Makalah B.ind Gusta Rahadi
Makalah B.ind Gusta Rahadi
Makalah B.ind Gusta Rahadi
Disusun Oleh:
Gusta Rahadi
DOSEN PENGAMPU:
Refril Dani M.Pd.
Puji syukur penulis panjatkan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat rahmat-Nyalah kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat
waktu dalam mata kuliah Bahasa Indonesia.
Penulis Menyadari bahwa tulisan ini tidak luput dari kekurangan
kekurangan. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan
kemampuan yang penulis miliki. Oleh karena itu, semua kritik dan saran
pembaca akan penulisterima dengan senang hati demi perbaikan naskah
penelitian lebih lanjut. Tulisan ini dapat diselesaikan berkat adanya bimbingan
dan bantuan dari berbagai pihak.
Oleh karena itu, sudah sepantasnyalah pada kesempatan ini penulis
menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak, terutama kepada
dosen pengampu mata kuliah Bahasa Indonesia Bapak adi Saputra , M.Pd
yang telah memberikan masukan demi kelancaran dan kelengkapan makalah
ini. Akhimya, semoga tulisan yang jauh dari sempuma ini ada manfaatnya.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................ii
BAB 1. PENDAHULUAN............................................................................1
A. Latar Belakang...................................................................................1
B. Rumusan Masalah..............................................................................2
C. Tujuan.................................................................................................2
BAB II. PEMBAHASAN.............................................................................3
A. Hakikat Pembelajaran Membaca dan Menulis Pemula......................4
B. Tujuan Pembelajaran Membaca dan Menulis Pemula.......................6
C. Langkah-Langkah Pembelajaran Membaca dan Menulis Pemula.....7
D. Metode Pembelajaran Membaca dan Menulis Pemula....................14
BAB III. PENUTUP...................................................................................15
A. Kesimpulan.......................................................................................15
B. Saran.................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................16
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Membaca dan menulis permulaan (MMP) merupakan kegiatan
belajar mengajar untuk meningkatkan kemampuan membaca dan menulis
permulaan di kelas-kelas awal bagi anak-anak yang baru memasuki bangku
sekolah. Pada tahap awal anak memasuki bangku sekolah di kelas I MI/SD,
MMP merupakan menu utama. Masa transisi dari TK atau dari lingkungan
rumahan (tidak mengalami masa di TK) ke dunia sekolah adalah pengalaman
pertama bagi anak-anak. Hal dasar yang diajarkan kepada anak pada awal-
awal masa persekolahan itu adalah kemampuan membaca dan menulis.
Kedua kemampuan ini akan menjadi landasan dasar bagi pemerolehan
bidang-bidang ilmu lainnya di sekolah (Rukiati dan Sumayana, 2014:72).
Adapun pendapat lain mengatakan bahwa tahun pertama di sekolah
dasar berbeda dengan tahun-tahun lainnya dari berbagai aspek. Perbedaan
yang paling terlihat dalam hal perolehan bahasa adalah bahwa pada tingkat
kelas awal, anakanak memperoleh kemampuan membaca dan menulis dasar.
Faktor yang paling menonjol yang mempengaruhi proses kegiatan belajar
mengajar adalah karakteristik guru dan siswa. Kemampuan menulis
merupakan kegiatan yang lebih dari aktivitas kinestetik serta tingkat aktivitas
kognitifnya lebih rumit dan lebih tinggi yang harus dipertimbangkan
bersamaan dengan kemampuan membaca.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja Hakikat Pembelajaran membaca dan menulis pemula?
2. Apa tujuan Pembelajaran membaca dan menulis pemula?
3. Apa saja Langkah-langkah Pembelajaran membaca dan menulis pemula?
4. Apa saja Metode Pembelajaran membaca dan menulis pemula?
1
C. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini sebagai berikut:
1. Untuk Hakikat Pembelajaran membaca dan menulis pemula.
2. Untuk Tujuan Pembelajaran membaca dan menulis pemula.
3. Untuk Langkah-langkah Pembelajaran membaca dan menulis pemula.
4. Untuk Metode Pembelajaran membaca dan menulis pemula
2
BAB I
PEMBAHASA
N
4
Berdasarkan dari beberapa pengertian tentang kemampuan, membaca, dan
membaca permulaan maka dalam penelitian ini yang dimaksud dengan
kemampuan membaca permulaan adalah kecakapan atau kesanggupan siswa
dalam mengasosiasikan lambang tulisan sebagai proses untuk mencocokkan huruf
serta melafalkan dengan tepat sebagai langkah awal dalam pembelajaran
membaca
6
Kompetensi membaca juga diarahkan menumbuhkan budaya baca.
Kompetensi aspek membaca di kelas rendah sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah
ialah siswa mampu membaca dan memahami teks pendek dengan cara membaca
lancar (bersuara) dan membaca nyaring beberapa kalimat se- derhana. Kompetensi
ini diturunkan ke dalam empat buah kompetensi dasar, yakni:
1) membiasakan sikap membaca yang benar,
2) membaca nyaring,
3) membaca bersuara (lancar),
4) membacakan penggalan cerita. Untuk kompetensi menulis di kelas
rendah, kurikulum sebelumnya dia- daptasi pada Kurikulum 2013 menetapkan
kompetensi sebagai berikut: Siswa mampu menulis beberapa kalimat yang dibuat
sendiri dengan huruf lepas dan huruf sambung, menulis kalimat yang diiktekan
guru, dan menulis rapi meng- gunakan huruf sambung.
Standar kompetensi ini diturunkan ke dalam tujuh buah kompetensi
dasar, yakni: 1) membiasakan sikap menulis yang benar (memegang dan
menggunakan alat tulis), 2) menjiplak dan menebalkan, 3) menyalin, 4) menulis
permulaan, 5) menulis beberapa kalimat dengan huruf sambung, 6) menulis
kalimat yang didiktekan guru, dan 7) menulis dengan huruf sambung. Kedua
kompetensi tersebut yakni membaca dan menulis diajarkan secara terpadu dengan
kompetensi menyimak dan berbicara yang dilingkupi tema dan sub tema dalam
setiap pembelajaran dengan memadukan berbagai mata pelajaran.
Adapun langkah-langkah menulis permulaan dapat dibagi menjadi dua
yakni sebagai berikut;
(a) pengenalan huruf (pengenalan huru dilakukan bersamaan dengan
kegiatan membaca permulaan. Penekanan pembelajaran diarahkan
pengenalan bentuk tulisan serta pelafalan dengan benar,
(b) latihan ( dalam membaca menulis permulaan, latihan dapat dimulai dari
yang mudah ke yang sukar.
7
C. Langkah-langkah Pembelajaran membaca dan menulis pemula
1. Menunjukkan gambar;
2. Menceritakan gambar;
1. Siswa diberi buku yang sama dan diberikan kesempatan untuk melihat-
lihat isi buku tersebut;
7
5. Siswa diajak memusatkan perhatian terhadap suatu teks/bacaan yang
terdapat pada halaman tertentu;
6. Jika bacaan itu disertai gambar, sebaiknya guru terlebih dahulu bercerita
tentang gambar tersebut; dan
1. Metode Eja
Misalnya :
b, a → ba (dibaca be. a → ba )
d, u → du ( dibaca de, u → du )
8
Proses ini sama dengan menulis permulaan, setelah murid-murid dapat
menulis huruf-huruf lepas, kemudian dilanjuutkan dengan belajar menulis rangkai
huruf yang berupa suku kata. Sebagai contoh, ambillah kata” badu”tadi.
Selanjutnya, murid diminta menulis seperti : ba - du → badu.
2. Metode Bunyi
Metode bunyi merupakan bagian dari metode eja, hanya saja dalam
pelaksanaannya metode bunyi melalui proses latihan dan tubian.
Contoh metode
bunyi: huruf/b/ dilafalkan [eb]/d/ dilafalkan [ed] /e/ dilafalkan [e] dilafalkan
dengan e pepet seperti pelafalan /g/ dilafalkan [eg] pada kata benar, keras,
pedas, lemah /p/ dilafalkan [ep]. Dengan demikian. kata „nani dieja
menjadi:
10
pembelajaran MMP dengan metode ini diawali dengan pengenalan suku
kata,seperti:
variasi paduan suku kata menjadi kata-kata bermakna, untuk bahan ajar
ba – ju cu – ci da – kika – ki
bi – ru ca – ci da – ra ku – ku
bi – bi ci – ci da – du ka – ku
ba – ca ka – ca du – ka ku – da
ka-ki ku-da
ba-ca bu-ku
Proses perangkaian suku kata menjadi kata, kata menjadi kelompok kata
atau kalimat sederhana, kemudian ditindaklanjuti dengan proses pengupasan atau
11
penguraian bentuk-bentuk tersebut menjadi satuan-satuan bahasa terkecil di
bawahnya, yakni dari kalimat ke dalam kata-kata dan dari kata ke suku-suku
mengupas, kemudian melahirkan istilah lain untuk metode ini, yakni metode
rangkai-kupas.
kalimat sederhana;
4. Metode Kata
5. Metode Global
12
Untuk membantu pengenalan kalimat dimaksud, biasanya digunakan gambar.
Ini mama
Ini baso
2. Menguraikan salah satu kalimat menjadi kata; kata menjadi suku kata;
sukukata menjadi huruf-huruf.
ini buku
ini buku
i-ni bu-ku
i-n-i b-u-k-u
13
6. Metode SAS
Struktural analitik sintetik atau yang biasa disingkat dengan SAS merupa
kan salah satu metode yang dapat digunakan dalam pembelajaran membaca dan
menulis permulaan. Pembelajaran MMP dengan metode ini mengawali
pelajarannya dengan menampilkan dan memperkenalkan sebuah kalimat utuh.
Mula-mula anak disuguhi sebuah struktur yang memberi makna lengkap, yakni
struktur kalimat. Hal ini dimaksudkan untuk membangun konsep-konsep
“kebermaknaan” pada diri anak. Akan lebih baik jika struktur kalimat yang
disajikan sebagai bahan pembelajaran MMP dengan metode ini adalah struktur
kalimat yang digali dari pengalaman berbahasa si pebelajar itu sendiri. Untuk itu,
sebelum pembelajaran MMP dimulai, guru dapat melakukan prapembelajaran
melalui berbagai cara. Sebagai contoh, guru dapat memanfaatkan rangsang
gambar, benda nyata, tanya jawab informal untuk menggali kemampuan si
pelajar.
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
utama bagi peserta didik di masa awal bersekolah. Disebut permulaan karena
hal pertama yang diajarkan kepada peserta didik pada awal-awal masa perse-
kolahan itu adalah kemampuan membaca dan menulis yang lebih diorientasi-
kemampuan ini akan menjadi landasan dasar bagi pemerolehan bidang ilmu
B. Saran
termasuk jauh dari sempurna. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan
15
DAFTAR PUSTAKA
16