Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Laporan Lengkap Enzim

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN PRAKTIKUM

BIOKIMIA GIZI

ENZIM

NAMA : NADIA ARFANI


NIM : B0421305
KELOMPOK : 1 (SATU)/GIZI C
ASISTEN : IKA PUTRI RAMADHANI
TGL.PRAKTIKUM : 30 JUNI 2022

PROGRAM STUDI GIZI FAKULTAS ILMU KESEHATAN


LABORATORIUM TERPADU
UNIVERSITAS SULAWESI BARAT
2022
LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM
PRAKTIKUM III
ENZIM

OLEH
NAMA : NADIA ARFANI
NIM : B0421305
KLP/KLS : 1 (SATU)/GIZI C
ASISTEN : IKA PUTRI RAMADHANI

PROGRAM STUDI GIZI


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS BARAT SULAWESI
MAJENE
2022

2
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Praktikum Biokimia Gizi dengan judul bab praktikum “ENZIM”


yang disusun oleh:
Nama : Nadia Arfani
Nim : B0421305
Kelas : Gizi C
Kelompok : 1 (Satu)
Telah diperiksa oleh dosen/asisten dosen dan dinyatakan diterima/setujui ;

Majene 30 juni 2022


Koordinator Asisten Asisten

Nurfila Ika Putri Ramadhani


NIM : H0317020 NIM : B0420309

I
KATA PENGANTAR

Segala puji ataas kehadiran Allah Swt.yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas yang berjudul “Laporan
Praktikum Lipid” ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan penulisan laporan ini
yaitu untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Biokimia Gizi,selain itu laporan ini
juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Lipid dikehidapan sehari-hari
bagi pembaca dan juga penulis.
Terlebih dahulu,saya mengucapkan terimah kasih kepada ibu Dwi
Rahmania,S.Gz M.Si ,ibu Nurul Annisa, S.Gz, M.Kes, ibu Diesna Sari, S.Gz,
M.Kes.Selaku dosen mata kuliah Biokimia Gizi yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi
yang saya tekuni ini.
Saya menyadari bahwwa Laporan yang saya buat ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu,kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan
demi kesempurnaan laporan ini.

Majene,28 juni 2022

Nadia Arfani

II
DAFTAR ISI

SAMPUL
HALAMAN PENGESAHAN...................................................................... I
KATA PENGANTAR.................................................................................. II
DAFTAR ISI.................................................................................................III
BAB I : PENDAHULUAN.......................................................................... 1
1.1 Latar Belakang......................................................................................... 1
1.2 Tujuan Percobaan .................................................................................... 1
1.3 Prinsip Percobaan .................................................................................... 2
1.4 Manfaat Percobaan................................................................................... 2
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA............................................................... 3
BAB III : METODE PERCOBAAN ......................................................... 6
3.1 Waktu dan tempat ....................................................................... 6
3.2 Alat dan bahan ........................................................................................ 6
3.3 Prosedur Kerja ........................................................................................ 7
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN................................................... 10
4.1 Tabel Pengamatan.................................................................................... 10
4.2 Gambar Hasil........................................................................................... 11
4.3 Pembahasan.............................................................................................. 12
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN .................................................... 14
5.1 Kesimpulan.............................................................................................. 14
5.2 Saran........................................................................................................ 14
DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 15

III
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Enzim adalah protein yang berfungsi sebagai biokatalisator,senyawa


yang meningkatkan kecepatan reaksi kimia149. Enzim merupakan
biokatalisator organik yang dihasilkan organisme hidup didalam protoplasma
yang terdiri atas protein atau suatu senyawa yang berkaitan dengan protein.
Suatu enzim bekerja secara khas terhadap suatu substrat tertentu dan inilah
yang menjadi ciri khas enzim147. Enzim disintetis dalam bentuk calon enzim
yang tidak aktif,kemudian diaktifkan dalam lingkungan pada kondisi yang
tepat. Misalnya,tripsinogen yang disintetis dalam pancreas,diaktifkan dengan
memecah salah satu peptidanya untuk membentuk enzim tripsin yang aktif.
Bentuk enzim yang tidak aktif ini disebut zymogen. Enzim merupakan
katalisator pada semua reaksi yang terjadi di dalam sel.(Wahyudiati.2017)

Istilah katalisator berawal dari penelitia. Berzelius(1836) tentang proses


pemercepatan laju reaksi dan menjabarkannya sebagai akibat adanya gaya
katalisis. Sebutan ‘gaya’ katalisis ternyata tidak terbukti,tetapi istilah
katalisator tetap digunakan untuk menyebuitkan pengaruh substansi tertentu
yang ikut dalam proses tanpa mengalami perubahan. Senyawa yang
menurunkan laju reaksi biasa disebut sebagai katalisator negative atau
inhibitor,yang saat ini lebih dikenal dengan istilah katalis.(Wahyudiati.2017)

1.2 Tujuan Percobaan


a. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi aktivitas enzim
b. Membuktikan adanya enzim dalam suatu bahan
c. Mengetahui aktivitas enzim dan menganalisis substrat
d. Mengetahui pengaruh konsentrasi substrat pada aktivitas enzim
e. Membuktikan bahwa derajat keasaman (pH) mempengaruhi aktivitas enzim

1
1.3 Prinsip Percobaan
a. Pengaruh suhu terhadap aktivitas enzim
pada suhu sangat rendah,aktivitas enzim dapat terhenti secara reversible.
Kenaikan suhu lingkungan akan meningkatkan energi kinetic enzim dan
frekuensi tumbuhkan antara molekul enzim dan substrat,sehingga enzim
menjadi aktif.
b. Pengaruh pH terhadap aktivitas enzim
pada kisaran pH umumnya tergantung pada pH lingkungannya. Enzim
menunjukkan aktivitas maksimal pada pH 6-8,0. Jika pH rendah atau
tinggi,maka dapat menyebabkan enzim mengalami denaturasi,sehingga
menurunkan aktivitasnya.
c. Pengaruh konsentrasi enzim terhadap aktivitas enzim
pada konsentrasi substrat,bertambahnya konsetrasi enzim secara bertingkat
akan menaikkan kecepatan reaksi enzimatis. Dengan kata lain,semakin besar
volume atau konsentrasi enzim,semakin tinggi pula aktivitas enzim dalam
memecah substrat yang dikatalisis.
d. Pengaruh konsentrasi substrat terhadap aktivitas enzim
pada konsentrasi enzim yang tepat,penambahan konsetrasi substrat akan
menaikkan kecepatan reaksi enzimatis sampai mencapai kecepatan
maksimum yang tepat. Penambahan substrat setelah kecepatan maksimum
tidak berpengaruh lagi.
1.4 Manfaat Percobaan
Dengan percobaan ini kita dapat lebih mengetahui apa-apa saja yang dapat
mempengaruhi enzim seperti suhu,pH,konsetrasi enzim,konsentrasi substrat.

2
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Enzim adalah biomolekul berupa protein yang berfungsi sebagai katalis


(senyawa yang mempercepat proses reaksi tanpa habis bereaksi) dalam suatu
reaksi kimia organik. Molekul awal yang disebut substrat akan dipercepat
perubahannya menjadi molekul lain yang akan dihasilkan bergantung pada suatu
kondisi zat,yang disebut promoter semua proses biologis sel memerlukan enzim
agar dapat berlangsung dengan cukup cepat dalam suatu arah lintasan
metabolisme yang ditentukan oleh hormon sebagai ppromoter (sumbono 2021)
Enzim bekerja dengan cara bereaksi dengan molekul substrat (zat yang akan
bereaksi) untuk menghasilkan senyawa intermediat melalui suatu reaksi kimia
organik yang membutuhkan energi aktivasi yang lebih rendah sehingga
percepatan reaksi kimia terjadi karena reaksi kimia dengan energi aktivasi lebih
tinggi membutuhkan waktu yang lebih banyak.(sumbono.2021)
Faktor yang mempengaruhi kerja enzim
1. Temperatur atau suhu
Umumnya enzim bekerja pada suhu yang optimum. Apabila suhu turun maka,
aktivitas akan terhenti tetapi enzim tidak rusak. Sebaiknya,pada suhu tinggi
aktivitas enzim menurun dan enzim menjadi rusak.
2. Air
Berperan dalam memulai kegiatan enzim
3. pH
Perubahan pH dapat membalikkan kegiatan enzim yaitu mengubah hasil akhir
kembali menjadi substrat.
4. Hasil akhir
Kecepatan reaksi dalam suatu proses kimia tidak selalu konstan misalnya
kegiatan pada awal reaksi tidak sama dengan kegiatan pada pertengahan atau
akhir reaksi. Apabila hasil akhir (banyak) maka akan menghambat aktivitas
enzim.

3
5. Substrat
Substrat adalah zat yang diubah menjadi suatu yang baru. Umumnya, terdapat
hubungan yang sebanding antara substrat dengan hasil akhir apabila substrat
yang tersedia dua kali lipat,maka hasil akhir juga dua kali lipat.
(Sumbono.2021)
Enzim amilase merupakan salah satu jenis enzim yang banyak digunakan
dalam bidang industri dan memiliki aplikasi yang sangat luas dalam bidang
industri.Enzim mikroba umumnya lebih disukai dalam aplikasi di industri karena
kapasitas produksi masal lebih ekonomis dan mikroba mudah dimanipulasi untuk
mendapatkan enzim dengan karakteristik yang diinginkan. Penggunaan enzim
amilase pada proses industri misalnya industri makanan, industri farmasi, industri
tekstil, industri kertas dan industri deterjen.Umumnya enzim tidak stabil pada
suhu yang tinggi dan pH yang ekstrem. Untuk digunakan dalam industri,
diperlukan enzim termostabil, yaitu enzim yang bekerja secara optimum pada
suhu antara 60–125⁰C, dan bekerja pada rentang pH yang lebar. (Yandri.2020)
Definisi katalis pertama kali dikemukakan oleh Ostwalsd sebagai suatu
substansi yang mengubah laju suatu reaksi kimiatanpa merubah besarnya energi
yang menyertai reaksi tersebut. Pada tahun 1902 Ostwald mendefinisikkan katalis
sebagai substansi yang mengubah laju reaksi tanpa terdapat sebagai produk pada
akhir reaksi, dengan kata lain katalisator mempengaruhi laju reaksi dan berperan
sebagai reaktan sekaligus produk reaksi. Terdapat beberapa faktor yang
mempengaruhi kerja enzim. Faktor-faktor tersebut erat kaitannya dengan sifat
enzim sebagai protein. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kerja Enzimtersebut di
antaranya suhu, derajat keasaman (pH), hasil akhir produk, konsentrasi enzim dan
substrat, serta zat penghambat.(wahyudiati.2017)

4
Klasifikasi enzim menurut IUB adalah sebagai berikut :
a. Oksidoreduktase : mengkatalis reaksi oksidasi dan reduksi yaitu pemindahan
atom hidrogen atau oksigen atau elektron antar molekul.
b. Transferare : mengkatalis reaksi pemindahan gugus dari suatu molekul donor
ke molekul akseptor (metil,glikosil)
c. Hidrolase : mengkatalis reaksi hidrolisis berbagai jenis ikatan atau sebaliknya.
Hidrolase merupakan kelas enzim yang paling banyak diaplikasikan dalam
teknologi enzim, meliputi esterase,glikosidase,lipase, dan protase.
d. Liase : mengkatalis reaksi eliminasi/pemindahan gugus fungsional tertentu
e. Isomerase : mengkatalis reaksi isomerase molekul
f. Ligase (disebut pula sintesis) : mengkatalis pembentukan ikatan kovalen pada
bersama 2 molekul yang di koupling dengan pemecahan ATP.(sutrisno.2017)

5
BAB III

METODE PERCOBAAN

3.1 Waktu dan tempat


Hari/Tanggal : selasa,28 juni 2022
Pukul : 08.00 – 12.00
Tempat : Laboratorium Biologi Dasar, Laboratorium Terpadu
Universitas Sulawesi Barat
3.2 Alat dan bahan
a. Pengaruh suhu terhadap aktivitas enzim
1. Enzim katalase (Ekstrak hati ayam)
2. Hidrogen peroksida (H2O2)
3. Alat pemana dan alat pendingin (es batu)
4. Tabung reaksi
5. Gelas kimia 1000 ml
6. Pipet tetes
7. Pipet ukur
b. Pengaruh pH terhadap aktivitas enzim
1. Hidrogen peroksida (H2O2)
2. Enzim ketalase (Ekstrak hati ayam)
3. Larutan HCI 0,4%,pH = 1
4. Aquades,pH = 7
5. Larutan Na2CO3 1%,pH = 9
6. Tabung reaksi
7. Pipet tetes
8. Pipet ukur
9. rak tabung

6
c. Pengaruh konsentrasi enzim terhadap aktivitas enzim
1. Hidrogen peroksida (H2O2)
2. Enzim ketalase (Ekstrak hati ayam)
3. Tabung reaksi
4. Pipet ukur
5. Pipet tetes
d. Pengaruh konsentrasi substrat terhadap aktivitas enzim
1. Hidrogen peroksida (H2O2)
2. Enzim ketalase (Ekstrak hati ayam)
3. Tabung reaksi
4. Pipet ukur
5. Pipet tetes
3.3 Prosedur kerja
a. Pengaruh suhu terhadap aktivitas enzim

Sediahkan 3 tabung reaksi yang bersih dan kering,masing-


masing isilah dengan 2 mL enzim katelase

Tabung 1, masukkan ke dalam gelas freezer (berisi es)


Tabung 2, simpan pada suhu kamar
Tabung 3, masukkan ke dalam penangas air mendidih

Biarkan masing-masing tabung pada tempatnya selama 15


menit

Tambahkan 2 mL Larutan hydrogen peroksidasi pada masing-


masing tabung

Catat dan amati gelembung udara yang terbentuk

7
b. Pengaruh pH terhadap aktivitas enzim

Sediahkan 3 tabung reaksi yang bersih,kemudian isilah


tabung pertama dengan 2mL Larutan HCI 0,4%; tabung
dengan kedua dengan 2mL aquades,dan tabung ketiga
dengan 2

Ke dalam tiap tabung, tambahkan 2Ml enzim

Campurlah sampai homogen,kemudian biarkan selama


15 menit

Selanjutnya,tambahkan 2mL hydrogen peroksida

Amatilah dan catat perubahan warna yang terjadi

c. Pengaruh konsentrasi enzim terhadap aktivitas enzim

Siapkan 3 tabung reaksi yang bersih,kemudian pada


tabung1,2 dan 3 berturut-turut [isilah dengan enzim
katalasen : 0,5mL;1,5mL;dan 3mL

Ke dalam tiap tabung,tambahkan larutan hydrogen


peroksida 2mL

Campurlah dengan baik,kemudian biarkan dan amati


gelembung yang dihasilkan

Catat dan amati yang terjadi

8
d. Pengaruh konsentrasi subdstrat terhadap aktivitas enzim

Siapkan 4 tabung reaksi bersih,kemudian isilah


berturut-turut dengan larutan peroksida : 1mL,3mL,
5mL, dan 7mL

Ke dalam tiap tabung,tambahkan enzim katalase 1


mL

Campurlah dengan baik,kemudian biarkan selama 15


menit

Campurlah dengan baik,kemudian biarkan dan amati


gelembung yang dihasilkan

Catat dan amati yang terjadi

9
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Tabel pengamatan


a. Pengaruh suhu terhadap aktivitas enzim
Nomor SuhuoC Amatan gelembung
tabung +/- Jumlah gelembung
1. 0 + ++
2. 25-30 + +++
3. 100 + +

b. Pengaruh pH terhadap aktivitas enzim


Nomor SuhuoC Amatan gelembung
tabung +/- Jumlah gelembung
1. 1,0 + ++
2. 7,0 + +++
3. 9,0 + +

c. Pengaruh konsentrasi enzim terhadap aktivitas enzim

No. Konsentrasi Konsentras Amatan gelembung


substrat i enzim +/- Jumlah gelembung
1. 2 mL 0,5 mL ++ Sedang
2. 2 mL 1,5 mL + Sedikit
3. 2 mL 3 mL +++ Banyak

d. Pengaruh konsentrasi substrat terhadap aktivitas enzim


No Konsentrasi Konsentrasi Amatan gelembung
substrat enzim pH Jumlah gelembung
1. 1 mL 1 mL ++++ Sangat banyak
2. 2 mL 1 mL ++ Sedikit
3. 5 mL 1 mL +++ Banyak
4. 7 mL 1 mL + Sangat sedikit
4.2 Gambar hasil

10
Gambar Keterangan
Sebelum Sesudah
Pengaruh suhu Pada tabung 1 yang
suhunya 0o berisi es dan
terhadap aktivitas
didiamkan selama 15
enzim menit sehingga
menghasilkan gelembung
yang tidak terlalu banyak.
Pada tabung 2 yang
suhunya 25-30o yang
didiamkan selama 15
menit pada suhu kamar
mengalami gelembung
yang sangat banyak dan
pada tabung 3 suhunya
100o didiamkan selama 15
menit mengalami
gelombang yang sangat
sedikit
Pengaruh pH terhadap Pada tabung 1 mengalami
gelembung yang
aktivitas enzim
jumlahnya sedang. Pada
tabung 2 mengalami
gelembung yang
jumlahnya yang
banyak.pada tabung 3
mengalami gelombang
yang jumlahnya sangat
sedikit
Pengaruh konsentrasi Pada uji konsetrasi enzim
enzim terhadap 0,5 mL menghasilkan
aktivitas enzim gelombang yang
jumlahnya sedang. Pada
uji konsentrasi enzim 1,5
mL mengalami jumlah
gelembung yang sedikit.
Dan pada uji konsentrasi
enzim 3 mL menghasilkan
gelembung yang
jumlahnya sangat banyak
Pengaruh konsentrasi Pada konsentrasi substrat
substrat terhadap 7 mL menghasilkan
aktivitas enzim gelembung yang
jumlahnya sangat sedikit.
Pada konsentrasi sunstrat

11
3 mL menghasilkan
gelembung yang sedikit.
Pada konsentrasi substrat
5 mL menghasilkan
gelembung yang banyak.
Dan pada konsentrasu
substrat mengalami
jumlah gelombang yang
banyak dan reaksinya
sangat cepat

4.3 Pembahasan
a. Pengaruh suhu terhadap aktivitas enzim
Berdasarkan percobaan ini,menghasilkan pada tabung 1 yang dimana
suhunya 0o yang berisi es didiamkan selama 15 menit mengalami
gelombang yang tidak terlalu banyak sehingga pergerakan tabung tersebut
bergerak tidak terlalu cepat.pada tabung ke 2 yang dimana suhunya 25-30 o
yang didiamkan selama 15 menit dan disimpan pada suhu kamar yang
mengalami gelembung dan pergerakannya sangat cepat. Dan pada tabung ke
3 yang dimana suhunya 100o yang didiamkan selama 15 menit mengalami
gelembung sangat sedikit dan pergerakannya sangat lambat.

b. Pengaruh pH terhadap aktivitas enzim


Berdasarkan percobaan,pada tabung 1 yang diisikan larutan HCI 0,1 dengan
pH yang menandakan larutan tersebut bersifat asam sehingga terbentuk
gelembung yang jumlahnya sedang. Pada tabung ke 2 diisikan larutan
aquades dengan pH yang menandakan larutan tersebut netral dan terbentuk
gelombang yang jumlahnya banyak. Pada tabung ke 3 diisikan larutan
Na2CO3 dengan pH9 yang menandakan larutan tersebut bersifat basa
sehingga terbentuk gelembung yang jumlahnya sangat sedikit.

c. Pengaruh konsentrasi enzim terhadap aktivitas enzim

12
Berdasarkan percobaan ini,pada uji konsentrasi enzim 0,5 mL menghasilkan
gelembung yang sedang. Pada uji enzim 1,5 mL dapat menghasilkan
gelembung yang sedikit. Dan pada uji enzim 3mL menghasilkan jumlah
gelembung yang sangat banyak.

d. Pengaruh konsentrasi substrat terhadap aktivitas enzim


Berdasarkan percobaan ini, pada 7 mL menghasilkan jumlah gelembung
yang sangat sedikit dan laju reaksinya sangat lambat. Pada 3 mL
menghasilkan jumlah gelembung yang sedikit dan laju reaksinya lambat.
Pada 5 mL menghasilkan gelembung yang banyak dan laju reaksinya
cukup cepat. Dan pada 1 mL menghasilkan gelembung yang banyak dan
laju reaksinya sangat cepat.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

13
5.1 Kesimpulan
a. Pada pengaruhsuhu terhadap aktivitas enzim,tabung 1 pada suhu 0o
(es) dan pada suhu 25-30o (suhu kamar ) menghasilkan gelembung
sama banyak dan tabung 3 pada suhu 100o (air mendidih)
menghasilkan sedikit gelombang
b. Pada pengaruh pH terhadap aktivitas enzim, tabung 1 dengan pH 1,0
menghasilkan sedikit gelembung, tabung 2 dengan pH 7,0 Ph
menghasilkan lebih banyak gelembung dibandingkan tabung 1 dan
pada tabung 3 dengan pH 9,0 menghasilkan gelembung yang banyak
c. Pada pengaruh konsentrasi enzim terhadap konsentrasi enzim,tabung
1 menghasilkan jumlah gelembung sedikit,tabung 2 menghasilkan
gelembung lebih banyak dari tabung 1 dan tabung 3 menghasilkan
gelembung yang lebih banyak dibandingkan tabung 1 dan tabung 2
d. Pada pengaruh konsentrasi substrat terhadap konsentrasi enzim,tabung
1 menghasilkan sedikit gelembung, tabung 2 menghasilkan sedikit
lebih banyak gelembung, tabung 3 menghasilkan banyak gelembung
dan pada tabung 4 menghasilkan gelembung banyak sekali.
5.2 Saran
a. Untuk praktikum
Sebagaiknya pada saat praktikum, praktikan memperhatikan dengan
baik dan tidak mengeluarkan suara yang dapat mengganggu jalannya
sebuah praktek agar dapat menguasai materi percobaan dan teliti agar
mendapatkan hasil yang maksimal.
b. Untuk asisten
Sebaiknya pada saat menjelaskan semua teori dalam
praktikum,suaranya bisa lebih keras lagi karna bagi praktikan yang
ada di belakang bisa saja kurang mendengarkan apa yang kakak sudah
jelaskan.
c. Untuk laboratorium

14
Sebaiknya alat dan bahan yang digunakan lebih banyak lagi dan
semoga kedepannya dapat air di laboratorium dapat mengalir dengan
lancar.

DAFTAR PUSTAKA

15
Sumbono.2021.enzim seri biokimia pangan dasar.CV BUDIUTAMA.Yogyakarta
https://books.google.co.id/books/about/
Enzim_seri_biokimia_pangan_dasar.html?
id=AlkzEAAAQBAJ&prontsec= frontcover&source=kp_read_
button&newbks=1&newbks_redir=1&redir. Diakses pada tanggal 30 juni
2022.pukul 20.10
Sutrisno.2017.Teknologi enzim.UB PRESS.malang.https://opac.perpusnas. go.id.
Diakses pada tanggal 30 juni 2022.pukul 20.10
wahyudiati.2017.Biokimia.Leppim Mataram http://repository.uinmataram.ac.id
/191/1 /%401.BUKU%20BIOKIMIA.pdf Diakses pada hari sabtu 25 juni
2022 Pukul 20:10
Yandri.dkk.2020.peningkatan kestabilan enzim ꭤ-amilase dengan penambahan
gliserol.lambung.https://jurnal.fmipa.unila.ac.id/analit/article/download/
2684/1868

16

Anda mungkin juga menyukai