Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Proposal Peran Siswa Kelas Xi Mipa 3 Dalam Menjaga Kebersihan Lingkungan Sekolah

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 39

PERAN SISWA KELAS XI MIPA 3 DALAM MENJAGA KEBERSIHAN

LINGKUNGAN SMA N 1 KENDAL

Proposal Penelitian

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Disusun oleh :

1. Bintang Maulana ( 05 )

2. Deniar Mas Safitri ( 06 )

3. Maharani Kholifatur Rosyidah ( 14 )

TAHUN PELAJARAN 2021/2022

SMA N 1 KENDAL

ii
Prakata

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT., yang telah

melimpahkan rahmat, hidayah, inayah-Nya, sehingga proposal penelitian yang

berjudul “Peran Siswa Kelas XI MIPA 3 dalam Menjaga Kebersihan Lingkungan

SMA N 1 Kendal” dapat kami selesaikan dengan baik. Tugas ini disusun untuk

memenuhi nilai Mata Pelajaran Bahasa Indonesia.

Selama penyelesaian tugas ini, kami menerima bantuan dari berbagai

pihak. Oleh karena itu, kami menyampaikan terimakasih kepada :

1. Ibu Yuniasih, S.Pd., M.Pd., selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Kendal.

2. Ibu Prihastuti, S.Pd., selaku wali kelas XI MIPA 3.

3. Bapak Sulus Umar Sahal, S.Pd., M.Si., selaku guru mata pelajaran Bahasa

Indonesia serta guru pembimbing.

4. Teman-teman yang selalu mendukung kami dalam penelitian ini.

Semoga amal baik yang diberikan kepada kami mendapatkan berkah dan

pahala dari Allah. Swt.

Tidak ada sesuatu yang sempurna di muka bumi ini, begitu pula proposal

ini. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun semangat sangat kami

harapkan. Semoga proposal penelitian ini berguna bagi para pembaca dan

memberikan manfaat bagi semua pihak.

Kendal, 16 Februari 2022


Penyusun

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................i

PRAKATA.......................................................................................................

ii

DAFTAR ISI ................................................................................................... iii

ABSTRAK ....................................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................1

1.1 Latar Belakang......................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah.................................................................................2

1.3 Tujuan Penelitian.................................................................................. 3

1.4 Manfaat Penelitian................................................................................4

BAB II TELAAH KEPUSTAKAAN

2.1 Landasan Teori.....................................................................................4

2.2 Kajian Pustaka......................................................................................9

BAB III METODE PENELITIAN...................................................................11

3.1 Jenis Penelitian......................................................................................11

3.2 Lokasi Penelitian...................................................................................11

3.3 Waktu Penelitian...................................................................................12

3.4 Populai Penelitian.................................................................................12

3.5 Sampel Penelitian..................................................................................12

iii
3.6 Data.......................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA

ABSTRAK

Peran Siswa Kelas XI MIPA 3 Dalam Menjaga Kebersihan Lingkungan


SMA Negeri 1 Kendal

Bintang Maulana,Deniar Mas Safitri,Maharani Kholifatur Rosyidah


XI MIPA 3
SMA Negeri 1 Kendal
Pembimbing : Sulus Umar Sahal S.Pd

Alasan dan latar belakang kenapa kami memutuskan untuk memilih topik ini
sebagai bahan penelitian ini adalah karena sesuai dengan adanya program SMA
Negeri 1 Kendal yaitu, sekolah adiwiyata dan kebersihan lingkungan adalah salah
satu poin yang diterapkan pada program tersebut.

Penelitian ini akan menggunakan teori “Peran” menurut Riyadi (2002:138) peran
dapat diartikan sebagai orientasi dan konsep dari bagian yang dimainkan oleh
suatu pihak dalam oposisi sosial. Dengan peran tersebut, sang pelaku baik itu
individu maupun organisasi akan berperilaku sesuai harapan orang atau
lingkungannya, sedangkan “Kebersihan” menggunakan teori menurut (Mubarak,
2008) kebersihan adalah upaya seseorang dalam memelihara kebersihan dan
kesehatan dirinya untuk memperoleh kesejahteraan fisik dan psikologis. dan
“Lingkungan” Menggunakan teori menurut S. J. McNaughton dan Larry L. Wolf
menjelaskan bahwa pengertian lingkungan adalah, semua faktor eksternal. Faktor
yang dimaksud adalah baik yang bersifat fisika atau bersifat biologis. Faktor-
faktor tersebut memiliki pengaruh langsung kepada kehidupan. Seperti
pertumbuhan, perkembangan dan aktivitas-aktivitas reproduksi dari sebuah
organisme.
Proposal penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar peran siswa
terhadap lingkungan SMA Negeri 2 Kendal bendasarkan kemampuan dan
kepedulian terhadap lingkungan SMA Negeri 2 Kendal pada siswa XI MIPA 3 di
SMA Negeri 2 Kendal.

iv
Penelitian ini akan menggunakan metode kuantitatif, dengan menggunakan
Microsoft form. Tujuannya untuk mendapatkan data yang valid mengenai
seberapa jauh siswa SMAN 1 Kendal memahami dan menggunakan fitur di
Microsoft teams. Dengan teknik angket akan mempermudah kerja kami dalam
menyimpulkan dan menganalisis hasil angket.
Berdasarkan hasil penelitian, peran Siswa SMAN 1 Kendal dalam menjaga
lingkungan sekolah mendapatkan hasil yang sangat baik yang dapat dimasukkan
ke kategori “sangat baik”,mengacu pada data angket yang diperoleh yaitu
sebanyak 29 dari 30 responden sudah berperan dalam kebersihan lingkungan
SMA Negeri 1 Kendal

KataKunci: Peran, Kebersihan, Lingkungan

v
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup

keadaan sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora

dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam lautan, dengan

kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia, seperti keputusan bagaimana

menggunakan lingkungan fisik tersebut.

Lingkungan yang sehat akan mempunyai kualitas udara yang bersih dan

nyaman ketika dihirup. Bersihnya udara pada lingkungan yang sehat

disebabkan oleh minimnya polusi pada lingkungan tersebut dan menyebabkan

terjaganya kondisi udara di sekitarnya. Di dalam lingkungan yang sehat juga

tersedia sumber air bersih yang mudah untuk didapatkan, serta terdapat

banyak pepohonan yang rindang. Lingkungan yang sehat biasanya

menyediakan tempat pembuangan sampah yang baik dan dibagi menjadi

organik dan anorganik.

Secara umum isu-isu mengenai lingkungan sudah banyak terjadi. Masalah

tersebut terjadi karena faktor manusia maupun alam. Permasalahan tersebut

akan semakin kentara ketika disebabkan oleh kegiatan bersekala besar, seperti

penambangan maupun pencemaran lingkungan industri. Permasalahan

lingkungan yang sering terjadi di Indonesia, seperti pencemaran sungai,

6
penebangan hutan, longsor, banjir, kebakaran hutan, pencemaran udara

ataupun air karena kegiatan industri.

Di SMA N 1 Kendal, khususnya siswa kelas XI MIPA 3, mereka berperan

besar dalam masalah sampah. Sebagian siswa banyak yang tidak peduli akan

sampah, di kelas sampah masih banyak di temui, terutama di laci meja,

dibawah meja, dan di sudut-sudut ruangan kelas. Selain itu, di luar kelas

sampah juga sering di temui, contoh nya di pinggiran lapangan banyak daun-

daun berjatuhan yang tidak di bersihkan dan akhirnya menumpuk.

Outsourcing yang bertugas mengangkut sampah kadang juga mengabaikan

pemilahan antara sampah organik maupun anorganik. Di SMA N 1 Kendal

sering terjadi outsourcing mencampurkan antara sampah organik maupun

anorganik menjadi satu, padahal sampah tersebut akan dibuang ke

pembuangan sampah yang selanjutnya untuk diproses.

Berkaitan dengan hal tersebut, SMA N 1 Kendal sebagai sekolah

adiwiyata, berencana meningkatkan kepedulian siswa kelas XI MIPA 3

dengan melaksanakan program sosialisas mengenai pembuangan sampah

organik dan sampah anorganik yang harus di pisahkan. Program tersebut akan

di lakukan oleh siswa kelas XI MIPA 3 SMA N 1 Kendal dengan bimbingan

para guru yang di laksanakan di lingkungan sekolah sebagai upaya pelestarian

lingkungan sekolah dan sekitarnya. Dengan terlaksananya program ini,

semoga kepedulian antar sesama siswa akan terus meningkat dan dampak

positifnya dapat dinikmati dalam jangka panjang beberapa tahun ke depan.

7
1.2 Rumusan Masalah

Penulisan ini memfokuskan pada kajian tentang peran siswa kelas XI

MIPA 3 dalam menjaga lingkungan SMA N 1 Kendal. Kemudian dari

pernyataan tersebut kami menyimpulkan masalah pokok yang menarik yang

kami kaji lebih lanjut.

1. Apakah siswa kelas XI MIPA 3 sudah ikut berperan dalam menjaga

kebersihan lingkungan SMA N 1 Kendal ?

2. Apakah lingkungan yang baik, sehat dan bersih berpengaruh terhadap

kenyamanan siswa kelas XI MIPA 3 dalam melakukan kegiatan belajar ?

3. Apakah siswa kelas XI MIPA 3 sudah bisa membedakan antara sampah

organik dan anorganik ?

4. Apa upaya yang dilakukan siswa kelas XI MIPA 3 dalam menjaga

kebersihan lingkungan SMA N 1 Kendal ?

5. Bagaimana kepedulian antar siswa kelas XI MIPA 3 dalam persoalan

kebersihan lingkungan SMA N 1 Kendal ?

1.3 Tujuan Penelitian

Bedasarkan rumusan diatas, maka informasi yang akan dicari untuk

menjawab rumusan masalah tersebut antara lain :

1. Untuk mengetahui apakah siswa kelas XI MIPA 3 sudah ikut berperan

dalam menjaga kebersihan lingkungan SMA N 1 Kendal.

2. Untuk mengetahui pengaruh dari lingkungan yang baik, sehat, dan bersih

terhadap kenyamanan siswa kelas XI MIPA 3 dalam kegiatan belajar.

8
3. Untuk mengetahui apakah siswa kelas XI MIPA 3 sudah bisa

membedakan antara sampah organik dan anorganik.

4. Untuk mengetahui upaya siswa kelas XI MIPA 3 dalam menjaga

kebersihan lingkungan SMA N 1 Kendal ?

5. Untuk mengetahui tingkat kepedulian antar siswa kelas XI MIPA 3 dalam

persoalan kebersihan lingkungan SMA N 1 Kendal .

1.4 Manfaat Penelitian

Kajian tentang penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi seluruh

warga SMA N 1 KENDAL, khususnya siswa kelas XI MIPA 3. Adapun

manfaat tersebut, sebagai berikut :

1. Bagi siswa

Sebagai acuan untuk menerapkan sikap dan aturan dalam menjaga

kebersihan lingkungan SMA N 1 Kendal.

2. Bagi sekolah

Sebagai bahan informasi dan acuan untuk melaksanakan program kegiatan

dalam rangka menjaga kebersihan lingkungan SMA N 1 Kendal.

3. Bagi peneliti

Sebagai bahan referensi kajian, khusunya dalam topik menjaga kebersihan

lingkungan sekolah.

9
BAB II

TELAAH KEPUSTAKAAN

2.1 Landasan Teori

a. Pengertian Peran

Pengertian peran menurut Soerjono Soekanto (2002:243), yaitu

peran merupakan aspek dinamis kedudukan (status), apabila seseorang

melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai dengan , maka ia menjalankan

suatu peranan. Dalam sebuah organisasi setiap orang memiliki berbagai

macam karakteristik dalam melaksanakan tugas, kewajiban atau tanggung

jawab yang telah diberikan oleh masing-masing organisasi atau lembaga.

Sedangkan menurut Gibson Invancevich dan Donelly (2002),

peran adalah seseorang yang harus berhubungan dengan 2 sistem yang

berbeda, biasanya organisasi.

Kemudian menurut Riyadi (2002:138) peran dapat diartikan

sebagai orientasi dan konsep dari bagian yang dimainkan oleh suatu pihak

dalam oposisi sosial. Dengan peran tersebut, sang pelaku baik itu individu

maupun organisasi akan berperilaku sesuai harapan orangatau

lingkungannya.

Peran juga diartikan sebagai tuntutan yang diberikan secara

struktural (norma-norma, harapan, tabu, tanggung jawab dan lainnya).

Dimana di dalamnya terdapat serangkaian tekanan dan kemudahan yang

menghubungkan pembimbing dan mendukung fungsinya dalam

10
mengorganisasi. Peran merupakan seperangkat perilaku dengan kelompok,

baik kecil maupun besar, yang kesemuannya menjalankan berbagai peran.

Hakekatnya peran juga dapat dirumuskan sebagai suatu rangkaian

perilaku tertentu yang ditimbulkan oleh suatu jabatan tertentu.

Kepribadian seseorang juga mempengaruhi bagaimana peran itu harus

dijalankan. Peran yang dimainkan atau diperankan pimpinan tingkat atas,

menengah maupun bawah akan mempunyai peran yang sama.

Sutarto (2009:138-139) mengemukakan bahwa peran itu terdiri

dari tiga komponen, yaitu:

1. Konsepsi peran, yaitu kepercayaan seseorang tentang apa yang

dilakukan dengan suatu situasi tertentu.

2. Harapan peran, yaitu harapan orang lain terhadap seseorang yang

menduduki posisi tertentu mengenai bagaimana ia seharusnya

bertindak.

3. Pelaksanaan peran, yaitu perilaku sesungguhnya dari seseorang yang

berada pada suatu posisi tertentu. Kalau ketiga komponen tersebut

berlangsung serasi, maka interaksi sosial akan terjalin kesinambungan

dan kelancarannya.

Berdasarkan pendapat tersebut, maka dapat disimpulkan peran

sebagai berikut:

a. Peran adalah pengaruh yang diharapkan dari seseorang dalam dan

antar hubungan sosial tertentu.

11
b. Peran adalah pengaruh yang berhubungan dengan status atau

kedudukan sosial

tertentu.

c. Peran berlangsung bilamana seseorangmelaksanakan hak-hak dan

kewajiban-kewajibannya sesuai dengan statusnya.

4. Peran terjadi bila ada suatu tindakan dan bilamana ada kesempatan

yang diberikan.

Adapun pembagian peran menurut Soekanto (2001:242) peran

dibagi menjadi tiga yaitu sebagai berikut:

a. Peran Aktif

Peran aktif adalah peran yang diberikan oleh anggota kelompok karena

kedudukannya didalam kelompok sebagai aktifitas kelompok, seperti

pengurus, pejabat, dan lainnya sebagainya.

b. Peran Partisipatif

Peran partisipatif adalah peran yang diberikan oleh anggota kelompok

kepada

kelompoknya yang memberikan sumbangan yang sangat berguna bagi

kelompok itu sendiri.

c. Peran Pasif

Peran pasif adalah sumbangan anggota kelompok yang bersifat pasif,

dimana anggota kelompok menahan dari agar memberikan kesempatan

kepada fungsi-fungsi lain dalam kelompok sehingga berjalan dengan

baik.

12
Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa pengertian peran

merupakan suatu tindakan yang membatasi seseorang maupun suatu

organisasi untuk melakukan suatu kegiatan berdasarkan tujuan dan

ketentuan yang telah disepakati bersama agar dapat dilakukan dengan

sebaik-baiknya.

Dengan demikian, kaitan teori dengan penelitian ini sesuai dengan

tujuan peneliti secara umum, dimana peneliti akan melihat sejauh mana

peran dari para siswa kelas XI MIPA 3 dalam menjaga kebersihan

lingkungan SMA N 1 Kendal. Untuk melihat peran dari para siswa ini,

berdasarkan teori peran tersebut dimana kewajiban dan keharusan yang

dilakukan oleh seseorang yang memiliki kedudukan didalam status

tertentu dimanapun dia berada dan mengikuti kaedah-kaedah atau

peraturan tertentu, baik itu nilai moral maupun lainnya.

b. Pengertian Siswa

Menurut Abu Ahmadi siswa adalah orang yang belum

mencapai dewasa, yang membutuhkan usaha, bantuan bimbingan dari

orang lain yang telah dewasa guna melaksanakan tugas sebagai salah

satu makhluk Tuhan, sebagai umat manusia, sebagai warga negara yang

baik dan sebagai salah satu masyarakat serta sebagai suatu pribadi

atau individu.

Menurut Ali (2010) menyatakan bahwa siswa adalah

mereka yang secara khusus diserahkan oleh orang tua untuk mengikuti

pembelajaran yang diselenggarakan disekolah dengan tujuan untuk

13
menjadi manusia yang memiliki pengetahuan, berketrampilan,

berpengalaman, berk kepribadian, berakhlak dan mandiri.

Pengertian siswa dalam Kamus Bahasa Indonesia adalah

orang/anak yang sedang berguru (belajar, bersekolah).

Menurut Prof. Dr. Shafique Ali Khan (2005) pengertian siswa

adalah orang yang datang ke suatu lembaga untuk memperoleh atau

mempelajari beberapa tipe pendidikan. Sedangkan menurut Daradjat

(1995) siswa adalah pribadi yang “unik” yang mempunyai potensi dan

mengalami proses berkembang. Dalam proses berkembang itu siswa

membutuhkan bantuan yang sifat dan contohnya tidak ditentukan oleh

guru tetapi oleh anak itu sendiri, dalam suatu kehidupan bersama dengan

individu-individu yang lain.

Menurut Sardiman (2003), pengertian siswa adalah orang yang

datang ke sekolah untuk memperoleh atau mempelajari beberapa tipe

pendidikan. Pada masa ini siswa mengalami berbagai perubahan, baik fisik

maupun psikis. Selain itu juga berubah secara kognitif dan mulai mampu

berpikir abstrak seperti orang dewasa. Pada periode ini pula remaja mulai

melepaskan diri secara emosional dari orang tua dalam rangka

menjalankan peran sosialnya yang baru sebagai orang dewasa. Masa ini

secara global berlangsung antara usia 12-22 tahun.

Dari beberapa teori di atas, maka dapat disimpulkan siswa adalah

salah satu faktor yang paling penting dalam dunia pendidikan dan untuk

14
berjalanya sistem belajar-mengajar. Siswa adalah orang yang datang

kesekolah untuk memperoleh atau mempelajari beberapa tipe pendidikan.

c. Pengertian Kelas

Menurut Rukmana (2008:73), kelas adalah lingkngan sosial bagi

anak atau siswa, dimana di dalam kelas terjadi proses interaksi baik siswa

dengan siswa maupun siswa dengan guru.

Kelas menurut Oemar Hamalik (Djamarah 2010:175), merupakan

suatu kelompok orang yang melakukan kegiatan belajar bersama, yang

mendapat pengajaran dari guru.

Menurut Ariunto (Djamarah 2010:175) dd dalam didaktik

terkandung suatu pengertian umum mengenai kelas, yaitu sekelompok

siswa yang pada waktu yang sama menerima pelajaran sama dari guru

yang sama.

d. Pengertian Menjaga

Menurut KBBI, menjaga adalah menunggui (supaya selamat atau

jaga tidak ada gangguan). Jadi, maksud dari menjaga adalah memelihara

dan melestarikan kebersihan lingkungan SMA N 1 Kendal.

e. Pengertian Kebersihan

Kebersihan adalah keadaan bebas dari kotoran, termasuk di

antaranya, debu, sampah, dan bau.

15
Menurut (Mubarak, 2008) kebersihan adalah upaya seseorang

dalam memelihara kebersihan dan kesehatan dirinya untuk memperoleh

kesejahteraan fisik dan psikologis.

e. Pengertian Lingkungan

Menurut S. J. McNaughton dan Larry L. Wolf menjelaskan bahwa

pengertian lingkungan adalah, semua faktor eksternal. Faktor yang

dimaksud adalah baik yang bersifat fisika atau bersifat biologis. Faktor-

faktor tersebut memiliki pengaruh langsung kepada kehidupan. Seperti

pertumbuhan, perkembangan dan aktivitas-aktivitas reproduksi dari

sebuah organisme.

Menurut Otto Soemarwoto menjelaskan pengertian lingkungan

dengan lebih kompleks. Lingkungan di dalam bahasa Inggris

adalah environment. Lingkungan dapat dimaknai sebagai jumlah dari

semua benda dan keadaan. Jumlah tersebut berada pada suatu ruang yang

dijadikan tempat tinggal oleh manusia. Ruang tersebut juga dapat

mempengaruhi kehidupan. Jumlah ruang tinggal tersebut memang tidak

terbatas secara teoritis. Namun jumlahnya terbatas secara praktis.

Secara sederhana, lingkungan menurut Otto Soemarwoto adalah

semua hal yang ada pada seluruh organisme atau makhluk hidup. Ha-hal

tersebut memiliki pengaruh yang besar pula pada kehidupan makhluk

hidup itu sendiri.

16
Pengertian lingkungan menurut Jonny Purba adalah sesuatu yang

memiliki status sebagai lokasi terjadi semua kegiatan. Kegiatan tersebut

termasuk aktivitas baik seperti interaksi sosial kepada berbagai kelompok

dan pranatanya. Serta semua aktivitas lain yang dipengaruhi oleh symbol-

simbol dan nilai yang berlaku.

Menurut Amsyari (1989) menyatakan pendapatnya mengenai

lingkungan. Pengertian lingkungan menurut Amsyari dibagi ke dalam tiga

kelompok. Kelompok pertama, adalah lingkungan fisik. Lingkungan fisik

adalah semua hal yang terdapat di sekitar manusia. Wujud dari lingkungan

fisik adalah benda mati. Seperti udara, air, cahaya, batu, rumah, dan lain

sebagainya.

Kelompok kedua, adalah lingkungan biologis. Lingkungan biologis

dalam pengertian ini adalah semua unsur yang ada di sekitar hidup

manusia. Menyerupai organisme hidup, kecuali yang ada pada diri

manusia itu sendiri, contohnya seperti tumbuhan dan hewan.

Kelompok ketiga, adalah lingkungan sosial. Lingkungan sosial

adalah kehidupan sekumpulan manusia yang ada di suatu lingkungan

masyarakat. Di dalam lingkungan sosial ini manusia saling berhubungan

dengan masyarakat.

Menurut Ahmad (1987), lingkungan adalah suatu kesatuan dengan

kehidupan para manusia. Menurut Ahmad, pengertian lingkungan hidup

17
adalah satu sistem di dalam kehidupan. Di dalam sistem kehidupan

tersebut ada sebuah campur tangan dari manusia-manusia.

Menurut Darsono mengenai pengertian lingkungan adalah semua

benda dan kondisi. Serta manusia beserta kegiatannya. Semua hal itu

berada di dalam suatu ruang di tempat manusia itu tinggal. Semua unsur

tersebut berpengaruh pada kelangsungan dan kesejahteraan hidup manusia.

Serta seluruh makhluk lain yang hidup.

Menurut St. Munadjat Danusaputro lingkungan merupakan semua

hal yang berupa kondisi dan benda. Selain itu, lingkungan juga

menyangkut manusia dan perbuatan serta tingkah lakunya. Semua hal

tersebut berada dalam ruang tempat tinggal manusia. Serta dapat

mempengaruhi kesejahteraan sampai kelangsungan hidup dan jasad renik

lainnya.

Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia dan

mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia. Lingkungan terdiri dari

komponen abiotik dan biotik. Komponen abiotik adalah segala yang tidak

bernyawa seperti tanah, udara, air, iklim, kelembaban, cahaya, bunyi.

Sedangkan komponen biotik adalah segala sesuatu yang bernyawa seperti

tumbuhan,hewan, manusia dan mikroorganisme. Lingkungan erat

kaitannya dengan aktivitas yang dilakukan oleh manusia.

18
Aktivitas tersebut tentunya akan menghasilkan dampak bagi

lingkungan hidup, untuk itu dibentuklah sebuah undang-undang yang

mengatur perusahaan dalam perlakuan serta pengolahannya terhadap

lingkungan yaitu Undang-Undang No. 23 Tahun 1997 tentang pengelolaan

lingkungan hidup yang mendefinikan lingkungan hidup sebagai kesatuan

ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk

manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan peri

kehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain.

Untuk menyempurnakan undang-undang sebelumnya maka

dibentuk lagi Undang Undang Nomor 4 Tahun 1982 Tentang Ketentuan-

Ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup. Segala aktivitas yang

dilakukan oleh perusahaan dan melibatkan lingkungan pasti membawa

dampak. Dampak yang merugikan lingkungan harus segera ditangani

karena jika terlambat akan semakin merusak lingkungan.

2.2 Kajian Pustaka

Pada sebuah upaya untuk melakukan penelitian maka dibutuhkan

sebuah panduan serta dukungan untuk setiap hasil penelitian yang sudah

ada sebelumnya yang akan berkaitan dengan penelitian yang akan

dilakukan.

19
Berdasarkan sebuah penelitian Di Sekolah MIN Amparaya

Kandangan, tentang peran siswa dalam menjaga lingkungan, di hasilkan

data, bahwa kepedulian siswa-siswi dalam menjaga kebersihan semakin

menurun. Hal ini terbukti dengan banyaknya sampah di lingkungan. Kita

mengetahui bahwa kebersihan merupakan cerminan kepribadian

seseorang. Ketidak peduliaan akan kebersihan lingkungan sekolah,

khususnya kelas dapat memperlambat efektifitas belajar dan membuat

lingkungan tidak nyaman atau tidak indah dipandang.

Begitu pula sebaliknya, kepedulian terhadap kebersihan dapat

memberikan manfaat, seperti keefektifitasan belajar menjadi lancar dan

suasana belajar akan nyaman. Hal ini perlu diperhatikan sekaligus mencari

solusi terbaik untuk menekan semakin rendahnya kepedulian terhadap

kebersihan lingkungan sekolah khususnya kelas yang mungkin disebabkan

oleh faktor-fakor tertentu diantaranya adalah pengaruh lingkungan,

kurangnya rasa tanggung jawab terhadap lingkungan dan masih banyak

lagi. Dengan hal ini, kita bisa menyimpulkan peran siswa siswi MIN

Amparaya Kandangan terhadap lingkungan sekolah masih sangatlah kecil.

Berdasarkan penelitian-penelitian peran siswa terhadap lingkungan

diatas, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Kepedulian para siswa dalam menjaga kebersihan lingkungan sekolah

sangatlah memengaruhi keefektifisan dalam kegiatan belajar mengajar.

2. Tanggung jawab para siswa berperan penting dalam kegiatan menjaga

kebesihan lingkungan SMA N 1 Kendal.

20
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Metode

kuantitatif merupakan metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

positivisme, digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu.

Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan instrumen penelitian,

analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji

hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiyono, 2010). Penelitian kuantitatif

digunakan untuk meneliti populasi atau sampel. Data dikumpulkan dengan

menggunakan instrumen atau alat ukur, kemudian dianalisis dengan statistik

atau secara kuantitatif.

Oleh karena itu, tujuan penelitian ini untuk mengetahui peran siswa kelas

XI MIPA 3 dalam dalam menjaga kebersihan lingkungan SMAN 1 Kendal

dengan mengacu pada rumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat

penelitian. Dengan metode pengisian kuisioner siswa terkait tanggapan

mereka mengenai upaya yang di lakukan siswa kelas XI MIPA 3 dalam

menjaga lingkungan SMA N 1 Kendal, maka metode kuantitatif dianggap

paling cocok untuk digunakan dalam penelitian ini.

21
3.2 Lokasi Penelitian

Penelitian ini di laksanakan di SMA N 1 Kendal.

3.3 Waktu Penelitian

Waktu penelitian berlangsung kurang lebih selama dua miggu.

3.4 Populasi Penelitian

Penlitian ini melibatkan siswa kelas XI MIPA 3 SMA N 1 Kendal.

3.5 Sempel Penelitian

Dalam penelitian ini digunakan teknik purposive sampling. Penarikan

sampel dari populasi secara purposif adalah cara penarikan sampel yang

dilakukan dengan memilih subjek berdasarkan kriteria spesifik yang

ditetapkan oleh peneliti. Dengan teknik ini, sampel yang kami tentukan

adalah 30 anak, yang berasal dari kelas XI MIPA3 untuk mengisi kuisioner

yang akan kami buat untuk menunjang penelitian.

3.6 Data

Kriteria data dalam penelitian inibersifat kuantitatif atau statistik dengan

tujuan menguji hipotesis yang telah dibuat. Teknik pengumpulan data yang

dilakukan adalah dengan kuisioner.Data penelitian diperoleh dengan mencatat

dan merekam tanggapan dari narasumber. Teknik ini dimaksudkan untuk

mengumpulkan data berupa tanggapan narasumber yang sesuai dengan

penelitian ini.

22
BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Peran Siswa Kelas XI MIPA 3 Dalam Menjaga Kebersihan Lingkungan

SMA N 1 Kendal

Peran siswa kelas XI MIPA 3 dalam menjaga kebersihan lingkungan

SMA N 1 Kendal dibahas dalam satu indikator yang terdiri dari satu

pertanyaan dengan ketentuan bobot atau poin yang berbeda untuk setiap

jawaban yang dipilih, poin berbeda ini menunjukan peran siswa kelas XI

MIPA 3 dalam menjaga kebersihan lingkungan SMA N 1 Kendal.

Pertanyaan tersebut terdiri dari dua opsi, yaitu Sudah dan Belum, dengan

sudah bernilai 2 poin dan belum bernilai 1 poin. Berikut pembahasan pada

pertanyaan yang diajukan kepada subjek untuk mengukur Peran siswa

kelas XI MIPA 3 dalam menjaga kebersihan lingkungan SMA N 1

Kendal.

4.1.1 Indikator Peran

Untuk membahas peran siswa kelas XI MIPA 3 dalam menjaga

kebersihan lingkungan SMA N 1 Kendal disajikan 1 pertanyaan,

yaitu :

1. “Apakah kamu sudah ikut berperan dalam menjaga

kebersihan lingkungan SMA N 1 Kendal ?”. Pertanyaan ini

menerima tanggapan sebanyak 30 responden dengan total

23
96,7% atau sebanyak 29 siswa memilih sudah dan 3,3%

atau 1 siswa memilih belum. Pertanyaan ini secara

keseluruhan menerima bobot sebesar 59 dari 60 poin, yang

artinya rata-rata siswa kelas XI MIPA 3 berperan dalam

menjaga kebersihan lingkungan SMA N 1 Kendal.

4.1 Diagram Indikator Peran pertanyaan pertama

4.2 Lingkungan yang Baik, Sehat dan Bersih Berpengaruh Terhadap

Kenyamanan Siswa Kelas XI MIPA 3 dalam Melakukan Kegiatan

Belajar.

Lingkungan yang baik, sehat, dan bersih berpengaruh terhadap

kenyamanan siswa kelas XI MIPA 3 dalam melakukan kegiatan belajar

dibahas dalam satu indikator yang terdiri dari satu pertanyaan dengan

ketentuan bobot atau poin yang berbeda untuk setiap jawaban yang dipilih,

poin berbeda ini menunjukan lingkungan yang baik, sehat, dan bersih

berpengaruh terhadap kenyamanan siswa kelas XI MIPA 3 dalam

melakukan kegiatan belajar. Pertanyaan tersebut terdiri dari dua opsi, yaitu

Ya dan Tidak, dengan ya bernilai 2 poin dan tidak bernilai 1 poin. Berikut

24
pembahasan pada pertanyaan yang diajukan kepada subjek untuk mengetahui

apakah lingkungan yang baik, sehat, dan bersih berpengaruh terhadap

kenyamanan siswa kelas XI MIPA 3 dalam melakukan kegiatan belajar.

4.2.1 Indikator Kegiatan Belajar

Untuk membahas lingkungan yang baik, sehat, dan bersih

berpengaruh terhadap kenyamanan siswa kelas XI MIPA 3 dalam

melakukan kegiatan belajar disajikan 1 pertanyaan, yaitu :

1. “Apakah lingkungan yang baik, sehat, dan bersih

berpengaruh terhadap kenyamanan mu dalam melakukan

kegiatan belajar ?”. Pertanyaan ini menerima tanggapan

sebanyak 30 responden dengan total 96,7% atau sebanyak

29 siswa memilih Ya dan 3,3% atau 1 siswa memilih Tidak.

Pertanyaan ini secara keseluruhan menerima bobot sebesar

59 dari 60 poin, yang artinya rata-rata lingkungan yang

baik, sehat, dan bersih berpengaruh terhadap kenyamanan

siswa kelas XI MIPA 3 dalam melakukan kegiatan belajar.

25
4.2 Diagram Indikator Kegiatan Belajar Pertanyaan Ke-

dua

4.3 Siswa Kelas XI MIPA 3 Sudah Bisa Membedakan Antara Sampah

Organik

dan Anorganik

Siswa kelas XI MIPA 3 sudah bisa membedakan antara sampah organik

dan anorganik dibahas dalam satu indikator yang terdiri dari satu

pertanyaan dengan ketentuan bobot atau poin yang berbeda untuk setiap

jawaban yang dipilih, poin berbeda ini menunjukan bahwa siswa kelas XI

MIPA 3 sudah bisa membedakan antara sampah organik dan anorganik.

Pertanyaan tersebut terdiri dari dua opsi, yaitu Bisa dan Tidak Bisa,

26
dengan Bisa bernilai 2 poin dan tidak bisa bernilai 1 poin. Berikut

pembahasan pada pertanyaan siswa kelas XI MIPA 3 sudah bisa

membedakan antara sampah organik dan anorganik.

4.3.1 Indikator Jenis Sampah

Untuk membahas pertanyaan siswa kelas XI MIPA 3 sudah bisa

membedakan antara sampah organik dan anorganik disajikan 1

pertanyaan, yaitu :

1. “Apakah kamu bisa membedakan antara sampah organik

dan anorganik ?”. Pertanyaan ini menerima tanggapan

sebanyak 30 responden dengan total 96,7% atau sebanyak 29

siswa memilih Bisa dan 3,3% atau 1 siswa memilih Tidak Bisa.

Pertanyaan ini secara keseluruhan menerima bobot sebesar 59

dari 60 poin, yang artinya rata-rata siswa kelas XI MIPA 3 bisa

membedakan antara samapah organik dan anorganik.

27
4.3 Diagram Indikator Jenis Sampah Pertanyaan Ke-tiga

4.4 Upaya yang Dilakukan Siswa Kelas XI MIPA 3 dalam Menjaga


Kebersihan Lingkungan SMA N 1 Kendal

Upaya yang dilakukan siswa kelas XI MIPA 3 dalam menjaga

kebersihan lingkungan SMA N 1 Kendal dibahas dalam satu indikator

yang terdiri dari satu pertanyaan dengan ketentuan bobot atau poin yang

berbeda untuk setiap jawaban yang dipilih, poin berbeda ini menunjukan

tingkat upaya yang dilakukan siswa kelas XI MIPA 3 dalam menjaga

kebersihan lingkungan SMA N 1 Kendal. Pertanyaan tersebut terdiri dari

dua opsi, yaitu Sudah dan Belum, dengan sudah bernilai 2 poin dan belum

28
bernilai 1 poin. Berikut pembahasan pada pertanyaan upaya yang

dilakukan siswa kelas XI MIPA 3 dalam menjaga kebersihan lingkungan

SMA N 1 Kendal

4.4.1 Indikator Kegiatan Berbasis Partisipatif

Untuk membahas pertanyaan apakah siswa kelas XI MIPA 3

sudah membuang sampah di tempat sampah lingkungan sekolah

sudah mengelompokkannya sesuai jenisnya di sajikan 1

pertanyaan, yaitu :

29
1. “Ketika kamu membuang sampah di tempat sampah lingkungan

sekolah, apakah kamu sudah mengelompokan sampah sesuai dengan

jenisnya ?”. Pertanyaan ini menerima tanggapan sebanyak 30 responden

dengan total 83,3% atau sebanyak 25 siswa memilih sudah dan 16,7%

atau 5 siswa memilih belum. Pertanyaan ini secara keseluruhan

menerima bobot sebesar 55 dari 60 poin, yang artinya rata-rata kelas XI

MIPA 3 sudah mengelompokan sampah sesuai jenisnya.

4.4 Diagram Indikator Kegiatan Berbasis Partisipatif Pertanyaan

Ke-empat

4.5 Kepedulian Antar Siswa Kelas XI MIPA 3 dalam Persoalan

Kebersihan Lingkungan SMA N 1 Kendal

30
Kepedulian antar siswa kelas XI MIPA 3 dalam persoalan kebersihan
lingkungan SMA N 1 Kendal dibahas dalam satu indikator yang terdiri dari satu
pertanyaan dengan ketentuan bobot atau poin yang berbeda untuk setiap jawaban
yang dipilih, poin berbeda ini menunjukan bahwa siswa kelas XI MIPA 3
menujukan kepedulian antar sesama dalam persoalan kebersihan lingkungan SMA
N 1 Kendal. Pertanyaan tersebut terdiri dari 3 opsi yaitu Menegurnya agar siswa
tersebut tidak melakukan hal tersebut lagi, Mengabaikannya seolah-olah itu tidak
pernah terjadi dan Melaporkan siswa yang bersangkutan kepada guru, dengan
sudah diberi nilai 3 poin, 1 poin dan 2 poin. Berikut pembahasaan pada
pertanyaan kepedulian antar siswa kelas XI MIPA 3 dalam Kepedulian Antar
Siswa Kelas XI MIPA 3 dalam persoalan kebersihan lingkungan SMA Negeri 1
Kendal

4.5.1 Indikator Kepedulian Lingkungan

“Bagaimana tindakanmu ketika ada siswa kelas XI MIPA 3

yang mengabaikan kebersihan lingkungan SMA N 1

KENDAL ?”. Pertanyaan ini menerima tanggapan sebanyak 30

responden dengan total 83,3% atau sebanyak 25 siswa memilih

sudah dan 16,7% atau 5 siswa memilih belum. Pertanyaan ini

secara keseluruhan menerima bobot 85 dari 90, yang artinya rata

31
rata kelas XI MIPA 3 peduli kepada teman-teman yang

mengabaikan kebersihan lingkungan.

4.5 Diagram Indikator Kepedulian Lingkungan Pertanyaan Ke-

Lima

DAFTAR TABEL/DIAGRAM/GAMBAR

Diagram 4.1 indikator peran pertanyaan pertama

Diagram 4.2 Indikator Kegiatan Belajar Pertanyaan Kedua

Diagram 4.3 Indikator Jenis Sampah Pertanyaan Ketiga

Diagram 4.4 Indikator kegiatan berbasis partisipatif pertanyaan keempat

Diagram 4.5 Indikator Kepedulian Lingkungan Pertanyaan Kelima

32
BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan menunjukan bahwa rata-rata

siswa XI MIPA 3 berperan dalam menjaga lingkungan SMA Negeri 1

Kendal. Data yang didapat 29 dari 30 responden telah berperan dalam

menjaga kebersihan lingkungan SMA Negeri 1 Kendal, 29 dari 30

responden juga setuju bahwa kebersihan lingkungan memengaruhi

kenyamanan kegiatan belajar mengajar, dan juga 29 dari 30 responden

dapat mengelompokkan jenis-jenis sampah dengan benar. Sedangkan

lainnya 5 dari 30 responden masih mengabaikan betapa pentingnya

mengelompokkan sampah dengan benar dan 5 dari 30 responden juga

membiarkan temannya yang mengabaikan kebersihan lingkungan SMA

Negeri 1 Kendal. Demikian dapat dikatakan bahwa peran siswa XI MIPA

3 terhadap menjaga lingkungan SMA Negeri 1 Kendal mendapatkan

kategori sangat baik.

33
5.2 Saran

1. Bagi Sekolah, dapat mengadakan kegiatan atau program yang

dapat menumbuhkan kesadaran siswa SMA Negeri 1 Kendal

terhadap pentingnya kebersihan lingkungan sekolah. Contohnya

sosialisasi mengenai sampah dan program penghijauan.

2. Bagi Guru, dapat mengawasi siswa agar semua siswa berperan

atau peduli terhadap kebersihan lingkungan sekolah, dan menegur

salah satu dari mereka jika ada yang tidak berperan atau

mengabaikan kebersihan lingkungan sekolah. Memberikan sanksi

yang tegas bagi siswa siswi yang melanggarnya.

3. Bagi Siswa yang sudah berperan dalam menjaga kebersihan

lingkungan sekolah, tetap pertahankan dan mengajak teman-teman

untuk melakukan hal yang sama. Hal yang paling pokok untuk

peran siswa dan siswi dalam menjaga kebersihan lingkungan

adalah kesadaran diri masing-masing individu untuk menjaga

kebersihan sekolah maupun kelas agar tetap dalam keadaan bersih

dan nyaman untuk proses belajar mengajar.

4. Untuk penelitian selanjutnya disarankan dapat dilakukan dengan

lingkup yang lebih luas, tempat yang berbeda, dan kota yang

berbeda. Melakukan pengumpulan data dengan metode campuran

antara kuantitatif dan kualitatif agar penulis mendapatkan data

yang lebih komprehensif dan mendalam dari siswa untuk

34
mengetahui apakah siswa sudah berperan dalam menjaga

kebersihan lingkungan sekolah atau belum.

Saran

Diharapkan agar semua siswa siswi kelas XI MIPA 3 SMA N

KENDAL tetap menjaga kebersihan lingkungan sekolah dengan

membuang sampah pada tempatnya yang berdasarkan

pengelompokan sampah yaitu sampah organik maupun sampah

anorganik, melaksanakan tugas piket kelas yang sudah ditetapkan,

tidak mencoret-coret tembok dan bangku yang merupakan sarana

pembelajaran dengan begitu bangku dan tembok akan tetap terlihat

35
bersih tanpa adanya coretan-coretan yang dibuat oleh siswa siswi XI

MIPA 3. Dan memberikan sanksi yang tegas bagi siswa siswi yang

melanggarnya. Jika kelas bersih, indah, dan tertata rapi maka

kemungkinan besar kenyamanan dalam proses pembelajaran akan

tercapai. Selain itu konsentrasi pun bisa lebih fokus, dengan begitu

sistem kerja otak akan semakin meningkat. Hal yang paling pokok

untuk peran siswa dan siswi dalam menjaga kebersihan lingkungan

adalah kesadaran diri masing-masing individu untuk menjaga

kebersihan sekolah maupun kelas agar tetap dalam keadaan bersih

dan nyaman untuk proses belajar mengajar.

DAFTAR PUSTAKA

Admin. Jurnal Administrasi Publik. “Pengertian Peran Menurut Para Ahli”.

https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://ejourna

l.unsrat.ac.id/index.php/JAP/article/download/17575/17105%23:~:text%3

DPengertian%2520peran%2520menurut%2520Soerjono%2520Soekanto,

maka%2520ia%2520menjalankan%2520suatu%2520peranan.%26text%3

DKepribadian%2520seseorang%2520juga%2520mempengaruhi%2520ba

gaimana%2520peran%2520itu%2520harus%2520dijalankan.&ved=2ahU

KEwjE99n9jIf2AhUI73MBHaeEC6AQFnoECBoQBg&usg=AOvVaw2w

mzhyK_DqU_HWExAsUTBH, di akses pada 11 Februari 2022 pukul

09.32.

36
Admin. ”BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Siswa 1. Pengertian Siswa”.

https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://reposito

ry.uma.ac.id/bitstream/123456789/633/5/108600171_file5.pdf&ved=2ahU

KEwiWuuqPjof2AhXP7HMBHQLgDjYQFnoECAQQBg&usg=AovVaw

3fKKXo6M_IKddocIeviYiw, di akses pada 17 Februari 2022 pukul 15. 34

Admin. “6 BAB II KAJIAN TEORITIS A. Landasan Teori 1. Pengelolaan

Kelas”. https://www.google.com/url?

sa=t&source=web&rct=j&url=http://reposito

ry.uma.ac.id/bitstream/123456789/633/5/108600171_file5.pdf&ved=2ahU

KEwiWuuqPjof2AhXP7HMBHQLgDjYQFnoECAQQBg&usg=AovVaw

3fKKXo6M_IKddocIeviYiw, di akses pada 16 Februari 2022 pukul 12.06.

admin.”BAB III METODE PENELITIAN”,

https://eprints.uny.ac.id/23896/5/5.%20BAB%20III.pdf, diakses pada 11

Februari 2022 pukul 10.40.

Ayu, Rifka Sitoresmi. 2021. “Pengertian Lingkungan, Macam, Manfaat dan Cara

Melestarikannya yang Wajib Diketahui”,

https://m.liputan6.com/hot/read/4684938/pengertian-lingkungan-macam-

manfaat-dan-cara-melestarikannya-yang-wajib-diketahui, di akses pada 10

Februari 2022 pukul 13.27.

Jago kata. “Maksud / Arti Kata Menjaga di Kamus Besar Bahasa Indonessia”.

https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://jagokat

a.com/artikata/menjaga.html%23:~:text%3D%255Bmenjaga%255D%252

37
0Arti%2520menjaga%2520di%2520KBBI,arti%2520dan%2520definisi%

2520di%2520jagokata.&ved=2ahUKEwiQoa_AkIf2AhXO7HMBHaxvCC

QQFnoECAQQBQ&usg=AOvVaw2AO3oOGKZBq4SGCB0iu5ee, di

akses pada 14 Februari 2022 pukul 11.14.

Winda Arfian. 2016. “BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kebersihan”.

https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://repo.stik

esperintis.ac.id/417/1/47%2520WINDA%2520AFRIAN.pdf&ved=2ahUK

Ewia2bCMkof2AhXYILcAHWtGBCwQFnoECEsQAQ&usg=AOvVaw2

EN-6-Xg_FUPxBVjpGmXdO, di akses pada 14 Februari 2022 pukul

15.56.

MR. Moch. Isra Hajiri. 2015. “PERAN SISWA DALAM MENJAGA

KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH DI SDN 5 SUNGAI ULIN

BANJARBARU”. https://idr.uin-antasari.ac.id/14151/, di akses pada 11

Februari 2022 pukul 14.30.

Purbowati, deni.2021. “Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif: Mengenal

Penelitian Ilmiah”,https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/metode-

penelitian-kualitatif-dan-kuantitatif-mengenal-penelitian-ilmiah, diakses

pada 15 Februari pukul 17.43.

Purwaningrum,Pramiati.2016.”Upaya Mengurangi Timbulan Sampah Plastik di

Lingkungan”,https://www.trijurnal.lemlit.trisakti.ac.id/urbanenvirotech/article/

download/1421/1234, didownload pada 11 Februari 2022 pukul 11.09.

38
Rimbakita. 2019. “Pengertian, Jenis, Unsur, Fungsi, Manfaat, Kerusakan &

Pelestarian”, https://www.google.com/url?

sa=t&source=web&rct=j&url=https://rimbaki

ta.com/lingkungan/&ved=2ahUKEwiQ_pfjkof2AhXaTGwGHU_gAt8QF

noECBAQAQ&usg=AOvVaw1VqV_mpJ4hHVT8jf0inZfJ, di akses pada

8 Februari 2022 pukul 17.06.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif,

dan R&D. Bandung: Alfabeta.

39

Anda mungkin juga menyukai