Makalah Struktur Keruangan Perkembangan Kota
Makalah Struktur Keruangan Perkembangan Kota
Makalah Struktur Keruangan Perkembangan Kota
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan
hidayahnya kami dapat menyelesaikan makalah kami yang berjudul “Pola
Keruangan dan Perkembangan kota”. Tak lupa pula kita kirimkan salam dan
salawat kepada junjungan nabi besar Muhammad SAW karena beliaulah yang
mengantarkan kita dari jalan gelap gulita ke jalan yg terang benderang seperti
saat ini.
Tak lupa pula kami ucapkan terima kasih kepada guru mata pelajaran
geografi kami yang telah membantu kami dalam menyelesaikan makalah kami.
Makalah kami kami buat selain untuk menyelesaikan tugas mata pelajaran
geografi dan sebagai bahan presentase kelompok kami juga sebagai wadah untuk
menambah wawasan kita semua dalam hal ini mengenai pola keruangan dan
perkembangan kota.
Kami sadar bahwa makalah ini masih memiliki banyak kekurangan
sehingga kami terbuka untuk menerima saran dan kritik dari pembaca.
Terimakasih.
Bab II Pembahasan
a. Kesimpulan ……………………………………………………..10
b. Saran ……………………………………………………..10
B. Tujuan
Tujuan dibuatnya makalah ini adalah selain sebagai kewajiban kami
sebagai pemateri juga untuk menabah wawasan kita semua, dalam hal ini
wawasan mengenai selut belut desa baik itu pengertian, ciri-ciri, klasifikasi,
struktur ruang kota dan sejarah kota di Indonesia.
C. Rumusan Masalah
1. memahami pengertian kota
2. memahami ciri – ciri kota
3. memahami klasifikasi kota
4. memahami struktur kota
5. memahami sejarah kota
BAB II
STRUKTUR KERUANGAN PERKEMBANGAN KOTA
A. PENGERTIAN KOTA
Tak hanya itu, bangunan yang ada di kota juga lebih sering vertikal,
sehingga kita akan melihat gedung-gedung tinggi. Bahkan, teknologi yang ada
di kawasan perkotaan akan terlihat lebih modern mengikuti perkembangan
zaman. Oleh sebab itu, kawasan perkotaan sering dijadikan sebagai pusat
ekonomi suatu pemerintahan. Sama halnya pengertian kota berdasarkan
Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 Tentang Pemerintahan Daerah.
Kawasan perkotaan adalah kawasan yang mempunyai kegiatan utama bukan
pertanian, dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat pemukiman
perkotaan, pemusatan dan distribusi pelayanan jasa serta perubahan nama dan
pemindahan ibukota pemerintahan, pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi.
Dari dua pengertian kota yang berasal dari KBBI dan UU No 22 Tahun 1999,
maka kota adalah suatu kawasan yang terdapat bangunan-bangunan dari lapisan
masyarakat yang sudah menjadi satu kesatuan sekaligus sebagai pusat pelayanan
sosial, kegiatan ekonomi, pusat pemerintahan.
B. Ciri-ciri kota
Menurut Bintarto, cirri-ciri kota dibedakan menjadi dua sebagai berikut.
a. Ciri-Ciri Fisik
Di wilayah kota terdapat:
1. Sarana perekonomian seperti pasar atau supermarket.
2. Tempat parkir yang memadai.
3. Tempat rekreasi dan olahraga.
4. Alun-alun.
5. Gedung-gedung pemerintahan
b. Ciri-Ciri Sosial
1. Masyarakatnya heterogen.
2. Bersifat individualistis dan materialistis.
3. Mata pencaharian nonagraris.
4. Corak kehidupannya bersifat gesselschaft (hubungan kekerabatan
mulai pudar).
5. Terjadi kesenjangan sosial antara golongan masyarakat kaya dan
masyarakat miskin.
6. Norma-norma agama tidak begitu ketat.
7. Pandangan hidup lebih rasional.
8. Menerapkan strategi keruangan, yaitu pemisahan kompleks atau
kelompok sosial masyarakat secara tegas.
C. KLASIFIKASI KOTA
Ada banyak kota tersebar di seluruh penjuru dunia dengan sejarah dan
perkembangannya masing-masing. Para ahli kota kemudian mengklasifikasikan
kota berdasarkan kriteria tertentu.
Klasifikasi kota adalah upaya menggolongkan kota atas dasar karakteristik
tertentu. Kali ini kiata akan lihat kota berdasarkan fungsinya.Kota punya
berbagai macam fungsi baik itu sebagai pusat perdagangan, pemerintahan,
industri, pendidikan hingga kebudayaan. Sejalan dengan perkembangannya,
kota dapat memiliki fungsi yang dominan di bidang tertentu.
Namun kota yang telah punya fungsi tertentu itu dapat mengalami
perubahan fungsi karena pengaruh fasilitasi kota dan kemajuan teknologi yang
pesat.
Jakarta dulunya adalah pusat perdagangan dan kini menjadi pusat pemerintahan.
Namun dengan jaringan jalan raya, penerbangan dan rel yang semakin
modern saat ini kota pusat perdagangan menyebar bukan hanya di dekat
pelabuhan. Contoh kota pusat perdagangan di Indonesia adalah Surabaya,
Medan, Jakarta, Cirebon, dan Semarang.
3. Kota pusat pemerintahan
Kota pusat pemerintahan dapat berkembang secara cepat karena perannya
dalam mengatur sistem pemerintahan. Kota pusat pemerintahan umumnya
memiliki hubungan luas dengan kota lain.
Semua kegiatan juga banyak dilakukan di kota ini mulai dari pendidikan,
perdagangan, politik, hingga budaya. Contohnya Jakarta, Bangkok,
Washington.
D. STRUKTUR KOTA
1. Teori Konsentris
Zona 1
Sebagai pusat kota dan kegiatan inti, seperti bisnis dan pemerintahan atau
central business district (CBD).
Zona 2
Sebagai penunjang pusat kota atau zona peralihan. Umumnya terdapat
banyak aktivitas perdagangan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di
kota tersebut.
Zona 3
Khusus sebagai permukiman kelas pekerja atau buruh. Daerah tersebut
dipilih sebagai tempat tinggal agar biaya transportasi pekerja tidak mahal.
Zona 4
Hampir sama dengan zona 3 sebagai tempat tinggal pekerja, namun
perbedaannya ialah zona ini digunakan bagi pekerja kelas menengah.
Pekerja kelas menengah yang dimaksud yakni profesional yang telah
memiliki jabatan yang menunjang, sehingga mereka memilih untuk tinggal
sedikit lebih jauh dari pusat kota, untuk menghindari kepadatan di zona 3.
Zona 5
Yakni permukiman bagi orang-orang yang menginginkan tempat tinggal
yang tenang dan jauh dari keramaian kota. Zona ini merupakan
permukiman yang beralih ke zona pertanian.
2. Teori Sektoral
Dikemukakan oleh Homer Hoyt pada tahun 1930. Teori ini muncul sebagai
bertentangan dari teori sebelumnya. Dimana struktur perkembangan kota tumbuh
tidak teratur. Pertumbuhan kota tidak hanya dimulai dari bagian inti kota, namun
dari wilayah sektoral-sektoral, yang kemudian menyebar ke sekitarnya.
Tidak berbeda jauh dengan teori sebelumnya, teori sektoral juga memiliki 5 jenis
pengelompokan zona yang sama dengan teori konsentris. Perbedaan yang
mendasar terletak pada tingkat perkembangan penduduk di kota sehingga
membuatnya tumbuh tidak teratur.
5. Teori Konsektoral
teori tempat sentral adalah entral Place theory dikemukakan oleh Walter
Christaller pada 1933. Teori ini menyatakan bahwa suatu lokasi dapat melayani
berbagai kebutuhan yang terletak pada suatu tempat yang disebutnya sebagai
tempat sentral. Tempat sentral tersebut memiliki tingkatan-tingkatan tertentu
sesuai kemampuannya melayani kebutuhan wilayah tersebut. Bentuk pelayanan
tersebut digambarkan dalam segi enam/heksagonal. Teori ini dapat berlaku
apabila memiliki karakteristik sebagai berikut1. wilayahnya datar dan tidak
berbukit2. tingkat ekonomi dan daya beli penduduk relatif sama3. penduduk
memiliki kesempatan yang sama untuk bergerak ke berbagai arah
a. Kesimpulan
1. Kota, menurut definisi universal, adalah sebuah area urban yang berbeda
dari desa ataupun kampung berdasarkan ukurannya,kepadatan penduduk,
kepentingan, atau status hukum.
2. Cirri-ciri kota dapat dilihat dari cirri fisik dan cirri sosialnya.
3. Kota dapat diklasifikasikan menurut jumlah penduduk, berdasarkan tingkat
perkembangannya dan fungsinya.
4. Struktur kota terdiri dari struktur ekonomi dan struktur intern
5. Sejarah pertumbuhan kota di Indonesia berawal dari:
· Kota yang berawal dari pusat perdagangan.
· Kota yang berawal dar pusat perkebunan
· Kota yang berawal dari pusat pertambangan
· Kota yang berawal dari pusat administrasi pemerintah.
b. Saran
Kota sangat erat kaitannya dengan kemegahan berbanding terbalik dengan
desa. Kedua ruang ini akan saling memiliki keterkaitan, seperti kita ketahui
bahwa manusia adalah mahluk sosial yang tidak bisa bertahan hidup tanpa
bantuan dari individu lainnya. Kita gambarkan desa sebagai satu individu dan
kota juga sebagai satu individu. Kedua individu tidak akan bisa berdiri sendiri
dan keduanya harus saling bersinergi.
Daftar pustaka
Anjayani, Eni. Tri Haryanto, 2009, Geografi: Untuk Kelas XII SMA/MA. Jakarta: Pusat
Perbukuan, Dapartemen Pendidikan Nasioanal
https://subiantogeografi.wordpress.com/
https://taufikzk.wordpress.com/
https://cahkebumen89.wordpress.com/