Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Safety Dewatering PDF

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 18

Technical & Operation System Development Dept.

2013

BAB IV
SAFETY DEWATERING

Dewatering merupakan salah satu pekerjaan yang aktivitasnya kebanyakan berada


di dekat air. Oleh karena itu kita perlu mengamati suatu pekerjaan serta mengetahui
potensi-potensi bahaya yang akan terjadi. Beberapa pekerjaan di dekat air yang memiliki
potensi bahaya, antara lain :
• Mengoperasikan pompa
• Maintenance pompa dan ponton
• Pengambilan sampel air sump
• Bongkar pemasangan pipa dan pompa di sump
• Transportasi manusia (penggunaan boat)
• Pemberian kapur (aktifitas settling pond)
• Pengisian fuel di pompa (sump)
• Menarik pompa ponton di sump
• Dan lain-lain.

Seorang pekerja harus mempunyai keahlian atau kompetensi untuk melakukan


pekerjaan di dewatering, antara lain :
• Mampu memilih, memeriksa, menggunakan, dan memelihara semua peralatan
yang terkait dengan keselamatan bekerja di dekat air.
• Memahami prosedur kerja yang akan dilakukan.

Beberapa hal yang harus diperhatikan pada pekerjaan dewatering, antara lain :
1. Operator atau GL harus mampu berenang
2. Mengerti dan mampu menggunakan alat keselamatan di atas air
3. Ijin (mine permit) untuk kerja dekat air
4. Menggunakan APD dan life jacket (pelampung)
5. Ada dan bisa menggunakan alat komunikasi
6. Ada pendamping (memonitor aktivitas)
7. Tersedia alat bantu menuju lokasi pompa (perahu penyeberangan, akses jalan)
8. Terpasang rambu-rambu yang sesuai
9. Tersedia alat keselamatan di pompa (ring buoy)

Page | 88
Operation Mine Dewatering
Technical & Operation System Development Dept. 2013
10. Tersedia penerangan, untuk malam hari yang cukup (50 luxs meter)
11. Tersedia jalan menuju ke sump
12. Menjaga lingkungan (kebocoran solar, oli)

Perlengkapan bekerja di air


Pekerjaan yang dilakukan di air harus mempunyai perlengkapan yang dapat
mendukung pekerjaannya sehingga pekerjaan tersebut dapat dilakukan dengan aman.
Adapun perlengkapan bekerja di air, yaitu :
1. Ring buoy yang dilengkapi dengan tali tambang
Ring buoy ini digunakan sebagai peralatan rescue apabila terjadi keadaan gawat
darurat.

Gambar 4.1 Ring buoy


2. Pelampung
Pelampung yang digunakan harus dapat menahan berat badan orang yang
menggunakan (ukuran pelampung menyesuaikan pada ukuran dan berat badan). Beberapa
hal yang harus diperhatikan pada saat memilih pelampung :
1. Penggunaan pelampung
2. Ukuran dan berat badan pemakai
3. Kemampuan berenang
4. Penggunaan sabuk
5. Kondisi cuaca

Page | 89
Operation Mine Dewatering
Technical & Operation System Development Dept. 2013

Gambar 4.2 Beberapa jenis pelampung yang ada

3. Alat penyeberangan ke pompa


Untuk menunjang aktivitas dewatering yang cepat harus disiapkan alat
penyeberangan ke pompa dengan aman, yang disesuaikan dengan kapasitas orang, yaitu
maksimal 3 orang.

Gambar 4.3 Ponton penyeberangan

4. Rambu-rambu di area sump


Di setiap sump harus dilengkapi dengan rambu-rambu informasi, baik itu
menerangkan bahaya yang ada, himbauan pemakaian APD, maupun informasi aktual
kondisi sump.

Page | 90
Operation Mine Dewatering
Technical & Operation System Development Dept. 2013

Gambar 4.4 Rambu tanda bahaya dan himbauan pemakaian APD

5. Pelampung pipa
Penggunaan ponton pipa sangat penting untuk membantu menjaga pompa tidak
terbalik karena dipengaruhi pipa terendam di dalam air dan kemungkinan terjepit dengan
lumpur sehingga pada saat ada tiupan angin membuat gerakan kejutan yang membuat
pompa bisa terbalik. Ponton pipa juga untuk meningkatkan utilisasi pompa, dengan cara
mempercepat proses penyambungan pipa ke pompa pada saat setelah di buka pompanya
karena aktivitas blasting. Karena pipa yang tidak terpasang pelampung akan tenggelam,
dan ini akan membuat kesulitan bagi yang melakukan penyambungan karena berat, akan
memperlambat proses penyambungan dan tidak aman.
Pelampung pipa bisa menggunakan :
• Drum bekas yang di modifikasi.
• Membuat ponton dari plat.
• PIPE floating (plastik, fiber) atau menggunakan rubber hose floating.

Gambar 4.5 Pelampung pipa

Page | 91
Operation Mine Dewatering
Technical & Operation System Development Dept. 2013

Gambar 4.6 Rubber hose floating

Menarik pompa dengan dozer


Yang harus dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Memilih alat tarik (dozer) yang sesuai. (Multiflo 420 minimal menggunakan dozer
155).
2. Mengangkat suction host 1 meter di atas permukaan tanah.
3. Menggunakan alat-alat bantu tarik yang sesuai :
 Rantai atau wire yang sesuai kapasitas (SWL)
 Sackle (pancingan) sesuai kapasitas (SWL)
4. Menempatkan sackle dan wire di lubang hook bagian bawah di dua sisi.
5. Lakukan pengawasan dalam penarikan.

Gambar 4.7 Proses penarikan pompa dengan dozer

Page | 92
Operation Mine Dewatering
Technical & Operation System Development Dept. 2013
Mendorong ponton pompa
Pada saat pekerjaan memposisikan pompa dengan buldozer dapat dilakukan mendorong
pompa dengan :
1. Menggunakan dozer yang sesuai.
2. Lakukan pengawasan.
3. Pendorongan dilakukan di push bar yang sudah disiapkan.
4. Lakukan dengan pelan-pelan dan pastikan blade dozer sudah menempel push bar
baru dilakukan pendorongan.

Gambar 4.8 Cara mendorong pompa dengan dozer

Mengangkat ponton pompa


Dalam pekerjaan pemindahan pompa dengan jarak jauh dilakukan dengan
menggunakan trailer dan alat angkat crane. Dalam melakukan pekerjaan ini harus
diperhatikan adalah :
1. Pemilihan alat angkut dan alat angkat yang sesuai (multiflo 420 > 21 tons).
2. Pemilihan rantai dan shacel yang sesuai kapasitas.
3. Penempatan titik pengangkatan yang sesuai.
4. Di pasang tali di ponton untuk mengarahkan penempatan di atas trailer.
5. Lakukan pengawasan bersamaan.

Page | 93
Operation Mine Dewatering
Technical & Operation System Development Dept. 2013

Gambar 4.9 Proses pengangkatan ponton pompa

Draff ponton
Draff ponton adalah alat bantu untuk memonitor tinggi apung suatu ponton yang
dipengaruhi oleh beban yang di atasnya. Draff ponton pompa sangat diperlukan untuk
memonitor kemungkinan terjadinya kebocoran ponton yang bisa membuat beban lebih
karena air, sehingga ponton miring dan kemungkinan pompa terbalik.

(a) (b)

Gambar 4.10 (a) Draff ponton pada pompa ; (b) Draff ponton pada kapal

Page | 94
Operation Mine Dewatering
Technical & Operation System Development Dept. 2013

DAFTAR PUSTAKA

Caloundra, Daniel Street, 2006, Buku Manual Operation Multiflo 420, Multiflo Australia

Pty. Ltd., Australia: Multiflo.

Adinegoro, 2007, Penyaliran Tambang, PT. Pamapersada Nusantara,

http://miningblogspot.com

Centrifugal Pump, Jakarta.

Dewatering Inside, PT. Pamapersada Nusantara, Jakarta: District Pama-Adaro.

Petunjuk desain drainase permukaan jalan, Bina Marga.

PE advantage catalogue tyco.

Installation Procedures For The PE Pipelines Tyco, Jakarta.

Page | 95
Operation Mine Dewatering
Technical & Operation System Development Dept. 2013

LAMPIRAN

Page | 96
Operation Mine Dewatering
Technical & Operation System Development Dept. 2013

Page | 97
Operation Mine Dewatering
Technical & Operation System Development Dept. 2013

Page | 98
Operation Mine Dewatering
Technical & Operation System Development Dept. 2013

Page | 99
Operation Mine Dewatering
Technical & Operation System Development Dept. 2013

Page | 100
Operation Mine Dewatering
Technical & Operation System Development Dept. 2013

Page | 101
Operation Mine Dewatering
Technical & Operation System Development Dept. 2013

Page | 102
Operation Mine Dewatering
Technical & Operation System Development Dept. 2013
Pengoperasian Pompa MF 420

Pengoperasian pompa MF 390

Pengoperasian pompa MF 290

Note : Apabila head dan debit tidak sesuai dengan RPM (Engine) berarti ada problem pada
komponen pompa (impeller dan volut) yang dapat menurunkan performance pompa. Untuk
mengoptimalkan hal ini maka dilakukan adjustment atau penggantian.

Page | 103
Operation Mine Dewatering
Technical & Operation System Development Dept. 2013

Page | 104
Operation Mine Dewatering
Technical & Operation System Development Dept. 2013

Page | 105
Operation Mine Dewatering

Anda mungkin juga menyukai