Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

MAKALAH Konsep Dasar BK Pribadi-Sosial Dan Tujuannya

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

Konsep Dasar BK Pribadi-Sosial dan Tujuannya

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Bimbingan dan Konseling Pribadi-
Sosial

Dosen Pengampu: Dr. Evi Afiati, M.Pd.

Mohamad Saripudin, M.Pd.

Disusun oleh :

1. Ahmad Amar Salimas (2285220047)


2. Jihan Zahdu (2286220038)
3. Siti Destiana Maharani (2285220065)
4. Tiara Azahra (2285220021)

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA


KATA PENGANTAR
Dengan mengucap puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
segala limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini yang memiliki judul “Konsep Dasar BK Pribadi-Sosial dan
Tujuannya”. Makalah ini kami tulis semata-mata untuk menyelesaikan tugas dari
mata kuliah BK Pribadi-Sosial yang kami ambil.

Selain untuk memenuhi tuntutan tugas, kami juga berharap makalah ini
dapat memberikan informasi dan pemahaman yang berguna bagi pembaca. Kami
juga berusaha keras untuk menyajikan tulisan-tulisan yang berpedoman pada
sumber-sumber terpercaya.

Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu mata
kuliah ini yakni ibu Dr. Evi Afiati, M.Pd. dan bapak Mohamad Saripudin, M.Pd.
yang turut membantu kami dalam menyusun makalah ini. Tanpa dukungan
mereka, kami mungkin tidak dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik.

Akhir kata, saya harap makalah ini dapat memberikan wawasan baru dan
memperkaya pengetahuan pembaca tentang Konsep Dasar BK Pribadi-Sosial dan
Tujuannya. Terima kasih atas perhatian dan kesempatan untuk menyampaikan
pandangan kami.

Serang, 26 Februari 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................
DAFTAR ISI.............................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................
A. Latar Belakang........................................................................................................................
B. Rumusan Masalah...................................................................................................................
C. Tujuan......................................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................
A. Konsep Dasar...........................................................................................................................
B. Tujuan BK Pribadi-Sosial.......................................................................................................
C. Tujuan BK Pada Aspek Pribadi.............................................................................................
D. Tujuan BK Pada Aspek Sosial................................................................................................
BAB III PENUTUP..................................................................................................................
A. Kesimpulan..............................................................................................................................
B. Saran.......................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bimbingan dan konseling (BK) adalah suatu layanan yang diberikan oleh
konselor untuk membantu individu dalam mengatasi masalah yang dihadapi
dalam kehidupannya. Layanan ini bertujuan untuk membantu individu mencapai
tujuan hidupnya dengan lebih mudah dan membangun kesejahteraan psikologis
dan sosial yang sehat. Dalam layanan BK, individu dibantu untuk
mengembangkan potensi diri, meningkatkan keterampilan sosial, membangun
hubungan antar pribadi, dan memecahkan masalah yang dihadapi.

Dalam makalah ini, akan dibahas konsep dasar bimbingan dan konseling
pada aspek pribadi-sosial, serta tujuannya. Aspek pribadi mencakup
pengembangan potensi diri, pengenalan diri, pengambilan keputusan, dan
penguasaan emosi. Sementara aspek sosial meliputi pengembangan keterampilan
sosial dan hubungan antar pribadi.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah
sebagai berikut:

1. Apa konsep dasar bimbingan dan konseling pada aspek pribadi-sosial?


2. Apa tujuan bimbingan dan konseling pada aspek pribadi-sosial?

C. Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih
mendalam tentang konsep dasar bimbingan dan konseling pada aspek pribadi-
sosial, serta tujuannya. Diharapkan dengan adanya makalah ini, pembaca dapat
memahami pentingnya layanan bimbingan dan konseling pada aspek pribadi-
sosial dan bagaimana layanan ini dapat membantu individu dalam

1
mengembangkan potensi diri dan membangun hubungan sosial yang sehat dan
positif. Selain itu, makalah ini juga diharapkan dapat menjadi sumber referensi
bagi pihak-pihak yang terlibat dalam proses layanan bimbingan dan konseling,
seperti konselor, guru, dan pihak sekolah atau institusi.

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Konsep Dasar
Konsep dasar BK Pribadi-Sosial meliputi pemahaman yang luas tentang
individu dan lingkungannya. Pemahaman ini mencakup aspek-aspek psikologis,
sosial, emosional, dan spiritual dari individu. Dalam hal ini, BK Pribadi-Sosial
bukan hanya memperhatikan aspek kecerdasan intelektual, tetapi juga aspek lain
yang memengaruhi keberhasilan dan kebahagiaan individu.

Konsep dasar BK Pribadi-Sosial juga mencakup upaya untuk memahami


lingkungan individu. Lingkungan ini dapat mencakup keluarga, teman, sekolah,
masyarakat, dan lingkungan alam. Pemahaman tentang lingkungan individu
sangat penting, karena lingkungan dapat memengaruhi kesejahteraan dan
perkembangan individu.

Konsep dasar BK Pribadi-Sosial melibatkan pemahaman terhadap


berbagai aspek kehidupan individu yang terkait dengan dirinya sendiri (pribadi)
dan lingkungan sekitarnya (sosial), seperti emosi, kepribadian, interpersonal, serta
kemampuan beradaptasi dan mengatasi masalah. Tujuannya adalah membantu
individu mengembangkan kemampuan dan keterampilan yang diperlukan untuk
mencapai keberhasilan dan kebahagiaan dalam kehidupan pribadi dan sosialnya.

Beberapa aspek yang menjadi fokus dalam BK Pribadi-Sosial antara lain:

1. Pengembangan emosi: Mengelola emosi secara positif dan produktif,


seperti mengenali emosi, mengontrol perilaku saat emosi meluap, dan
memanfaatkan emosi untuk memotivasi diri sendiri.
2. Kepribadian: Menjadi diri sendiri dan memahami kelebihan dan
kekurangan, serta mengembangkan kepribadian yang positif, mandiri,
dan bertanggung jawab.
3. Hubungan interpersonal: Memahami bagaimana berinteraksi dengan
orang lain, termasuk cara berkomunikasi, berempati, menyelesaikan
konflik, dan membangun hubungan yang sehat dan harmonis.

3
4. Kemampuan beradaptasi: Mengatasi tantangan dan mengatasi stres
serta kesulitan dalam hidup, termasuk mengembangkan keterampilan
untuk mengatasi perubahan, tantangan baru, dan situasi yang
menantang.

Tujuan BK Pribadi-Sosial adalah membantu individu mencapai


keberhasilan dan kebahagiaan dalam kehidupan pribadi dan sosialnya. Melalui
bimbingan dan konseling, individu dapat mengembangkan pemahaman yang lebih
baik tentang diri mereka sendiri dan lingkungan sekitar mereka, serta
mengembangkan keterampilan dan strategi yang diperlukan untuk mencapai
tujuan mereka. Beberapa tujuan yang ingin dicapai melalui BK Pribadi-Sosial
antara lain:

1. Meningkatkan kesadaran diri: Membantu individu memahami diri


mereka sendiri, termasuk kelebihan, kekurangan, minat, dan nilai-
nilai, sehingga mereka dapat membuat keputusan yang tepat dalam
kehidupan.
2. Meningkatkan kemampuan interpersonal: Membantu individu
memahami cara berinteraksi dengan orang lain, membangun
hubungan yang sehat dan harmonis, serta menyelesaikan konflik
secara positif.
3. Meningkatkan kemampuan beradaptasi: Membantu individu
mengatasi tantangan dan kesulitan dalam hidup, termasuk mengatasi
perubahan dan mengembangkan keterampilan untuk mengatasi stres.
4. Meningkatkan keterampilan akademik: Membantu individu
mengembangkan keterampilan belajar, termasuk mengatur waktu,
mengelola tugas, dan meningkatkan motivasi belajar.

Dalam keseluruhan, konsep dasar BK Pribadi-Sosial mencakup


pemahaman yang holistik dan menyeluruh tentang individu dan lingkungannya,
dan tujuannya adalah membantu individu mengembangkan keterampilan dan
kemampuan yang diperlukan untuk mencapai keberhasilan dan kebahagiaan
dalam kehidupan pribadi dan sosialnya.

4
Dalam praktiknya, BK Pribadi-Sosial dapat dilakukan melalui berbagai
kegiatan dan strategi, seperti konseling individu atau kelompok, seminar,
lokakarya, dan program pengembangan diri. Bimbingan dan konseling dapat
membantu individu memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang diri mereka
sendiri dan lingkungan sekitar mereka, serta mengembangkan keterampilan dan
strategi yang diperlukan untuk mencapai tujuan mereka.

Sebagai contoh, dalam pengembangan keterampilan interpersonal,


individu dapat diajarkan tentang cara berkomunikasi yang efektif, membangun
kepercayaan diri, dan memahami kebutuhan dan perspektif orang lain. Dalam
mengatasi stres, individu dapat mempelajari teknik relaksasi dan manajemen
waktu yang baik. Dalam pengembangan keterampilan akademik, individu dapat
mempelajari strategi belajar yang efektif dan mengembangkan motivasi belajar
yang tinggi.

Secara keseluruhan, konsep dasar BK Pribadi-Sosial dan tujuannya


membantu individu memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang diri mereka
sendiri dan lingkungan sekitar mereka, serta mengembangkan keterampilan dan
strategi yang diperlukan untuk mencapai keberhasilan dan kebahagiaan dalam
kehidupan pribadi dan sosial mereka.

B. Tujuan BK Pribadi-Sosial
Tujuan utama BK Pribadi-Sosial adalah membantu individu
mengembangkan keterampilan dan kemampuan yang diperlukan untuk mencapai
keberhasilan dan kebahagiaan dalam kehidupan pribadi dan sosialnya. Melalui
berbagai kegiatan dan strategi, seperti konseling individu atau kelompok, seminar,
lokakarya, dan program pengembangan diri, individu dapat memperoleh
pemahaman yang lebih baik tentang diri mereka sendiri dan lingkungan sekitar
mereka.

Salah satu tujuan BK Pribadi-Sosial adalah untuk membantu individu


mengembangkan keterampilan interpersonal yang efektif. Keterampilan

5
interpersonal mencakup kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif,
membangun kepercayaan diri, dan memahami kebutuhan dan perspektif orang
lain. Dalam hal ini, individu dapat belajar untuk menjalin hubungan yang sehat
dengan orang lain, baik di lingkungan keluarga, teman, maupun masyarakat.

Selain keterampilan interpersonal, BK Pribadi-Sosial juga bertujuan untuk


membantu individu mengatasi stres. Dalam kehidupan sehari-hari, individu dapat
menghadapi berbagai macam tekanan, baik itu dari lingkungan kerja, sekolah,
maupun lingkungan sosial. Melalui teknik relaksasi dan manajemen waktu yang
baik, individu dapat belajar untuk mengatasi stres dengan efektif dan
mengembangkan ketahanan diri.

Terakhir, tujuan BK Pribadi-Sosial adalah untuk membantu individu


mengembangkan keterampilan akademik yang efektif. Keterampilan akademik
mencakup strategi belajar yang efektif dan motivasi belajar yang tinggi. Dalam
hal ini, individu dapat belajar untuk merencanakan jadwal belajar yang baik,
meningkatkan konsentrasi dan fokus, serta memanfaatkan sumber daya belajar
yang ada dengan efektif.

C. Tujuan BK Pada Aspek Pribadi


Tujuan dari bimbingan dan konseling pada aspek pribadi adalah
membantu individu mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang dirinya
sendiri serta memperoleh kemampuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk
mencapai tujuan hidupnya. Berikut adalah beberapa tujuan khusus dari bimbingan
dan konseling pada aspek pribadi:

1. Pengembangan Kemampuan Berpikir Positif

Tujuan pertama dari bimbingan dan konseling pada aspek pribadi


adalah membantu individu mengembangkan kemampuan untuk berpikir
positif. Hal ini penting karena berpikir positif dapat membantu individu
menghadapi berbagai tantangan hidup dengan lebih baik dan memperoleh
keberhasilan dalam hidupnya. Melalui bimbingan dan konseling, individu

6
dapat mempelajari cara-cara untuk mengatasi pikiran negatif dan
menggantinya dengan pikiran positif yang memotivasi dan memberikan
energi positif.

2. Pengembangan Keterampilan Manajemen Emosi

Tujuan kedua dari bimbingan dan konseling pada aspek pribadi adalah
membantu individu mengembangkan keterampilan manajemen emosi yang
baik. Hal ini penting karena keterampilan manajemen emosi dapat
membantu individu mengatasi stres, kecemasan, dan masalah emosional
lainnya dengan lebih efektif. Melalui bimbingan dan konseling, individu
dapat mempelajari teknik-teknik manajemen emosi seperti relaksasi,
meditasi, dan teknik-teknik kognitif-behavioral yang membantu individu
mengatasi masalah emosional dan meningkatkan kesejahteraan
psikologisnya.

3. Pengembangan Keterampilan Komunikasi yang Efektif

Tujuan ketiga dari bimbingan dan konseling pada aspek pribadi adalah
membantu individu mengembangkan keterampilan komunikasi yang
efektif. Hal ini penting karena keterampilan komunikasi yang baik dapat
membantu individu membangun hubungan interpersonal yang sehat dan
sukses. Melalui bimbingan dan konseling, individu dapat mempelajari
teknik-teknik komunikasi yang efektif seperti pendengaran aktif,
pengungkapan diri yang jujur dan terbuka, serta keterampilan
memecahkan konflik. Keterampilan ini membantu individu untuk
memperoleh kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif dengan
orang lain dan membangun hubungan yang positif dan berdaya tahan.

4. Pengembangan Keterampilan Penyelesaian Masalah

Tujuan keempat dari bimbingan dan konseling pada aspek pribadi


adalah membantu individu mengembangkan keterampilan penyelesaian
masalah yang baik. Hal ini penting karena keterampilan penyelesaian
masalah yang baik dapat membantu individu mengatasi berbagai tantangan

7
hidup dengan lebih efektif. Melalui bimbingan dan konseling, individu
dapat mempelajari teknik-teknik penyelesaian masalah seperti analisis
masalah, brainstorming, pemetaan pikiran, dan evaluasi alternatif.
Keterampilan ini membantu individu untuk memperoleh kemampuan
untuk mengidentifikasi masalah dan mencari solusi yang efektif dan
kreatif.

5. Pengembangan Keterampilan Pencapaian Tujuan

Tujuan kelima dari bimbingan dan konseling pada aspek pribadi


adalah membantu individu mengembangkan keterampilan pencapaian
tujuan yang baik. Hal ini penting karena keterampilan pencapaian tujuan
dapat membantu individu untuk mencapai tujuan hidupnya dan meraih
keberhasilan dalam berbagai bidang kehidupan. Melalui bimbingan dan
konseling, individu dapat mempelajari teknik-teknik untuk memetakan
tujuan, mengidentifikasi halangan dan rintangan yang mungkin terjadi,
serta merancang rencana tindakan yang efektif untuk mencapai tujuan
tersebut.

6. Pengembangan Keterampilan Self-Management

Tujuan keenam dari bimbingan dan konseling pada aspek pribadi


adalah membantu individu mengembangkan keterampilan self-
management yang baik. Hal ini penting karena keterampilan self-
management dapat membantu individu mengelola hidupnya secara efektif
dan mandiri. Melalui bimbingan dan konseling, individu dapat
mempelajari teknik-teknik untuk memperbaiki diri seperti keterampilan
pengaturan waktu, keterampilan organisasi, serta keterampilan manajemen
keuangan dan karir. Keterampilan ini membantu individu untuk mengelola
hidupnya secara efektif dan membangun masa depan yang lebih baik.

Dalam kesimpulannya, tujuan dari bimbingan dan konseling pada aspek


pribadi adalah membantu individu untuk memahami dirinya secara lebih baik,
serta membantu individu untuk memperoleh kemampuan dan keterampilan yang

8
dibutuhkan untuk mencapai tujuan hidupnya. Melalui bimbingan dan konseling,
individu dapat memperoleh keterampilan positif yang meningkatkan kesejahteraan
psikologis dan membangun hubungan interpersonal yang sehat dan sukses. Dalam
jangka panjang, tujuan bimbingan dan konseling pada aspek pribadi adalah
membantu individu untuk mengembangkan potensi diri dan mencapai kehidupan
yang bermakna dan memuaskan.

D. Tujuan BK Pada Aspek Sosial


Tujuan dari bimbingan dan konseling pada aspek sosial adalah membantu
individu untuk memahami dan meningkatkan hubungan sosial dengan orang lain
di sekitarnya. Melalui bimbingan dan konseling, individu dapat memperoleh
keterampilan yang diperlukan untuk membangun dan memelihara hubungan yang
sehat dan positif dengan orang lain. Berikut adalah beberapa tujuan dari
bimbingan dan konseling pada aspek sosial:

1. Pengembangan Keterampilan Komunikasi Interpersonal

Tujuan pertama dari bimbingan dan konseling pada aspek sosial


adalah membantu individu mengembangkan keterampilan komunikasi
interpersonal yang baik. Keterampilan komunikasi interpersonal penting
untuk membangun hubungan sosial yang sehat dan positif dengan orang
lain. Melalui bimbingan dan konseling, individu dapat mempelajari teknik-
teknik komunikasi yang efektif, seperti mendengarkan aktif, berbicara
dengan jelas dan lugas, serta mengekspresikan diri dengan tepat.

2. Peningkatan Keterampilan Sosial

Tujuan kedua dari bimbingan dan konseling pada aspek sosial adalah
membantu individu meningkatkan keterampilan sosial. Keterampilan
sosial meliputi kemampuan untuk bergaul dengan orang lain, membangun
hubungan yang positif, serta mengatasi konflik dan perbedaan dengan
orang lain. Melalui bimbingan dan konseling, individu dapat mempelajari
teknik-teknik untuk meningkatkan keterampilan sosial, seperti memahami

9
perasaan orang lain, menghargai perbedaan, serta menyelesaikan masalah
dengan cara yang efektif dan konstruktif.

3. Pengembangan Keterampilan Emosi Sosial

Tujuan ketiga dari bimbingan dan konseling pada aspek sosial adalah
membantu individu mengembangkan keterampilan emosi sosial.
Keterampilan emosi sosial meliputi kemampuan untuk mengenali,
memahami, dan mengelola emosi dalam hubungan sosial. Melalui
bimbingan dan konseling, individu dapat mempelajari teknik-teknik untuk
mengembangkan keterampilan emosi sosial, seperti memahami perasaan
diri sendiri dan orang lain, mengelola stres dan kecemasan, serta
membangun kepercayaan diri dan harga diri yang positif.

4. Peningkatan Keterlibatan Sosial

Tujuan keempat dari bimbingan dan konseling pada aspek sosial


adalah membantu individu meningkatkan keterlibatan sosial. Keterlibatan
sosial meliputi partisipasi dalam kegiatan sosial dan masyarakat, serta
bergabung dalam kelompok atau organisasi yang memiliki tujuan dan nilai
yang sama. Melalui bimbingan dan konseling, individu dapat mempelajari
teknik-teknik untuk meningkatkan keterlibatan sosial, seperti membangun
jaringan sosial yang sehat dan positif, serta mencari dukungan dari
keluarga, teman, atau kelompok yang terpercaya.

Dalam kesimpulannya, tujuan dari bimbingan dan konseling pada aspek


sosial adalah untuk membantu individu mengembangkan keterampilan yang
diperlukan untuk membangun hubungan sosial yang sehat dan positif dengan
orang lain di sekitarnya. Hal ini dapat membantu individu untuk merasa lebih
bahagia, puas, dan sukses dalam kehidupannya secara sosial.

Dalam proses bimbingan dan konseling, konselor akan bekerja sama


dengan individu untuk mengidentifikasi masalah sosial yang dihadapi dan
membantu mereka mengembangkan keterampilan dan strategi yang diperlukan
untuk mengatasi masalah tersebut. Beberapa teknik dan strategi yang sering

10
digunakan dalam bimbingan dan konseling pada aspek sosial meliputi role-
playing, simulasi, latihan sosial, dan pengamatan langsung.

Selain itu, bimbingan dan konseling pada aspek sosial juga dapat
membantu individu untuk mengatasi masalah sosial yang lebih spesifik, seperti
masalah dalam hubungan keluarga, konflik di tempat kerja, atau masalah dalam
hubungan romantik. Konselor dapat membantu individu untuk memahami dan
mengatasi masalah ini dengan cara yang sehat dan positif, serta membantu mereka
untuk meningkatkan kemampuan untuk membangun hubungan yang lebih baik di
masa depan.

Secara keseluruhan, bimbingan dan konseling pada aspek sosial dapat


membantu individu untuk merasa lebih percaya diri, memiliki hubungan sosial
yang lebih sehat dan positif, serta merasa lebih bahagia dan sukses dalam
kehidupannya secara sosial. Ini dapat membantu individu untuk mencapai tujuan
hidupnya dengan lebih mudah dan merasa lebih memenuhi dan puas dengan
kehidupannya secara keseluruhan.

11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam makalah ini, telah dibahas tentang konsep dasar bimbingan dan
konseling (BK) pada aspek pribadi-sosial, serta tujuannya. Aspek pribadi meliputi
pengembangan potensi diri, pengenalan diri, pengambilan keputusan, dan
penguasaan emosi. Sementara aspek sosial meliputi pengembangan keterampilan
sosial dan hubungan antar pribadi.

Tujuan bimbingan dan konseling pada aspek pribadi adalah untuk


membantu individu mengembangkan potensi diri, meningkatkan pemahaman diri,
mengatasi masalah emosi, dan meningkatkan kemampuan pengambilan
keputusan. Sedangkan tujuan bimbingan dan konseling pada aspek sosial adalah
untuk membantu individu mengembangkan keterampilan sosial, membangun
hubungan sosial yang positif, mengatasi masalah sosial yang dihadapi, serta
meningkatkan kemampuan dalam membangun hubungan sosial yang sehat dan
positif.

Dalam proses bimbingan dan konseling, konselor akan menggunakan


berbagai teknik dan strategi untuk membantu individu mencapai tujuannya.
Beberapa teknik yang sering digunakan adalah role-playing, simulasi, latihan
sosial, dan pengamatan langsung.

Dengan bantuan bimbingan dan konseling pada aspek pribadi-sosial,


individu dapat merasa lebih percaya diri, memiliki hubungan sosial yang lebih
sehat dan positif, serta merasa lebih bahagia dan sukses dalam kehidupannya
secara sosial. Ini dapat membantu individu mencapai tujuan hidupnya dengan
lebih mudah dan merasa lebih memenuhi dan puas dengan kehidupannya secara
keseluruhan.

Dalam kesimpulannya, bimbingan dan konseling pada aspek pribadi-sosial


adalah proses yang sangat penting untuk membantu individu mengembangkan
potensi diri dan membangun hubungan sosial yang sehat dan positif. Oleh karena

12
itu, perlu bagi setiap individu untuk memanfaatkan layanan bimbingan dan
konseling ini jika membutuhkan, dan bagi pihak sekolah atau institusi untuk
memfasilitasi layanan ini guna membantu mengembangkan potensi peserta didik
atau karyawan.

B. Saran
Pembahasan mengenai ruang lingkup materi ini sangat penting, khususnya
untuk para mahasiswa calon guru Bimbingan dan Konseling. Karena itu, kami
berharap makalah ini dapat digunakan dengan sebaik-baiknya. Selain itu, dalam
penulisan makalah ini tentunya masih terdapat kekurangan dan kesalahan, baik
dari segi penulisan maupun dari segi penyusunan kalimatnya serta dari segi isi
juga masih perlu ditambahkan. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan pada
para pembaca makalah ini untuk juga dapat memberikan kritikan dan masukan
yang membangun.

13
DAFTAR PUSTAKA
Amri, S. (2019). Konsep dasar bimbingan dan konseling. Ponorogo: CV. Buana
Ilmu Populer.

Anggriawan, H. (2017). Bimbingan dan Konseling: Konsep, Teori, dan Praktik.


Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

14

Anda mungkin juga menyukai