Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Makalah Hukum Dan Kapitalisme

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

HUKUM DAN KAPITALISME

Disusun guna memenuhi mata kuliah

Sosiologi Hukum

Dosen pengampu : Bapak A. Saiful Aziz, S.H.I., M. S.I.

Disusun oleh :

1. Ninda Alidia Hikmah 19106021011


2. Sofa Nurul Latifah 19106021013

PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS WAHID HASYIM SEMARANG

2020

1
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut asma Allah swt yang maha pengasih dan maha
penyayang. Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah swt
yang telah melimpahkan rahmat dan karuniannya. Sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah
“Sosiologi Hukum”.

Dengan nikmat dan hidayah-nya pula kami dapat menyelesikan penulisan


tugas mata kuliah Bahasa Indonesia dengan topik inti “Hukum Dan Kapitalisme”.
Kami sampaikan terimakasih yang sebesar – besarnya kepada Bapak A. Saiful
Aziz, S.H.I., M. S.I. Selaku dosen pengampu mata kuliah Sosiologi Hukum serta
semua pihak yang turut membantu proses penyusunan makalah ini.Kami
menyadari makalah ini masih begitu banyak kekurangan dan kesalahan baik
isinya maupun struktur penulisannya, oleh karena itu kami sangat mengharap
kritik dan saran positif untuk perbaikan dikemudian hari.

Demikian, semoga makalah ini bermanfaat khususnya bagi penyusun


umumnya kepada semua pihak yang membaca makalah ini.

Semarang, 08 November 2020

Penulis

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Kata Pengantar
Kapitalisme atau capital merupakan suatu ajaran atau paham yang
meyakini bahwa pemilik modal dapat melakukan usahanya demi meraih
keuntungan sebesar-besarnya dimana pemerintah tidak dapat melakukan
intervensi pasar. Menurut Dudley Dillard kapitalisme adalah hubungan-
hubungan di antara pemilik  pribadi atas alat-alat produksi yang bersifat
nonpribadi (tanah, tambang, instalasi industry dan sebagainya, yang secara
keseluruhan disebut modal atau capital) dengan para pekerja yang
walaupun bebas namun tak punya modal yang menjual jasa tenaga
kerjanya kepada para majikan. Sistem kapitalisme sepenuhnya memihak
dan menguntungkan pihak-pihak pribadi kaum bisnis swasta. Dengan
seluruh keputusan yang menyangkut bidang produk baik itu alam dan
tenaga kerja tetap dikendalikan oleh pemilik dan diarahkan demi
mendapatkan keuntungan dalam jumlah yang besar. Secara sosiologis
paham kapitalisme berawal dari perjuangan terhadap kaum feodal salah
satu tokoh yang terkenal Max Weber dalam karyanya “The Protestan Etic
of Spirrit Capitalism” mengatakan bahwa kemunculan kapitalisme erat
sekali dengan semangat religious terutama kaum protestan. Pendapat
Weber ini didukung Marthin Luther King yang menyebutkan bahwa
melalui perbuatan dan karya yang lebih baik  manusia dapat
menyelamatkan diri dari kutukan abadi. Tokoh lain yang mendukung
adalah Benjamin Franklin dengan motonya yang sangat terkenal: “Time is
Money’, yang artinya bahwa manusia hidup untuk bekerja keras dan
memupuk kekayaan sebanyak-banyaknya. Kapitalisme dapat diartikan
juga sebagai system ekonomi politik yang di dasarkan pada hak milik
pribadi dimana didalam kapitalisme terdapat tujuan untuk kepentingan
pribadi tanpa mementingkan kebutuhan masyarakat dan menghormati
kepentingan umum. Dan lebih mengarahkan terhadap kemampuan dan
potensi yang ada untuk meningkatkan kekayaannya. Namun positifnya

3
dari adanya system capital ini menjadikan masyarakat lebih bersemangat
untuk bekerja, melatih untuk lebih kreatif dalam menjalankan usahanya.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah Kapitalisme itu ?
2. Bagaimana prinsip-prinsip kapitalisme ?
3. Apa saja bentuk - bentuk kapitalisme ?
4. Bagaimana Kapitalisme Internasional ?
5. Bagaimana Kapitalisme Indonesia ?

C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui bagaimana ajaran kapitalisme
2. Mengetahui sejarah pemikiran/ajaran kapitalisme
3. Mengetahui dampak globalisasi kapitalisme di Indonesia
4. Menyelesaikan tugas mata kuliah Teori Politik

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Kapitalisme
Secara bahasa kapitalisme berasal dari kata capital yang
berarti modal, dengan yang dimaksud modal adalah alat produksi
seperti misal tanah, dan uang. Dan kata isme berarti suatu paham
atau ajaran. Jadi arti kapitalisme itu sendiri adalah suatu ajaran atau
paham tentang modal atau segala sesuatu dihargai dan diukur
dengan uang.1
Menurut Dudley Dillard, kapitalisme adalah istilah yang
dipakai untuk menamai sistem ekonomi yang mendominasi dunia
barat sejak runtuhnya feodalisme. Sebagai dasar bagi setiap sistem,
yang disebut “kapitalis” ialah hubungan - hubungan di antara
pemilik pribadi atas alat-alat produksi yang bersifat non pribadi
(tanah, tambang, instalasi industry, dan sebagainya) dengan para
pekerja yang biarpun bebas namun tak punya modal, yang menjual
jasa tenaga kerjanya kepada majikan.
Pemikiran Kapitalisme adalah sebuah sistem ekonomi yang
filsafat sosial dan politiknya didasarkan kepada azas
pengembangan hak milik pribadi dan pemeliharaannya serta
perluasan faham kebebasan. Sistem ini telah banyak melahirkan
malapetaka terhadap dunia. Tetapi ia terus melakukan tekanan-
tekanannya dan campur tangan politis sosial dan kultural terhadap
bangsa-bangsa di dunia.2
Di bawah kapitalisme, keputusan yang menyangkut
produksi dibuat oleh kaum bisnis swasta dan diarahkan demi
keuntungan pribadi. Para pekerja itu bebas dalam arti bahwa secara
hokum mereka tidak dipaksa untuk bekerja kepada para pemilik
alat produksi itu. Namun demikian, karena para pekerja itu tidak
memiliki alat produksi yang diperlukan untuk bekerja sendiri,
1
Lorens Bagus, Kamus Filsafat (Jakarta: Gramedia, 1996), h. 67.
2
Ibid, hal.68.

5
mereka dipaksa oleh kenisccayaan ekonomis untuk menawarkan
jasa, dengan syarat tertentu kepada para majikan yang
mengendalikan alat produksi.
Hasil tawar-menawar yang menyangkut upah akan
menentukan proporsi di mana produksi total masyarakat akan di
bagi antara kelas pekerja dengan kelas wiraswasta
kapitalis.Sehingga kapitalisme diarahkan pada paham yang inti
semuanya adalah semua kegiatan produksi dan distribusi barang
yang dihasilkan oleh pemilik modal.
Kapitalisme atau Kapital adalah suatu paham yang
meyakini bahwa pemilik modal bisa melakukan usahanya untuk
meraih keuntungan sebesar-besarnya. Demi prinsip tersebut, maka
pemerintah tidak dapat melakukan intervensi pasar guna
keuntungan bersama, tapi intervensi pemerintah dilakukan secara
besar-besaran untung kepentingan-kepentingan pribadi. Walaupun
demikian, kapitalisme sebenarnya tidak memiliki definisi universal
yang bisa diterima secara luas.
Beberapa ahli mendefinisikan kapitalisme sebagai sebuah
sistem yang mulai berlaku di Eropa pa]da abad ke-16 hingga abad
ke-19, yaitu pada masa perkembangan perbankan komersial Eropa
di mana sekelompok individu maupun kelompok dapat bertindak
sebagai suatu badan tertentu yang dapat memiliki maupun
melakukan perdagangan benda milik pribadi, terutama barang
modal guna proses perubahan dari barang modal ke barang jadi.
Untuk mendapatkan modal-modal tersebut, para kapitalis harus
mendapatkan bahan baku dan mesin dahulu, baru buruh sebagai
operator mesin dan juga untuk mendapatkan nilai lebih dari bahan
baku tersebut.
Kapitalisme memiliki sejarah yang panjang, yaitu sejak
ditemukannya sistem perniagaan yang dilakukan oleh pihak
swasta. Di Eropa, hal ini dikenal dengan sebutan guild sebagai
cikal bakal kapitalisme. Saat ini, kapitalisme tidak hanya

6
dipandang sebagai suatu pandangan hidup yang menginginkan
keuntungan belaka. Peleburan kapitalisme dengan sosialisme tanpa
adanya pengubahan menjadikan kapitalisme lebih lunak daripada
dua atau tiga abad yang lalu.3

B. Prinsip – Prinsip Kapitalisme


Adapun prinsip – prinsip kapitalisme di bagi menjadi 4 yaitu :
1. Mencari keuntungan, dengan berbagai cara dan sarana
kecuali yang terang - terangan dilarang negara karena
merusak masyarakat seperti heroin.
2. Mendewakan hak milik pribadi, dengan membuka jalan
selebar - lebarnya agar tiap orang mengerahkan
kemampuan dan potensi yang ada untuk meningkatkan
kekayaan dan memeliharanya serta tidak ada yang
menjahatinya. Karena itu dibuatlah peraturan-peraturan
yang cocok untuk meningkatkan dan melancarkan usaha
dan tidak ada campur tangan negara dalam kehidupan
ekonomi kecuali dalam batas - batas yang sangat diperlukan
oleh peraturan umum dalam rangka mengokohkan
keamanan.
3. Perfect Competition.
4. Price system, sesuai dengan tuntutan permintaan dan
kebutuhan dan bersandar pada peraturan harga yang
diturunkan dalam rangka mengendalikan komoditas dan
penjualannya.4

C. Bentuk – Bentuk Kapitalisme


Adapun bentuk – bentuk kapitalisme di bagi menjadi 4 yaitu :
1. Kapitalisme perdagangan, muncul pada abad ke-16 setelah
dihapusnya sistem feodal. Dalam sistem ini seorang
pengusaha mengangkat hasil produksinya dari satu tempat
3
http://id.wikipedia.org/wiki/Kapitalisme
4
http://blog.re.or.id/kapitalisme.htm

7
ke tempat lain sesuai dengan kebutuhan pasar. Dengan
demikian ia berfungsi sebagai perantara antara produsen
dan konsumen.
2. Kapitalisme industri, lahir karena ditopang oleh kemajuan
industri dengan penemuan mesin uap oleh James Watt
tahun 1765 dan mesin tenun tahun 1733. Semua itu telah
membangkitkan revolusi industri di Inggris dan Eropa
menjelang abad ke-19. Kapitalisme industri ini tegak di atas
dasar pemisahan antara modal dan buruh yakni antara
manusia dan mesin.
3. Sistem Kartel, yaitu kesepakatan perusahaan-perusahaan
besar dalam membagi pasaran internasional. Sistem ini
memberi kesempatan untuk memonopoli pasar dan
pemerasan seluas-luasnya. Aliran ini tersebar di Jerman dan
Jepang.
4. Sistem Trust, yaitu sebuah sistem yang membentuk satu
perusahaan dari berbagai perusahaan yang bersaing agar
perusahaan tersebut lebih mampu berproduksi dan lebih
kuat untuk mengontrol dan menguasai pasar.5

D. Kapitalisme Internasional
1. Naturalisme Sebagai Dasar Kapitalisme
a) Kehidupan ekonomi yang tunduk kepada sistem
natur yang bukan buatan manusia. Dengan sifat
seperti itu akan mampu mewujudkan
pengembangan hidup dan kemajuan secara
simultan.
b) Tidak ada campur tangan negara dalam kehidupan
ekonomi, dan membatasi tugasnya hanya untuk
melindungi pribadi-pribadi dan kekayaan serta
menjaga keamanan dan membela negara.

5
Miriam Budiardjo, Dasar-Dasar Ilmu Politik (Jakarta: PT. Gramedia 2009), h. 434.

8
c) Kebebasan ekonomi bagi tiap individu, di mana ia
mempunyai hak untuk menekuni dan memilih
pekerjaan yang sesuai dengan kemauannya.
Kebebasan seperti ini diungkapkan dalam sebuah
prinsip yang sangat masyur dengan semboyan
“Biarkan ia bekerja dan biarkan ia berlalu.”6
d) Kepercayaan kapitalisme terhadap kebebasan yang
tiada batas, telah membawa kekacauan keyakinan
dan perilaku. Ini melahirkan berbagai konflik di
Barat yang kemudian melanda dunia sebagai akibat
dari kehampaan pemikiran dan kekosongan ruhani.
e) Rendahnya upah dan tuntutan yang tinggi,
mendorong tiap anggota keluarga bekerja.
Akibvatnya tali kekeluargaan putus dan sendi-sendi
sosial di kalangan mereka runtuh.7
2. Tokoh-Tokoh Kapitalisme
Para tokoh kapitalisme dunia yang terkenal antara lain
adalah :
a) Francois Quesnay. Lahir di Versailes Perancis dan
bekerja sebagai dokter di istana Louis XV. Tetapi ia
lebih mengutamakan bidang ekonomi dan
mendirikan aliran lesphisiocrates. Tahun 1756 ia
menerbitkan dua buah makalah tentang para petani
dari selatan. Pada tahun 1758 ia menerbitkan tabel
ekonomi yang disebut La Tableau Economique
yang di dalamnya digambarkan peredaran uang di
dalam masyarakat sebagai peredaran darah. Tentang
tabel tersebut Mirabeau berkata “Di dunia ini
terdapat tiga penemuan besar yaitu tulisan mata
uang dan tabel ekonomi.”

6
Izamuddin Makmur, Fifty Key Thinkers in International Relations (Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada, 2001), h. 160.
7
Ibid, h. 161.

9
b) John Locke, meramu teori naturalisme liberal.
Tentang hak milik ia berkata “Hak milik pribadi
adalah salah satu hak alam dan instink yang tumbuh
bersama pertumbuhan manusia. Karena itu tak ada
seorangpun yang mengingkari instink ini.”8
c) David Ricardo, membahas hukum pembagian hasil
percapita dalam ekonomi kapitalisme. Teorinya yg
terkenal ialah Hukum Pengurangan Penghasilan.
Kata orang ia berorientasi falsafi yang bercampur
dengan dorongan moral. Hal ini didasarkan kepada
ucapannya “Segala perbuatan dipandang
menghilangkan moral jika bukan keluar dari
perasaan cinta kepada orang lain.”
d) Robert Malhus, seorang ekonom Inggris klasik
yang dikenal pesimistis. Ia penemu teori
kependudukan yangg populer bahwa “Jumlah
penduduk berkembang menurut deret ukur
sedangkan produksi pertanian berkembang menurut
deret hitung.”
e) John Stuart Mill, dipandang sebagai penghubung
aliran individualisme dengan aliran sosialisme.
Tahun 1836 ia menerbitkan buku yang berjudul
“Prinsip-prinsip Ekonomi Politik.”
f) Lord Keynes, teorinya berkisar tentang
pengangguran dan lapangan kerja. Teori ini telah
melampaui teori-teori yang lain. Karena itu dialah
yang berjasa dalam menciptakan lapangan kerja
secara utuh bagi suatu kekutan aktif di masyarakat
kapitalis. Teori-teorinya itu disebut dalam bukunya
yang berjudul “Teori Umum Tentang Lapangan

8
Stephen Gill, Gramsci, Historical Materialism and International Relations (New York:
Cambridge University Press, 1993), h. 60.

10
Kerja Bursa dan Mata Uang. Buku ini beredar pada
tahun 1930.
g) David Hume, penemu teori pragmatisme yang
integratif. Ia mengatakan “Hak milik khusus adalah
tradisi yang dianut masyarakat yang harus diikuti.
Sebab disanalah manfaat mereka.”9

D. Kapitalisme Indonesia
1. Sejarah kapitalisme
Kapitalisme sebenarnya bukanlah hal baru untuk di perbincangkan,
tetapi melihat pengaruhnya yang masih begitu kuat terhadap kehidupan
sosial ekonomi masyarakat dunia umumnya dan Indonesia
khususnyalah yang membuatnya tak pernah berhenti untuk
diperbincangkan. Kapitalisme muncul setelah feodalisme runtuh
dengan secara garis besar terbagi menjadi tiga fase yaitu :
a) Kapitalisme Awal (1500 – 1750)
Kapitalisme pada fase ini masih mengacu pada
kebutuhan pokok yang ditandai dengan hadirnya industri
sandang di Inggris sejak abad XVI sampai abad XVIII.
Dan berlanjut pada usaha perkapalan, pergudangan, bahan-
bahan mentah, barang- barang jadi dan variasi bentuk
kekayaan yang lain. Dan kemuadian berubah menjadi
perluasan kapasitas produksi, dan talenta kapitalisme ini
yang kemudian hari justru banayk menelan korban.10
Di perkotaan, para saudagar kapitalis menjual
barang-barang produksi mereka dalam satu perjalanan dari
satu tempat ke tempat lainnya. Mula-mula mereka menjual
barang pada teman sesama saudagar seperjalanan, lalu
berkembang menjadi perdagangan public. Sementara di
wilayah pedesaan saat itu masih cenderung feodalistik.
Dalam hal ini Russel mengemukakan adanya tiga faktor
9
Ibid, h. 61.
10
D.N. Aidit, Kibarkan Tinggi Pandji Revolusi (Jakarta: Jajasan Pembaruan, 1964), 11.

11
yang menghambat kapitalisme di pedesaan dan berbagai
wilayah lain. Kendala itu adalah :
1) Tanah yang ada hanya digunakan untuk
bercocok tanam, sehingga hasil produksinya
sangat terbatas. Russel mengusulkan untuk
mengubah tanah menjadi sesuatu yang lebih
menguntungkan (profitable). Atau dengan
pengertian lain tanah bias diperjual belikan
seperti barang lainnya.
2) Para petani atau buruh tani yang masih
terikat pada system ekonomi subsistensi.
komentar Russel untuk hal ini adalah mereka
siap unutk dipekerjakan dengan upah
tertentu.
3) Hasil produksi yang diperoleh petani saat itu
hanya sekedar digunakan untuk mencukupi
kebutuhanpribadi. Menurutnya, produksi
hasil petani harus ditawarkan ke pasar dan
siap dikonsumsi oleh publik.
b) Kapitalisme Klasik (1750 – 1914)
Kapitalisme pada fase ini merupakan pergeseran
dari perdagangan public kebidang industri yang ditandai
oleh Revolusi Industri di Inggris dimana banyak diciptakan
mesin- mesin besar yang sangat menunjang industri. Di
fase inilah terkenal tokoh yang disebut “bapak kapitalisme”
dengan bukunya yang sangat tekenal the Wealth Of
Nations (1776) dimana salah satu poin ajarannya laissez
faire dengan invisible hand-nya (mekanisme pasar) dan
beberapa tokoh seangkatan seperti David Ricardo dan John
Stuart Mills, yang sering dikenal sebagai tokoh ekonomi
neo-klasik. Pada fase inilah kapitalisme sering mendapat
hujatan pedas dari kelompok Marx.

12
c) Kapitalisme Lanjut ( 1914 – sekarang )
Momentum utama fase ini adalah terjadinya Perang
Dunia I, kapitalisme lanjut sebagai peristiwa penting ini
ditandai paling tidak oleh tiga momentum yaitu :
1) Pergeseran dominasi modal dari Eropa ke
Amerik
2) Bangkitnya kesadaran bangsa-bangsa di
Asia dan Afrika sebagai ekses dari
kapitalisme klasik, yang kemudian
memanifestasikan kesdaran itu dengan
perlawanan.
3) Revolusi Bolshevik Rusia yang berhasrat
meluluhlantakkan institusi fundamental
kapitalisme yang berupa pemilikan secara
individu atas penguasaan sarana produksi,
struktur kelas sosial, bentuk pemerintahan
dan kemapanan agama. Darisana muncul
ideology tandingan yaitu komunisme.
Perspektif Teori Dasar Kapitalisme
Secara Sosiologis Dan Ekonomis
Secara sosiologis paham kapitalisme
berawal dari perjuangan terhadap kaum
feudal, salah satu tokoh yang terkenal Max
Weber dalam karyanya The Protestan Ethic
of Spirit Capitalism, mengungkapkan
bahwa kemunculan kapitalisme erat sekali
dengan dengan semangat religius terutama
kaum protestan. Pendapat Weber ini
didukung Marthin Luther King yang
mengatakan bahwa lewat perbuatan dan
karya yang lebih baik manusia dapat
menyelamatkan diri dari kutukan abadi.

13
Tokoh lain yang mendukung adalah
Benjamin Franklin dengan mottonya yang
sangat terkenal yaitu “Time Is Money”,
bahwa manusia hidup untuk bekerja keras
dan memupuk kekayaan.11

2. Kapitalisme Indonesia
Kapitalisme di Indonesia adalah cangkokan dari Eropa
yang dalam beberapa hal tak sama dengan kapitalisme yang
tumbuh dan dibesarkan dalam negerinya sendiri, yakni Eropa dan
Amerika Utara.
Dalam konteks Indonesia globalisasi awal (kapitalisme)
dapat dirunut mulai abad 19 yaitu berawal dari petualangan para
pedagang Eropa seperti Spanyol, Portugis, Inggris dan kemudian
disusul Belanda. Di akhir abad 19 modal asing masuk secara besar-
besaran ke Indonesia dengan kebijakan pertanahan (agraria law)
yaitu menetapkan system sewa jangka dan hak pengusaha  utang
sangat ringan dan menguntungkan pengusaha. Dari sini jelas
bahwa globalisasi dengan liberasasi ekonomi dan monopoli
perdagangan benar-benar terjadi sejak lama dan telah
menyengsarakan rakyat Indonesia saat ini.
Globalisasi dunia tidak akan terlepas dari globalisasi
ekonomi yang menurut pemakalah ekonomi merupakan sumber
awal globalisasi di dunia yakni dalam realitanya berkembanglah
sistem ekonomi kapitalisme termasuk di negara berkembang
seperti di Indonesia.12
Berikut ini adalah keadaan kapitalisme di Indonesia saat ini :
a) Kapitalisme yang Masih Muda
Karena kapitalisme di Indonesia masih muda,
produksi dan pemusatannya belumlah mencapai tingkat

11
Ibid, h. 12-13.
12
http://jakaparama.blogspot.com/2009/12/sejarah-perkembangan-kapitalisme.html

14
yang semestinya. Kira-kira seperempat abad
belakangan baru dimulai industrialisasi di Indonesia.
Baru pada waktu itulah dipergunakan mesin yang
modern dalam perusahaan-perusahaan gula, karet, teh,
minyak, arang dan timah.
Industri Indonesia, terutama industri pertanian,
masih terbatas di Jawa dan di beberapa tempat di
Sumatera. Tanah yang luas, yang biasanya sangat subur
dan mengandung barang-barang logam yang tak ternilai
harganya, seperti Sumatera, Borneo, Sulawesi dan
pulau-pulau yang lain. Meskipun Pulau Jawa dalam hal
perkebunan dan alat-alat angkutan sudah mencapai
tingkatan yang tinggi, tetapi umumnya pulau luar Jawa,
kecuali Sumatera, masih rimba raya.
Industri modern yang sebenarnya tidak diadakan di
Pulau Jawa. Ia akan tetap tinggal menjadi tempat
industri pertanian. Sebab logam-logam seperti besi,
minyak tanah, emas dan lainnya, hanya sedikit didapat
di sana. Sumateralah yang menjadi tempat industri
modern yang sebenarnya. Hal ini sekarang sebagian
kecil telah terbukti, industri Sumatera besar artinya, di
nasional maupun internasional.
b) Tumbuh Tidak dengan Semestinya
Kapitalisme di Indonesia tidak dilahirkan oleh cara-
cara produksi bumiputra yang menurut kemauan alam.
Ia adalah perkakas asing yang dipergunakan untuk
kepentingan asing yang dengan kekerasan mendesak
sistem produksi bumiputra.
Bila kita perhatikan perkembangan kapitalisme di
Eropa dan Amerika, nyatalah pada kita bahwa cara
produksi yang tua berturut-turut digantikan oleh yang
muda. Biasanya kejadian itu tidak tampak jelas, tetapi

15
adakalanya cepat sehingga cukup jelas. Kejadian yang
belakangan ini ialah oleh adanya pendapatan-
pendapatan baru. Biar bagaimanapun keadaan saat itu,
ia adalah kemajuan menurut alam, sebab tenaga yang
mendorongkan pada kemajuan itu ada di dalam
genggaman masyarakat di Eropa dan Amerika sendiri.
Sebagaimana yang telah kita tunjukkan, kemajuan
industri di setiap negeri sejajar dengan timbulnya kota-
kota yang mengeluarkan terutama barang-barang
industri seperti besi, perkakas pertanian, obat-obatan
dan lain-lain. Desa-desa mengeluarkan beras, sayur-
mayur, binatang ternak, dan lain-lain. Barang-barang
kota yang berlebih yakni barang itu dipandang
penduduk kota sebagai keperluan hidupnya ditukarkan
dengan barang-barang desa yang berlebih itu.
c) Kapital Indonesia Itu Internasional
Imperialisme Inggris dengan industri nasionalnya
yang nomor wahid dan armada yang luar biasa,
semenjak semula merasa perlu mengadakan kompromi
dengan raja-raja, dan tuan-tuan tanah bangsa India,
untuk mempertahankan diri terhadap borjuasi
bumiputra yang baru timbul. Tetapi tatkala yang
tersebut belakangan ini keluar dari medan perjuangan
dengan kemenangan (di tahun 1900-1905 dan 1919-
1922), Inggris mengulurkan tangannya.
Bersama dengan raja-raja, tuan-tuan tanah dan
borjuasi India yang baru itu, dia pergi memperkuda
punggung rakyat yang menggerutu itu. Bagaimanapun
sulitnya imperialisme Inggris, ia masih mempunyai
tujuan di dalam kerajaan sendiri. Imperialisme Belanda
memukul dan menendang "kerbau" yang sabar itu,
sekian lamanya, hingga sekarang kerbau itu

16
mempergunakan tanduknya. Belanda kecil yang dulu
menelan segala untuk dirinya sendiri, sekarang terpaksa
membagi-bagikan itu dengan negeri-negeri yang lebih
kuat.13

13
http://blogproletar.blogspot.com/2009/09/sejarah-kapitalisme.html

17
BAB III

KESIMPULAN

Simpulan
Kapitalisme merupakan sebuah system yang muncul dari sebuah
pemikiran dunia Barat. Kapitalisme mulai mendominasi kehidupan
perekonomian dunia barat sejak runtuhnya feodalisme. Dalam bidang
ekonomi, di Eropa akhirnya dikenal system kapitalisme, yaitu sebuah
system yang mencakup hubungan-hubungan pemilik modal besar.
Di Indonesia, kapitalisme terasa pada persaingan antara pasar
modern dengan pasar tradisional. Seperti halnya yang kita jumpai
banyaknya toko swalayan seperti carefour, indomaret, alfamart yang
menjamur di Indonesia dan mengalahkan pasar tradisional, baik dalam
pelayanan mutu maupun penarikan konsumen : Makalah Kapitalisme.

18
DAFTAR PUSTAKA

Aidit, D.N., 1964, Kibarkan Tinggi Pandji Revolusi Jakarta: Jajasan Pembaruan

Gill Stephen, Gramsci, 1993, Historical Materialism and International Relations, New
York: Cambridge University Press

Makmur Izamuddin, 2001, Fifty Key Thinkers in International Relations,Jakarta: PT.


Raja Grafindo Persada

Budiarjo Miriam, 2009, Dasar-Dasar Ilmu Politik, Jakarta: PT. Gramedia

Bagus Lorens, 1996, Kamus Filsafat,Jakarta: Gramedia

http://id.wikipedia.org/wiki/Kapitalisme

http://blog.re.or.id/kapitalisme.htm

http://blogproletar.blogspot.com/2009/09/sejarah-kapitalisme.html

http://jakaparama.blogspot.com/2009/12/sejarah-perkembangan-kapitalisme.html

19

Anda mungkin juga menyukai