Keseragaman Bobot
Keseragaman Bobot
Keseragaman Bobot
10 tablet
- diambil
- ditimbang satu persatu menggunakan perkamen
- dicatat
- dihitung nilai penerimaan
X̄ n=10 =
NP =
- Keseragaman sediaan memenuhi syarat jika penerimaan 10 unit sediaan pertama tidak
kurang atau sama dengan L1%. Jika nilai penerimaan lebih besar dari L1%, lakukan
pengujian pada 20 unit sediaan tambahan, dan hitung nilai penerimaan.
X̄ n=30 =
NP =
- Syarat jika nilai penerimaan akhir dari 30 unit sediaan lebih kecil atau sama dengan L1%
dan tidak ada satu unitpun kurang dari [1-(0,01)(L2)]M atau tidak satu unitpun lebih dari
[1+(0,01)(L2)]M seperti tertera pada perhitungan farmakope.
Perhitungan Nilai Penerimaan
SBR
sampel
Simpangan baku
[ ∑ ( xi− X̄ )
i=1
n−1 ]
relatif (simpangan 100 s
baku contoh yang
X̄
dinyatakan dalam
persentase rata-tara)
M (kasus 1) yang Nilai rujukan Jika 98,5% ≤ X̄ ≤ M = X̄
digunakan jika 101,5%, maka (NP = ks)
T≤101,5 Jika X̄ < 98,5% M = 98,5%
maka (NP = 98,5 - X̄ +
ks)
Jika X̄ > 101,5% M = 101,5%
maka (NP = X̄- 101,5%
+ ks)
M (kasus 2) yang Nilai rujukan Jika 98,5% ≤ X̄ ≤ T, M = X̄
digunakan jika T> maka (NP = ks)
101,5 Jika X̄ < 98,5% M = 98,5%
maka (NP = 98,5 - X̄ +
ks)
Jika X̄ > T maka M=T%
(NP = X̄- T + ks)
Nilai penerimaan Rumus umum =
(NP) |M − X̄ | + ks
(perhitungan diatas
dinyatakan untuk
kasus yang
berbeda)
L1 Nilai penerimaan L1 = 15,0 kecuali
maksimum yang dinyatakan lain
diperbolehkan pada masing-
masing monografi
L2 Rentang deviasi Pada bagian bawah,
maksimum dari tiap tidak ada satupun
satuan sediaan yang hasil satuan sediaan
diuji dari perhitungan yang boleh kurang
nilai M dari [1- (0,01) (L2)] L2 =25,0 kecuali
M. Pada bagian atas dinyatakan lain
tidak ada satupun pada masing-
hasil satuan sediaan masing monografi
yang boleh lebih
besar dari [1+ (0,01)
(L2)] M (berdasarkan
nilai L2= 25,0)