Sistem Kordinasi
Sistem Kordinasi
Sistem Kordinasi
Kelas : XI MIPA 1
Absen : 11
JAWABAN
1. Deskripsi bagian-bagian sel neuron beserta fungsinya.
No. Bagian Sel Neuron Fungsi
1. Dendrit Menerima dan menghantarkan rangsangan
dari badan sel
3. Deskripsi efek stimulasi sistem saraf otonom terhadap berbagai organ. Gambar pada
soal menunjukkan efek stimulan sistem saraf otonom terhadap organ-organ yang ada
di dalam tubuh. Saraf simpatik berada di pangkal sumsum tulang belakang di daerah
dada dan pinggang. Saraf simpatik umumnya berfungsi untuk mempercepat kerja
organ-organ tubuh. Saraf parasimpatik merupakan saraf yang memanjang dari
sumsum lanjutan. Pada umumnya, saraf parasimpatik berfungsi untuk memperlambat
kerja organ-organ tubuh.
D. Penugasan Mandiri (Hal 21)
1. Perhatikan gambar berikut!
2. Hormon adrenalin adalah “teman setia” bagi mereka yang suka dengan tantangan
dalam hidup. Biasanya, saat dihadapkan dengan tantangan, jantung seseorang akan
berdebar (deg-degan). Rasa takut memang muncul, tapi ada juga perasaan tak gentar
dan berenergi. Ini semua diakibatkan oleh hormon adrenalin, atau yang juga disebut
epinefrin. Tubuh membutuhkan hormon adrenalin saat menghadapi situasi fight or
flight response. Saat hormon adrenalin dilepaskan secara mendadak ke aliran darah,
kondisi ini disebut dengan adrenaline rush. Adrenaline rush berasal dari otak. Ketika
Anda menghadapi situasi darurat atau berbahaya, informasi ini akan dikirimkan ke
bagian otak bernama amigdala. Kemudian, amigdala akan mengirimkan sinyal ke
bagian otak lainnya, yang bernama hipolatamus. Dari sanalah, kelenjar adrenal akan
menerima sinyal, yang membuatnya melepas hormon adrenalin ke aliran darah. Hanya
dalam hitungan beberapa detik, kelenjar adrenal bisa melepaskan hormon adrenalin ke
dalam aliran darah Anda. Itulah sebabnya, kondisi ini disebut dengan adrenaline rush.
Jika situasi ini terjadi, maka gejala-gejala di bawah ini akan timbul:
- Meningkatkan detak jantung (deg-degan)
- Membawa darah ke otot (menyebabkan peningkatan energi)
- Mengendurkan saluran udara untuk memberi otot lebih banyak oksigen
- Meningkatkan kecepatan kerja otak, untuk melindungi diri. (jika dihadapkan
dengan sebuah situasi mengancam)
- Melebarkan pupil sehingga lebih banyak cahaya yang masuk ke dalam mata Jika
gejala-gejala meningkatnya hormon adrenalin di atas terjadi, Anda mungkin bisa
berkeringat, merasa pusing karena berkurangnya pasokan oksigen dalam darah,
hingga perubahan temperatur tubuh akibat pengalihan darah. Efek hormon
adrenalin dalam tubuh, bisa bertahan 1 jam lamanya. Itulah sebabnya, Anda masih
suka merasa deg-degan, walau ancaman atau tantangan sudah dilalui. mengontrol
hormon adrenalin sangatlah penting bagi kesehatan Anda. Sebab, kemunculan
adrenaline rush yang terlalu sering, bisa merusak pembuluh darah, sehingga
mengakibatkan penyakit seperti tekanan darah, stroke, hingga serangan jantung.
Sering merasakan adrenaline rush juga bisa menyebabkan gangguan kesehatan
mental, seperti kegelisahan. Insomnia, sakit kepala, dan kenaikan berat badan
menjadi efek samping lainnya dari kadar hormon adrenalin di dalam darah, yang
berlebihan.
Untuk mengontrol hormon adrenalin, Anda harus mengaktifkan sistem saraf
parasimpatis. Tujuannya, meningkatkan keseimbangan dalam tubuh, yang
memungkinkan tubuh Anda untuk beristirahat dan memulihkan dirinya sendiri.