Diskusi 4
Diskusi 4
Diskusi 4
A. ALAT BANTU
Agar strategi pembelajaran anak tunanetra tidak terhambat dan berjalan dengan efektif
diperlukan alat penunjang untuk membantu anak tunanetra mendapatkan informasi dalam
keterampilan :
1. Komputer Berbicara
Komputer berbicara adalah komputer dengan program JAWS. Komputer yang memudahkan
penyandang tunanetra mengakses informasi dari internet maupun ketika menulis suatu
informasi atau materi.
2. Huruf Braille
Braille adalah sejenis sistem tulisan yang digunakan oleh tunanetra. Braille dapat digunakan
untuk menulis dan membaca bagi anak tunanetra.
3. Digital Ascesible System (DAISY) Player
DAISY Player digunakan untuk mempermudah penyandang tunanetra untuk memperoleh
informasi dari buku tertentu yang telah diubah menjadi bentuk suara.
4. Buku Bicara (Digital Talking Book)
Digital talking book adalah perangkat yang memungkinkan pembaca tidak hanya menikmati
suara audio yang dibacakan dari buku, namun juga memungkinkan pengguna untuk melewati
beberapa teks untuk mencari topik atau pencarian kata tertentu.
5. Termoform
Termoform adalah merupakan mesin pengganda bacaan penyandang tunanetra dengan
menggunakan kertas ksusus yaitu braillon.
6. Telesensory
Telesensory merupakan suatu alat yang digunakan untuk memperbesar hurf-huruf agar terbaca
oleh penderita tunanetra lowvision.
Tenaga kependidikan yang dibutuhkan antara lain:
B. Guru, yang memiliki kualifikasi tertentu dan memang cocok untuk penyandang tunanetra.
Kenapa Saya mengusulkan hal ini, karena guru adalah fasilitator utama yang menjadi salah
satu faktor keberhasilan seorang siswa apalagi seorang siswa penyandang tunanetra dalam
proses pembelajaran. Kualifikasi tersebut antara lain:
1. SGPLB (Sekolah Guru Pendidikan Luar Biasa)
2. Sarjana (S-1) PLB
3. Pasca Sarjana (S-2) PLB
4. Sarjana (S-1) bukan PLB tetapi memiliki latar belakang keahlian tertentu/khusus yang
dibutuhkan anak tunanetra, seperti; Pendidikan Agama, Musik, Massage, dll.
5. Guru sekolah umum yang diberi training minimal 6 bulan
E. Optometris
Kemampuan penglihatan anak tunanetra dapat dikatehui salah satunya dari hasil assessment
klinis yang dilakukan oleh seorang optometris. Kondisi anak tunanetra dapat diketahui melalui
laporan hasil assessment, misalnya:
a. Ketajaman penglihatan
b. lapang pandang
c. kebutuhan media baca tuli
d. alat bantu yang diperlukan sesuai dengan kebutuhan anak
e. alat peraga yang dibutuhkan
f. penempatan di dalam kelas