Skenario 2
Skenario 2
Skenario 2
Dokter Desi, seorang kepala Puskesmas X saat ini sedang galau karena belum selesai
permasalahan Covid-19, puskesmas juga dihadapkan pada bagaimana menurunkan IMR dan
MMR. Dokter Desi mengadakan Loka Karya Mini (Lokmin) Triwulan, yang melibatkan klinik
pratama di wilayah kerja beliau sebagai mitra dalam meningkatkan pelayanan kesehatan
tingkat primer agar tetap memberikan pelayanan optimal di masa pandemi Covid-19. Dalam
pembahasan lokmin tersebut, juga dirumuskan perencanaan yang optimal hingga melakukan
evaluasi terhadap program-program kesehatan baik upaya kesehatan promotif, preventif,
kuratif, dan rehabilitatif. Pada masa pandemi kunjungan ibu hamil dan balita juga mengalami
penurunan, sehingga tidak dipungkiri adanya pencatatan kesehatan yang terlewatkan dan
sebagian besar bila memungkinkan dialihkan berbasis online agar tetap menjaga mutu
pelayanan. Pihak puskesmas juga mengundang lintas sektor pemerintah daerah, satuan petugas
(Satgas Covid-19) serta dinas kesehatan melakukan upaya maksimal dalam memberikan
pelayanan kesehatan dengan menyediakan Alat Pelindung Diri (APD) bagi petugas dan
penerapan protokol kesehatan secara ketat bagi semua petugas dan masyarakat dengan
menjalankan 5M (Memakai Masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan, dan
Membatasi mobilitas dan interaksi).
Sebelum penutupan Lokmin juga dilaporkan kejadian di ruang bersalin puskesmas akibat
tidak jujurnya keluarga yang mengantar ibu hamil untuk melahirkan ternyata positif covid
sehingga menyebabkan penutupan sementara ruang bersalin puskesmas. Hal ini berkaitan
dengan patient safety dimana diupayakan tercapainya zero accident, dan menghindari
konsekuensi hukum nantinya.
STEP 1 TERMINOLOGI
- Infant Mortality Rate (IMR) : merupakan indikator yang lazim digunakan untuk
menentukan derajat kesehatan masyarakat, sehingga program-program kesehatan
banyak yang menitikberatkan pada upaya penurunan AKB, dimana AKB merujuk pada
jumlah bayi yang meninggal antara fase kelahiran hingga bayi umur <1 tahun per 1000
kelahiran.
- MMR : kematian perempuan pada saat hamil atau kematian dalam kurun waktu 42 hari
sejak terminasi kehamilan tanpa memandang lamanya kehamilan atau tempat
persalinan, yakni kematian yang disebabkan karena kehamilannya atau pengelolaannya,
tetapi bukan karena sebab-sebab lain per 100.000 kelahiran hidup.
- zero accident :
STEP 2
1. Mengapa permasalahan covid-19 di Indonesia belum selesai?
2. Bagaimana cara puskesmas menurunkan IMR dan MMR ?
3. Bagaimana cara meningkatkan pelayanan kesehatan ditingkat primer agar tetap
memberikan pelayanan optimal di masa pandemi Covid-19 ?
4. Bagaimana bentuk upaya kesehatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif di
puskesmas pada masa pandemic?
5. Bagaimana peran pemerintah daerah dalam memberikan pelayanan Kesehatan di masa
pandemi Covid-19 ?
6. Bagaimana peran satgas covid-19 dalam memberikan pelayanan Kesehatan di masa
pandemi Covid-19?
7. Bagaimana bentuk peran masyarakat dalam menanggulangi covid 19 ini ?
8. Bagaimana dampak penutupan sementara ruang bersalin puskesmas pada saat ada
pasien terkonfirmasi positif Covid 19 ?
9. Bagaimana bentuk patient safety di puskesmas selama pandemi ?
STEP 3
Tidak bisa dipastikannya kapan pandemi Covid 19 ini akan berakhir, tidak lepas dari
dampak dari mutasi virus Corona yang terjadi selama ini. Dimana dampaknya terutama
pada tingginya lonjakan kasus baru Covid 19. cara untuk mengatasi pandemic Covid 19
dengan membentuk Herd Immunity atau kekebalan imunitas. Maksudnya sudah sebagian
besar masyarakatnya kebal terhadap Covid 19. Baik itu karena sudah divaksinasi atau sudah
pernah terinfeksi Covid 19 sehingga tubuhnya sudah membentuk sistem imun sendiri. Tetap
lakukan (tetap patuhi protocol kesehatan, ikut vaksinasi, segera ikuti tes covid-19).
3.Bagaimana cara meningkatkan pelayanan kesehatan ditingkat primer agar tetap memberikan
pelayanan optimal di masa pandemi Covid-19 ?
- razia masker,
6.Bagaimana peran satgas covid-19 dalam memberikan pelayanan Kesehatan di masa pandemi
Covid-19?