Titrasi Potensiometri
Titrasi Potensiometri
Titrasi Potensiometri
Disusun Oleh :
Jl. Padasuka Atas No.233, Padasuka, Kecamatan. Cimenyan, Bandung, Jawa Barat 40192
I. Judul
Titrasi Potensiometri
II. Tujuan
● Memahami prinsip kerja dan landasan teori tentang potensiometri
● Menentukan standarisasi NaOH oleh H2C2O4.2H2O dengan titrasi
potensiometri.
III. Prinsip Dasar
● Hukum Nersnt :
Bila suatu logam dicelupkan dalam suattu larutan yang mengandung ion
logam tersebut, akan terjadi perbedaan potensial antara logam dengan larutan
tersebut
IV. Reaksi
V. Dasar Teori
Titik akhir titrasi potensiometri dideteksi dengan menetapkan pada saat terjadi
perubahan potensial yang relatif besar ketika ditambahkan titran. Berbagai reaksi
titrasi dapat diikuti dengan pengukuran potensiometri, reaksi meliputi penambahan
atau pengurangan beberapa ion yang sesuai dengan jenis elektrodanya. Potensial
diukur sesudah penambahan sedikit volume titran secara kontinue. Salah satu reaksi
yang dapat diterjadi pada titrasi potensiometri adalah reaksi netralisasi, yaitu reaksi
asam basa. Sedangkan titran pada umumnya adalah larutan standar dari elektrolit kuat
yaitu NaOH dan HCl (Rivai, 1995).
B. Perhitungan
● Perhitungan Teoritis
1) Pembuatan larutan standar asam oksalat
Diketahui : Massa = 0.63 gram
Mr H2C2O4 = (2 x Ar H) + (2 x Ar C) + (4 x Ar O) = 90
Be KMnO4 = Mr/n= 90/2=45
V = 100 mL
Ditanyakan : Normalitas H2C2O4 ?
Penyelesaian :
N = (massa/BE)/(Volume (L))
N = (0.63/45)/(0.1 L)
N = 0.1 N
2) Pembuatan larutan NaOH
Diketahui : Massa = 2 gram
V = 500 mL
Mr NaOH = (Ar Na) + (Ar O) + (Ar H) = 40
Be H2C2O4 = Mr/(∑H+)=40/1= 40
Ditanyakan : Konsentrasi NaOH ?
Penyelesaian :
N = (massa/BE)/(Volume (L))
N = (2/40)/(0.5 L)
N = 0.1 N
Jadi, konsentrasi larutan NaOH yang dibuat adalah sebesar 0.1 N.
1) Perhitungan Praktis
● Standardisasi NaOH oleh asam oksalat :
1) NNaOH.V1 NaOH = N H2C2O4. V H2C2O4
NNaOH . 8,90 = 10. 0,1
NNaOH . 8,90 = 1
NNaOH = 1/8,90
NNaOH = 0,1123 N
2) NNaOH.V1 NaOH = N H2C2O4. V H2C2O4
NNaOH . 8,93 = 10 . 0,1
NNaOH . 8,93 = 1
NNaOH = 1/8,93
NNaOH = 0,1119 N
Rata – rata = 0,1123 N + 0,1119 N / 2
= 0,1121N
● TE hasil titrasi sampel
1) TE = 7,5 + 0,5 x 52/(52-(-192))
= 7,5 + 0,5 x 0,2131
= 7,6066 mL
2) TE = 8,0 - 0,5 x (-192)/(-192-52)
= 8,0 – 0,5 x 0,7869
= 7,6066 mL
● Konsentrasi H2C2O4 (N) hasil titasi oleh NaOH dengan titrasi
potensiometri
1) V1 . N1 = V2 . N2
V H2C2O4. N H2C2O4 = VNaOH. NNaOH
2) N H2C2O4 = 7,6066 . 0,1121
N H2C2O4 = (7,6066 .0,1121)/10
N H2C2O4 = 0,8526/10
N H2C2O4 = 0,0852 N
Jadi konsentrasi Konsentrasi H2C2O4 (N) hasil titasi oleh NaOH
dengan titrasi potensiometri adalah 0,0852 N.
IX. Pembahasan
Potensiometri adalah suatu teknik analisis yang didasari oleh pengukuran
potensial suatu sensor atau elektroda. Suatu membran sensor atau permukaan sensor
berfungsi sebagai setengah sel elektrokimia yang menimbulkan potensial sebanding
dengan logaritma dari aktivitas atau konsentrasi ion yang dianalisis. Potensial sel
diperoleh dengan mengukur pada keadaan tidak ada arus melalui sel. Potensiometri
ini bekerja berdasarkan hukum Nernst yaitu, Bila suatu logam dicelupkan dalam
suattu larutan yang mengandung ion logam tersebut, akan terjadi perbedaan potensial
antara logam dengan larutan tersebut.
Praktikum kali ini adalah titrasi potensiometri. Sementara yang dilakukan
dalam praktikum ini mengkalibrasi pH meter, kemudian standarisasi NaOH oleh
H2C2O4, dan penentuan H2C2O4 oleh NaOH. Proses titrasi potensiometri dapat
dilakukan dengan bantuan elektroda indikator dan elektroda pembanding yang sesuai.
Dengan demikian, kurva titrasi yang diperoleh dengan menggambarkan grafik
potensial.
Titik ekivalen titrasi merupakan suatu titik dengan jumlah mol titran dan titrat
pada titik tersebut adalah sama atau ekivalen. Titik ekivalen digunakan sebagai titik
akhir titrasi dengan bantuan indikator untuk mendeteksi titik akhir tersebut. Titik
ekivalen dari grafik tersebut dapat ditemukan dengan cara menentukan garis linearitas
sesuai dengan data yang ada. Titik ekivalen tersebut diketahui pada garis linear yang
memotong grafik tersebut. Berdasarkan grafik di atas maka titik ekivalennya adalah
7,6066 mL. Kemudian untuk menentukan konsentrasi NaOH hasil standarisasi
H2C2O4 dengan titrasi potensiometri, digunakan persamaan V1 M1 = V2 M2.
X. Kesimpulan
Dari praktikum ini dapat disimpulkan standarisasi NaOH oleh H 2C2O4.2H2O
dengan titrasi potensiometri, diperoleh konsentrasi H2C2O4 (N) hasil titasi oleh NaOH
dengan titrasi potensiometri adalah 0,0852 N.
XI. Daftar Pustaka
Khopkar. 1990. Konsep Dasar Kimia Analitik. Jakarta : Universitas Indonesia.