Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Capaian Pembelajaran

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 5

CAPAIAN PEMBELAJARAN

KURIKULUM MERDEKA

Nama penyusun : DESI PURNAMA SARI S. Pd


Nama Sekolah : SMP SWASTA ERIA
Mata Pelajaran : Seni Tari
Fase D, Kelas / Semester : VII (Tujuh) / I (Ganjil) & II (Genap)

S
CAPAIAN PEMBELAJARAN
MATA PELAJARAN SENI TARI FASE D KELAS VII
(Sesuai Kemendikbudristek No. 33 Th. 2022 Tentang Capaian Pembelajaran)

A. RASIONAL MATA PELAJARAN SENI TARI


Seni merupakan respon, ekspresi, dan apresiasi manusia terhadap berbagai fenomena kehidupan,
baik di dalam (diri) dan di luar (budaya, sejarah, alam, lingkungan) seseorang, yang diekspresikan
melalui media (tari, musik, rupa, lakon/teater). Belajar dengan seni mengajak manusia untuk
mengalami, merasakan, mengekspresikan keindahan, dan untuk berpikir serta bekerja secara
artistik. Sedangkan belajar tentang seni membentuk manusia menjadi kreatif, memiliki apresiasi
estetis, menghargai kebhinekaan global, dan sejahtera secara psikologis. Untuk belajar melalui
seni berdampak pada kehidupan dan pembelajaran yang berkesinambungan. Oleh karenanya,
pembelajaran seni dapat dilakukan melalui pendekatan belajar dengan seni, belajar tentang seni,
dan belajar melalui seni.
Seni tari dapat membantu peserta didik memiliki kepekaan sosial dan estetis, mengembangkan
sensitivitas, multi kecerdasan, kreativitas, dan nilai nilai kehidupan, sehingga membentuk
karakter serta kepribadian yang positif. Pembelajaran seni tari haruslah membentuk intradisipliner
dari pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang digunakan untuk memperhatikan budaya dan
konteks sosial melalui pengalaman mengalami, menciptakan, refleksi, berpikir bekerja artistik,
dan berdampak sesuai elemen pada capaian pembelajaran seni. Kegiatan mengeksplorasi dan
mengekspresikan diri dalam tari menggunakan tubuh sebagai media komunikasi dengan
memperhatikan unsur keindahan sesuai norma yang berlaku di masyarakat setempat. Seni tari
juga memberikan kontribusi dalam perkembangan keterampilan abad ke-21 yang terkait dengan
berpikir kritis, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif untuk menjawab tantangan di era global yang
mencerminkan profil pelajar pancasila.
Profil Pelajar Pancasila meliputi 1) beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME dan berakhlak
mulia; 2) mandiri; 3) bernalar kritis; 4) kreatif; 5) gotong royong; dan 6) berkebhinekaan global.
Berdasarkan profil pelajar pancasila tersebut, harapannya peserta didik dapat memahami dirinya
sendiri melalui proses kreatif sesuai dengan konteks budaya dalam mengembangkan sikap,
pengetahuan, dan keterampilan.

B. TUJUAN MATA PELAJARAN SENI TARI


Seni tari bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan untuk:
1. meningkatkan multi kecerdasan, khususnya kinestetik sebagai ungkapan ekspresi, melalui
gagasan, perasaan, kreativitas, dan imajinasi yang memiliki nilai estetis dan artistik,
kehalusan budi sehingga dapat meningkatkan kemampuan mengontrol dan mengatur tubuh
sebagai media untuk mengungkapkan gagasan dengan percaya diri;
2. mengolah tubuh untuk mengembangkan fleksibilitas, keseimbangan, dan kesadaran diri yang
mengasah kreatifitas dan imajinasi untuk diungkapkan melalui gerak tari sebagai bentuk
komunikasi yang memiliki keindahan dan artistik;
3. meningkatkan kepekaan rasa dan nilai estetis, seni, dan budaya tari dalam konteks masa lalu,
masa kini, dan masa yang akan datang;
4. Memahami budaya Indonesia meliputi sejarah dan tari tradisi melalui berbagai sumber daya
dan aktivitas seni yang bermakna sebagai pembentukan identitas diri dan bangsa dalam
menghargai keberagaman serta pelestarian budaya seni tari Indonesia;
5. mengembangkan tari tradisi Indonesia dan menyebarluaskannya sebagai usaha menjalin
interaksi sosial serta komunikasi antarbudaya dalam konteks global; dan

S
6. Menjawab tantangan perkembangan dan perubahan di abad ke-21.

C. KARAKTERISTIK MATA PELAJARAN SENI TARI


Seni tari merupakan pembelajaran berbasis pada kecerdasan kinestetik dengan memperhatikan
norma yang erat kaitannya dengan budaya dan pola pikir masyarakat setempat. Melalui seni tari,
peserta didik dapat meningkatkan kreativitas dan apresiasi dalam berkarya seni dan dapat
memaknai fenomena kehidupan yang diimplementasikan dalam keseharian.
Dalam membelajarkan seni tari, dibutuhkan pendekatan berupa elemen-elemen yang saling
berkaitan, yaitu mengalami, mencipta, dan refleksi yang bermuara pada berpikir dan bekerja
artistik, sehingga berdampak bagi dirinya dan orang lain. Elemen ini merupakan siklus yang
dapat dilihat pada skema berikut ini.

Gambar. 1 Skema Elemen Capaian Pembelajaran Seni


Capaian pembelajaran seni tari diejawantahkan dan dideskripsikan sesuai dengan fase-fase yang
telah ditetapkan. Tahapan dari setiap fase merupakan siklus bukan taksonomi, sehingga untuk
lebih jelasnya dapat dijabarkan dalam kolom di bawah ini.

Elemen Capaian Pembelajaran

Berpikir dan bekerja artistik  Merancang, menata, mencipta ulang, menghasilkan, dan
(Thinking and working menunjukkan ide tari secara artistik, baik secara individual
artistically) maupun berkelompok yang diperoleh dari hasil berpikirnya
sampai menemukan karakteristik gaya secara personal.
 Mengembangkan ide dengan memperhatikan unsur utama
dan pendukung tari seperti musik, properti, tata rias, tata
busana, panggung, dan juga merancang manajemen
pertunjukannya.
 Mengeksplorasi dan menemukan sendiri bentuk karya yang
bisa mengelaborasi aspek seni yang lain: seni-rupa, tari,
drama, bahkan non-seni yang membangun dan bermanfaat
untuk menanggapi setiap tantangan hidup dan kesempatan
berkarya artistik.

Mengalami (Experiencing)  Mengamati, merasakan, menggali, dan membandingkan


berbagai macam pertunjukkan tari dalam konteks sejarah dan

S
budaya.
 Mendapatkan kesempatan untuk melihat seni pertunjukan
tari dari berbagai sumber seperti pertunjukan langsung,
koreografi dari rekan, dan rekaman.
 Memahami nilai dari pertunjukan tersebut melalui latar
belakang, fungsi, makna, simbol, dan nilai estetis dalam
menciptakan karya.
 Mengembangkan kepercayaan diri dalam eksplorasi gerak
tubuh melalui fleksibilitas, koordinasi tubuh, keseimbangan,
dan kekuatan.

Menciptakan (Creating)  Mengidentifikasi, menemukenali, merangkai, membuat, dan


menciptakan tari dengan menerapkan prinsip dan prosedur
penciptaan tari.
 Meningkatkan kreativitas dalam mengekspresikan diri
melalui gerak yang diciptakan dengan memperhatikan
keorisinalitasan. Hal ini akan menumbuhkan motivasi
berkreasi dalam diri yang berpengaruh terhadap penemuan-
penemuan bentuk gerak tari yang inovatif.

Merefleksikan (Reflecting)  Mengemukakan, menghargai, mengukur, dan mengevaluasi


hasil karya tari dengan mempertimbangkan ide-ide dan
pengalaman.
 Berupaya menilai kekuatan atau kelemahan untuk
mendukung dan mengembangkan kemampuan diri atau
pribadinya.

Berdampak (Impacting)  Merespon dirinya atau keadaan di sekitar untuk


dikomunikasikan dalam bentuk karya tari sehingga dapat
mempengaruhi orang lain dan lingkungan sekitar.
 Memilih, menganalisa, dan menghasilkan karya tari dengan
kesadaran untuk terus mengembangkan kepribadian dan
karakter bagi diri sendiri, sesama, dan persatuan nusa
bangsa.

D. Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Seni Tari setiap Fase D (Umumnya untuk kelas VII,
VIII dan IX SMP/MTs/Program Paket B)
Pada akhir fase, peserta didik mampu menilai hasil pencapaian karya tari dalam mengembangkan
tari kreasi untuk membuat karya tari yang berpijak dari tari tradisi dengan menggali latar
belakang tari tradisi berdasarkan jenis, fungsi, dan nilai sebagai inspirasi dalam membuat gerak
tari kreasi yang mempertimbangkan unsur utama dan unsur pendukung tari sebagai wujud
ekspresi untuk mengajak orang lain atau penonton bangga terhadap warisan budaya Indonesia.
Fase D Berdasarkan Elemen

Elemen Capaian Pembelajaran

Berpikir dan bekerja artistik Pada akhir fase ini, peserta didik mampu menunjukkan hasil
(Thinking and working gerak tari kreasi berdasarkan nilai, jenis, dan fungsi dari tari
artistically) tradisi dalam berbagai bentuk penyajian baik individu ataupun

S
kelompok menggunakan unsur utama dan pendukung tari.

Mengalami (Experiencing) Pada akhir fase ini, peserta didik mampu menggali latar
belakang nilai, jenis, dan fungsi tari dalam konteks budaya.

Menciptakan (Creating) Pada akhir fase ini, peserta didik mampu membuat gerak tari
kreasi yang merefleksikan nilai, jenis, dan fungsi dari tari tradisi
dengan mempertimbangkan unsur utama dan pendukung tari.

Merefleksikan (Reflecting) Pada akhir fase ini, peserta didik mampu menilai hasil
pencapaian karya tari dengan mempraktekkan tari tradisi
berdasarkan nilai, jenis, dan fungsi.

Berdampak (Impacting) Pada akhir fase ini, peserta didik mampu mengajak orang lain
untuk mencintai dan merasa bangga atas warisan budaya
Indonesia, khususnya tari tradisi melalui proses kreatif yang
dilakukannya.

Anda mungkin juga menyukai