Media Audiovisual Sebagai Upaya Peningkatan Hasil Belajar PAI Di SDN 12 Kuok III Koto
Media Audiovisual Sebagai Upaya Peningkatan Hasil Belajar PAI Di SDN 12 Kuok III Koto
Media Audiovisual Sebagai Upaya Peningkatan Hasil Belajar PAI Di SDN 12 Kuok III Koto
12 KUOK
Oleh:
Nama : Tuti Kurnia, S.Pd.I
Kelas : PAI 21
Dengan menyebut nama Allah Yang maha pengasih lagi maha penyayang. Segala puji
dan syukur senantiasa penulis ucapkan atas kehadirat Allah Ta’ala yang telah
melimpahkan segala nikmat, karunia serta rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis
dapat menyelesaikan sebuah karya ilmiah yang berjudul “ MEDIA AUDIO VISUAL
Sholawat berserta salam selalu tercurahkan kepada nabi Muhammad SAW. Yang
telah membawa kita dari zaman jahiliyah menuju zaman yang terang benderang
dengan syari’at Islam. Penulisan laporan PTK ini bertujuan sebagai salah satu syarat
untuk memenuhi tugas Pendidikan Profesi Guru di UIN Bukittinggi, dalam penyusunan
laporan ini penulis menyadari bahwa masih jauh dari kesempurnaan. Namun atas izin
dari Allah Ta’ala serta usaha- usaha penulis dengan bantuan dari banyak pihak,
Penelitian tindakan ini menguji dan meneliti apakah penggunaan media audio
siswa. Mudah-mudahan hasil penelitian tindakan ini dapat bermanfaat bagi guru,
Penulis
i
Daftar isi
BAB I....................................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ..................................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ........................................................................................................... 1
B. Pembatasan dan Rumusan masalah ...................................................................................... 5
C. Tujuan penelitian ...................................................................................................................... 5
D. Manfaat Penelitian.................................................................................................................... 5
BAB II ..................................................................................................................................................... 7
KERANGKA TEORI ................................................................................................................................ 7
A. Landasan teori........................................................................................................................... 7
1. Media Audio Visual ............................................................................................................... 7
2. Hasil Belajar ........................................................................................................................... 8
B. Penelitian terdahulu ........................................................................................................... 19
BAB III.................................................................................................................................................. 22
METODOLOGI PENELITIAN............................................................................................................... 22
A. Jenis Penelitian........................................................................................................................ 22
B. Variabel penelitian ............................................................................................................. 26
C. Populasi dan sampel............................................................................................................... 27
D. Jenis, sumber dan Teknik Pengumpulan Data ...................................................................... 27
a. Jenis data ............................................................................................................................. 27
b. Sumber data ........................................................................................................................ 28
c. Teknik pengumpulan data ................................................................................................. 28
E. Teknik Analisis Data Penelitian ............................................................................................. 29
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………………………………………………………….35
ii
BAB I
PENDAHULUAN
suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan
Salah satu tempat menuntut ilmu pengetahuan adalah sekolah. Sekolah adalah
lembaga pendidikan formal yang memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
mempelajarai apa yang perlu diketahui agar dapat berpikir cerdas dan bertindak
cepat. Hal tersebut sejalan dengan undang – undang No 20 Tahun 2003 tentang
sistem pendidikan nasional yang menyatakan bahwa “ pendidikan adalah usaha sadar
dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan pembelajaran agar peserta
didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
sangat signifikan terhadap berbagai dimensi kehidupan manusia, baik dalam ekonomi
sosial budaya maupun pendidikan.oleh karena itu, agar pendidikan tidak tertinggal
1
Fuad Hasan, Dasar-Dasar Pendidikan (Jakarta: Rineka Cipta, 1991), hlm. 2
1
yang berkaitan dengan factor faktor pengajaran di sekolah salah satu faktor tersebut
adalah media pembelajaran yang perlu dipelajari dan dikuasai oleh calon guru
Dalam metode pengajaran ada dua aspek yang paling menonjol yakni; metode
mengajar dan media pengajaran sebagai alat bantu pengajaran sedangkan penilaian
adalah alat untuk mengukur atau menentukan taraf tercapai tidaknya tujuan
pembelajaran2.
Sarana dan alat pendidikan sebagai salah satu faktor dalam pendidikan memiliki
peran yang penting untuk keberhasilan proses belajar mengajar. Keberadaan media
akan lebih membantu tercapainya tujuan secara efektif dan efisien para guru dituntut
agar mampu menggunakan alat-alat yang telah disediakan oleh sekolah dan tidak
tertutup bahwa alat-alat tersebut sesuai dengan perkembangan dan tuntutan zaman.
proses komunikasi ini harus diwujudkan melalui kegiatan penyampaian dan tukar
menukar pesan atau informasi oleh setiap guru dan peserta didik. Pesan atau
Demikian halnya dalam proses komunikasi perlu digunakan sarana dalam proses
2
Nana Sudjana dan Ahmad Rifa’i, Media Pengajaran, Sinar Guru Algesindo, Bandung, 2002, hlm.1
3
Ahmad Rihani, Media Intruksional Efektif, Rineka Cipta, Jakarta, 1991, hlm.1.
2
rangsangan kegiatan belajar dan bahkan membawa pengaruh psikologis terhadap
siswa. Penggunaan media pengajaran pada tahap orientasi pengajaran akan sangat
bermacam- macam dari yang sederhana seperti media kartu, sampai yang modern
seperti komputer, internet, OHP, LCD, TV, VCD dan lain-lain. Berdasarkan indera yang
dibagi menjadi tiga yaitu media audio, media visual, dan media audiovisual.5
dari tingkat sekolah dasar sampai perguruan tinggi, penggunaan komunikasi audio
mengandung pesan dalam bentuk visual dan auditif (tampak dengar) yang dapat
media audio visual, siswa diharapkan lebih tertarik mengikuti pelajaran dan siswa akan
menggunakan media siswa akan lebih banyak melakukan kegiatan belajar. Sebab
4
Azhar Arsyad, Media Pengajaran, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2000, hlm.15. 6Ibid, hlm. 30.
5
Arief S. Sadiman, Media Pendidikan (Jakarta : Rajawali, 2003), hal.19
6
Nana Sujana dan Ahmad Rivai, Media Pengajaran, (Bandung : Sinar Baru Algesindo, 2005), hal.129
3
siswa tidak hanya mendengarkan uraian guru saja tetapi juga melakukan aktifitas lain
seperti mengamati, mempraktekkan, selain itu juga media juga bisa menjelaskan hal
yang abstrak menjadi kongkrit. Dengan ini penggunaan media audio visual dapat
mengajar dalam penyampaian materi sangat beraneka ragam. Untuk itu penulis
gunakan dalam penelitian ini adalah media audio visual yang menggabungkan antara
media visual dan media audio berbasis komputer dengan aplikasi slide show power
point dan video yang diproyeksikan melalui Liquid Crystal Display (LCD) proyektor.
Dengan media ini diharapkan dapat membantu siswa dalam mempelajari materi
secara mandiri. Saat ini ketersediaan media audio visual untuk membantu proses
pembelajaran khususnya pelajaran Fiqih masih kurang dan belum banyak digunakan
di sekolah. Jadi belum memadai untuk semua kelas dikarenakan ketika memakai
media audivio visual harus bergantian. SDN 12 Kuok III Koto merupakan salah satu
sekolah tersebut telah tersedia sarana yang mendukung diantaranya yaitu LCD dan
Berdasarkan observasi yang sudah dilakukan di SDN 12 Kuok III Koto pada mata
pelajaran PAI, media yang ada di sekolah adalah buku pelajaran PAI, Lembar Kerja
Siswa (LKS), White Board,dan media lainnya. Masih jarang menggunakan media audio
Oleh karena itu, peneliti mengusulkan penggunaan media audio visual dalam
pembelajaran Pendidikan agama islam di SDN 12 Kuok III koto kecamatan Matur
4
tahun ajaran 2023/2024. Dengan menerapkan penggunaan media audio visual dapat
membuat peserta didik lebih aktif, kreatif dan inovatif sehingga diharapkan dapat
1. Pembatasan masalah
2. Rumusan masalah
belajar Pendidikan islam kelas 5 pada materi Q.S Al ma’un di SDN 12 Kuok III
C. Tujuan penelitian
Sesuai dengan perumusan masalah di atas, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
bahwa dengan penggunaan media audio visual dapat meningkatkan hasil belajar pada
mata pelajaran Pendidikan Agama islam kelas 5 pada materi Q.S Al Ma’un di SDN 12
D. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian Tindakan kelas yang dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Bagi Siswa
5
2. Bagi Guru
3. Bagi Sekolah
audio visual
6
BAB II
KERANGKA TEORI
A. Landasan teori
seperti sekarang ini, komunikasi pada hakekatnya merupakan wahana utama bagi
manusia dalam masyarakat berkembang, komunikasi dan tatap muka atau media
komunikasi tersebut adalah media cetak atau media massa. Setelah beberapa
tahun kemudian muncullah media-media lain salah satunya adalah media audio
visual2
1
Rohmadi, Informasi dan Komunikasi dalam Percaturan Internasional, PT. Bandung, 1988, hlm. 1
2
Ibid, hlm. 3-4.
7
Secara harfiah kata media memiliki arti perantara atau pengantar. Asocciation For
dibaca atau dibicarakan beserta instrumen yang dipergunakan dengan baik dalam
a. Menurut Drs. Syaiful bahri dan Aswin Zain audio visual adalah media yang
c. Menurut Ahmad Rohani audio visual atau AVA adalah media intruksional
pengetahuan dan teknologi yang meliputi media yang dapat dilihat, didengar
Dengan demikian dapat disimpulkan media audio visual adalah sarana atau
3
Asnawir dan Basyisrudin Usman, Media Pembelajaran, Ciputat Press, Jakarta, 2002, hlm. 11.
4
Syaiful Bahri dan Aswin Zain, Strategi Belajar Mengajar, Ciputat Press, Jakarta, hlm. 141.
5
Azhar Arsyad, Media Pengajaran, PT. Raja Gravindo Persada, Jakarta, 2002, hlm. 89.
6
Ahmad Rohani, Media Instruksional Education, Rineka Cipta, Jakarta, 1997, hlm. 298
2
Media merupakan salah satu ide yang sangat tepat dalam menyiasati kejenuhan
Dalam proses belajar mengajar media memiliki fungsi yang sangat penting. Secara
membosankan.
7
Abdul Wahab Rosyidi, Media Pembelajaran Bahasa Arab,( Malang: UIN Malang Press, 2009) h. 28-29
8
Azhar Arsyad, Op. Cit, hlm 10
3
Yaitu media yang menampilkan suara dan gambar diam seperti dalam
b. Media Audio Visual Gerak Yaitu media yang dapat menampilkan unsur-
unsur gambar yang bergerak. seperti film, video, kaset dan lain-lain.10
1) Film bersuara
Film yang dimaksud disini adalah film sebagai alat audio visual untuk
melalui film, antara lain tentang proses yang terjadi dalam tubuh kita atau
Film merupakan salah satu media yang efektif digunakan dalam proses
yang sebenarnya.
pembelajaran adalah:
9
Ahmad Roham, Op.Cit, hlm. 98.
10
Syaiful Bahri dan Aswin Zain, Strategi Belajar Mengajar, Ciputat Press, Jakarta, hlm. 141.
11
Asnawir dan M. Basyaruddin Usman,Op. Cit, h. 95
4
d) Suara yang dihasilkan dapat menimbulkan realita pada gambar
penampilannya.
b) Audiens tidak akan dapat mengikuti dengan baik kalau film diputar
terlalu cepat.
c) Apa yang telah lewat sulit untuk diulang kecuali memutar kembali
secara keseluruhan.
microsoft sehingga jika kita menginstal program ini ada program software
12
M.Basyiruddin Usman dan Asnawir, Media Pembelajaran, (Jakarta: Delia Citra Utama, 2002) h.95
13
Wina Sanjaya, Media Komunikasi Pembelajaran, (Jakarta: Prenada Media Group, 2012), h.184
5
profesional dan juga mudah sehingga menjadi lebih menarik. Dalam proses
inti dari materi agar mudah diterima dan diingat oleh peserta didik dengan
3) Video
Video merupakan salah satu jenis media audio visual selain film. Yang
dalam bentuk VCD. Video merupakan suatu medium yang sangat efektif
video yaitu ukuran tampilan video yang fleksibel dan dapat diatur sesuai
dengan kebutuhan. Video merupakan bahan ajar non cetak yang kaya
6
Media video sebagai media pembelajaran juga tidak terlepas dari
berikut:
yang ditayangkan.
dipelajari.14
14
Hujair AH Sanaky, Media Pembelajaran Interaktif Inovatif, (Yogyakarta: Kaukaba Dipantara, 2013), h. 124
7
c) Demonstrasi yang sulit bisa dipersiapkan dan direkam sebelumnya,
penyajiannya.
segala tempat.
salah satu cara guru untuk menanamkan pemahaman kepada peserta didik adalah
dengan pemilihan media yang sesuai untuk menunjang peningkatan hasil belajar
2. Hasil Belajar
akan dilihat hasilnya. Menurut Gagne menyatakan bahwa “ ada lima hasil
8
belajar yang harus dilihat yaitu keterampilan intelektual, strategi kognitif, sikap,
dapat ditinjau dari beberapa aspek kognitif yaitu kemampuan peserta didik
sintesis, dan evaluasi.”16 Dengan kata lain hasil belajar siswa juga dapat dilihat
lebih baik dan merupakan suatu proses aktivitas mental seseorang dalam
15
Dahar, dan Ratna Wilis, Teori-teori Belajar dan Pembelajaran, (Bandung: Erlangga, 2011) hlm. 118
16
Nana Sudjana, Penulisan Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Remaja, 1990) hlm. 22
9
laku yang bersifat positif baik perubahan dalam aspek pengetahuan, sikap,
maupun psikomotor.
sama, termasuk oleh siswa sebagai subyek didik. Adapun perbedaan prestasi
1) Faktor endogen atau disebut juga Faktor internal, yaitu semua faktor yang
2) Faktor eksogen atau disebut juga faktor eksternal yaitu semua faktor yang
Faktor yang berasal dari diri siswa meliputi dua faktor yaitu faktor
rohaniah ).
Yang termasuk faktor ini adalah panca indera yang tidak berfungsi
17
Alex Sobur. Psikologi Umum. (Bandung: Pustaka Setia, 2003), hlm. 244
18
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
2011), hlm 129
10
membawa kelainan tingkah laku.19 Jika siswa dalam proses belajarnya
mempengaruhi hasil belajar siswa. Siswa tidak akan bisa optimal dalam
b. Faktor Psikologi
19
Usman, Moh.Uzer dan Lilis Setiawati, Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar. (Bandung:
Remaja Rosdakarya. 1993), hlm. 10
20
Muhibbin Syah, Op.Cit.,hlm .131
11
sehingga prestasi belajarnya rendah dan dia tidak bisa bersaing
b.) Bakat
siswa adalah faktor bakat. Bakat yang terdapat pada diri seseorang
biasanya terbatas pada bidang tertentu saja. Satu ciri yang paling
diukur oleh alat ukur kecerdasan yang sudah baku. Karena bakat
dalam diri seseorang, dibawa sejak lahir dan terkait erat dengan
belajarnya pun akan lebih baik. Dalam hal ini guru tidak usah
21
Alex Sobur, Op.Cit., hlm. 246
12
menjelaskan bahan akhirnya siswa tadi diharapkan dapat
c.) Minat
d.) Perhatian
e.) Motif
13
Dengan mengetahuinya, maka guru dapat mengajak siswa untuk
belajar.
f.) Kematangan
g.) Kesiapan
h.) Kelelahan
14
belajarnya. Misalnya pada siswa diberi penjelasan agar mereka
3) faktor eksternal
eksogen. Faktor ini berasal dari luar diri anak, yang termasuk faktor ini
adalah :
1. Faktor Keluarga
keluarga berupa :
c. suasana rumah
2. Faktor sekolah
1. metode mengajar
2. kurikulum
15
5. disiplin sekolah
7. waktu sekolah
3. Faktor masyarakat
terhadap taraf keberhasilan proses belajar siswa dan juga hasil belajar
siswa. Sehingga semakin mendalam cara belajr siswa semakin baik hasilnya.
16
3. Materi Q.S Al ma’un
Sebab turunnya surat Al Maun ayat 1-3 menyebutkan bahwa ada orang
yang identitasnya diperselisihkan oleh para perawi, yaitu: Abu Sufyan, Abu
Jahal, Al Ash Ibn Walid atau orang lain, yang setiap menyembelih seekor
unta. Suatu ketika ada anak yatim yang datang meminta sedikit daging
yang disembelih. Namun mereka menghardik dan mengusir anak yatim
tersebut.
Dalam riwayat lain diceritakan dari Ibn Abbas pada masa Rasulullah ada
sekelompok orang munafik yang rajin mengerjakan ibadah shalat. Namun
17
shalatnya tidak diniatkan karena Allah Swt. melainkan karena ingin dilihat
dan dipuji orang lain. Ketika dilihat orang lain, mereka terlihat khusyuk
mengerjakan shalat, tetapi ketika dilihat orang lain, mereka shalat
seenaknya bahkan menyepelekan dan meninggalkannya. Allah tidak suka
kepada orang munafik seperti ini, maka di turunkan surat Al Maun ayat 4-
7.
1. Ayat ke-1 : Pada ayat ini Allah menanyakan kepada Nabi Muhammad, “
Apakah engkau tahu orang-orang yang mendustakan agama? Pendusta
agama juga disebut sebagai ingkar terhadap hari kiamat. Meskipun
pertanyaan ditujukan kepada Nabi Muhammad namun memiliki
pemahaman bahwa kita harus merenungi pertanyaan tersebut. Pertanyaan
ini memberikan isyarat supaya kita memperhatikan atas jawaban tersebut.
2. Ayat Ke-2 : Para pendusta agama adalah orang-orang yang menghardik
anak yatim. Yaitu mereka yang menyakiti hatinya, berbuat zalim kepada
mereka, dan menggunaka hak mereka secara tidak adil, serta tidak peduli
terhadap hidup mereka.
3. Ayat ke-3 : Dan tidak ada keinginan untuk memberikan makanan kepada
orang miskin. Yaitu mereka yang tidak memiliki kecukupan untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari. Segeralah berbagi kepada siapapun
khususnya fakir miskin di sekeliling kita. Jangan membiarkan tangan kita
terbelenggu atau berat membantu orang lain.
4. Ayat ke-4 : Maka binasa dan celaka yang shalat tetapi memiliki prilaku
tercela. Allah mengancam orang yang shalat tapi tidak sampai ke hatinya.
Dia rukuk, sujud dan menyebut nama Allah tetapi tidak mencerminkan
akhlak yang baik. Seharusnya semakin khusu shalatnya maka semakin
terpuji akhlaknya.
5. Ayat ke-5 : Yaitu orang yang lalai terhadap shalatnya, diantara adalah
malas-malasan, menyepelekan shalat, mengerjakan diluar waktu yang
ditetapkan dan tidak memenuhi ketentuan-ketentuan. Mereka hanya
sekedar shalat untuk menggugurkan kewajiban saja.
18
6. Ayat ke 6 : Mereka orang-orang yang berbuat riya. Mereka beribadah dan
shalat semata ingin mendapatkan pujian dari orang lain. Mereka tidak ikhlas
mengabdi kepada Allah. Ibadah yang diikuti dengan perbuatan riya
sangatlah rugi.
7. Ayat ke 7 : Mereka juga enggan memberikan bantuan kepada sesama.
Walaupun hanya sekedar meminjam barang untuk keperluan sehari-hari.
Adapun Pesan yang terkandung dalam Surat Al Maun antara lain adalah:
B. Penelitian terdahulu
penelitian yang sudah ada yang relevan dengan judul skripsi ini. Beberapa
Media Audio Visual Terhadap Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Fiqih Kelas
VIII di MTs Ma’arif NU 7 Purb olinggo terlihat dari hasil proses pengolahan
data yang diperoleh bahwa harga chi kuadrat hitung χO 2 = 13,73 lebih
besar dari pada harga chi kuadrat tabel pada taraf signifikan 5% atau 9,488
19
Kedua, jurnal dari Mukminan jatmiko sidi (2013) dengan judul
siswa.
Ketiga, jurnal dari shofi rouyani (2021) dengan judul “Media Audio
penelitian membuktikan bahwa hasil belajar peserta didik pada pra siklus
siklus II dan III dengan perolehan angka ketuntasan belajar sebesar 100%.
0. 002 < 0.05, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Terdapat perbedaan rata-
lebih tinggi yaitu 73.05 dan nilai rata-rata sebelum menggunakan media
20
audio visual adalah 57.50. Sehingga dapat disimpulkan metode
audio visual.
Kelima skripisi dari Lia Yuliani (2016) yang berjudul “ Penerapan Media
bahwa hasil belajar siswa yang menggunakan media audio visual lebih
peningkatan hasil belajar pada mata pelajaran PAI materi Q.S Al ma’un.
C. Hipotesis Tindakan
Hipotesis yang peneliti ajukan dalam penelitian tindakan kelas ini
adalah ada peningkatan hasil belajar siswa pada materi Q.S Al ma’un kelas 5
dengan penerapan media audio visual di SDN 12 Kuok III Koto
21
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
22
Pra Siklus
Sebelum melakukan penelitian tindakan di kelas, peneliti
melakukanpenelitian awal atau pra siklus. Pada tahap ini peneliti
mengadakan kegiatan pembelajaran tanpa menggunakan media audio visual
pada materi Q.S Al ma’un dan setelah itu peneliti mengadakan evaluasi untuk
mengetahui hasil dari pembelajaran yang telah dilakukan tanpa menggunakan
media audio visual.
Dalam pelaksanaan pembelajaran pada tahap pra siklus ini akan
diketahui bagaimana hasil belajar peserta didik pada Q.S Al ma’un. Hal ini
dilakukan untuk membandingkan hasil belajar peserta didik yang diperoleh
pada tahap pra siklus dengan hasil belajar peserta didik pada siklus I dan II.
Siklus I
Perencanaan, yaitu sebagai berikut:
dalam pembelajaran.
Pelaksanaan tindakan
23
1) Guru memberikan informasi awal tentang jalannya
ma’un
audio visual
berdiskusi.
11)Memberikan evaluasi.
12)Pengamatan
observasi.
24
Refleksi
tes, hasil observasi aktivitas siswa dan hasil observasi aktivitas guru.
Siklus II
Pada prinsipnya, semua kegiatan siklus II sama dengan kegiatan siklus I. Siklus
II merupakan perbaikan dari siklus I, terutama didasarkan atas hasil refleksi pada
siklus I.
1) Perencanaan
Tahap perencanaan tindakan pada siklus II ini dilakukanberdasarkan hasil
2) Pelaksanaan Tindakan
Kegiatan pada tahap ini langkah-langkahnya hampir sama Ketika dilakukan
3) Observasi
Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini sama persis dengan kegiatan
25
4) Refleksi
Data yang diperoleh pada siklus I dikumpulkan untuk selanjutnya
yang dihadapi sudah mampu terpecahkan, yaitu adanya peningkatan hasil belajar
B. Variabel penelitian
1. Variabel Bebas
membosankan).
motivasi belajar
2. Variabel terikat
menjadi variabel terikat dalam penelitian ini adalah Hasil Belajar PAI Kelas
22
Ibid.,h. 39
23
Ibid.,h. 39
26
C. Populasi dan sampel
1. Populasi
yang terdapat dalam ruang lingkup penelitian. Dalam penelitian ini yang
menjadi populasinya adalah seluruh Siswa SDN 12 Kuok III Koto yang
berjumlah 62 orang.
2. Sampel
bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki populasi tersebut, dan
a. Jenis data
Dalam penelitian ini, penulis mengumpulkan dua jenis dat asebagai berikut:
24
Mardalis, Metode Penelitian,(Jakarta : Bumi Aksara,2010), h. 53
25
Bambang Prasetyo, Metode Penelitian KualitatifTeori dan Aplikasi, (Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2010), h.
119
27
2) Data kualitatif berupa observasi dimana aspek yang dinilai adalah
b. Sumber data
Sumber data adalah segala sesuatu yang dapat memberikan informasi atau
data yang dibutuhkan dalam suatu penelitian baik berupa orang, dokumen,
ataupun yang lainnya. Maka yang mejadi sumber data dalam penelitian ada
penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Data
1. Teknik observasi
28
penglihatan. Melalui pengamatan mata sendiri, seorang guru diharuskan
melakukan pengamatan terhadap tindakan dan perilaku responden di kelas
atau di sekolah.
Observasi terstruktur adalah observasi yang telah dirancang secara
sistematis, tentang apa yang akan diamati, kapan dan dimana tempatnya.
Observasi tidak terstruktur adalah observasi yang tidak disiapkan secara
sistematis tentang apa yang akan diobservasi (Sugiyono, 2016:203-205).
Dalam penelitian ini peneliti melakukan observasi selama proses
pembelajaran dilakukan pengamatan tentang aktifitas peserta didik selama
mengikuti pembelajaran. pada Teknik observasi, peneliti akan berkolaborasi
dengan wali kelas dalam melakukan pengamatan.
2. Teknik tes
didik (Kunandar, 2010:126). Peserta didik diberikan tes per siklus setelah
peserta didik.
akan diolah dan dianalisis secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif yaitu :
29
1. Data kuantitatif (nilai hasil belajar) dapat dianalisa secara deskriptif,
dan lain-lain.
𝑠𝑒𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
Hasil Observasi = X 100
𝑠𝑒𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
sebagai berikut:
No Nilai Taraf
. Keberhasilan Keberhasilan
1. 95 – 100 Sangat baik
2. 85 - 94,9 Baik
3. 75 - 84,9 Cukup
4. 65 - 74,9 Kurang
30
5. < 65 Sangat kurang
c. Analisis Ketuntasan
31
DAFTAR PUSTAKA
Ihsan, H. fuad (2011). Dasar dasar kependidikan : Komponen MKDK, Jakarta: rineka
cipta
Sudjana, nana (2002) dasar dasar proses belajar mengajar, bandung : sinar baru al
gensindo
Asnawir, Usman Basyiruddin, (2002) Media Pembelajaran, Jakarta Selatan: Ciputat Pers
32
Lk 11 b
1 aqiera
2 farel
Keterangan :
1 : Kurang
2 ; Cukup
3 : Baik
4 : Sangat baik
33
Instrumen hasil belajar siswa per siklus
keterangan
no nama nilai
tuntas Tidak tuntas
1 Aqiera
2 farel
34
Soal tes
35
36
37
38