Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Media Unsur Dan Kemahiran Bahasa

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 14

UNSUR-UNSUR BAHASA DAN KEMAHIRAN BAHASA

MAKALAH INI DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH

MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA ARAB

Dosen pengampu:

M. Syamsul Ma’arif, M.Pd.I

Disusun oleh:

Nilam Maulida (932510109)

Alfi Nirmala (932507119)

Siti Jamilatul L. (932507719)

Zulfian Alamsyah (932505119)

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) KEDIRI

2021
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum. Wr. Wb.

Alhamdulillahirabbil’alamin, Puji syukur kami panjatkan kepada Ilahii


Rabbi atas curahan rahmat-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini
dengan baik. Shalawat serta salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada Nabi
Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman kegelapan menuju zaman
yang terang benderang yakni agama Islam. Semoga kelak kita semua mendapat
syafaat-Nya di hari kiamat. Amin Ya Robbal ‘alamin.

Makalah ini kami tulis untuk memenuhi tugas Media Pembelajaran Bahasa
Arab. Dalam hal ini, kami mendapatkan tugas membuat makalah dengan baik dan
benar. Dalam makalah ini tentulah ada kekurangan dan kelebihannya. Memang
kekurangan tersebut adalah murni dari sifat kemanusiaan kami. Oleh karena itu,
kritik dan saran dari dosen pengajar dan juga teman-teman sangat diperlukan, agar
di hari-hari berikutnya makalah yang kami buat menjadi lebih baik dan lebih
sempurna.

Kelebihan makalah ini hanyalah setetes ilmu yang Allah SWT titipkan
kepada kami. Walaupun setetes ilmu, kami harap makalah ini bermanfaat bagi kita
semua khususnya mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa Arab. Amin Ya Robbal
‘Alamin.

Wassalamu’alaikum. Wr. Wb.

Kediri, 28 Februari 2021

Tim Penyusun

2
DAFTAR ISI

Halaman Judu1 ......................................................................................................1

Kata Pengantar.......................................................................................................2

Daftar Isi .................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ...........................................................................................4


B. Rumusan Masalah ......................................................................................5
C. Tujuan Penulisan .......................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN

A. Unsur-unsur Bahasa Arab ..................................................................6


B. Kemahiran Berbahasa .........................................................................7
C. Media Peningkatan Pembelajaran Bahasa Arab Dalam kemahiran
Berbahasa..............................................................................................8
D. Kelebihan dan Kekurangan Media Pembelajaran dalam
Kemahiran Berbahasa ........................................................................9

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ...............................................................................................17
B. Saran .........................................................................................................17

Daftar Pustaka......................................................................................................18

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan upaya untuk mempersiapkan generasi muda
dalam menyambut dan menghadapi perkembangan zaman di era globalisasi,
tidak lain juga pada mata pelajaran bahasa arab. Bagi umat islam khususnya
bahasa arab menjadi bahasa yang sangat penting sebab al-qur’an pedoman
hidup umat islam jelas berbentuk tulisan arab. Tentu menjadi perhatian
khusus bagi orang non arab dalam memahami al-qur’an. Dengan demikian
ada beberapa unsur-unsur untuk memudahkan seseorang dalam belajar
bahasa arab. Mulai dari bagian terkecil yaitu bunyi, kata, strukur hingga
pada puncaknya yaitu makna. Karena makna itu sendiri adalah inti dari
bahasa itu sendiri. Karena melalui makna inilah yang membedakan antara
satu bunyi dengan yang lainnya.
Tidak sampai disitu setelah memahami unsur-unsur pembelajaran
bahasa arab langkah selanjutnya adalah menjadikan seseorang mahir dalam
menguasai bahasa arab. Kemahiran berbahasa dapat artikan sebagai
kemampuan dan kecekatan kita dalam menggunakan bahasa. Dan ini dapat
ketika lihat pada seseorang yang melakukan sesuatu dengan cepat dan
benar. Dalam tuturan bahasa arab, kemahiran berbahasa disebut dengan Al-
Maharat Al- Lughowiyah. Adapun kemahiran berbahasa Arab dapat
dilakukan dengan beberapa teknik diantaranya yaitu muhadastah,
muthola’ah dan insya’. Namun ini semua tidak terlepas dari media yang
digunakan seserorang dalam belajar bahasa arab seperti media audio visual
merupakan jenis media yang selain mengandung unsur suara juga
mengandung unsur gambar yang bisa dilihat, misalnya rekaman video,
berbagai ukuran film, slide suara, dan lain sebagainya. Media audio visual
adalah suatu cara menghasilkan atau menyampaikan materi dengan
menggunakan mesin- mesin mekanis dan elektronik untuk menyajikan
pesan- pesan audio dan visual.

4
B. Rumusan Masalah
1. Apa Saja Unsur-Unsur Bahasa Arab
2. Bagaimana Menjadikan Mahir Bahasa
3. Apa Saja Media Peningkatan Bahasa Arab
4. Apa Saja Kelebihan dan Kekurangan Media Pembelajaran Bahasa Arab
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui Unsur-Unsur Bahasa
2. Mengetahui Bagaimana Menjadikan Mahir Bahasa Arab
3. Mengetahui Apa Saja Media Peningkatan Bahasa Arab
4. Mengetahui Kelebihan dan Kekurangan Media Pembelajaran Bahasa
Arab

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Unsur-Unsur Bahasa Arab


1. Bunyi
Bunyi adalah suatu bagian dari unsur terpenting dan tanpa bunyi bahasa tidak
akan tercipta.
2. Kata
Menurut pendapat Fathur Rahman, “kata adalah bentuk bunyi yang diucapkan
oleh seseorang dan sesuai dengan makna”. Kata adalah unsur terkecil dari suatu
bahasa. Karena bahasa merupakan ungkapan perasaan jiwa atau fikiran dari si
pembicara yang diutarakan melalui susunan kata-kata. Dalam Bahasa Arab kata
dibagi menjadi dua bentuk, yaitu kata kerja dan kata benda.
3. Struktur
Kalimat merupakan rangkaian bentuk kata yang mengikuti struktur bahasa yang
telah disepakati bersama masyarakat, sehingga struktur tersebut dapat diterjemahkan
dengan mudah oleh si pembicara dan si pendengar. Kalimat tidak akan bisa
dipisahkan dengan struktur bahasa atau aturan bahasa, hal ini karena melalui struktur
bahasa tersebut suatu ungkapan akan mudah dipahami dengan baik.
4. Makna
Makna adalah inti dari bahasa itu sendiri. Karena melalui makna inilah yang
membedakan antara satu bunyi dengan yang lainnya. Misal, bunyi hewan dll diluar
dari segala ucapan atau aktivitas yang dihasilkan manusia yang tidak memiliki
makna. Makna merupakan jiwa dari bahasa itu sendiri. Karena makna adalah inti
tersampaikannya pesan atau maksud si pembicara kepada orang lain.

B. Kemahiran Berbahasa

Kemahiran berbahasa dapat artikan sebagai kemampuan dan kecekatan kita dalam
menggunakan bahasa. Arti kata mahir dan cekatan sendiri adalah kepandaian
seseorang melakukan sesuatu dengan cepat dan benar. Dalam tuturan bahasa arab,
kemahiran berbahasa disebut dengan Al- Maharat Al- Lughowiyah.

Adapun kemahiran berbahasa Arab akan dijelaskan berikut ini:

6
1. Muhadatsah
Muhadatsah merupakan kemahiran berbahasa Arab yang diajarkan peserta
didik dapat menyimak dan berbicara, menyimak dan berbicara harus
diajarkan terlebih dahulu, karena tujuan mempelajari bahasa Arab yang
pertama adalah untuk berbicara, sehingga mampu menyampaikan pesan
kepada orang lain atau mampu berkomunikasi mengenai sesuatu dalam
bahasa. Muhadatsah bertujuan untuk melatih lidah peserta didik agar
terbiasa dan fasih berbicara dalam bahasa arab, terampil berbicara dalam
bahasa arab mengenai kejadian apa saja yang dijumpainya dalam kehidupan
sehari- hari, mengetahui pembicaraan orang lain dalam bahasa Arab.
2. Muthala ‘ah
Muthala ‘ah merupakan kemahiran berbahasa yang dipelajari untuk
memperoleh keterampilan menyimak dan membaca, baik membaca
bersuara maupun membaca dalam hati. Dengan membaca dapat
memperoleh kemahiran mengenali simbol- symbol tertulis, dan memahami
isinya. Selain itu beberapa tujuan yang ingin dicapai dari muthala ‘ah, yaitu:
a. Melatih anak didik terampil dalam menyimak dan membaca huruf Arab
dengan memperhatikan tanda baca.
b. Dapat membedakan anta satu huruf dengan huruf lainnya, sehingga
fasih ucapannya dan lancar membacanya sesuai dengan tanda baca.
c. Dapat menyimak dan membaca sesuai dengan intonasi gaya bahasa.
d. Melatih anak didik untuk dapat menyimak, membaca, dan memahami
apa yang dibacanya.
Agar anak didik dapat menyimak, membaca, membahas, dan meneliti
buku- buku yang ditulis dalam bahasa Arab yang tidak ada tanda baca
yang lengkap, atau disebut kitab kuning atau kitab gundul.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengajaran muthala
‘ah, antara lain:
• Apersepsi dan pre-test. Setiap awal pengajaran hendaknya dimulai
dengan apersepsi dan pre-test yang dapat menghubungkan materi
pelajaran yang telah diajarkan dengan materi pelajaran yang akan
disajikan, sehingga materi pelajaran yang diajarkan relevan.

7
• Sebelum guru membaca materi pelajaran yang akan dipelajari,
terlebih dahulu menyuruh anak didik membuka buku dan
memperhatikan apa yang akan dibacanya dengan baik. Dan setelah
guru membaca materi, dilanjutkan dengan diskusi, sehingga makna
yang terkandung dari materi yang dibacakan itu betul- betul
dimengerti dan dipahami anak didik.
• Guru menawarkan kepada anak didik untuk mengulangi bacaan
yang baru saja dibaca, menunjuk salah seorang yang dianggap
mampu untuk membaca, sedangkan yang lain menyimak dan
memperhatikan bacaan temannya.
• Setelah selesai dibaca oleh salah seorang peserta didik, perlu
diadakan diskusi untuk mengoreksi apakah dalam bacaan tadi
terdapat kekurangan atau kesalahan. Kalau terdapat kesalahan, maka
menyuruh peserta didik yang lain untuk memperbaikinya, dan kalau
tidak ada yang mampu, barulah guru menyampaikan perbaikan
kesalahan tersebut.
• Jika materi bacaan terlalu Panjang, maka sebaiknya dibagi menjadi
beberapa bagian yang pendek, agar sederhana dan mudah
dimengerti.
• Dalam memberikan penjelasan, hendaknya disertai dengan contoh
dan menuliskan arti kata- kata yang dianggap sulit dipapan tulis
untuk dicatat oleh anak didik.
• Pada akhir setiap pelajaran selesai, guru jangan lupa menyiapkan
kata- kata nasehat agar anak didik terdorong untuk lebih giat belajar.
3. Insya’
Insya’ merupakan kemahiran berbahasa Arab yang dipelajari untuk
dapat menulis, baik menulis alphabet, mengeja, maupun menyatakan
perasaan melalui tulisan yang lazim disebut dengan mengarang.
Menulis alphabet Arab merupakan masalah bagi para pelajar Indonesia,
karena sistem menulis alphabet Arab berbeda dengan sistem penulisan
alphabet Indonesia atau dengan huruf latin. Huruf latin berupa tulisan yang

8
semuanya bisa disambung, sedangkan huruf Arab ada yang bisa disambung,
dan ada yang tidak bisa disambung.
Adapun mengeja termasuk membina kemahiran menulis, karena dengan
mengucapkan bunyi huruf akan mempengaruhi dalam menulis. Sedangkan
kemahiran mengarang adalah menyatakan pikiran dan perasaan dalam
bentuk tulisan. Pada tingkat permulaan dapat dicapai dengan apa yang
disebut dengan mengarang terbimbing (guided composition), kemudian
berangsur- angsur berkembang menjadi mengarang bebas (free
composition).
Tujuan pengajaran insya’ adalahanak didik dapat mengarang kalimat-
kalimat dalam bahasa Arab, anak didik terampil dalam mengemukakan
pikirannya melalui karya tulis, anak didik mampu berkomunikasi dengan
bahasa Arab, anak didik dapat menyajikan berita atau peristiwa kejadian
dalam lingkungan masyarakat melalui karya dalam bentuk cerita, artikel,
dan karya ilmiyah lainnya.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengajaran insya’ antara lain:
a. Materi insya’ hendaknya disesuaikan dengan tingkat kemampuan
peserta didik
b. Pada tingkat permulaan materi insya’ dapat diberikan bentuk kata atau
kalimat- kalimat sederhana yang telah diketahui peserta didik.
c. Pada tingkat menengah materi insya’ dapat ditingkatkan kepada kalimat
yang sempurna, yang telah mengandung suatu pengertian yang utuh.
d. Pada tingkat tinggi guru hanya memberikan topik atau tema karangan
mengenai apa saja yang dianggap perlu ditulis
e. Setelah insya’ dikerjakan anak didik, maka guru mengadakan tanya
jawab, serta memberikan peluang untuk berdiskusi mengenai hasil
karya mereka.
f. Guru membetulkan insya’ dengan memberikan berbagai keteranagn dan
penjelasan kepada anak didik.
g. Guru mengakhiri insya’ dengan memberikan berbagai petunjuk dan
nasehat kepada anak didik agar mereka belajar lebih baik lagi.

9
C. Media Peningkatan Pembelajaran Bahasa Arab dalam Kemahiran Berbahasa
1. Media Peningkatan Pembelajaran Bahasa Arab dalam Kemahiran
Muhadatsah
Media audio visual merupakan jenis media yang selain mengandung
unsur suara juga mengandung unsur gambar yang bisa dilihat, misalnya
rekaman video, berbagai ukuran film, slide suara, dan lain sebagainya. Media
audio visual adalah suatu cara menghasilkan atau menyampaikan materi
dengan menggunakan mesin- mesin mekanis dan elektronik untuk
menyajikan pesan- pesan audio dan visual. Pengajaran melalui audio visual
jelas bercirikan pemakaian perangkat keras selama proses belajar, seperti
mesin proyektor, film, tape recorder dan proyektor visual yang lebar. Media
audio visual adalah media yang efektif dalam proses pembelajaran Bahasa
Arab, penggunaan media ini dapat membuat siswa lebih tertarik terhadap
materi yang disampaikan, dan dapat mempermudah guru dalam
menyampaikan materi, sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai dengan
baik.
2. Media Peningkatan Pembelajaran Bahasa Arab dalam Kemahiran Muthala
‘ah
Muthala ‘ah (menyimak) dapat diartikan sebagai mendengarkan
baik- baik apa yang diucapkan atau dibaca orang. Penyajian metode
menyimak bisa dilakukan langsung oleh guru atau dosen, akan tetapi lebih
baik jika guru atau dosen menggunakan media sebagai perantara. Seperti
film, lagu- lagu berbahasa Arab, dan sebagainya. Dengan media tersebut
mahasiswa akan mendengarkan model- model ucapan yang benar- benar
akurat, langsung dari penutur asli bahasa Arab (Effendy : 2003). Dengan
menggunakan metode menyima’ diharapkan dapat melatih keterampilan
siswa dalam mengidentifikasi bunyi suara, komponen- komponen
kebahasaan seperti kata, dan sebagainya.
3. Media Peningkatan Pembelajaran Bahasa Arab dalam Kemahiran Insya’
Insya’ merupakan keterampilan berbahasa yang rumit, karenanya
keterampilan ini harus diurutkan setelah periode pelajaran yang menekankan
pada bunyi (marhalah syafawiyah), namun kerumitan itu dapat kita atasi

10
dengan menghadirkan media pembelajaran. Adapun media yang digunakan
untuk pembelajaran keterampilan menulis diantaranya:
a. Komik
Komik merupakan media yang mempunyai sifat sederhana, jelas, dan
mudah difahami. Cara penerapannya yaitu: pertama, guru membuat
beberapa figur komik, dan didalam balon dialog tersebut ditulis beberapa
percakapan dalam bahasa Arab. Kemudian guru menyajikan komik
tersebut dengan salah satu balon dialog yang kosong sehingga nanti guru
meminta siswa untuk mengisinya dengan benar. Baik itu dengan cara
menyambung antara huruf satu dengan yang lain, melengkapi salah satu
kata yang hilang, atau menulis keseluruhan kalimat.
b. Kaset Rekaman
Cara yang diterapkan pada media kaset rekaman ialah guru
memperdengarkan rekaman berbahasa Arab, baik dari penutur asli
maupun dari rekaman suara guru, kemudian siswa diminta untuk menulis
ulang kalimat- kalimat yang telah didengarkannya.
c. Foto dan Gambar
Media foto dan gambar merupakan salah satu media visual yang
sangat menarik untuk diterapkan dalam kemahiran insya’. Penerapan
media ini ialah dengan cara guru memberikan gambar atau foto kemudian
meminta siswa untuk mendeskripsikan isi gambar atau foto kedalam
bahasa Arab.
D. Kelebihan dan kekurangan media pembelajaran dalam bahasa arab
Kemahiran berbahasa dapat dilihat melalui media Audio visual antara lain:
1. Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami
oleh para siswa, dan memungkinkan siswa menguasai tujuan pengajaran lebih
baik.
2. Mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata- mata komunikasi verbal
melalui penuturan kata- kata oleh guru. Sehingga siswa tidak bosan.
3. Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya
mendengarkan uraian guru, tapi juga melakukan aktifitas mengamati,
melakukan, mendemonstrasikan, dan lain- lain.

11
4. Pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat
menumbuhkan motivasi belajar
Selain memiliki banyak kelebihan, media pembelajaran audio visual juga
memiliki beberapa keterbatasan antara lain:
1. Memerlukan persiapan yang matang dan terencana
2. Dalam penggunaanya diperlukan keterampilan khusus
3. Menuntut cara kerja yang sistematis dan terarah.

12
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Unsur-unsur bahasa arab adalah langkah awal dalam pembelajaran
bahasa arab dimana kita dikenalkan dengan hal terkecil terlebih seperti
bunyi, kata, struktur dan makna. Makna adalah inti dari bahasa itu sendiri.
Karena melalui makna inilah yang membedakan antara satu bunyi dengan
yang lainnya. Namun tidak sampai disitu untuk mahir dan paham bahasa
arab atau yang kita sebut dengan Al-maharat Al-lughowiyah dimana
seseorang mampu menguasai muhadtsah, mutola’ah dan insya’.
Muhadatsah merupakan kemahiran berbahasa Arab yang diajarkan peserta
didik dapat menyimak dan berbicara, menyimak dan berbicara, muthola’ah
merupakan kemahiran seseorang berbahasa yang dipelajari untuk
memperoleh keterampilan menyimak dan membaca, baik membaca
bersuara maupun membaca dalam hati dan Insya’ merupakan kemahiran
berbahasa Arab yang dipelajari untuk dapat menulis, baik menulis alphabet,
mengeja, maupun menyatakan perasaan melalui tulisan yang lazim disebut
dengan mengarang.

B. Saran

Demikianlah penjelasan tentang Unsur-unsur Bahasa dari kelompok


kami, semoga makalah ini dapat memberi manfaat dan menampah ilmu
pengetahuan, sekaligus dapat memberi dorongan semangat bagi para
pembaca. Dan sebagai penyusun, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya,
karena makalah yang kami susun ini masih jauh dari kata sempurna, untuk
itu kami juga mengharap kritikan dan saran yang bersifat membangun.

13
DAFTAR PUSTAKA

Khalilullah, M. 2012, Media Pembelajaran Bahasa Arab, Yogyakarta : Aswaja Pressindo

Putri, Widya. 2014. Media Pembelajaran Ketrampilan Berbahasa Arab, (


http://widyaputrimawaddat.blogspot.com/2014/05/media-pembelajaran-
ketrampilan.html?m=1 )

Bungfei, 2020. Pengertian Media Audio Visual, Kelebihan, Kekurangan, dan


Manfaatnya ( https://www.bungfei.com/2020/02/pengertian-media-audio-visual-
kelebihan.html?m=1

Nugrawiyati, Jepri.2018. El-Wasathiya: Jurnal Studi Agama: ‘’MEDIA AUDIO- VISUAL


DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB’’, Volume 6, Nomor1, STAI NU Madiun

Munafa’ah, hidayatun.2017. Skripsi : PENGEMBANGAN MEDIA BAHASA ARAB


PEMBELAJARAN BAHASA ARAB BERBASIS ANDROID UNTUK KEMAHIRAN
MEMEBACA SISWA KELAS VIII MTs KABUPATEN SEMARANG, UNS

Fara, Elwin Walimatul, M. Alfin Khoirudin Na’im, 2018. Artikel Inovasi Media
Pembelajaran Bahasa, Sastra, dan Budaya

Arab : MEDIA FILM SEBAGAI MEDIA PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA ARAB


DALAM KEMAHIRAN MENYIMAK, Universitas Negeri Malang

Mahmuda, Siti, 2018. Jurnal An-Nabighoh : MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA ARAB , Vol.
20, No. 01SD, Mahammadiyah Metro

14

Anda mungkin juga menyukai