Tugas Biologi
Tugas Biologi
Tugas Biologi
X IPA 1
Ayah : Ir.Soekarno
Ibu : Fatmawati
Sebagai anak Presiden, masa kecil Megawati Soekarno putri dilewatkan di Istana Negara. Saat
kanak-kanak Ia sangat lincah dan suka bermain bola bersama Guntur saudaranya. Megawati
juga hobi menari dan sering memperlihatkannya di Istana saat ada tamu negara yang
berkunjung. Megawati Soekarno putri menempuh pendidikan Sekolah Dasar hingga Menegah
Atas di Perguruan Cikini, Jakarta. Beliau melanjutkan pendidikannya di Fakultas Pertanian
Universitas Padjadjaran, Bandung namun tidak sampai lulus , selain itu juga ia pernah
menempuh pendidikan di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia namun juga tidak sampai
lulus.
Pada tanggal 1 Juni tahun 1968, Megawati Soekarnoputri menikah dengan Letnan Satu
(Penerbang) Surindro Supjarso. Setelah menikah, Megawati Soekarnoputri tinggal di Madiun
ikut suaminya, disana Beliau menjadi ibu rumah tangga dan mengurus anak pertamanya yang
bernama Mohammad Rizki Pratama. Saat mmasih mengandung anak keduanya yaitu
Mohammad Prananda, pada 22 Januari 1971 suami beliau yaitu Surindro mengalami
kecelakaan pesawat di Biak, Irian Jaya dan dinyatakan hilang bersama tujuh awak pesawat
lainnya yang ditemukan hanya sisa puing-puing pesawat tersebut.
Pada tahun 1972, Megawati Soekarno Putri kembali membangun rumah tangga dengan
seorang diploma yang konon juga pengusaha yang berasal dari Mesir bernama Hassan Gamal
Ahmad Hasan. Namun pernikahan ini hanya berjalan selama 3 bulan, pernikahan tersebut
menjadi sorotan pada saat itu karena beliau masih menjadi istri sah dari Surindro. Keluarga
tidak tinggal diam melihat hal ini, lalu mereka menyewa pengacara untuk membatalkan
pernikahan Megawati Soekarnoputri dengan Hassan Gamal Ahmad Hasan. Dari pernikahan ini
Megawati Soekarno putri tidak memiliki anak. Pada akhir Maret tahun 1973, Megawati
Soekarno putri kembali menikah dengan rekannya dulu di GMNI atau Gerakan Mahasiswa
Nasional Indonesia bernama Moh.Taufiq Kiemas. Dari pernikahan Ini Megawati dan Taufiq
Kiemas dianugrahi seorang anak yang diberi nama Puan Maharani.
Pada tahun 1986, Megawati memulai kariernya di bidang politik sebagai wakil ketua PDI cabang
Jakarta Pusat. Dalam kurun wakjtu satu tahun lalu beliau menjadi anggota DPR RI. Pada tahun
1986, Megawati memulai kariernya di bidang politik sebagai wakil ketua PDI cabang Jakarta
Pusat. Dalam kurun wakjtu satu tahun lalu beliau menjadi anggota DPR RI. Mega tidak terima
dengan penumbangannya dan tidak mengakui adanya Kongres Medan tersebut. Mega masih
merasa dirinya adalah Ketua Umum PDI yang sah, pihak Mega tidak mundur dan tetap
mempertahankan kantor DDP PDI yang berada di Jalan Diponegoro. Soerjadi yang didukung
oleh pemerintah mengancanm akan merebut paksa kantor tersebut. Pada 27 Juli 1966,
ancaman Soerjadi benar terjadi dan dalam penyerangan tersebut puluhan pendukung
Megawati tewas dan berujung kerusuhan massal sdi jakarta yang kemudian kejadian tersebut
dikenal sebagai Peristiwa 27 Juli.
Setelah terjadi kerusuhan tyersebut, Mega tetap tidak menyerah. Ia menempuh jalur hukum
walaupun tak berhasil. Mega tetap tidak menyerah, lalu PDI berpisah menjadi 2 kubu yaitu PDI
dibawah pimpinan Soerjadi dan PDI dibawah pimpinan Megawati. Walau pemerintah mengakui
bahwa Soerjadi adalah Ketua Umum PDI yang sah namun para massa lebih berpihak pada
Mega. Massa terlihat lebih berpihak pada Mega pada saat pemilu 1997 perolehan suara PDI
dibawah pimpinan Soerjadi merosot tajam. Pada pemilu 1999, PDI dibawah pimpinan Megawati
berganti nama menjadi PDI Perjuangan dan berhasil memenangkan Pemilu, tapi Sidang Umum
1999 melalui voting mengatakan bahwa KH Abdurrahman Wahid sebagai Presiden.
Menjadi Presiden RI
Walau gagal pada pemilu 1999, Megawati tidak perlu menunggu 5 tahun untuk menjadi
presiden, pada 23 Juli 2001 megawati ditetapkan sebagai Presiden setelah MPR RI melepas
mandat KH Abdurrahman Wahid. Mega menjadi presiden hingga 20 nOktober 2003. Setelah
masa jabatannya selesai, Ia mencalonkandiri sebagai Presiden kembali pada pemilu 2004
namun gagal dan yang terpilih menjadi presiden adalah Susilo Bambang Yudhoyono.
11. Apabila bertemu dengan tokoh tersebut, apa yang akan kamu lakukan atau tanyakan?
Jawab: Pertama-tama saya ingin berjabat tangan dengan beliau dan berfoto bersama.
Dan juga ingin menanyakan kepada beliau “Apakah anak anda berada di samping
anda saat anda mengalami kesulitan dan memerlukan seseorang di dekat
anda?”.