Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Stabilisasi Sebelum Merujuk Maternal

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 3

STABILISASI SEBELUM MERUJUK

MATERNAL
No. Dokumen :
No.Revisi :0
SOP Tgl.Terbit : 11-12-2017
Halaman : 1/3
Tanda Tangan Kepala Puskesmas dr. Retno Sawartuti,M.Kes
UPT Puskesmas NIP. 197303142002122003
Kebakkramat I

1. Pengertian Stabilitas sebelum merujuk adalah menstabilkan keadaan umum pasien


sesuai kebutuhan sebelum merujuk
2. Tujuan Sebagai acuan dalam mengurangi resiko cedera, kecacatan dan kematian
pada pasien serta terpenuhi hak pasien dan keluarga
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Kebakkramat I Nomor.449.1
/122 Tahun /2017 tentang Pelayanan Klinis
4. Referensi
5. Prosedur 1. Petugas rujukan harus memastikan bahwa ada prosedur/pengaturan
rujukan pasien yang memadai di RS yang dituju
2. Perlu waktu hingga beberapa jam dimulai setelah pengambilan
keputusan dibuat hingga pasien dirujuk ke Unit/Rumah Sakit lain
3. Hal penting untuk dilakukan sebelum rujukan
a. Amankan patensi jalan napas
Beberapa pasien mungkin membutuhkan intubasi atau trakeostomi
dengan pemantauan end-tidal carbondioxide yang adekuat
b. Terdapat jalur/akses vena yang adekuat (minimal 2 kanula perifer
atau sentral)
c. Jika terdapat pneumothoraks, selang drainase data (Water Sealed
Drainage-WSD) harus terpasang dan tidak boleh diklem
d. Pasang kateter urin dan nasogastric tube (NGT), jika diperlukan
e. Pemberian terapi/tatalaksana tidak boleh ditunda saat menunggu
pelaksanaan rujukan
4. Unit/Rumah Sakit yang dituju dapat memberikan saran mengenai
penanganan segera/resusitasi yang perlu dilakukan terhadap pasien
pada situasi-situasi khusus, namun tanggungjawab tetap pada tim
yang merujuk
5. Tim rujukan harus familiar dengan peralatan yang ada dan secara
independen menilai kondisi pasien
6. Seluruh peralatan dan obat-obatan harus dicek ulang oleh petugas
yang merujuk

Stabilisasi umum :
a. Petugas menilai stabilisasi Pernafasan
1. Bebaskan jalan nafas:
 Lepaskan pakaian yang ketat
 Buang penghalang jalan nafas
 Posisikan kepala agat nafas cenderung lurus (tidak bersudut)
 Bila diperlukan pasang selang nasogastric (NGT)
2. Pastikan kecukupan oksigen :
 Pastikan paru dapat bernafas spontan
 Bila diperlukan berikan oksigen 2-4 liter/menit
 Persiapkan set tabung oksigen untuk ambulasi (berisi oksigen
yang mencukupi selama proses ambulasi/transportasi pasien)
b. Petugas menilai stabilisasi Hemodinamik
1. Pasang infus 2 jalur
 Gunakan abbocat 14G-16G dan set tranfusi darah
 Berikan kristaloid sampai syok teratasi (nadi terba, diastolic >
70mmHG)
 Bila diperlukan berikan keloid sebagai plasma ekspander
 Untuk pemeliharaan berikan kristaloid 2.000 – 2.500 ml/24
jam
2. Penilaian sambal resusitasi
 Pastiakn jantung dapat berdenyut spontan dan teratur
 Nilai perubahan hemodinamik yang terjadi
 Nilai tanda vital (kesadaran, tekanan darah, nadi, frekuensi
pernafasan)
3. Persiapan tranfusi
 Periksa laboratorium (Hb, elektrolit, golongan darah)
c. Petugas menilai perdarah / luka
d. Petugas melakukan pengelolaan selama tranportasi :
 Monitor tanda vital dan pulse oximetry
 Bantuan kardiorespirasi
 Pemberian obat tgt dokter
 Berkomunikasi dengan dokter selama perjalanan
 Dokumentasi selama transportasi

Stabilitas khusus : Perdarahan Pasca Persalinan


a. Tentukan penyebab, sambal tetap resusitasi :
1. Nilai kontraksi uterus
2. Cari adakah cairan bebas abdomen bila :
 Ada risiko trauma (bekas SC, partus buatan yang sulit)
 Kondisi pasien lebih buruk daripada jumlah darah yang keluar
b. Perbaikan kontraksi uterus :
1. Massase uterus
2. Uterotonika
 Oksitosin : infus 40 unit dalam 500ml NaCl 0.9% kecepatan
125ml/jam
 Ergometrin :
Dosis awal : 0.2 mg (perlahan) IV/Im
Dosis lanjutan : 0.2 mg setelah 15 menit (bila diperlukan)
0.2 mg setiap 2-4 jam (bila diperlukan)
Dosis maksimal: 1 mg (5 dosis) per hari
Kontraindikasi : preeklamsia, hipertensi, vitium kordis
 Misoprostol : 800 – 1.000µg per rektal

2/3
3. Kompresi bimanual (eksternal / internal)
4. Tamponade uterus (dengan material yang TIDAK MENYERAP
darah)
c. Pengendalian kejang :
MgSO4 Kebutuhan 20% 40%
2 g/10 ml 4 g/10ml
Dosis Awal 4g 20 ml 10 ml
Dosis Ruwatan 2 g/jam
12 g/6 jam 60 ml 30 ml

d. Pengendalian Hipertensi : Nifedipin/Amlodipin 3x5mg (target


penurunan tekanan darah maksimal 25% dari TTD saat datang
e. Pengendalian Infeksi :antibiotika (ampisilin, Gentamisin, Metronidazol)
f. Pengendalian syok septik : Dobutamin
6. DiagramAlir -
7. Unit terkait IGD, Poned, PKD

8. Rekaman Historis Perubahan

Tgl Mulai
No Yang dirubah Isi Perubahan
Diberlakukan

3/3

Anda mungkin juga menyukai