Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Diskusi 4

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 1

Jika saya menjadi Kepala Dinas Pendidikan dan diminta untuk membuat suatu peogram bagi

penyandang tunanetra, maka yang Saya usulkan adalah :

A. ALAT BANTU
Agar strategi pembelajaran anak tunanetra tidak terhambat dan berjalan dengan efektif
diperlukan alat penunjang untuk membantu anak tunanetra mendapatkan informasi dalam
keterampilan :
1. Komputer Berbicara
Komputer berbicara adalah komputer dengan program JAWS. Komputer yang memudahkan
penyandang tunanetra mengakses informasi dari internet maupun ketika menulis suatu
informasi atau materi.
2. Huruf Braille
Braille adalah sejenis sistem tulisan yang digunakan oleh tunanetra. Braille dapat digunakan
untuk menulis dan membaca bagi anak tunanetra.
3. Digital Ascesible System (DAISY) Player
DAISY Player digunakan untuk mempermudah penyandang tunanetra untuk memperoleh
informasi dari buku tertentu yang telah diubah menjadi bentuk suara.
4. Buku Bicara (Digital Talking Book)
Digital talking book adalah perangkat yang memungkinkan pembaca tidak hanya menikmati
suara audio yang dibacakan dari buku, namun juga memungkinkan pengguna untuk melewati
beberapa teks untuk mencari topik atau pencarian kata tertentu.
5. Termoform
Termoform adalah merupakan mesin pengganda bacaan penyandang tunanetra dengan
menggunakan kertas ksusus yaitu braillon.
6. Telesensory
Telesensory merupakan suatu alat yang digunakan untuk memperbesar hurf-huruf agar terbaca
oleh penderita tunanetra lowvision.
Tenaga kependidikan yang dibutuhkan antara lain:

B. Guru, yang memiliki kualifikasi tertentu dan memang cocok untuk penyandang tunanetra.
Kenapa Saya mengusulkan hal ini, karena guru adalah fasilitator utama yang menjadi salah
satu faktor keberhasilan seorang siswa apalagi seorang siswa penyandang tunanetra dalam
proses pembelajaran. Kualifikasi tersebut antara lain:
1. SGPLB (Sekolah Guru Pendidikan Luar Biasa)
2. Sarjana (S-1) PLB
3. Pasca Sarjana (S-2) PLB
4. Sarjana (S-1) bukan PLB tetapi memiliki latar belakang keahlian tertentu/khusus yang
dibutuhkan anak tunanetra, seperti; Pendidikan Agama, Musik, Massage, dll.
5. Guru sekolah umum yang diberi training minimal 6 bulan

C. Adanya Layanan Psikolog


Psikolog diperlukan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan intelegensi anak tunanetra.
Disamping itu membantu guru dalam assessment. Tujuan assessment adalah untuk mengetahui
sejauhmana potensi dan kekurangan/hambatan yang dimiliki anak tunanetra, sehingga dapat
diketahui apa kebutuhan anak tunanetra dalam proses pembelajaran.

D. Adanya Layanan Dokter mata


Rekomendasi dari dokter mata sangatlah diperlukan bagi lembaga penyelenggara pendidikan
tunanetra. Seorang dokter mata memiliki kewenangan untuk menentukan bahwa seseorang
memiliki hambatan dalam penglihatan.

E. Optometris
Kemampuan penglihatan anak tunanetra dapat dikatehui salah satunya dari hasil assessment
klinis yang dilakukan oleh seorang optometris. Kondisi anak tunanetra dapat diketahui melalui
laporan hasil assessment, misalnya:
a. Ketajaman penglihatan
b. lapang pandang
c. kebutuhan media baca tuli
d. alat bantu yang diperlukan sesuai dengan kebutuhan anak
e. alat peraga yang dibutuhkan
f. penempatan di dalam kelas

Anda mungkin juga menyukai