Laporan PKL Instalasi Jaringan Local Area Network
Laporan PKL Instalasi Jaringan Local Area Network
Laporan PKL Instalasi Jaringan Local Area Network
Di susun oleh
Nama : harlinda
Nis :
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan praktik kerja industri (PRAKERIN) dan menyelesaikan
pembuatan laporan ini
Penyusunan laporan Praktik Kerja Industri adalah salah satu syarat mengikuti Ujian Nasional
(UN) Tahun Pelajaran 2020/2021 dan laporan ini juga merupakan suatu bukti kami telah
melaksanakan dan menyelesaikan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN)
Kami menyadari bahwa dalam pembuatan laporan ini masih banyak kekurangan oleh karena itu
kami mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca. Terima Kasih
penyusun
Dengan teknologi LAN ini kita dapat saling berbagi data yang telah kita simpan dalam folder
sharing, selain itu juga kita dapat menggunakan 1 printer secara bersama-sama dalam satu
jaringan komputer lokal ini. Pada umumnya LAN ini menggunakan teknologi IEEE 802.3
Ethernet dengan kecepatan transfer data hingga 1000 Megabit per sekon (Mbps) yang
disambungkan dengan perantara switch dan router. Namun akhir-akhir ini beberapa jaringan
lokal menggunakan teknologi 802.11b atau biasa disebut Wi-fi (Wireless Fidelity). Wi-fi ini
merupakan teknologi wireless (nirkabel) sehingga dalam instalasinya lebih praktis dibanding
LAN yang berbasis Ethernet.
Karena kita tidak perlu lagi susah-susah untuk menarik kabel untuk menyambungkan antara
komputer satu dengan komputer yang lainnya. Tempat-tempat yang menyediakan koneksi LAN
dengan teknologi Wi-fi biasanya disebut hotspot. biasanya dapat menjumpai hotspot ini di
kompleks perhotelan, café, kampus, taman hiburan dll.
Node Node adalah titik yang dapat menghasilkan input data atau menerima data
tersebut atau juga kedua-duanya. Node – node berupa komputer yang saling terhubung.
Link Link adalah jalur transimisi data/informasi antar node. Link ini berupa hubungan
antara node yang satu dengan node yang lainnya dalam sebuah jaringan.
Kelebihan Fault tolerant (kemampuan sistem untuk terus bekerja ketika ada kegagalan
komponen) sangat besar karena banyaknya link dengan setiap node.
Kekurangan biaya instalasi mahal instalasi memakan waktu lama karena harus satu-satu
manajemen jaringan rumit o troubleshooting jaringan sukar.
Keuntungan :
1. Instalasi mudah
2. Biaya instalasi murah
3. Penambahan node bisa dilakukan dengan mudah
4. Troubleshooting mudah
5. Jika salah satu kabel ada yang putus jaringan tetep bisa berfungsi
6. Manajemen terpusat dan memudahkan untuk jaringan dalam skala besar.
Kekurangan :
Jika switch atau hub rusak maka jaringan akan lumpuh total
Kelebihan :
Kekurangan :
D. Topologi Bus
adalah jaringan yang menggunakan sebuah kabel untuk menghubungkan semua komputer.
Sehingga semua host terhubung secara langsung dengan kabel tersebut. Topologi ini
menggunakan pola jaringan yang tidak terpusat.
Kelebihan
Kekurangan
Kekurangan :
Jika ada switch yang paling atas mati maka jaringan yang dibawahnya akan mati total.
Kabel UTP adalah kabel yang khusus digunakan untuk transmisi data (mentransfer dan
menerima data). Disebut unshielded karena kabelini tidak delengakapi pelindung sehingga
rentan terhadap interferensi elektromagnetik. Kabel ini terdiri dari 4 pasang kabel (Pairs)yang
saling terpilin (twisted) atau saling berlilitan. 4 pasang kabel ini mempunyai warna yang
berbeda –beda yaitu :
B. Konektor RJ-45
Gambar 4 Konektor RJ-45 (Registered Jack – 45) adalah konektor kabel Ethernet yang biasa
digunakan dalam topologi jaringan LAN maupun tipe jaringan komputer lainnya. Konektor ini
memiliki 8 pin yang digunakan untuk menghubungkan kabel ke PC atau Hub.
C. Tang Krimping
Tang krimping adalah sejenis tang yang khusus digunakan untuk memasang konektor RJ-45
dengan kabel UTP. Sehingga konektor yang terpasang pada kabel UTP tidak terlepas. Selain itu
tang ini juga dapat digunakan untuk meratakan ujung kabel UTP agar kabel-kabel UTP dapat
tepat tersambung dengan pin pada konektor RJ-45.
d. Kartu Jaringan (LAN Card)
Gambar 6 Gambar kartu jaringan Kartu jaringan adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai
penghubung antara komputer dan jaringan . kartu jaringan ini terkadang juga disebut NIC
(network interface card). Biasanya alat ini ditancapkan ke dalam sebuah slot yang ada pada
motherboard. Dari kartu inilah nantinya akan dibuat penomoran IP lokal dalam jaringan LAN.
E. Switch / Hub Gambar 7 Switch/Hub
adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk menyatukan komputer client (workstation)
menjadi jaringan yang selanjutnya akan dihubungkan menuju komputer server. Switch dan hub
sebenarnya memiliki fungsi yang sama yaitu untuk membentuk suatu jaringan komputer.
Bedanya antara hub dengan switch, hub setelah menerima data alat ini akan mentransmisikan
data ke semua port yang ada, sementara switch setelah menerima data akan mengirimkan data
hanya pada komputer yang berkepentingan saja. Selain itu biasanya switch digunakan untuk
jaringan lokal yang wilayahnya luas. Untuk LAN yang jangkauannya luas biasanya juga
menggunakan router. Router ini adalah alat yang digunakan untuk mengatur lalu-lintas data.
Router ini juga berfungsi untuk menentukan dan memilih jalur yang akan dilalui oleh data.
F. Kabel tester Gambar 8 Kabel tester
adalah alat yang digunakan untuk mengecek apakah kabel utp yang
dipasang ke konektor RJ-45 sudah terpasang dengan benar belum. Di alat ini
ada 8 lampu indicator yang sesuai dengan banyaknya pin dalam konektor RJ-
45. Jika kabel UTP telah terpasang dengan benar maka semua lampu
indicator akan menyala, tapi jika ada yang belum terpasang maka lampu
indicator akan mati.
Sebelum kita melakukan instalasi, tentukan dulu berapa komputer yang akan kita buat LAN.
Selain itu tentukan dulu perangkat apa yang akan disambungkan. Karena beda perangkat,beda
pula cara pengkabelannya. Ada 2 macam metode pengkabelan, yaitu cross dan straight. Untuk
lebih jelasnya dapat kita lihat penjelasan di bawah ini.
Setelah kabel UTP terpasang dengan baik, untuk operating system windows xp,
klik start – control panel – network and internet connection.
Setelah itu klik network connection Akan muncul Jika tanda silang merahnya
sudah hilang seperti gambar diatas, berarti komputer telah terkoneksi dengan
jaringan.
3. Konfigurasi IP address
Kelas A = 10.x.x.x dengan subnet mask 255.0.0.0 Kelas B = 172.16.x.x sampai 172.31.x.x
dengan subnet mask 255.255.0.0 Kelas C = 192.168.x.x dengan subnet mask
255.255.255.0 Dalam satu jaringan LAN harus menggunakan kelas yang sama. Untuk
kesempatan kali ini kita dengan asumsi komputer yang terkoneksi sedikit maka
menggunakan kelas C.
Kelas C ini mampu mengkoneksi hingga 254 komputer. Jadi kita menggunakan IP :
192.169.x.x dengan subnet mask 255.255.255.0. Angka 255.255.255.0 maksudnya 24 bit
dalam IP address merupakan network address, sedang 8 bit berikutnya adalah host ID
(255 (10)= 11111111(2) jadi 255 itu sama dengan 8 bit). Nilai x di atas dapat diisi terserah
dengan range 1-254. Jadi 192.168.x adalah network address sedangkan x adalah host ID.
Tetapi tidak boleh ada komputer yang mempunyai IP sama karena bisa membuat
jaringan bingung sehingga tidak terkoneksi. Adapun langkah-langkah dalam mensetting
IP adalah sebagai berikut :
1. Klik start – control panel – network connection sehingga muncul lambang LAN
2. Dobel klik pada lambang LAN hingga muncul local connection area status.
Setelah itu dobel klik pada ikon internet protocol (TCP/IP) tunggu hingga
muncul kotak dialog baru.
3. Setelah muncul kotak dialog internet protocol (TCP/IP)properties. Pilih use the
following IP address
4. Masukkan nilai IP address yang kita inginkan antara 192.168.1.1 hingga
192.168.1.254, misalkan komputer 1 kita beri IP 192.168.1.2, komputer 2 kita beri
IP 192.168.1.3 dst. Subnet mask kita isi 255.255.255.0 dan default gateway kita isi
192.168.1.1 atau bisa juga kita kosongkan, nanti akan terisi secara otomatis.
5. Setelah terisi semua, klik ok pada semua kotak dialog yang muncul
6. Untuk mengecek apakah IP address yang kita masukkan tadi sudah tersetting
atau belum dapat kita cek dengan klik start – run — setelah itu ketik cmd enter.
Sehingga muncul jendela command prompt.
7. Setelah itu ketikkan “ipconfig” (tanpa tanda petik) pada jendela tersebut, maka
IP address yang telah kita setting tadi akan muncul di jendela command prompt.
8. Untuk mengecek apakah komputer sudah terkoneksi dengan jaringan dapat kita
ping ke komputer lain (missal client 4), dengan cara klik run ketik ping
192.168.1.4 –t (-t diketik agar jendela ping tidak segera hilang). Jika telah
terkoneksi maka akan muncul seperti ini. Maka selasailah setting IP kita.