Proposal Kewirausahaan Street Food Korean Bojes
Proposal Kewirausahaan Street Food Korean Bojes
Proposal Kewirausahaan Street Food Korean Bojes
DISUSUN OLEH :
DOSEN PEMBIMBING :
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-
Nya sehingga kita dapat menyelesaikan tugas UAS kewirausahaan ini dengan baik dan tepat
waktu.
Adapun maksud dan tujuan dari proposal ini adalah untuk memenuhi salah satu nilai tugas UAS
yang diberikan oleh dosen pada mata kuliah kewirausahaan yang berjudul “Street Food Korean
Bojes”
Saya menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari kurang sempurna, maka dari itu kesalahan
dan kekurangan saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca
demi kesempurnaan proposal ini
Itmam Maulidi
2
DAFTAR ISI
3
B. Modal .................................................................................................................................10
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pada saat ini kita berada di zaman globalisasi.Indonesia sendiri tentunya mengalami beberapa
dampak dari globalisasi. Dengan adanya globalisasi, kita menjadi lebih mengenal dunia
internasional yang mulai masuk ke indonesia, seperti budaya dari negara Korea.Untuk saat ini,
terutama, budaya dari negara Gingseng tersebut memang sedang terkenal dikalangan masyarakat
indonesia. Banyak dari masyarakat indonesia, terutama remaja yang menerima sangat menyukai
budaya korea, salah satunya banyak mulai mengkonsumsi makanan-makanan khas negara korea.
Saya memanfaatkan kesempatan ini untuk membuka bisnis dibidang kuliner yang bertema Street
Food Korean Bojes.yaitu Teokpeokki. Banyak orang lain berpikir bahwa makanan internasional
memiliki harga yang cukup mahal, karena bahan makanan yang perlu diimpor dari negara asal.
Tetapi saya berusaha sebaiknya mungkin untuk menyajikan makanan internasioanal dengan
harga yang bersahabat namun memiliki kualitas rasa yang sama seperti di negara asal makanan
tersebut.
B. Tujuan
1. Mendapatkan Keuntungan Dari Usaha Ini
2. Memberikan Inovasi Baru Di Dunia Kuliner
3. Memenuhi Dan Menawarkan Rasa Penasaran Serta Keingintahuan Masyarakat Akan Cita
Rasa Khas Dari Masakan Korea Khususnya Remaja Remaja Yang Para Pencinta Korea.
C. Manfaat
1. Mampu Menumbuhkan Semangat Kreativitas Dan Kemandirian Dalam Berwirausaha
2. Mampu Menciptakan Rasa Cinta Terhadap Masyarakat
3. Dapat Memperkenalkan Kuliner Luar Negeri Terhadap Masyarakat
5
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Pengertian Enterpreneurship
Entrepreneurship adalah proses seseorang untuk menerapkan kreativitas dan inovasi agar
melahirkan sesuatu yang baru, serta menciptakan sebuah perubahan. Adanya perubahan dan
inovasi inilah yang memiliki nilai tambah.
B. Pengertian Nursepreneurship
Nursepreneur adalah segala sesuatu mengenai aktivitas yang dilakukan perawat pengusaha
(nursepreneur) dalam menciptakan usaha/bisnis untuk mencapai keuntungan dengan
mengidentifikasi peluang yang ada dibidang keperawatan serta mengintegrasikan nilai-nilai
keperawatan yang dapat dipertanggungjawabkan langsung kepada klien atas usaha/bisnis yang
sedang dijalankannya.
D. Pengertian Tteokbokki
Tteobbokki adalah kue beras yang di sajikan dengan kuah dari pasta cabai gochujang,
dengan perpaduan rasa manis dan peda.
a) Produk
Produk yang saya tawarkan dalam usaha ini kepada konsumen yaitu Tteokbboki yang memiliki
berbagai macam aneka rasa, yaitu :
1. Spicy and chessy Tteokbokki
Rasa perpaduan dengan kenikmatan bumbu cabai yang pedas dengan gurihnya keju yang
menyatu di dalam mulut.
2. Rabokki (Ramyeon Tteokbokki)
Varian Tteokbokki dengan tambahan mie instan yang yang disebut rabboki (ramyeon
Tteokbokki). Semua bahan di hidangan ini hampir sama dengan Tteokbokki hanya saja
ditambahkan dengan ramyeon ( mi instan ).
6
b) Bahan baku :
1. Tepung beras
2. Minyak wijen / minyak sayur
3. Air
4. Minyak goreng
5. Jamur shitake kering
6. Wortel
7. Gochujang (pasta cabai)
8. Keju
c) Bumbu – bumbu
1. Bwang putih
2. Bawang bombay
3. Cabe hijau dan merah
4. Lada hitam
5. Daun bawang
6. Gula Pasir
7. Saos sambal
8. Kaldu bubuk
9. Biji wijen
d) Proses Produksi
1. Cara membuat tteokbokki (kue beras) adalah :
• Siapkan kukusan
• Tuangkan air sedikit demi sedikit pada tepung beras, kemudian aduk pelan-pelan dengan
menggunakan tangan. Haluskan dengan menggunakan tirisan.
• Setelah kukusan sudah mengeluarkan uap, kukuslah tepung beras itu hingga matang.
• Setelah matang, angkat lalu dibuat menjadi adonan sambil mengoleskan minyak wijen
supaya tidak lengket, hingga kenyal.
• Setelah itu adonan dibuat dengan bentuk bulat panjang. Kemudian oleskan sedikit
minyak wijen di luarnya agar tidak langsung mengeras.
7
f) Tenaga kerja
Tenaga kerja yang terkait dalam usaha ini adalah saya sendiri dan saudara saya.
g) Segmentasi pasar
1. Geografi
Target pangsa pasar usaha ini adalah konsumen yang berdomisili di kepulauan seribu, pulau
kelapa.
2. Demografi
Para pecinta hal-hal berbau Korea (yang memang sangat banyak) dari segala usia dan gender,
para penggemar kuliner maupun jajanan unik di Pualu kelapa, dan semua orang yang sebagian
besar selalu penasaran dengan hal baru adalah target pangsa pasar dari usaha ini.
3. Aspek Psikografis
Aspek Psikografis untuk pemasaran tteobokki ini adalah khususnya para remaja.
4. Aspek Perilaku
Aspek perilaku yang menjadi sasaran utama ttteobokki adalah loyalitas konsumen. Ketika
seorang konsumen loyal terhadap produk ini maka dia akan menjadi asset perusahaan, karena
loyalitas merupakan aspek penting pada usaha ini. Konsumen yang loyal dapat menjadi promotor
yang hebat.
5. Target Pasar
Pasar Target adalah penentuan pasar dalam segmen yang dipilih dijadikansebagai sasaran
penjualan produk, penentuan target ini harus disesuaikan dengan karakteristik produk yang
ditawarkan,kemampuan perusahaan, pertumbuhan pasar dan sebagainya.
Target pasar dari usaha ini adalah Para pecinta hal-hal berbau Korea (yang memang
sangat banyak) dari khususnya remaja, para penggemar kuliner maupun jajanan unik di Pulau
kelapa, dan semua orang yang sebagian besar selalu penasaran dengan hal baru adalah target
pangsa pasar dari usaha ini.
8
h) Marketing Mix
1. Produk
Terdapat 5 menu yang ditawarkan oleh street food korean bojes. menu ini adalah jajanan
khas Korea yaitu tteobokki, yang diberi tambahan rasa keju. Yang membedakan kelima menu
ini adalah dari bumbu pedasnya dan tambahan toppingnya, ada yang menggunakan bumbu pedas
asli korea yaitu gochujang dan bumbu pedas racikan sendiri (home made) yang disesuaikan
dengan lidah orang Indonesia tetapi tanpa menghilangkan ciri khas Koreanya.
2. Price (harga)
Untuk 5 menu diatas, Street Food Korean Bojes, mematok mulai dari harga Rp.
20.000,00 hingga Rp. 25.000,00 saja per porsi.
3. Promosi
Promosi yang dilakukan usaha ini adalah dengan cara :
a. Personal Selling : Pemasaran untuk awal produk ini hanya melalui mulut ke mulut
(kepada kerabat, teman, kenalan) yang kemudian terus berkembang.
b. Media Online (Jejaring Sosial) : Menawarkan atau memasarkan produk melalui social
media seperti WhatsApp, dan instagram.
4. Distribusi
Distribusi di mulai dari memperkenalkan produk kepada kenalan para perkumpulan
pecinta trend Korea. Dengan demikian, semua kenalan dapat mengetahui kualitas dari produk
yang dijual sehingga akan terbentuk kepercayaan.
5. Place (Tempat)
Lokasi yang dipilih yaitu di Jl. Pulau Kelapa No. 36, Kec : Kepualauan seribu utara,
Kelurahan : Pulau Kelapa.karena letaknya yang cukup strategis dan mudah dijangkau
pengunjung atau konsumen.
9
BAB III
A. Analisa SWOT
1. Strength ( Kekuatan )
Dengan adanya melakukan promosi yang intensif, saya yakin akan dapat membangun usaha
yang kuat di mata pangsa pasar sebagai usaha kuliner yang dapat memenuhi dan memuaskan
rasa penasaran serta keingintahuan masyarakat akan cita rasa khas dari masakan khas korea
dengan harga yang cukup terjangkau .
2. Weakness ( Kelemahan )
Kelemahan usaha ini adalah karena harga bahan baku kurang stabil
3. Oppurtinity ( Peluang )
Selain karena jenis usaha kuliner khas korea merupakan tempat yang strategi dan dapat
menunjang usaha ini sehingga dapat laris konsumen.
4. Threath ( Ancaman )
Hambatan untuk usaha ini adalah karena banyaknya pesaing yang bergerak dibidang kuliner
korea ini.
B. Modal
1. Investasi Awal
Sewa tempat : Rp. 1.000.000.00
Gerai Tteokbokki : Rp. 6.000.000.00
Biaya Lain – Lain : Rp. 1.500.000.00
2. Biaya – biaya
Biaya Variabel : Rp. 4.756.350.000
Biaya Tetap : Rp. 10.734.000.00
10
C. Biaya Produksi
2 Bumbu – bumbu
Bawang putih 5 kg 25.000 125.000
Bawang Bombay 5 kg 10.000 50.000
Cabai hijau 3 kg 20.000 60.000
Cabai merah 5 kg 15.000 75.000
Lada hitam ½ kg 3 kg 40.000 40.000
Daun bawang 5 kg 2.000 10.000
Gula pasir 10 bungkus 14.000 140.000
Saus sambal 2 botol 4.500 45.000
Kaldu bubuk 1 kg 14.000 28.000
Biji wijen 6.000 6.000
3. Bahan lengkap
Styrofoam 3 lusin 6.000 18.000
Sendok plastik 3 lusin 4.000 12.000
4. Bahan bakar
Isi ulang gas LPG 12 kg 20.000 20.000
Total Biaya 4.440.000
11
Tabel Biaya Tetap
12
D. Harga pokok penjualan dan harga jual :
a. Harga jual rata-rata = Rp. 20.000,00
Spicy and cheesy Tteokbokki dengan harga : Rp. 20.000
Rabokki (Ramyeon Tteokbokki) dengan harga : Rp. 20.000
b. Target penjualan minimal per hari untuk setiap produk adalah :
Spicy and cheesy Tteokbokki sebanyak 20 porsi setiap hari
Pengunjung Tteokbokki sebanyak 20 porsi setiap hari
Rabokki (Ramyeon Tteokbokki) sebanyak 30 porsi setiap hari
E. Laporan keuangan
13
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Demikianlah proposal ini saya buat sebagai acuan pembuatan usaha tteokbokki. Mohon maaf
apabila banyak kekurangan-kekurangan yang terdapat di dalam penyusunan proposal ini.
Semoga proposal ini dapat memberikan manfaat bagi semua pembaca dan penulis untuk
menumbuhkan motivasi dalam membuka usaha.
B. SARAN
Kegagalan usaha sebenarnya bukan disebabkan oleh orang lain, namun berasal dari diri kita
sendiri, dengan demikian ketekunan dan keuletan dalam menjalankannya adalah suatu
keharusan.Kritik dan saran sangat saya harapkan untuk perbaikan usaha di masa yang akan
datang.
14