Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Tugas 2 ISBD

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 2

Ilmu Sosial Budaya Dasar

Tugas 2

PIJLIAH ULFA
043982853

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Multikulturalisme dalam Era Globalisasi?


Multikulturalisme dalam era Globalisasi adalah banyaknya budaya, disuatu masyarakat.
Diakibatkan salah satunya oleh globalisasi, karena globalisasi atau mendunia, menyebabkan
masuknya budaya asing atau luar negeri masuk kesuatu negara tertentu.Menurut H.A.R. Tilaar,
mullikulturalisme pada masa modern, terutama dalam era globalisasi, berbeda dengan
multikulturalisme pada masa lalu. Multikulturalisme modern di dalam era globalisasi bersifat terbuka
dan melihat ke luar. Multikulturalisme tidak hanya berarti beragamnya kelompok etnis dalam sebuah
negara, tetapi juga seluruh kelompok etnis yang beragam di luar batas-batas negara, termasuk di
dalamnya perkembangan agama, isu jender, dan kesadaran kaum marjinal. Contohnya adalah adanya
program Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) yang dilaksanakan pemerintah melalui
Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga (KEMENPORA). PPAN bertujuan mengembangkan
generasi muda Indonesia untuk memperluas pengetahuan dan wawasan, sekaligus
mempersiapkannya menghadapi tantangan global di masa mendatang. Serta Memberikan
kesempatan kepada generasi muda untuk lebih mengenal adat-istiadat, kesenian, dan budaya di
negara tujuan, tukar-menukar pengalaman serta melakukan kegiatan bersama di negara lain yang
akan menimbulkan saling pengertian, penghormatan dan toleransi.

2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Stereotipe?


Stereotipe adalah penilaian yang tidak seimbang terhadap suatu kelompok masyarakat. Penilaian
itu terjadi karena kecenderungan untuk menggeneralisasi tanpa diferensiasi. De Jonge dalam
Sindhunata (2000) mengatakan bahwa bukan rasio melainkan perasaan dan emosilah yang
menentukan yang menentukan stereotip. Barker (2004:415) mendefiniskan stereotipe sebagai
representasi terang- terangan namun sederhana yang mereduksi orang menjadi serangkaian ciri
karakter yang dibesar-besarkan, dan biasanya bersifat negatif. Suatu representasi yang memaknai
orang lain melalui operasi kekuasaan.
Contohnya pada etnis di Indonesia aja dulu ya, misalnya pada etnis papua yang terkenal dengan
keprimitifan dan agresifitas yang tinggi namu faktanya tidak semua orang papua demikian, papua
tetap ada wilayah kota nya tidak semua pedalamannya. Meskipun sebagian besar iya, sangatlah
berbahaya jika kita menganggap semua orang papua primitif dan agresif karena stereotip yang ada

3. Jelaskan arti Kesetaraan menurut Bhiku Parekh dan berikan contohnya?!


Kesetaraan menurut Bikhu Parekh, yaltu sebagai makhluk kultural. Manusia memiliki beberapa
kemampuan dan kebutuhan yang sama, tetapi perbedaan kultural yang dimiliki. membentuk dan
menyusun kentampuan dan kebuiuhan seliap manusia secara berbeda dan bahkan. dapat membuat
kemampuan dan kebutuhan baru yang berbeda.Manusia juga memiliki identitas bersama yang
dimediasi oleh budaya. Manusia adalah makhluk yang sama, tetapi juga berbeda. Olch karena itu,
manusia harus diperlakukan setara karena dua karakteristik sebagai makhluk sama dan sebagai
makhluk yang berbeda.Maka kesetaraan bukan berarti keseragaman perlakuan, telapi lebih kepada
inieraksi antara keseragaman dan perbedaan. Contohnya ini ya Dua orang karyawan di sebuah
perusahaan otomotif meminta kenaikan gaji. Keduanya berada pada divisi yang sama dengan tugas
pokok pekerjaan yang sama. Maka ketika si A meminta kenaikan gaji maka si B pun menuntut hal yang
sama. Kebijakan perusahaan yang diwakilkan oleh HRD akhirnya mengabulkan permintaan kenaikan
gaji oleh si A dan menolak permintaan kenaikan gaji dari si B. Hal tersebut karena si A sudah lebih
lama menjadi karyawan di perusahaan tersebut.
Sumber / Refrensi :

Ilmu Sosial dan Budaya Dasar, Hertati Suandi, Daisy Indira Yasmine, Dyatika Widya P., Mira Indiwara,
Tangerang Selatan: Universitas Terbuka, 2016
https://www.kompasiana.com/amp/evanurkhofifah/5c6b704c12ae9417350e6af5/apa-itu-stereotip-
bagaimana-contoh-konkritnya

Anda mungkin juga menyukai