Makala Model Pembelajaran Ips
Makala Model Pembelajaran Ips
Makala Model Pembelajaran Ips
DI SUSUN OLEH :
A. Latar Belakang.
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di
Sekolah Dasar Kelas Rendah dan kelas Tinggi, meliputi bahan kajian: sosiologi,
sejarah, geografi. Bahan kajian itu menjadi mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
(IPS). Mata pelajaran IPS bertujuan mengembangkan potensi peserta didik agar peka
terhadap masalah sosial yang terjadi di masyarakat, memiliki sikap mental positif
terhadap perbaikan segala ketimpangan yang terjadi, dan terampil mengatasi setiap
masalah yang terjadi sehari-hari baik yang menimpa dirinya sendiri maupun yang
menimpa kehidupan masyarakat. Dalam implementasinya, perlu dilakukan berbagai
studi yang mengarah pada peningkatan efisiensi dan efektivitas layanan dan
pengembangan sebagai konsekuensi dari suatu inovasi pendidikan. Salah satu bentuk
efisiensi dan efektivitas implementasi kurikulum, perlu dikembangkan berbagai
model pembelajaran kurikulum KTSP.
Sebagai seorang guru, kemampuan untuk merancang sekaligus
menerapkan modelpembelajaran IPS terpadu dalam proses belajar mengajar
dengan menggunakan berbagaipendekatan/metode sangat penting untuk dikuasai.
Pendekatan adalah cara umum dalam melihatdan bersikap terhadap suatu masalah
kearah pemecahannya atau sudut pandang yang digunakanorang dalam memecahkan
masalah, dan ingat bahwa tidak ada pendekatan yang paling manjuruntuk digunakan
dalam proses belajar mengajar. Semua pendekatan mempunyai kelebihan
dankekurangan. Oleh karena itu, dalam menggunakannya disarankan
bervariasi/kombinasi berbagaipendekatan.
Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan sebelum memilih metode
(pendekatan) dalam prosesbelajar mengajar, antara lain berikut ini.
1. Tujuan pembelajaran.
2. Bahan/materi pelajaran.
3. Fasilitas (sarana dan prasarana).
4. Jumlah siswa.
5. Waktu dan biaya
B. Rumusan Masalah
1. Merancang dan Menerapkan Model Pembelajaran IPS SD dengan Menggunakan
Menunggunakan Pendekatan Berorientasi Pemecahan Masalah.
2. Merancang dan Menerapkan Model Pembelajaran IPS SD dengan Menggunakan
Pendekatan Humanistik ( wawasan Bidang Interkeilmuan)
3. Merancang dan Menerapkan Model Pembelajaran IPS SD dengan Menggunakan
Menunggunakan Pendekatan Wilayah ( Geografis)
4. Merancang dan Menerapkan Model Pembelajaran IPS SD dengan Menggunakan
Menunggunakan Pendekatan Metode Proyek
5. Merancang dan Menerapkan Model Pembelajaran IPS SD dengan Menggunakan
Menunggunakan Pendekatan Kurun Waktu ( Time Line)
KEGIATAN BELAJAR 1
MERANCANG DAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN IPS TERPADU
DNGANMENGGUNAKAN PENDEKATAN BERORIENTASI PEMECAHAN MASALAH
Untuk mencapai maksud tersebut diatas maka program dan jalannya proses
kegiatan belajarmengajar, hendaknya :
1. Memberi kesempatan pengembangan pengalaman individu dan berpusat pada
siswa;
2. Dibina suasana belajar yang bebas dari tekanan, paksaan dan ketakutan
B. MERANCANG MODEL PEMBELAJARAAN IPS TERPADU DENGAN
MENGGUNAKANPENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH.
Dalam merancang model pembelajaran IPS terpadu dengan
menggunakan pendekatanpemecahan masalah, seyogianya mendasarkan pada
pemikiran kritis dan reflektif yang mengikutiproses kerja sebagai berikut.
1) Menyadari adanya masalah.
2) Mencari petunjuk untuk pemecahannya.
3) Pergunakan suatu pemecahan yang cocok dengan kriteria tertentu dan
tinggalkankemungkinan pemecahan yang lain.
Kita perlu menyeleksi dalam memilih pendekatan pemecahan masalah
di kelas bagi kepentingan proses belajar mengajar. Oleh karena itu harus
memperhatikan kriteria pemilihan masalah. Sebagai acuannya adalah kriteria
pemilihan masalah seperti yang dikemukakan Quil lendan Hanna,
yakni berikut ini.
Masalah tersebut bersifat umum dan berulang-ulang sehingga cukup dikena
dan menarikperhatian siswa.
1) Masalah tersebut cukup penting dibahas di kelas.
2) Masalah tersebut dapat mengembangkan kelas ke arah tujuan yang
dikehendaki.
3) Melihat kemungkinan tersedianya bahan-bahan yang diperlukan untuk
pemecahan masalah.
4) Masalah tersebut dapat menjamin kelanjutan pengalaman belajar siswa.
Setelah masalah kita ketemukan maka langkah selanjutnya adalah pemecahan.
masalah. Adatiga model pemecahan masalah yang dikemukakan oleh para ahli, antara
lain John Dewey, BrianLarkin., Lawrence Senesh David Johnson. Untuk lebih
jelasnya marilah kita perhatikan uraian berikut
Langkah-langkah dan gambaran pemecahan masalah yang dikemukakan
JohnDeweya. Merumuskan permasalahan.
b. Merumuskan permasalahan.
Anis Chumaidah, Asni Fadhilah, Eka Febri Indriyani, Nur Fitriyana
a. Menelaah permasalahan.
b. Membuat/merumuskan hipotesis.
c. Menghimpun, mengelompokkan data sebagai bahan pembuktian hipotesis.
d. Pembuktian hipotesis.
e. Menentukan pilihan pemecahan/keputusan
Dr. Brian Larkin, konsultan kelompok bidang IPS-P3G di Malang
1978mengemukakan langkah-langkah pemecahan masalah, sebagai berikut.
a. Definisi masalah.
b. Identifikasi masalah.
c. Analisis akibat.
d. Penerapan kriteria.
e. Pengambilan keputusan.
Lawrence Senesh, Guru Besar Ekonomi pada Purdue University
mengemukakanlangkah-langkah pemecahan masalah, terdiri tiga fase sebagai
berikut.
a. Fase motivasi.
b. Fase pengembangan.
c. Fase kulminasi.
Hal ini didasarkan pada teori belajar spiral, di mana guru mulai dari hal yang
sudah diketahuike hal yang belum diketahui, dari yang sederhana ke yang kompleks,
dari yang mudah ke yangsulit dan dari yang konkret ke yang abstrak.
MENGGUNAKAN PENDEKATAN
WILAYAH (GEOGRAFI)
2. Tahap Pelaksanaan
Langkah-langkah dalam tahap pelaksanaan adalah sebagai berikut ini
a. Guru mengemukakan tema pokok.
b. Guru mengajak para siswa untuk mengaitkan tema proyek dengan berbagai mata
pelajaran (guru membimbing jalannya diskusi).
c. Sesudah diagram kaitan tema pokok dengan mata pelajaran lain itu
terbentuk, guru membagi kelas dalam beberapa kelompok sebanyak mata pelajaran
yang tergabung dalam tema pokok tersebut.
d. Tiap kelompok merencanakan bagaimana melakukan kegiatan belajar
mengajar yang berhubungan dengan materi yang terkait dengan tema pokok.
Guru membimbing dan memberikan bantuan kepada siswa. Tiap kelompok
mendiskusikan dan mencatat hasil diskusi.
e. Apabila tiap kelompok memerlukan kunjungan ke tempat-tempat tertentu agar
menghayati materi pelajaran, guru memberitahukan hal-hal yang perlu diamati.
f. Data atau informasi yang terkumpul didiskusikan, diolah dan ditulis, serta siap
dilaporkan.
g. Sesudah siap semua kelompok untuk melaporkan maka ada salah satu
siswa yang memimpin pelaporan. Siswa-siswa lain memberikan komentar dan
saran. Guru kadang- kadang memberi bantuan saran seperlunya.
h. Berdasarkan komentar dan saran, kelompok mendiskusikan dan bersepakat
untuk menambah atau mengurangi serta menyempurnakan laporan.
i. Guru membantu siswa untuk memahami hubungan tema pokok dengan mata
pelajaran lain
1. Menggunakan objek/benda.
2. Menggunakan peta atau globe.
3. Dengan melempar problem
4. Menggunakan sosiodrama.
5. Menggunakan rekaman, musik atau lagu.
6. Menggunakan pernyataan menarik dan provokatif
C. MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN IPS TERPADU DENGAN
MENGGUNAKANPENDEKATAN KURUN WAKTU
Sebagai contoh, seorang guru akan mengajar IPS dengan menggunakan pendekatan
kurunwaktu. Guru mengambil kurikulum Sekolah Dasar kelas 6 Semester I
dan langkah-langkahselanjutnya adalah sebagai berikut ini.
a. Memahami Kompetensi Dasar
b. Materi Pokok
c. Hasil Belajar
d. Indikator Materi
e. Menyampaikan materi pelajaran berdasarkan indikator materi di atas dengan
ceramah.
f. Mengadakan tanya jawab mengenai apa yang disampaikan beserta mengamati bukti-
bukti
g. sejarah, seperti foto-foto, gambar-gambar, poster saat proklamasi.
h. Berikan tugas kepada siswa untuk membuat laporan sejarah, di mana
mereka tinggal, berdasarkan informasi dari narasumber setempat.
i. Menyimpulkan materi pelajaran secara garis besar.
j. Mengadakan penilaian dan tindak lanjut