Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

KASUS MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN PADA NY A

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 25

SKENARIO KASUS

NY.A berusia 26 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan mules sejak pukul 05.00 namun
tidak terasa kuat, nyeri nya bersigfat hilang timbul. keluar lencir campur darah. hamil anak ke 3
belum pernah keguguran. HPHT : 05-12-2020. ibu merasa khawatir menghadapi proses
persalinannya krn sudah melebihi dari taksiran persalinan. saat ibu datang hasil pemeriksaan his
3x10 menit durasi 3 x 10 "30 , pukul18.00 his 4x10'40 pembukaan 6 cm. apakah tindakan yang
akan dilakukan?
KASUS MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN PADA NY “A” GESTASI 40
MINGGU 1 HARI DENGAN INERSIA UTERI DI PUSKESMAS GALANG

No. Registrasi : 015

Tanggal Masuk : 12-09-2021 Jam 14:25 Wib

Tanggal Pengkajian : 12-09-2021 Jam 14:30 Wib

Tanggal Partus : 12-09-2021 Jam 21:33 Wib

Nama Mahasiswa : Anita Fransisca Sinambela

KALA I LANGKAH I.

IDENTIFIKASI DATA DASAR

A. Identitas Istri / Suami

Nama istri : Ny “A” Nama Suami : Tn. “D”

Umur : 26 Tahun Umur : 27 Tahun

Agama : Islam Agama : Islam

Pendidikan : SD Pendidikan : SMP

Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Buruh Harian

Alamat : Galang

B. Data Biologis

1. Keluhan utama: Ibu mengatakan merasakan sakit perut tembus belakang disertai pelepasan lendir
dan darah.

2. Riwayat keluhan utama Sakit dirasakan sejak tanggal 12-09-2021 jam 05:00 Wib. Lokasi mulai dari
perut tembus kebelakang. Sifat nyeri bersifat hilang timbul dan semakin lama semakin sering dan
lama. Usaha ibu untuk mengatasi keluhannya yaitu dengan mengurut-urut punggungnya sambil
berjalan-jalan.

C. Riwayat Kesehatan yang Lalu


Ibu mengatakan tidak ada riwayat penyakit hipertensi, jantung, asma, dan diabetes milletus. Ibu
juga tidak pernah menderita penyakit menular dan tidak pernah menjalani operasi. Ibu tidak
pernah minum alkohol, merokok dan tidak pernah mengkomsumsi obat-obatan dan jamu selama
hamil.

D. Riwayat Reproduksi

Menarche pada umur 13 tahun, siklus 28-30 hari, lama 6-7 hari serta tidak ada nyeri pada saat haid.

E. Riwayat Kehamilan Sekarang

1. GIII PII A0

2. HPHT 05-12-2020.

3. HTP 12-09-2021

4. Ibu mengatakan ini kehamilan ketiga dan tidak pernah keguguran.

5. Ibu mengatakan umur kehamilannya sudah 9 bulan

6. Ibu mengatakan bahwa janinnya bergerak sejak umur kehamilannya memasuki usia + 5 bulan

7. Ibu mengatakan pergerakan janinya terutama dirasakan pada sebelah kiri

8. Ibu tidak pernah menrasakan nyeri perut yang hebat selama hamil . Ibu melakukan kunjungan
ANC sebanyak 3x dan mendapatkan imunisasi TT 1x

F. Riwayat Kehamilan, Persalinan, NIfas

1. Anak pertama lahir tahun 2015 di puskesmas dengan jenis kelamin lakilaki dan dengan berat
lahir 3200 gram dengan persalinan normal, ibu menyusui selama + 1,5 tahun

2. Anak kedua lahir tahun 2018 di RS klinik dengan jenis kelamin laki-laki dan dengan berat lahir
3000 gram dengan persalinan normal, ibu menyusui selama + 1,5 tahun

G. Riwayat Keluarga Berencana Ibu tidak pernah menjadi akseptor KB

H. Pemenuhan Kebutuhan Dasar

1. Pola Nutrisi

a. Saat Hamil Frekuensi 3x dengan porsi 1 piring. Pola makanan nasi, sayur, ikan, tempe, tahu,
dan kadang-kadang minum susu. Nafsu makan baik serta minum 6-8 gelas perhari.

b. Selama Inpartu

Pola makan tidak teratur, nafsu makan kurang, kebutuhan minum + 2 gelas.
2. Pola Eliminasi

a. Saat Hamil Buang Air Besar (BAB) 1x sehari, berwarna kekuning-kuningan dan konsistensi
lunak. Buang Air Kecil (BAK) 4-5x sehari dan berwarna kuning muda berbau amoniak.

b. Selama Inpartu Ibu pernah BAB dan BAK

3. Istirahat

a. Saat Hamil Pola tidur 2x sehari

b. Selama Inpartu Ibu berbaring di tempat tidur karena rasa nyeri yang dirasakan

4. Personal Hygiene

a. Saat Hanil Ibu mandi 2x sehari dan keramas 2x seminggu, sikat gigi sehabis makan dan
sebelum tidur. Ibu membersihkan alat genitalianya setiap mandi dan sehabis BAB dan BAK

I. Pemeriksaan Fisik

1. Keadaan Umum

a. Wajah ibu tampak meringis

b. Ibu tampak lemah

c. Kesadaran komposmentis

d. Umur kehamilan 39 minggu 4 hari

e. LILA 26 cm

f. Berat badan sebelum hamil 48 kg dan berat badan selama hamil 54 kg

g. Tanda-Tanda Vital TD : 110/70 mmHg P : 21 x/menit S : 36,5 C N : 80 x/menit

2. Muka Ekspresi wajah tampak meringis dan tidak ada oedema pada wajah.

3. Mata Konjungtiva merah muda dan sklera tidak ikterus

4. Telinga Simertis kiri kanan, tampak bersih, tidak ada pengeluaran serumen

5. Gigi dan Mulut Gigi dan mulut tampak bersih, mukosa bibir tampak lembab, tidak ada caries.

6. Leher Tidak ada pembesaran kelenjar limfe, kelenjar thyroid dan vena jugularis

7. Payudara Simetris kiri dan kanan, puting susu terbentuk, hiperpigmentasi areola mamae dan tidak
ada benjolan pada mamma

8. Abdomen Tidak ada luka bekas operasi, tampak striae alba dan tidak ada nyeri tekan
Leopold I : TFU 3 jrbpx, 37 cm teraba bokong

Leopold II : Punggung kanan

Leopold III: Kepala

Leopold IV: BDP, 4/5

Lingkar Perut : 82 cm

Tafsiran Berat Janin : TFU X LP=37 cm X 82 cm = 3060 gram

His: 3 x 10 menit durasi 30-35

DJJ terdengar kuat, jelas, dan teratur pada kuadran kanan bawah perut ibu dengan frekuensi
120x/menit

9. Genitalia Tidak ada varises, tampak pengeluaran lendir dan darah

Melakukan pemeriksaan dalam tanggal 12-09-2021 jam 14:30 wib

Vulva dan vagina : Tidak ada kelainan

Portio : Lunak, tipis Pembukaan : 6 cm

Ketuban : Utuh

Presentase : UUK kanan lintang

Penurunan : Hodge I ke hodge II

Molase :O

Penumbungan : Tidak ada

Kesan panggul : Normal

Pelepasan : Lendir, darah

10. Ekstremitas Tidak ada varices, tidak ada oedema.

h. Mengobservasi his dan djj serta melakukan VT tiap 4 jam

Jam 15:00 wib his 3 x 10 menit durasi 30-35 djj 120x/menit nadi 80x/menit

Jam 15:30 wib his 3 x 10 menit durasi 30-35 djj 120x/menit nadi 80x/menit

Jam 16:00 wib his 3 x 10 menit durasi 30-35 djj 120x/menit nadi 80x/menit

Jam 16:30 wib his 3 x 10 menit durasi 30-35 djj 120x/menit nadi 80x/menit
Jam 17:00 wib his 3 x 10 menit durasi 30-35 djj 120x/menit nadi 80x/menit

Jam 17:30 wib his 3 x 10 menit durasi 30-35 djj 120x/menit nadi 80x/menit

Jam 18:00 wib his 4 x 10 menit durasi 40-45 djj 120x/menit nadi 80x/menit

Jam 18:30 wib his 4 x 10 menit durasi 40-45 djj 120x/menit nadi 80x/menit

TD 110/70 mmHg suhu 36,5 C

Melakukan pemeriksaan dalam tanggal 12-09-2021 jam 18:31 Wib

Vulva dan vagina : Tidak ada kelainan

Portio : Lunak, tipis

Pembukaan : 8 cm

Ketuban : Pecah, jernih

Presentase : UUK kanan depan

Penurunan : Hodge III

Molase : O 44

Penumbungan : Tidak a

Kesan panggul : Normal

Pelepasan : Lendir, darah, air ketuban

Jam 19:00 wib his 3 x 10 menit durasi 30-35 djj 130x/menit nadi 80x/menit

Melakukan pemeriksaan dalam tanggal 12-09-2021 jam 19:31 Wib

Vulva dan vagina : Tidak ada kelainan

Portio : Lunak, tipis Pembukaan : 8 cm

Ketuban : Pecah, jernih

Presentase : UUK kanan depan

Penurunan : Hodge III

Molase : O

Penumbungan : Tidak ada


Kesan panggul : Normal

Pelepasan : Lendir, darah, air ketuban

Mengobservasi his, nadi djj tiap 30 menit

Jam 19:35 wib his 3 x 10 menit durasi 35-40 djj 130x/menit nadi 80x/menit

Jam 20:00 wib his 3 x 10 menit durasi 35-40 djj 136x/menit nadi 80x/menit

Mengobservasi his, nadi djj tiap 30 menit

Jam 20:31 wib his 3 x 10 menit durasi 35-40 djj 136x/menit nadi 80x/menit

Jam 21:00 wib his 4 x 10 menit durasi 45-50 djj 136x/menit nadi 80x/menit

Jam 21:30 wib his 4 x 10 menit durasi 45-50 djj 136x/menit nadi 80x/menit

Melakukan pemeriksaan dalam tanggal 12-09-2021 jam 21:31 Wib

Vulva dan vagina : Tidak ada kelainan

Portio : Tidak teraba

Pembukaan : 10 cm

Ketuban : Pecah, jernih

Presentase : UUK dibawah simpisis

Penurunan : Hodge IV

Molase : O

Penumbungan : Tidak ada

Kesan panggul : Normal

Pelepasan : Lendir, darah, air ketuban.

I. Data Psikologis

Ibu berencana melahirkan di puskesmas galang . Ibu senang dengan kehamilannya dan berharap
agar anaknya segera lahir. Ibu ditunggui oleh keluarganya selama proses persalinan

J. Data Spiritual

Selama persalinan ibu berdoa kepada Tuhan untuk keselamatan dirinya dan bayinya dan
berharap agar persalinannya berjalan lancar
LANGKAH II.

IDENTIFIKASI DIAGNOSA/ MASALAH AKTUAL

Diagnosa / Masalah aktual : GIII PII A0, Gestasi 39 minggu 4 hari, Letak memanjang, Intra uteri,
Tunggal, Hidup, Keadaan ibu baik, Keadaan janin baik, Inpartu kala I fase aktif.

1. GIII PII A0

DS : Ibu mengatakan hamil yang ketiga dan tidak pernah keguguran.

DO : - Tampak striae alba.

Analisa dan interpretasi data

- Pada kehamilan multigravida terdapat garis-garis yang memanjang yang berwarna putih atau yang
disebut striae alba.

2. Gestasi 39 minggu 4 hari

DS : - Ibu mengatakan HPHT 05-12-2020

- Ibu mengatakan umur kehamilannya sudah 9 bulan.

DO : - Tanggal pengkajian 12-09-2021

- Leopold I : TFU 3 jrbpx, 37 cm teraba bokong

Analisa dan interpretasi data

- Berdasarkan rumus Naegele dari HPHT ibu tanggal 05-12-2020 sampai dengan tanggal 12-
09-2021 maka gestasi ibu 40 minggu 1 hari.

3. Letak memanjang

DS : - Ibu mengatakan pergerakan janinya terutama dirasakan pada sebelah kiri.

DO : - Leopold I : TFU 3 jrbpx, 37 cm teraba bokong

- Leopold II : Punggung kanan

- Leopold III: Kepala

- Leopold IV: BDP, 4/5

Analisa dan interpretasi data

- Pada palpasi leopold II disatu sisi teraba struktur dan resisten adalah punggung dan disisi lain
terdapat bagian-bagian kecil dari janin. Bunyi jantung janin terdengar lebih baik dipunggung
janin dari pada presentase verteks dan bokong, biasanya bunyi jantung dihantarkan melalui
lambung janin (punggung) yang terletak paling dekat dengan dinding uterus.

- Letak janin dalam kehamilan sesuai dengan sumbu ibu dimana letak sumbu janin terdapat
sumbu yang memanjang.

4. Intra uteri

DS : - Ibu mengatakan selama hamil tidak ada nyeri perut yang hebat.

DO : - Pada saat palpasi ibu tidak merasa nyeri.

- Pembesaran perut sesuai umur kehamilan.

Analisa dan interpretasi data

- Bagian dari uterus yang merupakan tempat perkembangan janin adalah kavum uteri dimana
bagian ini hasil konsepsi dapat tumbuh dan berkembang hingga aterm tanpa menyebabkan
adanya rasa nyeri.

- Letak janin dalam kehamilan sesuai dengan sumbu ibu dimana letak sumbu janin terdapat
sumbu yang memanjang.

5.Tunggal

DS : - Ibu mengatakan pergerakan janinya kuat pada kuadran kiri perut ibu.

DO : - Leopold I : TFU 3 jrbpx, 37 cm teraba bokong

- Leopold II : Punggung kanan

-Leopold III : Kepala

- Leopold IV : BDP, 4/5

- DJJ terdengar kuat, jelas, dan teratur pada kuadran kanan bawah perut ibu dengan
frekuensi 120x/menit.

Analisa dan interpretasi data

- Pembesaran perut sesuai umur kehamilan, teraba 1 kepala dan bokong dan terdengar djj
pasa satu tempat yaitu kuadran kanan bawah serta pergerakan janin yang dirasakan oleh ibu
pada sebelah kiri perutnya. Hal ini menandakan tunggal.

6. Hidup

DS : - Ibu mengatakan

DO : - Konjungtiva merah muda dan sklera tidak ikterus.


- Tidak ada oedema pada wajah dan tungkai.

- TTV dalam batas normal

TD : 110/70 mmHg

P : 21 x/menitpergerakan janinya kuat pada sebelah kiri bawah perutnya.

S : 36,5 C N : 80 x/menit

Analisan dan interpretasi data

- Tekanan darah 120/70 mmHg dalam batas normal menandakan ibu dalam keadaan tidak pre
eklamsia atau eklamsia dan oedema pada wajah tidak ada.

- Konjungtiva merah muda normal menandakan ibu dalam keadaan tidak anemis dan skelera
menanandakan ibu tidak ikterus.

8.Keadaan janin baik

DS : Ibu mengatakan pergerakan janinnya kuat pada kuadran kiri bawah perutnya.

DO : Djj terdengar kuat, jelas, dan teratur pada kuadran kanan perut ibu dengan frekuensi 120
x/menit.

Analisa dan interpretasi data

- Adanya pergerakan janin yang dirasak ibu serta terdengarnya djj 120 x/menit yang dalam
batas normal, teratur, menandakan janin dalam keadaan baik.

9.Inpartu kala 1 fase aktif

DS : - Ibu mengatakan sakit perut tembus belakang.

- Ibu mengatakan adanya pengeluaran lendir dan darah dari jalan lahir.

DO : - Genitalia luar nampak ada pelepasan lendir dan darah.

- Melakukan pemeriksaan dalam tanggal 12-09-2021 jam 14:30 Wib

Vulva dan vagina : Tidak ada kelainan

Portio : Lunak, tipis

Pembukaan : 6 cm

Ketuban : Utuh

Ketuban : Utuh
Presentase : UUK kanan lintang

Penurunan : Hodge I ke hodge II

Molase : O

Penumbungan : Tidak ada

Kesan panggul : Normal

Pelepasan : Lendir, darah

Analisa dan interpretasi data -

- Pada saat 1-2 minggu sebelum persalinan kadar hormone progesterone dan estrogen mulai
menurun sehingga fungsinya akan berkurang yang akan menyebabkan kekejangan pembuluh
darah sehingga menimbulkan his atau kontraksi dari uterus. Pada waktu kontraksi uterus otot-
otot akan mengalami anoxia yang akan menyebabkan nyeri.

- Pada saat pace maker memulai kontraksi gelombang his akan bergerak kedalam dan kebawah
yaitu fundus, korpus dan seluruh uterus dimana otot pada fundus semakin tebal dan otot-otot
uterus mengadakan retraksi sehingga korpus uteri lebih pendek dan dengan sendirinya serviks
yang kurang mengandung otot dan banyak mengandug kolagen akan mudah tertarik dan
membuka.

Masalah Aktual : Inersia uteri

DS : - Ibu mengatakan sakig perut tembus kebelakang.

- Ibu mengatakan adanya pengeluaran darah dari jalan lahir.

DO : - Kontraksi uteru

Jam 15:00 witb his 3 x 10 menit durasi 30-35 djj 120x/menit nadi 80x/menit

Jam 15:30 wib his 3 x 10 menit durasi 30-35 djj 120x/menit nadi 80x/menit

Jam 16:00 wib his 3 x 10 menit durasi 30-35 djj 120x/menit nadi 80x/menit

Jam 16:30 wib his 3 x 10 menit durasi 30-35 djj 120x/menit nadi 80x/menit

Jam 17:00 wib his 3 x 10 menit durasi 30-35 djj 120x/menit nadi 80x/menit

Jam 17:30 wib his 3 x 10 menit durasi 30-35 djj 120x/menit nadi 80x/menit

Jam 18:00 wibhis 4 x 10 menit durasi 40-45 djj 120x/menit nadi 80x/menit

Jam 18:30 wib his 4 x 10 menit durasi 40-45 djj 120x/menit nadi 80x/menit
TD 110/70 mmHg suhu 36,5

Analisa dan interpretasi data

- Nyeri yang timbul berasal dari his persalinan dan mulainya persainan

- Penurunan kadar hormone progesterone pada ibu mempengaruhi pengeluaran oksitosin


dari hipofise anterior yang dapat menyebabkan kontraksi uterus.

- Pembukaan serviks disebabkan kontraksi SBR dan serviks diregang oleh isi uterus sehingga
menyebabkan dilatasi serviks.

- Pembukaan menyebabkan lendir yang terdapat pada kanalis servikalis lepas dan terjadi
pengeluaran darah karena kapiler pembuluh darah pecah

LANGKAH III. ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL

Inersia uteri yang tidak diatasi dapat memyebabkan kelelahan, dehidrasi, dan infeksi
intrapartum.

LANGKAH IV. TINDAKAN EMERGENCY ATAU KOLABORASI

Melakukan kolaborasi dengan dokter spesialis kandungan dengan via telephone dan dokter
menyarangkan untuk memberikan infus dengan cairan RL+Oksitosin.

LANGKAH V. RENCANA TINDAKAN ASUHAN KEBIDANAN

Diagnosa aktual : GIII PII A0, Gestasi 39 minggu 4 hari, Letak memanjang, Intra uteri,
Tunggal, Hidup, Keadaan ibu baik, Keadaan janin baik, Inpartu kala
I fase aktif.

Masalah aktual : Inersia uteri

Masalah potensial : Kelelahan, dehidrasi, dan infeksi intrapartum.

Tujuan : - Kala I dalam batas normal

- Kondisi ibu dan janin baik.

Kriteria : - Kala I tidak melebihi 7 jam - Kontraksi adekuat 3-4 kali dalam 10 menit
durasi 45-50 detik
- Djj teratur dan kuat dalam batas normal (120=160 x/menit)

- Tanda-tanda vital dalam batas normal TD: 100-130/60-9- mmHg N : 60-


80 x/menit S : 36,5-37,5 C P : 20-24 x/menit

- Kondisi ibu dan janin baik.

Intervensi tgl 12-09-2021.

1. Anjurkan ibu untuk BAK dan cuci kaki

Rasional : Kandung kemih yang kosong dapat memberi rasa nyaman pada ibu dan
mempercepat proses turunya bagian terendah janin, cuci kaki untuk mencegah terjadinya
infeksi.

2. Observasi his dan Djj tiap 30 menit Rasional : Kontraksi uterus merupakan tanda inpartu
dan adanya kemajuan persalinan serta untuk memantau keadaan janin.

3. Observasi TTV tiap 4 jam

Rasional : memantau keadaan ibu

4. Monitor kemajuan persalinan tiap 4 jam bila indikasi dengan pemeriksaan dalam

Rasional : Untuk memantau majunya persalinan

5. Anjurkan ibu untuk bernafas panjang saat ada his

Rasional : Suplai oksigen dalam jaringan dapat mengurangi rasa nyeri yang dirasakan

6. Damping ibu

Rasional : Ibu merasa aman dan diperhatikan

7. Melakukan pemasangan infus RL

Rasional : Agar terjadi kontraksi

8. Beri support pada ibu dan keluarga

Rasional : Agar ibu dan keluarga tetap bersemangat dan optimis dalam menghadapi
persalinan dan kelahiran.

9. Pantau kemajuan persalinan dengan menggunakan partograf

Rasional : Dengan partograf dapat memudahkan dala pengambilan keputusan klinis dan
rencana asuhan selanjutnya.
10. Melakukan kolaborasi dengan dokter spesialis kandungan

Rasional : Untuk membantu bidan dalam mengatasi persalinan dengan inersia uteri

IMPLEMENTASI

Diagnosa aktual : GIII PII A0, Gestasi 39 minggu 4 hari, Letak memanjang, Intra uteri,
Tunggal, Hidup, Keadaan ibu baik, Keadaan janin baik, Inpartu kala I
fase aktif.

Masalah aktual : Inersia uteri Masalah potensial : Kelelahan, dehidrasi, dan infeksi
intrapartum.

Implementasi tanggal 12-09-2021

1. Mengobservasi his dan djj serta melakukan VT tiap 4 jam

Jam 15:00 wib his 3 x 10 menit durasi 30-35 djj 120x/menit nadi 80x/menit

Jam 15:30 wib his 3 x 10 menit durasi 30-35 djj 120x/menit nadi 80x/menit

Jam 16:00 wib his 3 x 10 menit durasi 30-35 djj 120x/menit nadi 80x/menit

Jam 16:30 wib his 3 x 10 menit durasi 30-35 djj 120x/menit nadi 80x/menit

Jam 17:00 wib his 3 x 10 menit durasi 30-35 djj 120x/menit nadi 80x/menit

Jam 17:30 wib his 3 x 10 menit durasi 30-35 djj 120x/menit nadi 80x/menit

Jam 18:00 wib his 4 x 10 menit durasi 40-45 djj 120x/menit nadi 80x/menit

Jam 18:30 wib his 4 x 10 menit durasi 40-45 djj 120x/menit

nadi 80x/menit TD 110/70 mmHg suhu 36,5 C

2. Melakukan pemeriksaan dalam tanggal 12-09-2021 jam 18:31 WiB

Vulva dan vagina : Tidak ada kelainan

Portio : Lunak, tipis

Pembukaan : 8 cm

Ketuban : Pecah, jernih

Presentase : UUK kanan depan

Penurunan : Hodge III


Molase :O

Penumbungan : Tidak ada

Kesan panggul : Normal

Pelepasan : Lendir, darah, air ketuban

Jam 19:00 wib his 3 x 10 menit durasi 30-35 djj 130x/menit nadi 80x/menit

Jam 19:35 wib his 3 x 10 menit durasi 35-40 djj 130x/menit nadi 80x/menit

Jam 20:00 wib his 3 x 10 menit durasi 35-40 djj 136x/menit nadi 80x/menit

3. Melakukan kolaborasi dengan dokter spesialis kandungan dengan cara via telephone
pukul 20:30 wita dan dokter menyarankan pemberian infus dengan cairan
RL+Oksitosin dengan tetes 8/30 menit.

4. Mengobservasi his, nadi djj tiap 30 menit

Jam 20:31 wib his 3 x 10 menit durasi 35-40 djj 136x/menit nadi 80x/menit

Jam 21:00 wib his 4 x 10 menit durasi 45-50 djj 136x/menit nadi 80x/menit

Jam 21:30 wib his 4 x 10 menit durasi 45-50 djj 136x/menit nadi 80x/menit

5. . Melakukan pemeriksaan dalam tanggal 12-09-2021 jam 21:31 Wita

Vulva dan vagina : Tidak ada kelainan

Portio : Tidak teraba

Pembukaan : 10 cm

Ketuban : Pecah, jernih

Presentase : UUK dibawah simpisis

Penurunan : Hodge IV

Molase :O

Penumbungan : Tidak ada

Kesan panggul : Normal

Pelepasan : Lendir, darah, air ketuban.

8. Menganjurkan ibu bernafas panjang saat ada his


9. Memberi minum kepada ibu

10. Mendampingi ibu

11. Memberi support kepada ibu

12. Memantau kemajuan persalinan dengan menggunakan partograf

LANGKAH VII. EVALUASI

Tgl / Evaluasi Paraf


jam
12-09- S : 1. Ibu mengatakan mempunyai dorongan kuat untuk meneran
2021 2. Ibu mengatakan terasa ingin BAB
O : 1. Keadaan ibu baik
2. GIII PII A0,
3. Gestasi 40 minggu 1 hari,
4. Letak memanjang,
5. Intra uteri,
6. Tunggal,
7. Hidup,
8. Keadaan janin baik,
9. Kontraksi uterus 4 x 10 menit durasi 45-50 detik
- Djj 136 x/menit
- Perineum menonjol
- Anus membuka
A : Ny. A umur 26 tahun, Inpartu kala I fase aktif.

P : 1. Melakukan pemeriksaan dalam


Tidak ada kelainan Portio : Tidak teraba
Pembukaan : 10 cm, Ketuban : Pecah, jernih . Presentase :
UUK dibawah simpisis, Penurunan : Hodge IV . Molase :
O. Penumbungan : Tidak ada. Kesan panggul : Normal .
Pelepasan : Lendir, darah, air ketuban.
2. memeriksa Djj 136 x/menit
3. Mengobservasi His 4 x 10 menit durasi 45-50 detik
KALA II

LANGKAH II.

IDENTIFIKASI DIAGNOSA/MASALAH AKTUAL

Diagnosa Aktual : Perlangsungan kala II

Masalah Aktual : Kelelahan

DS : - Ibu mengatakan adanya dorongan kuat untuk meneran

- Ibu merasakan sakit pada perut tembus kebelakang

- Ibu mengatakan ada pengeluaran lendir dan darah

- Ibu merasa ingin BAB

- Ibu merasa lelah

DO : - Kontraksi uterus 4 x 10 menit durasi 45-50 detik

- Djj 136 x/menit

- Perineum menonjol

- Anus membuka

- Melakukan pemeriksaan dalam tanggal 12-09-2021 jam 21:31 Wib.

Vulva dan vagina : Tidak ada kelainan

Portio : Tidak teraba

Pembukaan : 10 cm

Ketuban : Pecah, jernih

Presentase : UUK dibawah simpisis

Penurunan : Hodge IV

Molase :O

Penumbungan : Tidak ada

Kesan panggul : Normal

Pelepasan : Lendir, darah, air ketuban.


ANALISIS DAN INTERPRESTASI DATA

- Keinginan meneran ibu merupakan refleks yang ditimbulkan oleh penekanan kepala bayi
pada dinding vagina, rectum.

- Hormon oksitosin sintetik merangsang otot polos uterud, meningkatkan eksitabilitas sel-sel
otot yang meningkatkan kekuatan kontraksi

LANGKAH III. ANTISIPASI DIAGNOSA / MASALAH POTENSIAL

Tidak ada data yang menunjang

LANGKAH IV. TINDAKAN EMERGENCY

Tidak ada data yang menunjang

LANGKAH V. RENCANA TINDAKAN

Diagnosa Aktual : Perlangsungan kala II

Masalah Aktual : Kelelahan

Masalah Potensial : - Tujuan : - Kala II berjalan lancar

Kriteria : - Djj dalam batas normal (120-160 x/menit)

- Kontraksi uterus dalam batas normal (lebih dari 3-5 kali dalam 10
menit) dengan durasi lebih dari 40 detik.

IMPLEMENTASI

1. Melakukan informed consent

Rasional : Untuk memudahkan dalam melakukan tindakan dan sebagai perlindungan hukum.

2. Lihat tanda gejala kala II

Rasional : Dapat mengetahui mulainya persalinan

3. Siapkan peralatan

Rasional : Agar pertolongan persalinan dilakukan dengan sebaik-baiknya

4. Memakai celemek

Rasional : Mencegah terjadinya infeksi silang dan menghindari percikan darah


5. Cuci tangan dengan sabun dibawah air mengalir

Rasional : Mencegah infeksi silang

6. Mengisi spoit dengan oksitosin dan memakai sarung tangan DTT

Rasional : Mencegah infeksi silang

7. Bersihkan vulva dan perineum

Rasional : Membersihkan jalan lahir dan mencegah infeksi silang

8. Melakukan VT

Rasional : Untuk mengetahui pembukaan dan kemajuan persalinan

9. Mencelupkan tangan kedalam larutan clorin 0,5% dan buka sarung tangan secara terbalik

Rasional : Mencegah infeksi silang

10. Periksa Djj

Rasional : Mengetahui keadaan janin

11. Beritahu ibu pembukaan sudah lengkap dan janin dalam keadaan baik

Rasional : Agar ibu mengetahui kemajuan persalinannya serta keadaan bayinya baik

12. Minta bantuan keluarga dalam membantu ibu dalam posisi mengedan

Rasional : Dapat membantu proses persalinan

13. Menganjurkan ibu untuk berjalan, berjongkok atau mengambil posisi nyaman saat ibu tidak
mempunyai dorongan untuk meneran

Rasional : Supaya ibu mempunyai dorongan untuk meneran

14. Lakukan pimpinan meneran saat ibu mempunyai dorongan yang kuat untuk mengedan

Rasional : Memperlancar berlangsunya proses persalinan

15. Pasang handuk bersih diatas perut ibu

Rasional : Mengeringkan badan bayi dari lendir dan darah agar bayi tidak hipotermi

16. Pasang handuk bersih 1/3 bagian di bawah bokong ibu


Rasional : Digunakan untuk menyokong bayi

17. Membuka partus set

Rasional : Untuk memudahkan mengambil sarung tangan dan peralatan lainnya

18. Pakai sarung tangan DTT pada kedua tangan

Rasional : Mencegah terjadinya infeksi silang

19. Pimpin persalinan dan sokong perineum

Rasional : Membantu ibu dalam meneran dan mencegah agar perineum tidak ruptur

20. Bersihkan mulut, hidung dan muka bayi dengan has steril

Rasional : Mengupayakan agar lendir dan air ketuban yang terhisap oleh bayi tidak tertelan

21. Periksa lilitan tali pusat

Rasional : Mencegah terjadinya asfiksia pada bayi

22. Tunggu putaran paksi luar kepala bayi

Rasional : Menghindari adanya distosia pada leher dan punggung bayi

23. Lahirkan bahu depan dan kemudian bahu belakang

Rasional : Membantu kelahiran bahu bayi agar tidak terjadi ruptur perineum

24. Lahirkan badan bayi dengan sanggah susur

Rasional : Membantu kelahiran badan bayi agar tidak terjadi ruptur perineum

25. Susur badan bayi, bahu hingga kaki

Rasional : Membantu menyanggah badan bayi agar tidak terjatuh

26. Perhatikan kondisi bayi

Rasional : Untuk menilai Apgar score

27. Keringkan dan bungkus badan bayi

Rasional : Agar bayi tidak kedinginan oleh suhu lingkungan

28. Jepit tali pusat dengan 2 klem

Rasional : Menghentikan darah yang berasl dari plasenta dan badan bayi
29. Gunting tali pusat

Rasional : Memisahkan bayi dengan plasent dan membantu proses pernafasan serta sirkulasi
bayi

30. Ganti pembungkus bayi dengan yang kering

Rasional : Memberikan kenyamanan dan kehangatan pada bayi.

LANGKAH VII.

EVALUASI

Diagnosa : Perlangsungan kala II

Masalah Aktual : Kelelahan

Masalah Potensial : -

Evaluasi tanggal 12-09-2021 jam 21:35 wiB

1. Kala II berlangsung + 3 menit

2. Bayi lahir spontan segera menangis tanggal 12-09-2021 pukul 21:33 wiB, laki- laki A/S
: 7/10 3. BBL/PBL : 3100 gram / 48 cm

3. . Kontraksi uterus baik teraba keras dan bundar

4. TFU 1jbwpst 6. Darah yang keluar + 200 cc

5. Plasenta belum lahir

KALA III

LANGKAH II.

IDENTIFIKASI DATA DASAR

DS : - Ibu mengatakan nyeri perut

- Ibu merasa senang dengan kelahiran bayinya

DO : - Kala II berlangsung + 3 menit

- Bayi lahir spontan segera menangis tanggal 29 maret 2017 pukul 21:33 wita,
laki-laki A/S : 7/10

- BBL/PBL : 3100 gram / 48 cm


- Kontraksi uterus baik teraba keras dan bundar

- TFU 1jbwpst

- Darah yang keluar + 200 cc

- Plasenta belum lahir

Analisa dan interpretasi data

- Kala II dimulai sejak bayi lahir seluruhnya dan berakhir sampai plasenta lahir
lengkap

- Pada waktu kala III volume uterus sudah berkurang dapat teraba TFU 1 jari
bawah pusat pada saat uterus berkontraksi memperkecil permukaan uteri
sehingga akan terasa sakit dan terba bulat dank eras.

LANGKAH III.

ANTISIPASI DIAGNOSA / MASALAH POTENSIAL

DS :-

DO : - TFU 1jari bawah pusat

- Kontraksi uterus baik terba bundar dan keras Analisan dan interpretasi data

- Plasenta yang sudah terlepas dari dinding uterus tapi belum keluar disebabkan
oleh tidak adanya usaha untuk melahirkan atau karena salah penangana kala III
sehingga terjadi lingkaran konstriksi pada bagian bawah uterus yang
menghalangi keluarnya plasenta.

LANGKAH IV.

TINDAKAN EMERGENCY : Tidak ada indikasi

LANGKAH V.

RENCANA TINDAKAN

Diagnosa : Perlangsungan kala III

Masalah aktual : -

Masalah potensial : Antisipasi terjadinya rest plasenta

Tujuan : - Kala III berlangsung normal


- Perdarahan tidak terjadi

- Tidak terjadi rest plasenta

Kriteria : - Lamanya kala III + 30 menit

- Perdarahan kala III + 250 cc

- Pelepasan plasenta lengkap Intervensi tanggal 29 Maret 2017 31.

31. Periksa fundus uteri

Rasional : Untuk memastikan kehamilan tunggal atau ganda

32. Beritahu ibu akan disuntikkan oksitosin

Rasional : Oksitosin dapat membantu terlepasnya plesenta

33. Suntikkan oksitosin 10 unit (IM) dan lakukan PTT

Rasional : Suntikan oksitosin dapat membantu kontraksi uterusdan perengangan tali pusat
terkendali (PTT) akan memudahkan keluarnya plasenta.

34. Pindahkan klem pada tali pusat 5-10 cm dari vulva

Rasional : Memudahkan perengangan tali pusat

35. Letakkan satu tangan di atas simpisis (dorso cranial) regangkan tali pusat saat
berkontraksi Rasional : Dengan PTT akan memudahkan plasenta terlepas dan tangan
diatas simpisis untuk mencegah terjadinya rest plasenta.

36. Keluarkan plasenta dengan menarik kearah bawah dan kearah atas

Rasional : Untuk membantu pengeluaran plasenta

37. Jemput plasenta dengan kedua tangan dengan memutar searah jarum jam

Rasional : Mencegah robekan plasenta dan selaput ketuban serta menghindari


tertinggalnya sisa- sisa plasenta

38. Lakukan masase uterus sambil memeriksa kelengkapan plasenta

Rasional : Merangsang kontraksi uterus dan mencegah terjadinya terjadinya perdarahan

39. Periksa plasenta dan selaput ketuban lahir, jumlah ketiledon, insersi tali pusat

Rasional : Dengan adanya sisa plasenta dan ketuban yang tertinggal akan menyebabkan
perdarahan.
40. Masukkan plasenta kedalam kantong plastik

Rasional : Mencegah infeksi silang

LANGKAH VI.

KALA IV DATA SUBJEKTIF

1.Ibu mengeluh kelelahan

2.Ibu merasa sedikit mules

DATA OBJEKTIF

1.Keadaan ibu masih lelah

2.Kandung kemih kosong

3.Kontraksi uterus baik

4.TFU setinggi pusat

5.Perdarahan + 200 C ASSESMENT Perlangsungan kala IV

PLANNING

41. Memeriksa adanya robekan jalan lahir Hasil :Tidak terjadi robekan

42. Melakukan evaluasi terhadap kontraksi uterus Hasil : Kontraksi uterus baik

43. Membiarkan bayi untuk melakukan kontak kulit ibu selama sejam Hasil : Terlaksana

44. Melakukan penimbangan berat badan, panjang badan setelah sejam kontak kulit ibu
bayi Hasil : BB : 3100 gram, PB : 48 cm

45. Memberikan suntikan HB0 pada paha kanan bayi Hasil : Terlaksana

46. Melanjutkan pemantuan kontaraksi uterus Hasil : Kontraksi uterus baik

47. Mengajarkan ibu cara masase uterus Hasil : Terlaksana

48. Mengevaluasi jumlah kehilangan darah Hasil : perdarahan + 200 cc

49. Melakuka pemeriksa tanda-tanda vital dan kandung kemih setiap 15 menit pada satu jam
pasca persalinan dan setiap 30 menit pada jam ke dua pasca persalinan Hasil :

Jam pertama pasca persalinan


Pukul 21:55, tekanan darah 110/60 mmHg, nadi 80x/i, suhu 36,7 C, TFU 1 jari bawah
pusat,kontraksi uterus baik, kandung kemih kosong serta perdarahan + 200 cc.

Pukul 22:10, tekanan darah 110/60 mmHg, nadi 80x/i, suhu 36,7 C, TFU 1 jari bawah
pusat,kontraksi uterus baik, kandung kemih kosong serta perdarahan + 180 cc.

Pukul 22:25, tekanan darah 110/60 mmHg, nadi 80x/i, suhu 36,7 C, TFU 1 jari bawah
pusat,kontraksi uterus baik, kandung kemih kosong serta perdarahan + 150 cc.

Pukul 22:40, tekanan darah 110/60 mmHg, nadi 80x/i, suhu 36,7 C, TFU 1 jari bawah
pusat,kontraksi uterus baik, kandung kemih kosong serta perdarahan + 100 cc.

Jam kedua pasca persalinan

Pukul 23:10, tekanan darah 110/60 mmHg, nadi 80x/i, suhu 36,7 C, TFU 1 jari bawah
pusat,kontraksi uterus baik, kandung kemih kosong serta perdarahan + 50 cc.

Pukul 23:40, tekanan darah 110/60 mmHg, nadi 80x/i, suhu 36,7 C, TFU 1 jari bawah
pusat,kontraksi uterus baik, kandung kemih kosong serta perdarahan + 20 cc.

50. Memeriksa kembali kondisi bayi untuk memastikan bayi bernafas baik serta suhu tubuh
normal Hasil : Terlaksana

51. Menempatkan semua peralatan dalam larutan clorin 0,5% Hasil : Terlaksana

52. Membuang sampah yang terkontaminasi kedalam tempat sampah yang sesuai Hasil :
Terlaksana

53. Membersihkan ibu dari sisa cairan ketuban, darah, dan lendir Hasil : Terlaksana 100

54. Memastikan ibu merasa nyaman dan membantu ibu memberikan ASI Hasil : Terlaksana

55. Mendekontaminasi tempat bersalin denga larutan clorin 0,5% Hasil : Terlaksana

56. Mencelupkan tangan yang bersarung tangan dan merendamnya dalam keadaan terbalik
Hasil : Terlaksana

57. Mencuci tangan dengan sabun dibawah air mengalir Hasil : Terlaksana

58. Melengkapi partograf Hasil : Partograf telah lengkap.

Anda mungkin juga menyukai