Ipas Bab 5 Kelas 5
Ipas Bab 5 Kelas 5
Ipas Bab 5 Kelas 5
IPAS
Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial
Jumlah Siswa :
30 Peserta didik (dimodifikasi dalam pembagian jumlah anggota kelompok ketika jumlah
siswa sedikti atau lebih banyak)
Assesmen :
Guru menilai ketercapaian tujuan pembelajaran
- Asesmen individu
- Asesmen kelompok
Jenis Assesmen :
Presentasi
Produk
Tertulis
Unjuk Kerja
Tertulis
Model Pembelajaran
Tatap muka
Ketersediaan Materi :
Pengayaan untuk peserta didik berpencapaian tinggi:
YA/TIDAK
Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas untuk peserta didik yang sulit memahami
konsep:
YA/TIDAK
Sumber Belajar :
1. Sumber Utama
Buku Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial kelas V SD
2. Sumber Alternatif
Guru juga dapat menggunakan alternatif sumber belajar yang terdapat di lingkungan
sekitar dan disesuaikan dengan tema yang sedang dibahas.
Persiapan Pembelajaran :
a. Memastikan semua sarana prasarana, alat, dan bahan tersedia
b. Memastikan kondisi kelas kondusif
c. Mempersiapkan bahan tayang
d. Mempersiapkan lembar kerja siswa
Kegiatan Pembuka
Guru mempersiapkan peserta didik secara fisik maupun psikis untuk dapat mengikuti
pembelajaran dengan baik.
Guru memberikan dorongan kepada peserta didik di kelas agar bersemangat pada
saat mengikuti pelajaran melalui apersepsi yang dapat membangkitkan semangat
belajar peserta didik.
Peserta didik diberikan kesempatan untuk memimpin doa bersama sesuai dengan
agama dan kepercayaannya masing-masing sebelum pembelajaran dilaksanakan.
Setelah berdoa selesai, guru memberikan klarifikasi terhadap aktivitas pembuka
tersebut dengan mengaitkannya dengan materi dan kegiatan belajar yang akan
dilaksanakan.
Peserta didik bersama dengan guru mendiskusikan tujuan dan rencana kegiatan
pembelajaran.
Kegiatan Inti
1. Mulailah kelas dengan mengajak peserta didik melakukan refleksi tentang hal-hal
yang mereka rasakan berbeda ketika dulu berusia 5 tahun dengan saat ini. Guru bisa
menggunakan beberapa pertanyaan pemantik berikut.
a. Waktu kalian masih kecil, siapa yang sering kesulitan mengambil mainan/ benda
yang letaknya tinggi di atas meja? Bagaimana dengan sekarang, apakah kalian
masih sering kesulitan mengambil benda di atas meja?
b. Waktu kalian masih kecil, siapa yang sering kesulitan membawa benda berat?
Bagaimana dengan sekarang, apakah kalian masih sering mengalami kesulitan
membawa benda yang berat?
2. Ajak peserta didik untuk mendiskusikan lebih lanjut apa yang membuat mereka pada
akhirnya bisa tumbuh besar hingga seperti saat ini?
3. Berikan arahan kepada peserta didik bahwa pada bab ini mereka akan mempelajari
bagaimana mereka bisa mempertahankan hidup, melakukan aktivitas, dan terus
bertumbuh.
Kegiatan Penutup
Peserta didik membuat resume secara kreatif dengan bimbingan guru.
Peserta didik mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk menguatkan pemahaman
terhadap materi
Guru memberikan tugas membaca materi untuk pertemuan selanjutnya.
Guru menutup pelajaran dan secara bergantian memberikan kesempatan kepada
peserta didik lain untuk memimpin doa bersama setelah selesai pembelajaran
Kegiatan Pembuka
Guru mempersiapkan peserta didik secara fisik maupun psikis untuk dapat mengikuti
pembelajaran dengan baik.
Guru memberikan dorongan kepada peserta didik di kelas agar bersemangat pada
saat mengikuti pelajaran melalui apersepsi yang dapat membangkitkan semangat
belajar peserta didik.
Peserta didik diberikan kesempatan untuk memimpin doa bersama sesuai dengan
agama dan kepercayaannya masing-masing sebelum pembelajaran dilaksanakan.
Setelah berdoa selesai, guru memberikan klarifikasi terhadap aktivitas pembuka
tersebut dengan mengaitkannya dengan materi dan kegiatan belajar yang akan
dilaksanakan.
Peserta didik bersama dengan guru mendiskusikan tujuan dan rencana kegiatan
pembelajaran.
Kegiatan Inti
1. Mulailah dengan melakukan kegiatan literasi dengan gambar dan narasi pembuka
Topik A.
2. Minta peserta didik menceritakan pengalamannya mencium bau/wangi sesuatu yang
berkesan. Kaitkan pengalaman tersebut dengan salah satu organ pernapasan, yaitu
hidung.
3. Ajak peserta melakukan tantangan adu ketahanan menahan napas. Peserta didik
berusaha menahan napas sebisanya. Namun, berikan pemahaman bahwa peserta
didik tidak boleh memaksakan dirinya.
4. Murid dapat melakukan tantangan dengan berdiri dan duduk jika sudah tidak
sanggup. Guru dapat menghitung waktu mundur agar peserta didik tidak melampaui
batasnya.
5. Ajak peserta didik melakukan refleksi dengan mengajukan pertanyaan, bagaimana
jika kita tidak bernapas. Gali juga pemahaman mengenai bagaimana tubuh mereka
bernapas beserta organ-organnya.
6. Sampaikan pada peserta didik bahwa mereka akan mempelajari cara tubuhnya
bernapas dengan membuat sebuah alat peraga.
7. Bagikan lembar kerja 5.1 kepada peserta didik dan arahkan untuk mengikuti
langkah-langkah percobaan yang ada di Buku Siswa.
8. Lakukan eksplorasi kemampuan peserta didik tentang model paru-paru yang dibuat
dengan memberikan pertanyaan berikut.
a. Mana yang menggambarkan batang tenggorokan, rongga dada, diafragma, dan
paru-paru?
b. Apa yang terjadi pada kedua balon kecil setelah kalian embuskan napas melalui
sedotan?
9. Ajak peserta didik melakukan eksperimen menggunakan paru-paru buatan mereka.
10. Arahkan peserta didik untuk mengamati hasil eksperimen yang dilakukan sesuai di
Buku Siswa dan menuliskannya di lembar kerja.
a. Apa yang terjadi pada saat balon bagian bawah botol ditarik ke bawah?
b. Apa yang terjadi pada saat balon bagian bawah botol dilepaskan?
11. Lakukan penguatan konsep mengenai organ-organ pernapasan dan mekanisme
pernapasan. Elaborasikan konsep ini dengan alat peraga yang dibuat. Gunakan teks
pada Belajar Lebih Lanjut sebagai alat bantu.
12. Ajak peserta didik membuat kesimpulan dari hasil percobaannya.
1. Bagi peserta didik dalam kelompok yang terdiri atas 3 - 4 orang anak kombinasi laki-
laki dan perempuan.
2. Sampaikan bahwa peserta didik akan membuktikan aktivitas dan jenis kelamin
berpengaruh terhadap frekuensi pernapasan serta mengukur kapasitas vital paruparu
masing-masing individu.
3. Bagikan lembar kerja 5.2 kepada masing-masing kelompok dan pandu peserta didik
untuk melakukan langkah-langkah kerja sesuai di Buku Siswa.
4. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait percobaan.
a. Saat udara diembuskan melalui selang, udara yang keluar akan memaksa air
keluar dari jeriken. Jumlah air yang keluar dari jeriken ini sama dengan udara
yang ada dalam paru-paru mereka.
c. Air dalam jeriken perlu dikosongkan dan diisi kembali dengan air hingga tanda
spidol yang dibuat.
d. Volume air yang diisi tersebut merupakan hasil pengamatan yang mereka tulis
pada lembar kerja.
5. Arahkan peserta didik untuk melakukan variasi agar dapat memperoleh data
sehingga bisa melihat faktor yang memengaruhi kapasitas paru-paru, seperti:
a. Pengaruh jenis kelamin terhadap kapasitas paru-paru.
b. Pengaruh aktivitas yang dilakukan (misalnya berlari sebelum melakukan
percobaan, push-up, dan sebagainya.)
6. Pandu peserta didik untuk melakukan pengolahan data setelahnya dan mengambil
kesimpulan mengenai faktor yang memengaruhi kapasitas paruparu.
7. Berikut beberapa fakta yang dapat disampaikan kepada peserta didik ketika
melakukan elaborasi pemahaman tentang volume tidal paru-paru.
a. Anak kelas 5 yang rata-rata berusia 10 tahun mempunyai paru-paru yang dapat
menampung maksimal 10,8 gelas (2,7 liter) udara.
e. Semakin banyak aktivitas yang dilakukan seseorang maka frekuensi
pernapasannya semakin tinggi (semakin sering bernapas).
f. Jenis kelamin laki-laki memiliki frekuensi pernapasan yang lebih tinggi
dibandingkan perempuan.
8. Sampaikan bahwa kapasitas paru-paru dapat ditingkatkan dengan cara menjaga
kesehatan sistem pernapasan. Elaborasikan hal ini dengan penyakit gangguan
pernapasan dan cara menjaga/mencegah penyakit pernapasan. Gunakan teks pada
Belajar Lebih Lanjut sebagai alat bantu.
1. Bagaimana makanan dan minuman membantu kita tetap hidup dan beraktivitas?
2. Bagaimana sistem pencernaan bekerja mengolah makanan dan minuman yang kita
konsumsi?
3. Seperti apa pola makan dan jenis makanan/minuman yang sehat?
Perlengkapan
1. gunting;
2. balon berbentuk panjang dan tipis;
3. sendok teh;
4. sepotong roti tawar;
5. minyak goreng;
6. aneka barang bekas untuk membuat model;
7. karton atau kardus bekas (1 lembar untuk 1 kelas)
8. alat mewarnai;
9. gunting;
10. lem.
Kegiatan Pembuka
Guru mempersiapkan peserta didik secara fisik maupun psikis untuk dapat mengikuti
pembelajaran dengan baik.
Guru memberikan dorongan kepada peserta didik di kelas agar bersemangat pada
saat mengikuti pelajaran melalui apersepsi yang dapat membangkitkan semangat
belajar peserta didik.
Peserta didik diberikan kesempatan untuk memimpin doa bersama sesuai dengan
agama dan kepercayaannya masing-masing sebelum pembelajaran dilaksanakan.
Setelah berdoa selesai, guru memberikan klarifikasi terhadap aktivitas pembuka
tersebut dengan mengaitkannya dengan materi dan kegiatan belajar yang akan
dilaksanakan.
Peserta didik bersama dengan guru mendiskusikan tujuan dan rencana kegiatan
pembelajaran.
Kegiatan Inti
1. Mulailah dengan melakukan kegiatan literasi dengan gambar dan narasi pembuka
Topik B.
2. Minta peserta didik menceritakan pengalamannya yang serupa dengan karakter
dalam gambar.
3. Diskusikan pemahaman peserta didik mengenai analogi mesin dan bahan bakar yang
disampaikan pada narasi pembuka Topik B.
4. Gali pemahaman awal peserta didik mengenai sistem pencernaan dan makanan
yang diperlukan oleh tubuh.
5. Berikan pengarahan mengenai percobaan yang akan mereka lakukan sesuai
panduan yang ada di Buku Siswa.
6. Fasilitasi peserta didik saat melakukan percobaan.
7. Tunjuk beberapa peserta didik untuk mempresentasikan hasil pengamatannya.
8. Pandu kegiatan diskusi mengenai hasil percobaan dan elaborasikan dengan kerja
tubuh mereka.
Tekanan yang diberikan membuat roti bergerak dari ujung balon ke ujung balon yang
lain. Gerakan ini merupakan gerakan yang menggambarkan kontraksi otot dinding
saluran pencernaan yang menekan makanan melalui sistem pencernaan. Gerakan ini
disebut gerak peristaltik.
9. Di akhir kegiatan ini, guru dapat melakukan pembahasan konsep mengenai sistem
pencernaan sampai ke lambung. Kaitkan kembali percobaan tersebut saat
membahas tentang proses menelan. Gunakan teks pada Belajar Lebih Lanjut
sebagai alat bantu.
1. Buka kegiatan dengan mengulas kembali tahapan pencernaan beserta organ yang
sudah dibahas sebelumnya.
2. Lanjutkan diskusi perjalanan makanan sampai anus. Gunakan teks pada Belajar
Lebih Lanjut sebagai alat bantu.
3. Bagi peserta didik dalam kelompok yang terdiri atas 4 - 5 orang anak.
4. Berikan pengarahan kegiatan dan fasilitasi kelompok saat membuat model. Pastikan
antarkelompok membuat model dengan ukuran yang selaras satu sama lain dan
sesuai dengan ukuran karton/kardus yang disiapkan.
5. Bimbing setiap kelompok untuk menyatukan modelnya sehingga menjadi alat peraga
yang utuh. Pajang alat peraga tersebut di kelas.
6. Minta setiap kelompok untuk menyampaikan pemahamannya mengenai sistem
pencernaan menggunakan alat peraga tersebut.
7. Guru dapat melakukan kegiatan penguatan konsep dan pembahasan mengenai pola
makan seimbang. Gunakan teks pada Belajar Lebih Lanjut sebagai alat bantu.
Perlengkapan
1. Lembar kerja 5.2 untuk setiap peserta didik;
2. Selotip kertas/selotip besar berwarna;
3. gunting
4. alat tulis.
Kegiatan Pembuka
Guru mempersiapkan peserta didik secara fisik maupun psikis untuk dapat mengikuti
pembelajaran dengan baik.
Guru memberikan dorongan kepada peserta didik di kelas agar bersemangat pada
saat mengikuti pelajaran melalui apersepsi yang dapat membangkitkan semangat
belajar peserta didik.
Peserta didik diberikan kesempatan untuk memimpin doa bersama sesuai dengan
agama dan kepercayaannya masing-masing sebelum pembelajaran dilaksanakan.
Setelah berdoa selesai, guru memberikan klarifikasi terhadap aktivitas pembuka
tersebut dengan mengaitkannya dengan materi dan kegiatan belajar yang akan
dilaksanakan.
Peserta didik bersama dengan guru mendiskusikan tujuan dan rencana kegiatan
pembelajaran.
Kegiatan Inti
1. Berikan pengarahan kepada peserta didik bahwa mereka akan melakukan Aktivitas
observasi dan refleksi diri secara mandiri di rumah masing-masing.
2. Bagikan lembar kerja 5.3 kepada setiap peserta didik dan arahkan peserta didik
untuk melakukan aktivitas di rumah sesuai dengan petunjuk yang terdapat pada Buku
Siswa.
3. Berikan penekanan kepada peserta didik bahwa aktivitas ini merupakan aktivitas
pribadi dan menjadi rahasia mereka. Namun, mereka disarankan untuk terbuka dan
bercerita kepada orang tuanya.
4. Untuk menjaga privasi peserta didik, ingatkan mereka untuk menyimpan lembar
tersebut dengan baik, atau bahkan diperbolehkan memusnahkan lembar tersebut
setelah selesai melakukan aktivitas tersebut. Guru tidak akan memberikan penilaian
apapun terhadap hasil akhir observasi peserta didik.
5. Sampaikan kepada peserta didik bahwa mereka dapat bertanya kepada gurunya
secara tertutup dengan mengikuti kegiatan tantangan pada topik ini.
6. Setelahnya, ketika di sekolah lakukan pembahasan mengenai masa pubertas dan
ciri-cirinya. Gunakan teks dalam Belajar Lebih Lanjut sebagai alat bantu.
Proyek Pembelajaran
Kegiatan Pembuka
Guru mempersiapkan peserta didik secara fisik maupun psikis untuk dapat mengikuti
pembelajaran dengan baik.
Guru memberikan dorongan kepada peserta didik di kelas agar bersemangat pada
saat mengikuti pelajaran melalui apersepsi yang dapat membangkitkan semangat
belajar peserta didik.
Peserta didik diberikan kesempatan untuk memimpin doa bersama sesuai dengan
agama dan kepercayaannya masing-masing sebelum pembelajaran dilaksanakan.
Setelah berdoa selesai, guru memberikan klarifikasi terhadap aktivitas pembuka
tersebut dengan mengaitkannya dengan materi dan kegiatan belajar yang akan
dilaksanakan.
Peserta didik bersama dengan guru mendiskusikan tujuan dan rencana kegiatan
pembelajaran.
Kegiatan Inti
Untuk memandu proyek belajar secara umum, lihat Panduan Proyek Belajar pada
Panduan Umum Buku Guru. Sebelum memulai, arahkan peserta didik untuk menyiapkan
buku yang akan menjadi jurnal proyek mereka.
Pelaksanaan Asesmen
Sikap
Melakukan observasi selama kegiatan berlangsung dan menuliskannya pada
jurnal, baik sikap positif dan negatif.
Melakukan penilaian antarteman.
Mengamati refleksi peserta didik.
Pengetahuan
Memberikan tugas tertulis, lisan, dan tes tertulis
Keterampilan
Presentasi
Proyek
Portofolio
Kriteria Penilaian :
Penilaian proses: berupa catatan/deskripsi kerja saat diskusi kelompok.
Penilaian Akhir: Skor nilai 10-100
Rubrik Penilaian :
Rubrik Penilaian Media
Perlu
Kriteria Penilaian Sangat Baik Baik Cukup
Perbaikan
1. Media Memenuhi 4 Memenuhi 3 Hanya Hanya
a. Memuat kriteria atau lebih. kriteria memenuhi 2 memenuhi ≤
komponen yang kriteria. 1 kriteria.
lengkap,minimal:
• pengolahan data;
• kesimpulan;
• hal yang dipelajari.
b. Informasi tersaji
dengan rapi.
2. Informasi Memenuhi 3 Memenuhi 2 Hanya Tidak
a. Sesuai dengan kriteria kriteria memenuhi 1 memenuhi
fakta yang terjadi. kriteria. salah satu
b. Mencerminkan kriteria.
proyek yang
dilakukan.
c. sesuai dengan
dasar teori yang
ada.
3. Gambar Memenuhi 3 Memenuhi 2 Hanya Tidak
a. Memiliki relevansi kriteria kriteria memenuhi 1 memenuhi
dengan substansi kriteria. salah satu
informasi yang kriteria.
disajikan.
b. Disajikan dengan
jelas dan dapat
diamati oleh
audiens.
c. Menggunakan
ragam variasi
gambar untuk
mendukung
substansi informasi
yang disajikan.
Refleksi Guru:
No Pertanyaan Jawaban
1 Apa yang sudah berjalan baik di dalam kelas? Apa
yang saya sukai dari kegiatan pembelajaran kali
ini? Apa yang tidak saya sukai?
2 Pelajaran apa yang saya dapatkan selama
pembelajaran?
3 Apa yang ingin saya ubah untuk
meningkatkan/memperbaiki pelaksanaan/hasil
pembelajaran?
4 Dengan pengetahuan yang saya dapat/miliki
sekarang, apa yang akan saya lakukan jika harus
mengajar kegiatan yang sama di kemudian hari?
5 Kapan atau pada bagian mana saya merasa kreatif
ketika mengajar? Mengapa?
6 Pada langkah ke berapa peserta didik paling
belajar banyak?
7 Pada momen apa peserta didik menemui kesulitan
saat mengerjakan tugas akhir mereka?
8 Bagaimana mereka mengatasi masalah tersebut
dan apa peran saya pada saat itu?
C. LAMPIRAN
Lembar Kerja :
Lampiran 5.1 : Lembar Kerja
2. Tarik balon yang berada pada bagian bawah alat peraga, kemudian tuliskan apa yang
kalian amati pada kolom berikut ini.
3. Lepaskan tarikan balon yang berada pada bagian bawah alat peraga, kemudian
tuliskan apa yang kalian amati pada kolom berikut ini.
4. Berdasarkan alat peraga yang kalian ciptakan, ceritakan bagaimana proses bernapas
terjadi.
3. Jika kapasitas paru-paru laki-laki dan perempuan berbeda, menurut kalian mengapa
hal itu bisa terjadi?
Glosarium
sawah: tanah yang digarap dan diairi untuk tempat menanam padi
awan: kumpulan butiran uap air yang berada di lapisan atmosfer tertentu
hujan: titik-titik air yang berjatuhan dari udara karena proses pendinginan
kondensasi: perubahan uap air menjadi benda cair
arus konveksi: arus yang timbul akibat perbedaan temperatur
Daftar Pustaka:
Angell, Shelomi. 2019. Segala Hal tentang Tanah Airku. Jakarta: Erlangga for Kids.
Hariana, Arief. 2008. Tumbuhan Obat dan Khasiatnya Seri 2. Jakarta: Penebar Swadaya.
Hasna, Amira Naura. 2018. Sistem Ekologi. Yogyakarta: Istana Media.
Hemitt, Sally dkk. 2006. Menjelajahi dan Mempelajari Aku dan Tubuhku. Klaten: Pakar
Raya Pakarnya Pustaka.
Heyworth, R.M. 2010. Science Alive! 3. Indonesia: Pearson Education South Asia.
Hwa, Kwa Siew, et.al. 2010. My Pals Are Here! Science Student’s Book. Level 4.
Malaysia: Marshall Cavendish Education.
Irtanto, Koes dan Putranto Jokohadikusumo. 2010. Sains Kesehatan Masyarakat.
Bandung: PT. Sarana Ilmu Pustaka.
Judith S. Rycus, Ph.D., dan Ronald C. Hughes, Ph.D. 1998. The Field Guide to Child
Welfare Volume III: Child Development and Child Welfare. New York: Child Welfare
League of America Press.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2017. Buku Siswa Kelas 5
SD Tema Ekosistem. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2017. Buku Siswa Kelas 5
SD Tema Organ Gerak Hewan dan Manusia. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia.
Kirnantoro dan Maryana. 2012. Anatomi Fisiologi. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
Koentjaraningrat. 1996. Pengantar Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.
Leng, Ho Peck. 2017. Marshall Cavendish Activity book Stage 4. Singapore: Marshall
Cavendish Education.
Leng, Ho Peck. 2017. Marshall Cavendish Pupil’s Book. Stage 4. Singapore: Marshall
Cavendish Education.
Leng, Ho Peck. 2017. Marshall Cavendish Science Pupil’s Book. Singapore: Marshall
Cavendish Education.
Lodish H, Berk A, Zipursky SL, et al. 2005. Molecular Cell Biology. 4th edition. New York:
W. H. Freeman.
Loxley, et.al. 2010. Teaching Primary Science. London: Pearson Education Limited.
Loxley, Peter, Lyn Dawes, Linda Nicholls, dan Babd Dore. 2010. Teaching Primary
Science. Pearson Education Limited.
Loxley, Peter, Lyn Dawes, Linda Nicholls, dan Babd Dore. 2010. Teaching Primary
Science. Pearson Education Limited.
Luan, K.S. & Wai Lan, T. 2009. My Pals are Here! Science Interactions Primary 5&6
Activity Book. Singapore: Marshall Cavendish Education.
Luan, K.S. & Wai Lan, T. 2009. My Pals are Here! Science Interactions Primary 5&6.
Singapore: Marshall Cavendish Education.
Maelo. 2018. Fakta-Fakta Flora di Indonesia. Sleman: Kyta.
Marshall Cavendish Education. 2010. My Pals are Here! Science 4B Teacher’s Guide.
Singapore: Marshall Cavendish Education.
Morrison, Karen. 2008. International Science Workbook 1. London: Hodder Education.
Neal, Ted. 2019. Elementary Earth and Space Science Methods. Iowa city: IOWA
pressbook.
Parker, Steve. 2004. 100 Pengetahuan tentang Tubuh Manusia. Klaten: Pakar Raya
Pakarnya Pustaka.
Pearson Education Indonesia. 2004. New Longman Science 4. Hongkong: Longman Hong
Kong Education.
Prieharti, Yekti Mumpuni. 2016. 45 Jenis Penyakit Mata, Berbagai Jenis Penyakit &
Kelainan pada Mata. Yogyakarta: Rapha Publishing
Rushayati, Siti. 2007. Mengenal Keanekaragaman Hayati. Jakarta: PT Grasindo.
Salim, Zamroni, Ernawati Munadi. 2016. Info Komoditi Timah. Jakarta: Badan Pengkajian
dan Pengembangan Perdagangan Kementerian Perdagangan Republik Indonesia.
Spurgeon, Richard. 2004. Sains & Percobaan Ekologi. Bandung: Pakar Raya.
Sulaeman, M. Munandar. 1992. Ilmu Budaya Dasar-Suatu Pengantar. Bandung: Eresco.
Tarbuck, Edward J; Lutgens, Frederick K. 1988. Earth science Columbus. Ohio: Merrill &
A Bell & Howell Information.
The Korean Society of Elementary Science Education, Shing Dong Hoon. 2019. Seri
Edukasi Britannica: Lingkungan. Jakarta: Bhuana Ilmu Populer.
Tim Bina Karya Guru. 2010. Science 6A for Elementary School Year VI Semester 1.
Jakarta: Erlangga.
Tim BKG. 2017. Buku IPS Terpadu kelas 5 SD Kurikulum 2013. Jakarta: Penerbit
Erlangga.
Vlekke, Bernard H. M. 2013. Nusantara; Sejarah Indonesia. Jakarta: Kepustakaan
Populer Gramedia.
Walker, Richard. 2001. Ensiklopedia Mini Tubuh Manusia. Jakarta: Erlangga for Kids.
Wiese, Jim. 2005. Sains Dari Kepala Sampai Kaki. Klaten: Pakar Raya Pakarnya Pustaka.
Wijaya, Thomas. 2019. Bentuk Usaha dalam Kegiatan Ekonomi. Sleman: Deepublish.
Woodward, John, Jen Green. 2010. Ekologi. Bandung: Pakar Raya.