4.2.1.3 Spo Tatalaksana Kegawatdaruratan
4.2.1.3 Spo Tatalaksana Kegawatdaruratan
4.2.1.3 Spo Tatalaksana Kegawatdaruratan
1/3
1. Penilaian awal untuk mendapatkan informasi yang sangat penting
berkaitan dengan kasus
2. Pastikan jalan nafas bebas
3. Pemberian oksigen dengan kecepatan 6-8 liter / menit. Intubasi
maupun ventilasi tekanan positif hanya dilakukan kalau ada
indikasi yang jelas
4. Pemberian cairan intravena
5. Pasang kateter kandung kemih jika diperlukan
6. Pemberian obat-obatan emergensi sesuai dengan indikasi
7. Penanganan masalah utama penyebab kasus kegawatdaruratan
5. Prosedur kasus harus ditentukan diagnosis nya dan ditangani sampai tuntas
secepatnya setelah kondisi pasien memungkinkan untuk segera
ditindak.
8. Rujukan apabila tidak memadai untuk menyelesaikan kasus
dengan tindakan klinik yang adekuat, maka kasus harus dirujuk ke
fasilitas kesehatan lain yang lebih lengkap. Sebaiknya sebelum
pasien dirujuk, fasilitas kesehatan yang akan menerima rujukan
dihubungi dan diberitahu terlebih dahulu sehingga persiapan
penanganan ataupun perawatan inap telah dilakukan dan diyakini
rujukan kasusa tidak akan ditolak.
6. Diagram Alir -
1. Ruang KIA
2. Ruang Laboratorium
3. RGD
7. Unit Terkait 4. Ruang Farmasi
5. Ruang Pemeriksaan Umum
6. Sarana prasarana
2/3
Rekaman Historis Perubahan
3/3