LP Amputasi
LP Amputasi
LP Amputasi
A. DEFINISI
paha) dan embel – embel tubuh (misal ekor), baik sebagian maupun
tubuh. Untuk amputasi tertutup, dokter bedah menutup luka dengan klap kulit
yang terbuat dengan memotong tulang kira-kira dua inci lebih pendek dari
B. ETIOLOGI
penyakit DM, Gangren, cedera, dan tumor ganas. Tindakan amputasi dapat
lainnya.
konservatif.
f. Deformitas organ.
C. KLASIFIKASI
umum klien.
yang cepat seperti pada trauma dengan patah tulang multiple dan
yang berat dimana pemotongan pada tulang dan otot pada tingkat yang
sama. Amputasi terbuka dilakukan pada luka yang kotor, seperti luka
perang atau infeksi berat antara lain gangrene, dibuat sayatan dikulit
D. PATOFISIOLOGI
Pada metode ini kulit tepi ditarik pada atas ujung tulang dan dijahit pada
E. MANIFESTASI KLINIS
b) Nyeri pada bagian yang diamputasi yang berasal dari neuroma ujung
dengankeronitis.
aterom)
g) Sedih dan harga diri rendah (self esteem) dan diikuti proses kehilangan
F. KOMPLIKASI
Perdarahan dapat terjadi akibat pemotongan pembuluh darah besar dan dapat
menjadi masif. Infeksi dapat terjadi pada semua pembedahan dengan peredaran
darah yang buruk atau adanya kontaminasi serta dapat terjadi kerusakan kulit
G. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
pembentukan hematoma
organisme penyebab.
maligna.
H. PENATALAKSANAAN AMPUTASI
dan menghasilkan sisa tungkai (puntung) yang tidak nyeri tekan dengan kulit
tungkai, pengontrolan edema sisa tungkai dengan balutan kompres lunak (rigid)
infeksi.
a. Balutan rigid tertutup
dipasang waktu dikamar operasi. Pada waktu memasang balutan ini harus
(pylon) dan kaki buatan. Balutan ini sering digunakan untuk mendapatkan
dan mencegah kontraktur. Kaoskaki steril dipasang pada sisi steril dan
pembuluh darah. Gips diganti sekitar 10-14 hari. Bila terjadi peningkatan
suhu tubuh, nyeri berat atau gips mulai longgar harus segara diganti.
b. Balutan lunak
c. Amputasi bertahap
d. Protesis
Kadang diberikan pada hari pertama pasca bedah sehingga latihan segera
protesis darurat baru diberikan setelah satu minggu luka sembuh. Pada
diatasi, temasuk defek faal. Pada ekstremitas bawah, tujuan protesis ini
sebagian besar dapat dicapai. Sebaliknya untuk ekstremitas atas tujuan itu
sulit dicapai, bahkan dengan tangan miolektrik canggih yang bekerja atas
Amputasi
amputasi-chandra