RPP TANAH DAN KEBERLANGSUNGAN HIDUP
RPP TANAH DAN KEBERLANGSUNGAN HIDUP
RPP TANAH DAN KEBERLANGSUNGAN HIDUP
A. Kompetensi Inti
KI-1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran, gotong
royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI-3 Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI-4 Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan literasi, diskusi dan praktikum siswa dapat memahami materi Tanah dan
Keberlangsungan Kehidupan dengan baik .
1. Peran Tanah
Tanah adalah komponen penting dalam kelangsungan hidup di bumi, misalnya tumbuhan.
Tumbuhan membutuhkan unsur hara atau nutrisi dalam tanah berupa mineral-mineral dan
air. Tanaman polong-polongan dan kacang-kacangan membutuhkan bakteri dalam tanah
untuk membantu akar menyerap dan mengolah zat hara.
Peran tanah bagi makhluk hidup yaitu : tempat hidup hewan dan bakteri; penyedia
kebutuhan dan penunjang kesehatan manusia; penyedia dan penyaring air.
Tempat hidup hewan dan bakteri : Tanah berfungsi sebagai tempat hidup bagi berbagai
macam hewan darat dan mikroorganisme (bakteri) tanah.
Penyedia dan penyaring air : sumber air berada dalam tanah, namun banyak yang terdapat
di atas tanah seperti danau, sungai, dan laut. Untuk memperoleh air tanah, harus menggali
tanah sampai beberapa meter untuk membuat sumur. Air tanah banyak dimanfaatkan oleh
hewan, tumbuhan, dan manusia.
Organisme tanah berada pada lapisan tanah bagian atas, ± 10 cm di bawah permukaan
tanah. Aktivitas biologis yang ada di tanah, 80-100% dilakukan oleh jamur dan bakteri.
Hasil dari aktivitas biologis yang dilakukan oleh hewan, jamur, dan mikroorganisme
dapat mempengaruhi kesuburan, tekstur tanah, dan kegemburan tanah.
Berikut contoh organisme tanah yaitu cacing tanah :
Tekstur tanah merupakan besar kecilnya ukuran partikel yang menyusun tanah;
merupakan ukuran proporsi relatif yang menyusun tanah. Tanah memiliki ukuran partikel
berbeda-beda, sehingga dapat digolongkan menjadi tanah lempung, tanah liat, pasir, dan
tanah campuran dari ketiganya.
Jenis tanah diberi nama berdasar ukuran partikel utama atau kombinasi dari ukuran
partikel yang paling melimpah. Contohnya, tanah liat berpasir dapat dibuat menjadi pita
yang tipis, panjang dan terasa berpasir sehingga kita dapat mengetahui bahwa tanah
tersebut tersusun atas tanah liat dan pasir.
Pembentukan tekstur tanah dibantu organisme seperti cacing atau akar tumbuhan yang
mampu mempercepat pemecahan partikel-partikel tersebut dari batuan. Akar tumbuhan
mampu menembus batuan karena mengeluarkan zat asam sehingga secara kimiawi dapat
membatu pelapukan batuan.
Perbedaan tanah liat dan lempung yaitu tanah liat merupakan tanah lentur, sulit ditembus
air, berwarna lebih terang dari lempung; tidak banyak campuran pasir dan batuan kecil;
dimanfaatkan sebagai bahan utama produk gerabah dan keramik. Tanah lempung adalah
tanah yang terdiri atas campuran pasir, tanah liat, dan debu dengan jumlah hampir sama.
Pengatur kegemburan dan struktur tanah : Struktur tanah adalah susunan partikel-partikel
tanah yang menjadi suatu gumpalan. Partikel-partikel tanah direkatkan oleh perekat
seperti bahan organik yang dihasilkan organisme tanah.
Lendir yang dihasilkan organisme tanah bercampur dengan tanah membuat partikel tanah
terkumpul membentuk gumpalan-gumpalan tanah. Gumpalan tanah yang baik menunjang
kehidupan dan pertumbuhan organisme tanah. Jamur di tanah juga membantu
pembentukan gumpalan tanah.
Tanah merupakan campuran dari batuan yang telah lapuk, penguraian bahan organik,
mineral, air dan udara. Tanah terbentuk karena pelapukan fisik, kimia dan biologis.
Bagian paling atas, tumbuhan memperoleh nutrisi berupa air dan mineral dari tanah;
namun rentan kehilangan kandungan mineral dan nutrisi akibat kejadian alam seperti
hujan, banjir, tanah longsor dan erosi apabila tidak ada tumbuhan yang hidup di atasnya.
Erosi adalah berpindahnya sebagian lapisan tanah, merupakan bencana alam yang
disebabkan oleh manusia, terjadi akibat derasnya arus air yang melewati kawasan
bertanah dan mengikis lapisan tanah teratas yang subur serta banyak dihuni organisme
tanah. Sehingga yang tersisa adalah tanah kurang subur dan kualitas tanah kurang baik.
Batuan : adalah bahan padat yang terbentuk secara alami, tersusun dari campuran
mineral, senyawa dan komposisi lainnya. Berdasarkan proses terjadinya, batuan ada 3
yaitu batuan beku, sedimen, dan metamorf. Batuan dapat berasal dari magma gunung
berapi. Batuan didalam bumi mengalami pelapukan sehingga menjadi bahan pembentuk
tanah.
Udara : Meskipun tanah merupakan benda padat, tetapi pada tanah terdapat rongga-
rongga berisi udara. Berikut contoh rongga udara dalam tanah :
Rongga udara terdapat di antara partikel (butiran) tanah, di antara batuan tanah, di antara
batuan dan partikel tanah, di antara partikel tanah dengan akar tumbuhan ataupun di
antara akar tanaman dengan batu. Rongga udara juga dapat terbentuk oleh aktivitas
hewan tanah, misalnya cacing.
Humus : adalah komponen organik yang dihasilkan dari proses dekomposisi (penguraian)
hewan dan tumbuhan yang telah mati, daun yang gugur, ataupun feses oleh bakteri dan
Air : Makhluk hidup yang hidup di tanah butuh kelembaban tanah. Kelembaban tanah
disebabkan keberadaan air dalam tanah. Tumbuhan juga membutuhkan air. Air diserap
oleh tumbuhan setelah menembus tanah dan mencapai akar.
Mineral : ion positif dalam tanah yaitu Kalium (K+), Kalsium (Ca2+) dan magnesium
(Mg2+); ion negatifnya yaitu nitrat (NO3-), fosfat (H2PO4-) dan sulfat (SO42-) yang
merupakan nutrisi bagi tumbuhan. Kandungan mineral dalam tanah yang berbeda-beda
menentukan sifat dan karakter tanah. Namun, idak semua tanah sesuai untuk bercocok
tanam.
Tanah yang subur memiliki pH sekitar 7. Pada kisaran pH 7, tumbuhan dapat menyerap
nutrisi secara optimal. Warna tanah berkaitan dengan tingkat kesuburan tanah. Semakin
gelap warna tanah, kandungan bahan organiknya tinggi. Warna tanah gelap menyerap
panas lebih cepat dibandingkan warna terang. Komponen organik : Tanah merupakan
tempat hidup dari beberapa makhluk hidup mulai dari bakteri, jamur, alga, serangga, dan
cacing tanah. Organisme tanah tersebut menguraikan bahan-bahan yang berasal dari
makhluk hidup sehingga menghasilkan meterial organik di dalam tanah.
E. Metode Pembelajaran
Pertemuan 1 : Pembelajaran Jigsaw
Pertemuan 2 : Discovery Laerning
2. Bahan :
1. Lembar Kegiatan Diskusi (LKD)
2. Lembar Kegiatan Praktek (LKP)
3. Alat-alat Praktek Peran Tanah bagi Kehidupan
H. Sumber Belajar
1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. IPA: Kelas VIII SMP Semester
Genap Edisi Revisi. Jakarta. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. (Halaman
153 – 202).
2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Buku Guru IPA : Kelas VIII
SMP Semester Genap Edisi Revisi. Jakarta. Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan. (Halaman 315-336).
3. Tim Abdi Guru. Ilmu Pengetahuan Alam. Kelas IX. Kurikuum 2013. Penerbit
Erlangga. 2017. (halaman 143 – 152).
3. Penilaian Pengetahuan :
No Teknik Bentuk Contoh Butir Waktu Pelaksanaan Keterangan
Instrumen Instrumen
1. Tes Tulis Soal-soal Lampiran 3a Setelah Uji
PG pembelajaran selesai kompetensi
bab 9
(halaman
196 – 200).
2. Tes Tulis Soal-soal Lampiran 3b Setelah Soal
PH 1 pembelajaran selesai Ulangan
Harian PH
9
4. Penilaian Keterampilan :
No Teknik Bentuk Contoh Butir Waktu Pelaksanaan Keterangan
Instrumen Instrumen
1. Praktek Lembar Lampiran 4a Saat pembelajaran
penilaian berlasngsung
Praktek
2. Tulis Lembar Lampiran 4b Setelah
penilaian pembelajaran selesai
Hari: ………………………
Lembar Kerja Siswa (Penuntun Praktikum) 9
Tanggal: ………………………..
(LKS-9)
Satuan Pendidikan : SMP SATYA DHARMA SUDJANA
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/ Semester : IX/Genap
Guru Pengampu : Retno Purwanti, S.Pd.
Nomor KD : 4.9
Materi Pokok : Peran Tanah bagi Kehidupan
Alokasi Waktu : 40 menit
Pada kegiatan kali ini kalian akan belajar dengan tujuan: Dapat memahami Peran Tanah bagi Kehidupan
Petunjuk kegiatan:
1. Bentuklah kelompok yang terdiri atas 4 - 5 anggota.
2. Baca petunjuk praktikum yang telah dibagikan.
3. Ikuti setiap langkah kegiatan pada LKS ini.
3. Jawablah masalah-masalah dan diskusikan bersama teman sekelompok.
4. Tanyakan kepada guru bila ada yang kurang jelas atau sulit dipahami.
1. Hewan apa saja yang kalian temukan di permukaan tanah pada petak yang telah kalian buat ?
2. Tumbuhan apa saja yang kalian temukan di permukaan tanah pada petak yang telah kalian buat ?
3. Jelaskan fungsi dari campran air, detergen, gula dan alkohol !
4. Jelaskan mengapa gelas yang ditanam dalam tanah harus dibiarkan selama 24 jam ?
Jawab :