Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Tugas Biologi

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 4

Daviq Panji Parhitean

X IPA 1

Biografi Megawati Soekarno Putri


Profil Lengkap Megawati Soekarno Putri

Nama : Dyah Permata Megawati Setyawati Sukarnoputri

Lahir : Yogyakarta, 23 Januari 1947

Pasangan : Surindro Supjarso (1968-1971;alm.), Hassan Gamal A.Hasan


(1972;dibatalkan oleh PTA), Taufiq Kiemas (1973-2013;alm.)

Ayah : Ir.Soekarno

Ibu : Fatmawati

Anak : 1. Mohammad Rizki Pratama

2. Mohammad Pranada (dari Surindro Supjarso)

3. Puan Maharani (dari Taufiq Kiemas)

Masa Kecil Megawati Soekarnoputri

Sebagai anak Presiden, masa kecil Megawati Soekarno putri dilewatkan di Istana Negara. Saat
kanak-kanak Ia sangat lincah dan suka bermain bola bersama Guntur saudaranya. Megawati
juga hobi menari dan sering memperlihatkannya di Istana saat ada tamu negara yang
berkunjung. Megawati Soekarno putri menempuh pendidikan Sekolah Dasar hingga Menegah
Atas di Perguruan Cikini, Jakarta. Beliau melanjutkan pendidikannya di Fakultas Pertanian
Universitas Padjadjaran, Bandung namun tidak sampai lulus , selain itu juga ia pernah
menempuh pendidikan di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia namun juga tidak sampai
lulus.

Perjalanan Rumah Tangga

Pada tanggal 1 Juni tahun 1968, Megawati Soekarnoputri menikah dengan Letnan Satu
(Penerbang) Surindro Supjarso. Setelah menikah, Megawati Soekarnoputri tinggal di Madiun
ikut suaminya, disana Beliau menjadi ibu rumah tangga dan mengurus anak pertamanya yang
bernama Mohammad Rizki Pratama. Saat mmasih mengandung anak keduanya yaitu
Mohammad Prananda, pada 22 Januari 1971 suami beliau yaitu Surindro mengalami
kecelakaan pesawat di Biak, Irian Jaya dan dinyatakan hilang bersama tujuh awak pesawat
lainnya yang ditemukan hanya sisa puing-puing pesawat tersebut.

Pada tahun 1972, Megawati Soekarno Putri kembali membangun rumah tangga dengan
seorang diploma yang konon juga pengusaha yang berasal dari Mesir bernama Hassan Gamal
Ahmad Hasan. Namun pernikahan ini hanya berjalan selama 3 bulan, pernikahan tersebut
menjadi sorotan pada saat itu karena beliau masih menjadi istri sah dari Surindro. Keluarga
tidak tinggal diam melihat hal ini, lalu mereka menyewa pengacara untuk membatalkan
pernikahan Megawati Soekarnoputri dengan Hassan Gamal Ahmad Hasan. Dari pernikahan ini
Megawati Soekarno putri tidak memiliki anak. Pada akhir Maret tahun 1973, Megawati
Soekarno putri kembali menikah dengan rekannya dulu di GMNI atau Gerakan Mahasiswa
Nasional Indonesia bernama Moh.Taufiq Kiemas. Dari pernikahan Ini Megawati dan Taufiq
Kiemas dianugrahi seorang anak yang diberi nama Puan Maharani.

Karier di Bidang Politik

Pada tahun 1986, Megawati memulai kariernya di bidang politik sebagai wakil ketua PDI cabang
Jakarta Pusat. Dalam kurun wakjtu satu tahun lalu beliau menjadi anggota DPR RI. Pada tahun
1986, Megawati memulai kariernya di bidang politik sebagai wakil ketua PDI cabang Jakarta
Pusat. Dalam kurun wakjtu satu tahun lalu beliau menjadi anggota DPR RI. Mega tidak terima
dengan penumbangannya dan tidak mengakui adanya Kongres Medan tersebut. Mega masih
merasa dirinya adalah Ketua Umum PDI yang sah, pihak Mega tidak mundur dan tetap
mempertahankan kantor DDP PDI yang berada di Jalan Diponegoro. Soerjadi yang didukung
oleh pemerintah mengancanm akan merebut paksa kantor tersebut. Pada 27 Juli 1966,
ancaman Soerjadi benar terjadi dan dalam penyerangan tersebut puluhan pendukung
Megawati tewas dan berujung kerusuhan massal sdi jakarta yang kemudian kejadian tersebut
dikenal sebagai Peristiwa 27 Juli.

Setelah terjadi kerusuhan tyersebut, Mega tetap tidak menyerah. Ia menempuh jalur hukum
walaupun tak berhasil. Mega tetap tidak menyerah, lalu PDI berpisah menjadi 2 kubu yaitu PDI
dibawah pimpinan Soerjadi dan PDI dibawah pimpinan Megawati. Walau pemerintah mengakui
bahwa Soerjadi adalah Ketua Umum PDI yang sah namun para massa lebih berpihak pada
Mega. Massa terlihat lebih berpihak pada Mega pada saat pemilu 1997 perolehan suara PDI
dibawah pimpinan Soerjadi merosot tajam. Pada pemilu 1999, PDI dibawah pimpinan Megawati
berganti nama menjadi PDI Perjuangan dan berhasil memenangkan Pemilu, tapi Sidang Umum
1999 melalui voting mengatakan bahwa KH Abdurrahman Wahid sebagai Presiden.

Menjadi Presiden RI
Walau gagal pada pemilu 1999, Megawati tidak perlu menunggu 5 tahun untuk menjadi
presiden, pada 23 Juli 2001 megawati ditetapkan sebagai Presiden setelah MPR RI melepas
mandat KH Abdurrahman Wahid. Mega menjadi presiden hingga 20 nOktober 2003. Setelah
masa jabatannya selesai, Ia mencalonkandiri sebagai Presiden kembali pada pemilu 2004
namun gagal dan yang terpilih menjadi presiden adalah Susilo Bambang Yudhoyono.

1. Mengapa teks tersebut tergolong ke dalam biografi?


Jawab: Karena di teks tersebut memuat riwayat hidup seorang tokoh Indonesia yang
bernama Megawati. Di teks tersebut juga memuat tentang masa kecilnya dan
perjuangan hidupnya untuk mencapai kesuksesan.

2. Apa isi teks biografi tersebut?


Jawab: Riwaya hidup Megawati.

3. Bagaimanakah pola penyajian teks biografi tersebut?


Jawab: Alur ceritanya beralur maju, diawali dengan identitas diri dan keluarganya, lalu
perjalanan pendidikannya. Kemudian dilanjutkan pada perjuangannya dalam
bidang politik.

4. Siapakah nama tokoh yang biografinya sedang dibicarakan?


Jawab: Megawati Soekarno Putri

5. Apa peranannya sehingga ia layak dibuatkan biografi?


Jawab: Ia merupakan salah satu anak dari Presiden pertama yaitu Ir.Soekarno, menjadi
ketua PDIP, menjadi wakil presiden ke empat yaitu KH Abdurrahman Wahid pada
23 Juli 2001, dan juga menjadi presiden ke lima menggantikan presiden
sebelumnya pada 20 Oktober 2003.

6. Bagaimanakah masa kecilnya?


Jawab: Masa kecilnya dilewatkan di Istana Negara. Pada waktu kanak-kanak ia sangat
lincah dan suka bermain bola bersama Guntur saundaranya. Dan juga ia memiliki
hobi menari dan juga sering memperlihatkannya di Istana saat ada tamu Negara
yang berkunjung.

7. Bagaimanakah masa mudanya?


Jawab: Megawati Soekarno Putri menempuh pendidikan Sekolah Dasar hingga
Menengah Atas di Perguruan Cikini, Jakarta. Setelah itu ia melanjutkan
pendidikannya di Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran, Bandung namun
tidak sampai lulus, selain itu ia juga pernah menempuh pendidikan di Fakultas
Psikologi Universitas Indonesia namun juga tidak sampai lulus.
8. Kesulitan atau masalah apa yang pernah dialaminya?
Jawab: Ia menikah sebanyak tiga kali, suami pertama dan ketiga meninggal dunia,
sedangkan suami kedua cerai. Ia juga pernah mengalami kesulitan di bidang
politik.

9. Bagaimana ia mengatasi kesulitan-kesulitan itu?


Jawab: Menerima kesulitan tersebut dengan tabah dan menyelesaikan kesulitan satu
persatu dengan sabar dan pantang menyerah.

10. Karya apa saja yang telah dibuatnya?


Jawab: Menjadi ketua PDIP, dan masa jabatan sebagai Presiden ke enam, ia membuat
Undang-Undang tentang Sistem Jaminan Sosial yang merupakan cikal bakal BPJS.

11. Apabila bertemu dengan tokoh tersebut, apa yang akan kamu lakukan atau tanyakan?
Jawab: Pertama-tama saya ingin berjabat tangan dengan beliau dan berfoto bersama.
Dan juga ingin menanyakan kepada beliau “Apakah anak anda berada di samping
anda saat anda mengalami kesulitan dan memerlukan seseorang di dekat
anda?”.

Anda mungkin juga menyukai