MAKALAH Konsep Dasar BK Pribadi-Sosial Dan Tujuannya
MAKALAH Konsep Dasar BK Pribadi-Sosial Dan Tujuannya
MAKALAH Konsep Dasar BK Pribadi-Sosial Dan Tujuannya
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Bimbingan dan Konseling Pribadi-
Sosial
Disusun oleh :
Selain untuk memenuhi tuntutan tugas, kami juga berharap makalah ini
dapat memberikan informasi dan pemahaman yang berguna bagi pembaca. Kami
juga berusaha keras untuk menyajikan tulisan-tulisan yang berpedoman pada
sumber-sumber terpercaya.
Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu mata
kuliah ini yakni ibu Dr. Evi Afiati, M.Pd. dan bapak Mohamad Saripudin, M.Pd.
yang turut membantu kami dalam menyusun makalah ini. Tanpa dukungan
mereka, kami mungkin tidak dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik.
Akhir kata, saya harap makalah ini dapat memberikan wawasan baru dan
memperkaya pengetahuan pembaca tentang Konsep Dasar BK Pribadi-Sosial dan
Tujuannya. Terima kasih atas perhatian dan kesempatan untuk menyampaikan
pandangan kami.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................
DAFTAR ISI.............................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................
A. Latar Belakang........................................................................................................................
B. Rumusan Masalah...................................................................................................................
C. Tujuan......................................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................
A. Konsep Dasar...........................................................................................................................
B. Tujuan BK Pribadi-Sosial.......................................................................................................
C. Tujuan BK Pada Aspek Pribadi.............................................................................................
D. Tujuan BK Pada Aspek Sosial................................................................................................
BAB III PENUTUP..................................................................................................................
A. Kesimpulan..............................................................................................................................
B. Saran.......................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bimbingan dan konseling (BK) adalah suatu layanan yang diberikan oleh
konselor untuk membantu individu dalam mengatasi masalah yang dihadapi
dalam kehidupannya. Layanan ini bertujuan untuk membantu individu mencapai
tujuan hidupnya dengan lebih mudah dan membangun kesejahteraan psikologis
dan sosial yang sehat. Dalam layanan BK, individu dibantu untuk
mengembangkan potensi diri, meningkatkan keterampilan sosial, membangun
hubungan antar pribadi, dan memecahkan masalah yang dihadapi.
Dalam makalah ini, akan dibahas konsep dasar bimbingan dan konseling
pada aspek pribadi-sosial, serta tujuannya. Aspek pribadi mencakup
pengembangan potensi diri, pengenalan diri, pengambilan keputusan, dan
penguasaan emosi. Sementara aspek sosial meliputi pengembangan keterampilan
sosial dan hubungan antar pribadi.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah
sebagai berikut:
C. Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih
mendalam tentang konsep dasar bimbingan dan konseling pada aspek pribadi-
sosial, serta tujuannya. Diharapkan dengan adanya makalah ini, pembaca dapat
memahami pentingnya layanan bimbingan dan konseling pada aspek pribadi-
sosial dan bagaimana layanan ini dapat membantu individu dalam
1
mengembangkan potensi diri dan membangun hubungan sosial yang sehat dan
positif. Selain itu, makalah ini juga diharapkan dapat menjadi sumber referensi
bagi pihak-pihak yang terlibat dalam proses layanan bimbingan dan konseling,
seperti konselor, guru, dan pihak sekolah atau institusi.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Konsep Dasar
Konsep dasar BK Pribadi-Sosial meliputi pemahaman yang luas tentang
individu dan lingkungannya. Pemahaman ini mencakup aspek-aspek psikologis,
sosial, emosional, dan spiritual dari individu. Dalam hal ini, BK Pribadi-Sosial
bukan hanya memperhatikan aspek kecerdasan intelektual, tetapi juga aspek lain
yang memengaruhi keberhasilan dan kebahagiaan individu.
3
4. Kemampuan beradaptasi: Mengatasi tantangan dan mengatasi stres
serta kesulitan dalam hidup, termasuk mengembangkan keterampilan
untuk mengatasi perubahan, tantangan baru, dan situasi yang
menantang.
4
Dalam praktiknya, BK Pribadi-Sosial dapat dilakukan melalui berbagai
kegiatan dan strategi, seperti konseling individu atau kelompok, seminar,
lokakarya, dan program pengembangan diri. Bimbingan dan konseling dapat
membantu individu memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang diri mereka
sendiri dan lingkungan sekitar mereka, serta mengembangkan keterampilan dan
strategi yang diperlukan untuk mencapai tujuan mereka.
B. Tujuan BK Pribadi-Sosial
Tujuan utama BK Pribadi-Sosial adalah membantu individu
mengembangkan keterampilan dan kemampuan yang diperlukan untuk mencapai
keberhasilan dan kebahagiaan dalam kehidupan pribadi dan sosialnya. Melalui
berbagai kegiatan dan strategi, seperti konseling individu atau kelompok, seminar,
lokakarya, dan program pengembangan diri, individu dapat memperoleh
pemahaman yang lebih baik tentang diri mereka sendiri dan lingkungan sekitar
mereka.
5
interpersonal mencakup kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif,
membangun kepercayaan diri, dan memahami kebutuhan dan perspektif orang
lain. Dalam hal ini, individu dapat belajar untuk menjalin hubungan yang sehat
dengan orang lain, baik di lingkungan keluarga, teman, maupun masyarakat.
6
dapat mempelajari cara-cara untuk mengatasi pikiran negatif dan
menggantinya dengan pikiran positif yang memotivasi dan memberikan
energi positif.
Tujuan kedua dari bimbingan dan konseling pada aspek pribadi adalah
membantu individu mengembangkan keterampilan manajemen emosi yang
baik. Hal ini penting karena keterampilan manajemen emosi dapat
membantu individu mengatasi stres, kecemasan, dan masalah emosional
lainnya dengan lebih efektif. Melalui bimbingan dan konseling, individu
dapat mempelajari teknik-teknik manajemen emosi seperti relaksasi,
meditasi, dan teknik-teknik kognitif-behavioral yang membantu individu
mengatasi masalah emosional dan meningkatkan kesejahteraan
psikologisnya.
Tujuan ketiga dari bimbingan dan konseling pada aspek pribadi adalah
membantu individu mengembangkan keterampilan komunikasi yang
efektif. Hal ini penting karena keterampilan komunikasi yang baik dapat
membantu individu membangun hubungan interpersonal yang sehat dan
sukses. Melalui bimbingan dan konseling, individu dapat mempelajari
teknik-teknik komunikasi yang efektif seperti pendengaran aktif,
pengungkapan diri yang jujur dan terbuka, serta keterampilan
memecahkan konflik. Keterampilan ini membantu individu untuk
memperoleh kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif dengan
orang lain dan membangun hubungan yang positif dan berdaya tahan.
7
hidup dengan lebih efektif. Melalui bimbingan dan konseling, individu
dapat mempelajari teknik-teknik penyelesaian masalah seperti analisis
masalah, brainstorming, pemetaan pikiran, dan evaluasi alternatif.
Keterampilan ini membantu individu untuk memperoleh kemampuan
untuk mengidentifikasi masalah dan mencari solusi yang efektif dan
kreatif.
8
dibutuhkan untuk mencapai tujuan hidupnya. Melalui bimbingan dan konseling,
individu dapat memperoleh keterampilan positif yang meningkatkan kesejahteraan
psikologis dan membangun hubungan interpersonal yang sehat dan sukses. Dalam
jangka panjang, tujuan bimbingan dan konseling pada aspek pribadi adalah
membantu individu untuk mengembangkan potensi diri dan mencapai kehidupan
yang bermakna dan memuaskan.
Tujuan kedua dari bimbingan dan konseling pada aspek sosial adalah
membantu individu meningkatkan keterampilan sosial. Keterampilan
sosial meliputi kemampuan untuk bergaul dengan orang lain, membangun
hubungan yang positif, serta mengatasi konflik dan perbedaan dengan
orang lain. Melalui bimbingan dan konseling, individu dapat mempelajari
teknik-teknik untuk meningkatkan keterampilan sosial, seperti memahami
9
perasaan orang lain, menghargai perbedaan, serta menyelesaikan masalah
dengan cara yang efektif dan konstruktif.
Tujuan ketiga dari bimbingan dan konseling pada aspek sosial adalah
membantu individu mengembangkan keterampilan emosi sosial.
Keterampilan emosi sosial meliputi kemampuan untuk mengenali,
memahami, dan mengelola emosi dalam hubungan sosial. Melalui
bimbingan dan konseling, individu dapat mempelajari teknik-teknik untuk
mengembangkan keterampilan emosi sosial, seperti memahami perasaan
diri sendiri dan orang lain, mengelola stres dan kecemasan, serta
membangun kepercayaan diri dan harga diri yang positif.
10
digunakan dalam bimbingan dan konseling pada aspek sosial meliputi role-
playing, simulasi, latihan sosial, dan pengamatan langsung.
Selain itu, bimbingan dan konseling pada aspek sosial juga dapat
membantu individu untuk mengatasi masalah sosial yang lebih spesifik, seperti
masalah dalam hubungan keluarga, konflik di tempat kerja, atau masalah dalam
hubungan romantik. Konselor dapat membantu individu untuk memahami dan
mengatasi masalah ini dengan cara yang sehat dan positif, serta membantu mereka
untuk meningkatkan kemampuan untuk membangun hubungan yang lebih baik di
masa depan.
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam makalah ini, telah dibahas tentang konsep dasar bimbingan dan
konseling (BK) pada aspek pribadi-sosial, serta tujuannya. Aspek pribadi meliputi
pengembangan potensi diri, pengenalan diri, pengambilan keputusan, dan
penguasaan emosi. Sementara aspek sosial meliputi pengembangan keterampilan
sosial dan hubungan antar pribadi.
12
itu, perlu bagi setiap individu untuk memanfaatkan layanan bimbingan dan
konseling ini jika membutuhkan, dan bagi pihak sekolah atau institusi untuk
memfasilitasi layanan ini guna membantu mengembangkan potensi peserta didik
atau karyawan.
B. Saran
Pembahasan mengenai ruang lingkup materi ini sangat penting, khususnya
untuk para mahasiswa calon guru Bimbingan dan Konseling. Karena itu, kami
berharap makalah ini dapat digunakan dengan sebaik-baiknya. Selain itu, dalam
penulisan makalah ini tentunya masih terdapat kekurangan dan kesalahan, baik
dari segi penulisan maupun dari segi penyusunan kalimatnya serta dari segi isi
juga masih perlu ditambahkan. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan pada
para pembaca makalah ini untuk juga dapat memberikan kritikan dan masukan
yang membangun.
13
DAFTAR PUSTAKA
Amri, S. (2019). Konsep dasar bimbingan dan konseling. Ponorogo: CV. Buana
Ilmu Populer.
14