Latihan Uji Kompetensi 3
Latihan Uji Kompetensi 3
Latihan Uji Kompetensi 3
NIM : 869413868
Tugas : Pembelajaran Terpadu
Dosen : Herwelis, S.Pd., M.Pd
2 Ibu Nanda adalah wali kelas 4 di salah satu sekolah dasar di Jakarta. 15
Beliau dikenal sebagai guru yang ramah dan dekat dengan siswanya.
Pada saat proses pembelajaran suasana kelas terlihat
menyenangkan, hal ini dikarenakan ibu Nanda senantiasa
memberikan metode pengajaran yang beragam. Adakalanya beliau
mengangkat suatu tema untuk didiskusikan secara berkelompok, lain
waktu ibu Nanda mengajak siswa keluar kelas untuk mengamati
beberapa tanaman obat yang dipelihara di rumah kaca milik sekolah.
Jika mendapati siswa yang mengerjakan tugas. Selain itu ibu Nanda
juga sangat piawai dalam mengintegrasikan media pembelajaran,
beliau tidak hanya menampilkan materi melalui media tapi juga
meminta siswanya untuk membuat produk pembelajaran dengan
berbagai media. Ketika ibu Nanda mendapati siswa mengerjakan
tugas dengan baik beliau tidak segan untuk memberikan pujian dan
hadiah. Uraikan keterampilan apakah yang melekat pada diri ibu
Nanda yang sangat bermanfaat pada pembelajaran terpadu
Kegiatan akhir dan tindak lanjut pembelajaran mempunyai peranan yang sangat
penting dalam rangka memantapkan pemahaman siswa terhadap kompetensi
dasar yang harus dicapainya. Waktu yang disediakan untuk kegiatan akhir dan
tindak lanjut ini biasanya relatif singkat (kurang lebih 5-10 menit). Dalam hal ini,
guru perlu mengatur dan memanfaatkan waktu seefisien mungkin melalui
bentuk-bentuk kegiatan yang tepat.
Berikut ini beberapa alternatif bentuk kegiatan yang dapat diterapkan dalam
kegiatan akhir dan tindak lanjut pembelajaran terpadu di sekolah dasar.
1. Kegiatan Akhir Pembelajaran
3) Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang tugas yang
belum dipahaminya. Guru hendaknya menegaskan tentang kriteria dan batas
waktu penyelesaian tugas tersebut.
SBdP
Kompetensi Dasar :
3.2 Memahami elemen musik melalui lagu.
4.2 Menirukan elemen musik melalui lagu.
Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar :
3.9 Merinci kosakata dan ungkapan perkenalan diri, keluarga, dan orang-
orang di tempat tinggalnya secara lisan dan tulis yang dapat dibantu dengan
kosakata bahasa daerah.
4.9 Menggunakan kosa kata dan ungkapan yang tepat untuk perkenalan diri,
keluarga, dan orang-orang di tempat tinggalnya secara sederhana dalam
bentuk lisan dan tulisan.
PPKn
Kompetensi Dasar :
3.1 Mengenal simbol sila-sila Pancasila dalam lambang negara “Garuda
Pancasila”.
4.1 Menceritakan simbol-simbol sila Pancasila pada lambang negara
“Garuda Pancasila” sila Pancasila.
b. Melakukan Penilaian
Guru :
o Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa.
Refleksi dan Konfirmas
o Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk
mengetahui ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.
1. Ketika pada saat proses pembelajaran suasana kelas Ibu Nanda terlihat
menyenangkan, Ibu Nanda sudah menguasai keterampilan mengelola kelas.
Keterampilan mengelola kelas dimana seeorang guru harus mampu menjadi
manager yang baik dalam sebuah proses KBM. Hal ini berarti bahwa guru harus
terampil menciptakansuasana belajar yang kondusif serta mampu menjaga dan
mengembalikan kondisi belajar yangoptimal, meminimalisir gangguan yang
mungkin terjadi selama proses KBM, sehingga siswadapat fokus pada KBM yang
berlangsung.Dalam melaksanakan keterampilan mengelola kelas,guru perlu
memperhatikan komponen ketrampilan yang berhubungan dengan penciptaan
dan pemeliharaan kondisi belajar yang optimal (bersifat prefentip seperti:
kemampuan guru dalammengambil inisiatif dan mengendalikan pelajaran) dan
keterampilan yang bersifat represif,yaitu keterampilan yang berkaitan dengan
respons guru terhadap gangguan siswa yang berkelanjutan dengan maksud agar
guru dapat mengadakan tindakan remedial untuk mengembalikan kondisi belajar
yang optimal.
2. Ketika pada saat proses pembelajaran suasana kelas terlihat menyenangkan,
hal ini dikarenakan ibu Nanda senantiasa memberikan metode pengajaran yang
beragam. Ibu Nanda juga sangat piawai dalam mengintegrasikan media
pembelajaran, beliau tidak hanya menampilkan materi melalui media tapi juga
meminta siswanya untuk membuat produk pembelajaran dengan berbagai
media. Ibu Nanda sudah menguasai keterampilan mengadakan variasi.
Keterampilan mengadakan variasi dimaksudkan sebagai perubahan dalam
prosesinteraksi belajar mengajar. Dalam konteks ini, “variasi” merujuk pada
tindakan dan perbuatan guru, yang disengaja ataupun secara spontan, yang
dimaksudkan untuk meningkatkan dan mengikat perhatian siswa selama
pembelajaran berlangsung. Tujuan utama dari “variasi” dalam kegiatan
pembelajaran ini adalah untuk mengurangirasa boring yang membuat siswa tidak
lagi fokus pada prose KBM yang sedang berlangsung. Untuk itu guru perlu
melakukan berbagai “variasi” sehingga perhatiansiswa tetap terpusat pada
pelajaran. Beberapa “variasi” yang dapat dilakukan guruselama proses KBM
diantaranya adalah: penggunaan variasi suara (teacher voice), pemusatan
perhatian siswa (focusing), kesenyapan/kebisuan guru (teacher silence),kontak
pandang dan gerak (eye contact and movement), gesture/gerak tubuh,
ekspresiwajah guru, pergantian posisi guru dalam kelas dan gerak guru
(teachers movement),variasi penggunaan media dan alat pengajaran, dll.
3. Ketika ibu Nanda mengangkat suatu tema untuk didiskusikan secara
berkelompok. Ibu Nanda sudah menguasai keterampilan membimbing
diskusi kelompok kecil.
Keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil merupakan salah satu variasi
kegiatan pembelajaran yang dapat digunakan dalam proses KBM. Dalam diskusi
kelompok, siswadalam tiap kelompok kecil dapat bertukar informasi dan
pengalaman, melakukan pengambilankeputusan bersama, serta belajar
melakukan pemecahan masalah (problem solving). Diskusikelompok merupakan
strategi yang memungkinkan siswa menguasai suatu konsep ataumemecahkan
suatu masalah melalui satu proses yang memberi kesempatan untuk berpikir,
berinteraksi sosial, serta berlatih bersikap positif. Dengan demikian diskusi
kelompok dapatmeningkatkan kreativitas siswa, serta membina kemampuan
berkomunikasi termasuk didalamnya ketrampilan berbahasa.
4. Ketika ibu Nanda mengajak siswa keluar kelas untuk mengamati beberapa
tanaman obat yang dipelihara di rumah kaca milik sekolah. Ibu Nanda sudah
menguasai keterampilan menjelaskan.
Keterampilan Menjelaskan adalah menyajikan informasi secara lisan, dengan
sistematika yang runut untuk menunjukkan adanya korelasi/hubungan antara
yang satudengan yang lainnya. Ada 2 komponen dalam ketrampilan
menjelaskan, yaitu :Merencanakan, hal ini mencakup penganalisaan masalah
secara keseluruhan, penentuan jenis hubungan yang ada diantara unsur-unsur
yang dikaitkan dengan penggunaan hukum atau rumus-rumus yang sesuai
dengan hubungan yang telahditentukan. Dan penyajian, merupakan suatu
penjelasan, dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut: kejelasan,
penggunaan contoh dan ilustrasi, pemberian tekanan,dan penggunaan
balikan/feedback. Kegiatan “menjelaskan” dalam proses KBM bertujuan untuk
membantu siswa memahami berbagai konsep, hukum, prosedur, dll,secara
obyektif; membimbing siswa memahami pertanyaan; meningkatkan keterlibatan
siswa; memberi kesempatan pada siswa untuk menghayati proses penalaran
serta memperoleh feedback tentang pemahaman siswa.
5. Ketika ibu Nanda mendapati siswa mengerjakan tugas dengan baik beliau tidak
seganuntuk memberikan pujian dan hadiah. Ibu Nanda sudah menguasai
keterampilanmemberikan penguatan
Keterampilan memberikan penguatan (reinforcement) yaitu segala bentuk
respon, baik bersifat verbal maupun non verbal yang merupakan bagian dari
modifikasi tingkahlaku guru terhadap tingkah laku siswa, bertujuan memberikan
informasi atau umpan balik (feed back) bagi si penerima (siswa), atas
perbuatannya sebagai suatu doronganatau koreksi. Penguatan juga merupakan
respon terhadap tingkah laku yang dapat meningkatkan kemungkinan
berulangnya kembali tingkah laku tersebut. Teknik pemberian penguatan dalam
KBM yang bersifat verbal dapat dinyatakan melalui pujian, penghargaan atau
pun persetujuan, sedangkan penguatan non verbal dapatdinyatakan melalui
gesture, mimic muka (ekspresi), penguatan dengan cara mendekati, penguatan
dengan sentuhan (contact).