Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Resume Modul 1

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 7

Tugas Resume Mingguan

Perkembangan Peserta Dididk


MKDK 4002

MODUL 1
Pengenalan Teori dan Prinsip Dasar Perkembangan

Disusun oleh :
DARMAWITA
(856237044)

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR (PGSD)


UNIVERSITAS TERBUKA
UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH ( UPBJJ)
PADANG
POKJAR LIMAKAUM
TAHUN 2022
PENGENALAN TEORI DAN PRINSIP DASAR PERKEMBANGAN

Kegiatan Belajar 1
Perkembangan dan Aspek-Aspeknya

1. Defenisi dan Karakteristik Perkembangan


Perkembangan dalam konteks psikologi diartikan sebagai proses yang terjadi
secara teru-menerus atau berkesinambungan dan juga perubahan yang terjadi dalam
indvidu secara sistematis.
Karakteristik perkembangan antara lain sebagai berikut :
1) Perkembangan itu Sepanjang Hayat
Perkembangan manusia merupakan proses yang terjadi pada individu sejak dalam
kandungan sampai dengan individu tersebut meninggal dunia. Tidak ada rentang
usia yang mendominasi perkembangan.
2) Perkembangan itu Multidimensional
Perkembangan meliputi berbagai aspek (multidimensi) yang daling berkaitan satu
sama lain. Menurut Santrock (2012), perkembangan terdiri atas dimensi biologi,
kognitif dan sosioemosional.
3) Perkembangan itu Multiarah
Sepanjang hidup seseorang, sebagian dimensi atau komponen perkembangan ada
yang berkembang dan meningkat, tetapi ada juga yang meudar dan kemudian
menghilang.
4) Perkembangan itu seperti Plastisin
Dimensi atau omonen perkembangan dan dibentuk dan diubah bentuknya.
Perkembangan terjadi karena ada aspek-aspek dalam diri manusia yang dapat
diubah.
5) Perkembangan itu Kontekstual
Seluruh perkembangan yang terjadi dalam diri setiap manusia terjadi dalam suatu
konteks atau kondisi. Kondisi tertentu dalam suatu konteks dapat mempengaruhi
perkembangan manusia.

2. Prinsip Dasar Perkembangan


Prinsip dasar perkembangan menurut pakar psikologi Eggen dan Kauchack (2016)
 Perkembangan bergantung pada genetic dan lingkungan
Bertambahnya umur menyebabkan adanya perubahan-perubahan sisik dan genetic
dalam diri manusia. Factor genetic ini berinteraksi dengan lingkungan sehingga
kematangan capaan perkembangan tidak bias dilepaskan dari lingkungan hidup
seseorang.
 Proses yang teratur dan mengikuti pola yang dapat diprediksi
Perkembangan terjadi secara sistematis, bukan kebetuan dan bukan sementara
saja. Perkembangan adalah proses yang teratur, terbangun secara berangsur-
angsur dan ada polanya.
 Orang berkembang dengan kecepatan berbeda-beda
Meskipun secara umum pola perkembangan dapat diprediksi atau ditebak
berdasarkan usia, kecepatan seseorang untuk mencapai tahap oerkembangan
tertentu tidak selalu sama.

3. Dimensi atau Aspek Perkembangan


Perkembangan manusia terdiri atas tiga proses yaitu :
 Proses Biologis menyebabkan perubahan fisik manusia. Contohnya adalah factor
genetic dan keturunan yang diwariskan orang tua, perkembangan otak,berat dan
tinggi badan yang bertambah, perubahan kemampuan motoric, dll.
 Proses kognitif merupakan perubahan pemikiran atau cara berpikir seseorang,
kecerdasan dan perkembangan Bahasa.
 Proses sosioemosional melibatkan perubahan-perubahan hubungan individu
dengan orang lain, perubahan emosi dan perubahan kepribadian.

4. Tahapan Perkembangan
Tahap perkembangan adalah periode waktu dalam hidup manusia dengan
karakteristik perkembangan bilogis, kognitif dan sosioemosional tertentu. Tahapan-
tahapan perkembangan ada delapan tahapan yag ditunjukkan dalam berikut ini :
Masa prenatal Periode paling awal,dimulai sejak proses konsepsi, anak
(sejak dalam kandungan) dalam kandungan sampai anak tersebut lahir.
Masa Bayi Periode ini adalah masa sejak lahir sampa dengan bayi
(18 – 24 Bulan) sekitar 2 tahun. Masa bayi adalah masa ketika
seseorang sangat bergantung pada orang tua atau
pengasuhnya.
Masa kanak-kanak awal Masa ini seing disebut masa usia dini. Pada tahapan ini
(3 s/d 5 tahun) anak-anak mulai belajar mandiri dan mengembangkan
kemampuan persiapan masuk sekolah
Masa kanak-kanak Pada periode ini biasanya anak-anak duduk di sekolah
(6 s/d 10/11 tahun) dasar. Mereka mulai menguasai keterampilan-
keterampilan akademik dasar (membaca, menulis,
berhitung) dan juga mulai memasuki lingkungan social
yang lebih besar serta budaya yang berbeda dengan
budaya keluarga mereka.
Masa remaja Masa ini merupakan masa transisi dari usia anak-anak
(10-12 s/d 18-21) menuju dewasa. Masa remaja ini dimulai dengan
perubahan fisik yang cepat dan nyata. Pada tahap ini
kebutuhn untuk menjadi individu yang independent dan
pembentukan identitas adalah bagian penting dalam
perkembangan individu.
Periode dewasa awal Periode ini adalah masa ketika individu mulai mandidri
(umur 20an-30an) secara finansial mulaimengembangkan kariernya,
mencari pasangan hidup dan memulai keluarga.
Periode dewasa madya Perkembangan terkait dengan kemampuan bertanggung
(Umur 40an – 50an) jawab dan ketertiban social mencapai kematangannya.
Periode lansia (dewasa Pada periode ini seseorang mulai menelaah kembali
akhir) jalan hidupnya, menyesuaikan diri dengan kondisi dan
(umur 60an-70an) peran sosialnya serta mengalami kemundurankekuatan
fisik yang nyata.

Umur kronologis adalah jumlah tahun hidup seseorang sejak lahir. Umur psikologis
adalah persepsi tentang seberapa tua/muda dirinya berdasarkan perasaan seseorang,
berdasarkan prilakunyaatau berdasarkan cara pandang dirinya tentang kehidupan.
Kegiatan Belajar 2
Teori-Teori Perkembangan Manusia

A. Peran Ilmu Psikologi dalam Pendidikan


Ketika guru merancang kegiatan belajar serta ketika berinteraksi dengan
anak dalam proses belajar harus memperhatikan tiga hal berikut
1. Perkembanagn anak dan kemampuan anak untuk belajar materi yang
disiapkan.
2. Anak sebagai individu yang unik dan yang memiliki tahap perkembangan
yang berbeda dengan teman-teman seusianya.
3. Kehidupan anak di luar sekolah atau lingkungan tempat tinggal dan
pengasuhan orang tua mereka.

Ketiga prinsip pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan di atas


menunjukkan bahwa guru harus mengenal peserta didik mereka serta membantu
mereka belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Guru efektif memiliki pengetahuan dan keterampialan profesinal, serta


komitmen, motivasi serta kepedulian yang tinggi terhadap keberhasilan anak
didik mereka. Guru efektif juga perlu memahami peserta didiknya.

B. Ragam Teori Perkembangan


Teori adalah pernyataan yang digunakan untuk memahami dunia di
sekitar kita, sehingga memahami teori yang berkembang dalam hal
perkembangan adalah hal yang penting bagi guru

Teori-teori dasar perkembangan yang akan dipelajari adalah :


1. Teori Psikososial Erikson
Erikson mengembangkan teori psikologi social, menurutnya tahap
perkembangan anak dibagi menjadi 8 tahapan yaitu :
1) Usia 1 tahun : kepercayaan dasar vs ketidakpercayaan dasar
2) Usia 2 tahun : otonomi/mandiri vs malu dan ragu-ragu
3) Usia 3-6 tahun : inisiatif vs rasa bersalah
4) Usia 7 tahun hingga pubertas : tekun vs rendah diri
5) Remaja : identitas vs kebingungan identitas
6) Dewasa awal : keintiman vs keterkucilan
7) Dewasa madya : bangkin vs stagnan
8) Lansia : integritas vs putus asa

2. Teori Konstruktivisme Piaget


Menurut Piaget, perkembangan kognitif dipengaruhi oleh interaksi lingkungan
termasuk pengasuhan dan juga factor internal manusia. Tahap-tahap
perkembangan kognitif anak adaah :
Umur Tahap Deskripsi
perkembangan
Lahir Sensorimotor Bayi berkembang kemampuan
sampai 2 kognitifnya memlaui proses
tahun mengkoordinasikan segala hal yang
dilhat, disentuh dan dimasukkan
kedalam mulutnya.
2-6 tahun Praoperasional Anak mulai memahami lingkungan dan
hal yang lain melalui symbol huru,
angka dan gerak-gerikyang
menunjukkan perasaan tertentu.
6-12 tahun Operasional Anak mulai mampu melakukan proses
konkret penalaran secara logis
12-19 tahun Operasional formal Anak mampu untuk berfikir sistematis
tentang hubungan sebab akibat dalam
suatu masalah yang lebih kompleks.

3. Teori Sosiokultural Vygotsky


Vigotsky mengembangkan teori Sosiokultural, ia berpadangan bahwa factor
biologi dan factor social berpengaruh pada perkembangan manusia. Ia
berpendapat bahwa factor budaya sangat mempengaruhi perkembangan.

4. Teori Belajar Sosial Bandura


Teori belajar social Bandura menjelaskan bahwa anak-anak belajar ubtuk
berprilaku tertentu karena mereka memahami konsekuensi dari perbuatan
tersebut.

Ada dua konsep penting dalam teori belajar social yaitu :


a. Modelling yaitu proses dimana anak mengamati dan meniru perilaku orag
lain yang dianggapnya sebagai model atau contoh yang pantas ditiru.
b. Self-efficacy yaitu persepsi seseorang tentang dirinya sendiri.

5. Teori Sistem Ekologi Bronfenbrenner


Menrut teori ini fakto dalam diri anak dan juga lingkungannya mempengaruhi
perkembangan anak. Aspek-aspek lingkungan yang memengaruhi
perkembangan tersebut adalah :
a. Mikrosistem : lingkungan terkecil yang bersinggungan lansung dengan
anak. Contoh orang tua, sekolah atau lingkungan tempat bermain.
b. Mesosystem : lingkungan ketika orang-orang berada dalam mikrosistem
berinteraksi satu sama lain. Contoh hubungan orang tua dengan guru.
c. Ekosistem : situasi atau tempat yang tidak secara langsung memngaruhi
anak misalnya tempat kerja orang tua.
d. Makrosistem : budaya, nilai, agama, kebiasaan dan berbagai hal yang
memengaruhi lingkungan ekosistem, mesosystem, dan akhirnya
memengaruhi mikrosistem.

Anda mungkin juga menyukai