Bismillah Seminar Hasil Skripsi Fithri Ramadhanti Sarjana Terapan Kebidanan FIX
Bismillah Seminar Hasil Skripsi Fithri Ramadhanti Sarjana Terapan Kebidanan FIX
Bismillah Seminar Hasil Skripsi Fithri Ramadhanti Sarjana Terapan Kebidanan FIX
SKRIPSI
FITHRI RAMADHANTI
NIM. P07224317016
SKRIPSI
FITHRI RAMADHANTI
NIM. P07224317016
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui,
Ketua Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan
Poltekkes Kemenkes Kaltim
ii
HALAMAN PENGESAHAN
SKRIPSI
FITHRI RAMADHANTI
NIM. P07224317016
Telah dipertahankan dalam sidang ujian skripsi pada tanggal 05 Juli 2021
dan dinyatakan telah memenuhi syarat kelulusan
Dewan Penguji
Ns. Jasmawati, S.Kep., M.Kes Dwi Hendriani, M.Kes Ns. Rivan Firdaus, SST.,M.Kes
NIDN. 4015078101 NIDN. 4015078101 NIDN. 4007028601
Mengetahui,
Ketua Jurusan Kebidanan Ketua Program Studi
Sarjana Terapan Kebidanan
NIM : P07224317016
Angkatan : 2017
menyatakan bahwa saya tidak melakukan plagiat dalam penulisan Karya Tulis
Apabila suatu saat nanti terbukti saya melakukan tindakan plagiat, maka saya
MATERAI
6000
Fithri Ramadhanti
iv
RIWAYAT HIDUP
Identitas Diri
Nama : Fithri Ramadhanti
Tempat/Tanggal Lahir : Muara Badak, 16 Desember 1999
Alamat : Jl. Ks Tubun dalam Rt 14
Status Keluarga : Belum Menikah
Alamat Institusi : JL. Wolter Monginsidi No.38
Riwayat Pendidikan :
1. SDN 014 Kutai Kartanegara, lulus tahun 2011
2. SMPN 15 Samarinda, lulus tahun 2014
3. SMAN 7 Samarinda, lulus tahun 2017
4. Sarjana Terapan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kaltim
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
Ibu Hamil Trimester III di Klinik Mitra Gustiana Samarinda”. Penulisan proposal
skripsi ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar
Sarjana Terapan Kebidanan Pada Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan Jurusan
Penulisan skripsi ini terwujud atas bimbingan, pengarahan dan bantuan dari
berbagai pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu dan pada kesempatan ini
Kalimantan Timur.
2. Hj. Gustiana, S.ST selaku pimpinan Klinik Mitra Gustiana serta bidan-bidan
4. Nursari Abdul Syukur, M.Keb selaku Ketua Program Studi Sarjana Terapa
vi
memberikan bimbingan dalam penyusunan riset ini.
7. Ns. Rivan Firdaus, SST., M.Kes selaku Pembimbing II dan Penguji II yang
informasi
9. Orang tua dan keluarga yang telah memberikan bantuan dukungan material
pendidikan.
10. Sahabat yang telah banyak membantu memberikan motivasi, saran dan
Penulis menyadari proposal skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk
itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk kesempurnaan
Akhir kata, penulis berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas segala
kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga proposal skripsi ini membawa
Fithri Ramadhanti
NIM.P07224317016
vii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN PENGESAHAN....................................................................... iv
SURAT PERNYATAAN.............................................................................. v
RIWAYAT HIDUP....................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR..................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN......................................................................... 1
C. Tujuan Penelitian...................................................................... 5
D. Manfaat Penelitian.................................................................... 6
viii
B. Kerangkan Teori....................................................................... 34
C. Kerangka Konsep..................................................................... 38
D. Hipotesis Penelitian.................................................................. 39
E. Definisi Operasional................................................................. 44
I. Rancangan Penelitian............................................................... 50
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... 52
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................. 55
ix
DAFTAR TABEL
x
DAFTAR GAMBAR
xi
DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN
Audiovisual : Media yang mempunyai unsur suara dan juga unsur gambar
ASI : Air Susu Ibu
AKB : Angka Kematian Bayi
AKI : Angka Kematian Ibu
UNICEF : United Nations Emergency Children's Fund
WHO : World Health Organization
IMD : Inisiasi Menyusui Dini
Kemenkes RI : Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
KIA : Kesehatan Ibu dan Anak
Ditjen Gizi : Direktorat Jendral Gizi
Lactalbumin : albumin yang terkandung dalam susu
Leaflet : bahan cetak tertulis berupa lembaran yang dilipat
MP-ASI : Makanan Pendamping Air Susu Ibu
Bioavailbilitas: salah satu parameter yang dapat digunakan untuk meniali efektivitas
suatu sediaan farmasi
Baby oil : minyak mineral yang berfungsi sebagai pelembab alami kulit
Roleplay : Permainan bermain peran
IPTEK : Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Buzz group : Pembahasan suatu masalah yang pelaksanaannya siswa dibagi dalam
kelompok yang diakhiri dengan penyampaian hasil pembahasannya
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 6 : Dokumentasi
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
adalah tinggi rendahnya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian
peningkatan kualitas manusia. Salah satu dengan pemberian Air Susu Ibu. Air
Susu Ibu merupakan makanan / minuman penting bagi bayi dalam memulai
Pemberian ASI secara Eksklusif adalah istilah untuk bayi yang diberi
ASI selama 6 bulan, tanpa makanan tambahan cairan lain seperti susu
formula, jeruk, madu, air teh, air putih dan tanpa makanan tambahan makanan
pengetahuan ibu mengenai manfaat dan cara menyusui yang benar, kurangnya
sosial budaya, kondisi yang kurang memadai bagi para ibu yang bekerja dan
dapat berhasil, maka ibu menyusui perlu mempunyai pengetahuan dan sikap
1
2
dan mampu mengatasi kendala yang dihadapi saat memberkan ASI dan juga
2017).
jika ibu yang memiliki pengetahuan yang lebih banyak akan memberikan ASI
rendah mengenai ASI akan kurang dalam memberikan ASI Eksklusif kepada
bayinya. Dalam perihal ini pendidikan ialah satu aspek yang mempengaruhi
trimester III merupakan hal yang sangat penting untuk disampaikan, karena
hal ini merupakan langkah awal dalam keberhasilan menyusui, artinya pada
manfaat ASI untuk ibu, bayi dan keluarga sehingga dengan adanya pendidikan
ini maka diharapkan ibu hamil memiliki pengetahuan dan rasa percaya diri
yang baik sehingga ibu mau dan mampu untuk memberikan ASI secara
inisiasi menyusu dini (IMD), pada hasil penelitian menunjukkan bahwa ada
dengan menggunakan media audiovisual terlihat pada nilai mean sikap 12,8 ±
peningkatan sikap ibu tentang ASI Eksklusif. Hal ini juga sejalan dengan
semua alat indra pembelajaran, sehingga semakin banyak alat indra yang
dengan jenis media yang digunakan. Media yang baik bagi masyarakat adalah
karakterisitik dan selera sasaran penerima, dalam hal ini adalah masyarakat
rata- rata angka pemberian ASI Eksklusif di dunia pada tahun 2017 hanya
4
sebesar 38%, World Health Organization menargetkan pada tahun 2025 angka
pemberian ASI Eksklusif pada saat umur 6 bulan awal kelahiran bertambah
berdasarkan sumber data dari Ditjen Gizi dan KIA Kemenkes RI cakupan
pemberian ASI Eksklusif 0-6 bulan tahun 2014 di Indonesia masih rendah
baru sebesar 52,3%. Pemberian ASI Eksklusif pada bayi dibawah usia dua
menurun seiring bertambahnya usia bayi, yaitu bayi 2-3 bulan sekitar 48,9%
dan bayi 4-5 bulan hanya sekitar 27%. Yang lebih memprihatinkan adalah ada
sekitar 12,5% bayi dibawah usia 6 bulan yang tidak disusui sama sekali
2019 ialah sebesar 67, 74%. Angka tersebut telah melampaui sasaran Renstra
tahun 2019 ialah 50%. Persentase paling tinggi cakupan pemberian ASI
Eksklusif ada pada Provinsi Nusa Tenggara Barat (86, 26%), sebaliknya
persentase terendah ada di Provinsi Papua Barat ( 41, 12%). Ada 4 provinsi
yang belum menggapai sasaran Renstra tahun 2019, ialah Gorontalo, Maluku,
Papua, serta Papua Barat. Menurut ( Profil Kementrian Kesehatan RI, 2019)
5
pemberian ASI Esklusif pada bayi usia 0-6 bulan di Provinsi Kalimantan
penelitian karena Cakupan ASI Eksklusif pada bayi masih kurang yakni pada
tahun 2019 hanya sekitar 23,53 % saja. Selain itu karena minimnya persiapan
menyusi pada ibu hamil usia kehamilan Trimester III sehingga setelah bersalin
tentang ASI Eksklusif terhadap pengetahuan dan sikap ibu hamil trimester III
B. Rumusan Masalah
pengetahuan dan sikap ibu hamil trimester III di Klinik Mitra Gustiana
Samarinda?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penilitian
1. Aspek Teoritis
pengetahuan dan sikap ibu hamil trimester III dalam bidang kesehatan.
2. Aspek Praktis
a. Bagi Peneliti
b. Bagi Responden/Masyarakat
Eksklusif.
8
E. Keaslian Penelitian
Perbedaan pada penelitian yang dilakukan di atas terletak pada variabel bebas,metode penelitian, tempat
pelaksanaan dan jumlah sampel. Variabel bebas dalam penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti adalah media
audiovisual dan media leaflet, metode penelitian yang dilakukan adalah quasi eksperimen dengan non equivalent group
(pre test post test design with control group ).Tempat pelaksanaan penelitian akan dilakukan di Klinik Mitra Gustiana
dengan jumlah sampel yang akan diteliti oleh peneliti yaitu 36 responden.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
ASI ialah makanan utama yang sangat diperlukan oleh balita. ASI
memiliki protein, lemak, gula, kalsium dengan kadar yang tepat. ASI
juga mengandung zat- zat yang disebut antibodi, melindungi balita dari
menyusui sebagai sumber penting dari nutrisi untuk bayi dalam 6 bulan
2016).
13
14
Faktor-faktor tersebut antara lain: inisiasi, lama waktu, dan umur anak
ASI pada jam pertama kelahiran jika tidak ada masalah medis yang
protein, vitamin dan antibodi yang larut dalam lemak yang melindungi
bayi dari penyakit bakteri dan virus. Bayi manusia rentan terhadap
tubuh terhadap infeksi dan zat asing lainnya. dan meningkatkan sistem
merupakan makanan pertama dan terbaik bagi bayi pada usia 0-6 bulan.
ASI Eksklusif mempunyai berbagai zat gizi dan nutrisi yang penting
Air susu ibu (ASI) mengandung semua zat gizi yang diperlukan
bayi dalam enam bulan pertama setelah dilahirkan. Pemberian ASI dan
MP-ASI mulai usia 6 bulan, dan pemberian ASI dilanjutkan hingga bayi
Makanan awal serta utama bayi ialah Air Susu Bunda (ASI). ASI
sesuai sekali untuk penuhi kebutuhan bayi dalam segala hal, karbohidrat
kalsium. Tidak hanya itu, ASI pula memiliki zat anti infeksi (Ariestanti
Adanya faktor pelindung dan gizi yang sesuai dalam ASI menjamin
status gizi bayi yang baik dan mengurangi risikonya morbiditas dan
melindungi bayi dan anak-anak dari penyakit menular seperti diare dan
16
zat kekebalan 10–17 kali lebih banyak daripada susu matang. Zat
telinga, batuk, pilek, dan penyakit alergi (Ulaa & Purwanti, 2020).
et al., 2017).
c. Manfaat ASI
1. Sumber nutrisi bagi bayi ASI merupakan sumber gizi yang sangat
ASI antara lain akan melindungi bayi dari penyakit diare. ASI
baik.
serta memacu pemulihan berat badan seperti sebelum hamil. Ibu yang
diri ibu, interaksi antara ibu dan bayi, dan meningkatkan ikatan batin ibu
banyak ibu, tetapi beberapa ibu mengalami kendala seperti rasa sakit
lancar. Hal-hal seperti ini tentu saja dapat dihindari apabila ibu
tumor, kista, atau kelainan bentuk puting, selain itu permukaan dan
warna puting tidak sama dengan kalang payudara, maka patut dicurigai
gunakan baby oil untuk mengompres sampai daerah sekitar puting susu
dengan warna lebih gelap selama 2-3 menit. Ini berguna untuk
dasar puting susu selama 10 detik. Hal tersebut dilakukan apabila bentuk
puting datar atau masuk ke dalam. Tujuan dari pengurutan adalah untuk
kali dengan menggunakan minyak zaitun atau baby oil yang berfungsi
2. Konsep Pengetahuan
a. Definisi Pengetahuan
b. Tingkat Pengetahuan
1. Tahu (Know)
2. Memahami
3. Aplikasi
4. Analisa
5. Sintesis
ada.
6. Evaluasi
1. Pendidikan
2. Pekerjaan
ibu tidak memberikan ASI eksklusif pada bayinya, dan apabila status
23
bahwa ibu yang tidak bekerja mempunyai peluang sebesar 0,396 kali
3. Umur
menyusui adalah 20-35 tahun. Oleh sebab itu, umur yang sesuai
sebab baik alat reproduksi maupun fisik ibu sudah jauh berkurang
dan menurun, selain itu bisa terjadi risiko bawaan pada bayinya dan
24
nifas.
pada anak berumur 7-12 bulan, kebanyakan ibu yang berumur lebih
4. Paritas
paritas adalah jumlah anak yang pernah dilahirkan oleh seorang ibu.
Eksklusif yaitu paritas rendah bila jumlah anak kurang dari tiga
sedangkan paritas tinggi adalah bila anak lebih dari atau sama
5. Informasi
d. Kategori Pengetahuan
3) Kurang = <56%.
3. Konsep Sikap
a. Pengertian
suatu objek. Sikap adalah reaksi atau respon yang masih tertutup dari
b. Tingkatan
tingkatan yaitu:
1. Menerima (receiving)
2. Merespon (responding)
3. Mengahargai (valueing)
lain.
sikap
1. Pendidikan
ASI Eksklusif.
3. Penghasilan keluarga
d. Pengukuran Sikap
mendapat skor 1.
menjadi :
4. Pendidikan Kesehatan
a. Pengertian
b. Tujuan
c. Tahap
1) Tahap Sensitisasi
2) Tahap Publisitas
3) Tahap Edukasi
4) Tahap Motivasi
d. Metode
adalah :
et al., 2018):
b. Wawancara (interview)
pendapat, bola salju, buzz group, role play, dan simulation game
a) Ceramah umum
c) Pesan
d) Media
tidak sesuai dengan pesan yang akan disampaikan, sasaran tidak fokus
perubahan perilaku.
5. Media Audiovisual
baik karena meliputi 2 jenis media yaitu media audio dan media visual.
36
Karakteristik audio visual meliputi dua macam yaitu media audio visual
gerak dan diam. Media ini selain untuk media hiburan dan komunikasi
jelas dengan bahasa yang mudah dimengerti semua golongan dan usia
(Purwono, 2014).
Jenis Media Audio Visual dibagi menjadi dua macam yaitu Media
Audio Visual murni dan tidak murni. Audio Visual murni adalah unsur
suara maupun gambar berasal dari satu sumber sedangkan Media Audio
Visual tak murni adalah unsur suara dan gambarnya berasal dari sumber
yang berbeda.
37
tiga unsur pokok yaitu suara, visual, dan gerak. Bentuk visual itu sendiri
dibedakan lagi pada tiga bentuk, yaitu gambar visual, garis (linear
media:
Media Audiovisual
bila ada komunikasi dari guru (sumber) dan siswa (penerima). Berikut ini
(Asnawir, 2010):
38
setelah ada reksi umpan balik (feed back) atau dilambangkan (F). Dalam
sumber (pengajar) dengan si penerima (si belajar), namun lebih dari itu
saling mempengaruhi.
seperti buku teks, bahan belajar yang dibuat oleh pengajar dan audio-
Visual : 72 % 20 %
B. Kerangka Teori
sebagai salah satu teori komunikasi paling awal dalam perkembangan teori
saluran apa, kepada siapa dan dengan akibat atau hasil apa . Berikut ini
1. Komunikator
memahami apa saja yang ingin disampaikan kepada komunikan. Hal ini
sangat penting mengingat sebuah pesan tidak akan sampai dengan baik
2. Pesan
makna jelas yang mudah dipahami agar pesan yang ingin disampaikan
dalam penelitian ini adalah informasi dan edukasi berbagai hal tentang
ASI eksklusif .
melalui media cetak seperti buku, koran, leaflet, brosur dan sebagainya,
atau media elektronik seperti televisi, radio, telepon, media audio atau
4. Komunikan
5. Dampak
trimester III tentang ASI eksklusif sehingga ibu mau dan mampu
Peneliti
S M R
S F
Pendidikan Kesehatan Tentang ASI Eksklusif
Media Audiovisual
C. Kerangka Konsep
yang ingin diamati atau di ukur melalui penulisan yang akan dilakukan
terhadap Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil Trimester III di Klinik Mitra
Gustiana Samarinda :
D. Hipotesis Penelitian
yang digunakan dalam penelitian ini adalah Hipotesis alternative (Ha), yaitu:
BAB III
METODE PENELITIAN
variabel dan menarik kesimpulan dari fenomena yang diteliti. Jenis penelitian ini
adalah quasi eksperimen dengan desain penelitian non equivalent control group
(pre test post test design with control group). Penelitian ini dilakukan dengan
Kelompok Eksperimen O1 X1 O2
Kelompok Kontrol O3 X2 O4
Keterangan :
46
47
Pada penelitian ini responden dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok
jam setelah intervensi responden akan diberikan posttest pada kedua kelompok
1. Waktu Penelitian
2. Tempat Penelitian
1. Populasi
kriteria tertentu yang akan dikategorikan ke dalam objek yang akan diteliti
(Sugiyono, 2017). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil
2. Sampel
tersebut (Sugiyono, 2017). Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang
sampel yang tidak memberi peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur
48
49
kriteria yang sesuai dengan fenomena yang diteliti. Oleh karena itu, penulis
2015) yakni :
Keterangan :
r : Jumlah replikasi
( 2- 1)(r-1) ≥ 15
(1 ) (r -1) ≥1
r–1 ≥ 15
r ≥ 16
r = 16 + 10% x 16 = 18
kontrol. Adapun yang menjadi objek penelitian ini adalah ibu hamil
inklusi dan kriteria eksklusi. Kriteria inklusi adalah subjek penelitian yang
a. Kriteria inklusi :
b. Kriteria eksklusi :
2. Tidak sedang berada pada waktu dan tempat saat dilakukannya penelitian
D. Variabel Penelitian
1. Variabel Bebas
2. Variabel Terikat
E. Definisi Operasional
1. Kuesioner
berjumlah 3 pernyataan yang terdiri dari nomor soal 3,4 dan 10.
b) Kuesioner sikap Ibu Hamil Trimester III dibuat untuk melihat sikap
Kurang Setuju (KS) : 2 dan Tidak Setuju (TS) : 1 dan jika pernyataan
2. Media Audiovisual
ASI, manfaat ASI, cara memerah ASI, cara menyimpan ASI, cara
3. Media Leaflet
1. Uji validitas
Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-
benar mengukur apa yang hendak diukur. Kuesioner sebagai alat ukur harus
bisa mengukur apa yang ingin diukur. Untuk mengetahui apakah kuesioner
yang kita susun tersebut mampu mengukur apa yang hendak kita ukur, maka
perlu diuji dengan uji korelasi antara skor (nilai) tiap-tiap item (pertanyaan)
dengan skor total kuesioner tersebut. Pengujian validitas tiap butir kuesioner
pada dengan menggunakan teknik korelasi product moment antara skor tiap
butir kuesioner dengan skor total (jumlah tiap skor kuesioner). Instrumen
dan nilai probabilitas korelasi [sig. (2-tailed)] < taraf signifikan (α) 0,05
(Notoadjmojo, 2018).
responden ibu hamil yang memasuki usia kehamilan Trimester III di Klinik
jumlah soal 45 butir soal terdiri dari 30 soal tentang pengetahuan ASI
Eksklusif dan 15 soal tentang sikap ibu hamil terhadap ASI Eksklusif yang
disusun oleh peneliti. Hasil uji validitas kuesioner pengetahuan dari 30 soal
yang diuji hanya 11 soal yang valid. Sedangkan untuk kuesioner sikap dari
56
2. Uji Reliabilitas
instrumen yang telah dinyatakan valid. Kuesioner yang telah lulus uji
reliabel jika jawaban dari kuesioner tersebut konsisten atau stabil dari waktu
menghitung reliabilitas, jadi jika tidak memenuhi syarat uji validitas maka
Alpha Cronbach’s lebih besar dari r tabel. Jika nilai Alpha Cronbach’s lebih
besar dari r tabel dengan taraf signifikansi 5%, maka kuisioner memiliki
tingkat reliabilitas yang baik, atau dengan kata lain data hasil angket dapat
soal telah lulus uji dengan nilai Alpha Cornbach’s sebesar 0.734 sedangkan
untuk kuesioner sikap nilai Alpha Cornbach’s sebesar 0.936. Sehingga dari
hasil uji reliabilitas menyatakan bahwa semua soal yang lolos dalam uji
b. Tabulasi (Tabulating)
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa univariat
dan Bivariat :
58
a) Analisis Univariate
mean, median, modus dan range standar deviasi dalam bentuk tabel atau
b) Analisis Bivariate
1) Uji Normalitas
dengan pemaknaan berdistribusi normal jika p > 0,05 dan data tidak
59
2) Paired T-test
a. Jika t hitung > t table dan probabilitas (Asymp.Sig) < 0,05, maka
b. Jika t hitung > t table dan probabilitas (Asymp.Sig) > 0,05, maka
diterima).
4) Independent T-test
beda atau uji T. Uji T yang digunakan yaitu Uji Independent Sample
ketentuan:
data tersebut tidak memenuhi satu atau lebih uji prasyarat hipotesis.
dapat dilihat dari kriteria berikut: 1) Jika Zhitung < Ztabel atau p >
0,05 maka Ho diterima dan H1 ditolak 2) Jika Zhitung > Ztabel atau
I. Rancangan Penelitian
Etika Clearence
Pretest
Intervensi
Posttest
(3 jam setelah intervensi )
Analisis Statistika
Seminar Hasil
64
J. Etika Penelitian
A. Hasil
Klinik ini merupakan klinik yang terletak di wilayah kerja Puskesmas Air
Putih Samarinda.
pelayanan kesehatan yang melayani rawat inap untuk bersalin dengan jam
kesehatan gigi. Adapun fasilitas yang ada di Klinik Mitra Gustiana yaitu 1
64
65
2. Karakteristik Responden
a. Usia
Dan hampir seluruh responden pada kelompok kontrol juga berusia 20-35
b. Pendidikan
c. Pekerjaan
(88,9%). Dan sebagian besar responden pada kelompok kontrol juga tidak
d. Penghasilan Keluarga
e. Paritas
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Paritas
di Klinik Mitra Gustiana Samarina Tahun 2021
Kelompok Intervensi Kelompok Kontrol
Paritas
F % F %
1 3 16,7 7 38,9
2 2 11,1 6 33,3
3 8 44,4 1 5,6
4 3 16,7 0 0
5 1 5,6 3 16,7
6 1 5,6 1 5,6
Jumlah 18 100 18 100
3. Analisis Univariat
sebesar 0,016 dan post test sebesar 0,012, kedua data bernilai P<0,05
didapatkan nilai signifikan pada kelompok kontrol pre test sebesar 0,000
dan post test perlakuan sebesar 0,024 kedua data tersebut bernilai P<0,05
sebesar 0,049 dan post test sebesar 0,041, kedua data bernilai P<0,05
didapatkan nilai signifikan sikap pada kelompok kontrol pre test sebesar
0,013 dan post test sebesar 0,012, kedua data tersebut bernilai P<0,05
Tabel 4.8 Hasil Uji Statistik Sign-Wilcoxon Test Pengetahuan ASI Eksklusif
pada Kelompok Intervensi dan Kelompok Kontrol
Kelompo Pengetahuan Mean Median Min Maks SD P
k
Kelompo Pre Test 7,28 7,17 6,00 10,00 1,074
k 0,001
Intervensi Post Test 8,67 8,91 5,00 11,00 1,455
Hal ini berarti bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara sebelum
Tabel 4.9 Hasil Uji Statistik Sign-Wilcoxon Test Sikap ASI Eksklusif
pada Kelompok Intervensi dan Kelompok Kontrol
Kelompok Sikap Mean Median Min Maks SD P
bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah
B. Pembahasan
pengolahan data untuk mengeliminasi soal yang dinyatakan tidak valid dan
reliable oleh program komputer, setelah kuesioner valid dan reliable, peneliti
Dalam proses penelitian tidak ada kendala yang berarti saat pemberian
media audiovisual tentang ASI Eksklusif karena media yang digunakan tepat
sasaran. Cara pengambilan data pada penelitian ini adalah secara langsung
dari responden (data primer) dengan cara mengisi kuesioner yang diberikan
oleh peneliti.
terhadap pengetahuan dan sikap ibu hamil trimester III di Klinik Mitra
Gustiana.
a. Usia
(77,8%).
Evayanti (2015) yang menyatakan bahwa ibu hamil yang berada pada
ibu mengalami peningkatan. Usia 20-35 tahun adalah masa dimana ibu
masa ini disebut waktu ideal untuk hamil dan melahirkan. Hal ini
75
dikarenakan ibu sudah matang secara fisik, mental dan psikologi serta
b. Pendidikan
72,2%.
ibu meningkat menjadi baik. Hal ini dikarenakan ibu hamil mudah
c. Pekerjaan
ibu meningkat menjadi baik sebesar 88,9%. Hal ini dikarenakan ibu
kesehatan yang diadakan dan apabila status pekerjaan ibu tidak bekerja
d. Penghasilan Keluarga
83,3% dan pada kelompok kontrol sekitar juga sekitar <3.000.000 tiap
dengan pemberian susu botol pada waktu dini dan makanan buatan
pabrik.
e. Paritas
jumlah anak kurang dari dua sedangkan paritas tinggi adalah bila anak
pada anak pertama maka akan menyusui secara benar pada anak
selanjutnya. Namun jika pada anak pertama ibu tidak memberikan ASI
secara Eksklusif dan ternyata anaknya tetap sehat makan pada anak
selanjutnya ibu merasa bahwa anak tidak harus diberi ASI Eksklusif.
7,28, skor median 7,17, skor minimum 6,00, skor maksimum 10,00
skor mean 6,96, skor median 6,33, skor minimum 5,00, skor
hamil Trimester III masih rendah hal ini dapat dipengaruhi oleh
8,67, skor median 8,91, skor minimum 5,00, skor maksimum 11,00
skor mean 6,83, skor median 6,33, skor minimum 4,00, skor
meningkat lebih tinggi daripada kelompok kontrol saat pretest. Hal ini
Eksklusif.
a. Hasil analisis dan deskripsi skor sikap saat pretest kelompok intervensi
skor median 47,60, skor minimum 40,00, skor maksimum 56,00 dan
skor mean 42,72, skor median 42,33, skor minimum 36,00, skore
tersebut. Pada umumnya sikap ibu hamil trimester III mengenai ASI
Eksklusif masih rendah hal ini dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor
dengan media yang tepat untu meningkatkan sikap ibu hamil mengenai
ASI Eksklusif.
skor median 49,71, skor minimum 43,00, skor maksimum 58,00 dan
Eksklusif.
berbagai ukuran film, slide suara dan lain sebagainya. Kemampuan media
gambar hidup yang dapat dilihat dan didengar secara bersamaan dan
sesuai dengan perkembangan zaman saat ini. Hal ini berbeda dengan
kalimat leaflet yang biasanya diketik secara dan padat sehingga informasi
yang kemudian akan meningkatkan skor mean sikap. Teori sikap yang
mengenai ASI Eksklusif dari media leaflet kurang tepat untuk ibu hamil.
adanya perbedaan yang signifikkan terkait rata-rata skor mean sikap antara
p-value 0,979.
Selisih yang besar antara kedua peningkatan skor mean sikap ini bisa
mean pengetahuan relatif kecil oleh karena itu, skor mean sikap yang
tertinggi saat pretest terdapat pada kelompok intervensi dengan skor mean
tertinggi saat pretest terdapat pda kelompok intervensi dengan skor mean
mean pengetahuan kelompok kontrol pada saat pretest. Namun tidak ada
perbedaan secara statistik antar keduanya. Hal ini bisa disebabkan oleh
statistik saat pretest. Oleh karena itu hal tersebut juga mempengaruhi tidak
pretest lebih unggul tetapi menurut uji statistik hal tersebut tidak
Pada umumnya sikap ibu hamil trimester III mengenai ASI Eksklusif
ibu mengenai ASI Eksklusif maka semakin positif pula sikap yang akan
untuk kelompok intervensi jauh lebih baik daripada kelompok kontrol. Hal
tertinggi saat pretest terdapat pada kelompok intervensi dengan skor mean
C. Keterbatasan Penelitian
aduiovisual mengenai ASI Eksklusif terhadap pengaruh dan sikap ibu hamil
PENUTUP
A. Kesimpulan
Terhadap Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil Trimester III di Klinik Mitra
102
104
trimester III.
B. Saran
1. Bagi Responden
ASI Eksklusif.
Adam, S. K. (2016). Perawatan Payudara Pada Masa Kehamilan Dan Pemberian Asi
Eksklusif. Jurnal Ilmiah Bidan, 4(2), 227076.
Afrianto, A., Ss, D., Anggraini, M. T., SS2, - Darmono, & Anggraini, M. T. (2015).
Hubungan Pemberian Air Susu Ibu (ASI) dan Makanan Pendamping ASI (MP-
ASI) dengan Status Gizi Anak Usia 4-24 Bulan (Studi Di Wilayah Kelurahan
Wonodri Kecamatan Semarang Selatan Kota Semarang). Jurnal Kedokteran
Muhammadiyah, 55–62.
https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/kedokteran/article/view/1307
Apriliana, A., Kuswanto, K., & Runjati, R. (2017). Pengaruh Pendidikan Kesehatan
Dengan Metode Ceramah Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Pemberian Asi
Eksklusif Pada Ibu Hamil Primigravida Di Puskesmas Kapuan Tahun 2016.
Jurnal Kebidanan, 6(13), 26. https://doi.org/10.31983/jkb.v6i13.2871
Ariestanti, Y., & Widayati, T. (2018). Peningkatan Pengetahuan Ibu Tentang ASI
Eksklusif di Pondok Melati Bekasi. Jurnal Pelayanan Dan Pengabdian
Masyarakat (PAMAS), 2, 67–71.
102
103
Dale, E. (2010). Audiovisual Methods in Teaching. Holt, Rinehart and Winston Inc.
The Dryden Press.
Damayanti, R. A., Muniroh, L., & Farapti, F. (2017). Perbedaan Tingkat Kecukupan
Zat Gizi Dan Riwayat Pemberian Asi Eksklusif Pada Balita Stunting Dan Non
Stunting. Media Gizi Indonesia, 11, 61–69.
Djonis. (2015). Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil Dengan Pemanfaatan
Antenatal Care Di Puskesmas Kampung Dalam Pontianak. Jurnal Vokasi
Kesehatan, 1(1), 23–27. https://www.google.com/search?
safe=strict&sxsrf=ALeKk00Gbg1iNeDx18l9z7Q06zlOlbrNGA
%3A1606541785209&ei=2eHBX5GsDJ6ortoPrYKxiAM&q=Hubungan+Penge
tahuan+Dan+Sikap+Ibu+Hamil+Dengan+Pemanfaatan+Antenatal+Care+Di+Pu
skesmas+Kampung+Dalam+Pontianak&oq=Hubungan+Pen
Evayanti, Y. (2015). Hubungan Pengetahuan Ibu Dan Dukungan Suami Pada Ibu
Hamil Terhadap Keteraturan Kunjungan Antenatal Care (ANC) Di Puskesmas
Wates Lampung Tengah Tahun 2014. Jurnal Kebidanan, 1(2), 81–90.
http://malahayati.ac.id/wp-content/uploads/2016/03/18-60-1-PB.pdf
Fatimah, L. (2014). Hubungan Frekuensi Pemberian ASI Esklusif pada Masa Nifas
dengan Penambahan Berat Badan Bayi usia 0-6 minggu. Jurnal EduHealth, 4(1),
41–46.
104
Fauziah. (2019). Gambaran Persiapan Laktasi pada Ibu Hamil di Poli Kebidanan
Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Jurnal Aceh
Medika, 3(1), 1–11. http://jurnal.abulyatama.ac.id/index.php/acehmedika
Gabriella, D. A., & Sugiarto, A. (2020). Kesadaran Dan Perilaku Ramah Lingkungan
Mahasiswa Di Kampus. Jurnal Ilmu Sosial Dan Humaniora, 9, 260–275.
https://doi.org/http://dx.doi.org/10.23887/jish-undiksha.v9i2.21061
Hanifah, S. A., Astuti, S., & Susanti, A. I. (2017). Gambaran Karakteristik Ibu
Menyusui Tidak Memberikan Asi Eksklusif Di Desa Cikeruh Kecamatan
Jatinangor Kabupaten Sumedang Tahun 2015. Jurnal Sistem Kesehatan, 3 no 1,
38–43. https://doi.org/10.24198/jsk.v3i1.13960
Haryati, E., Maulana, A., & Fauzan, S. (2016). Pengaruh Pendidikan Kesehatan ASI
Ekslusif dan Penyediaan Pojok Laktasi terhadap Pengetahuan dan Perilaku Ibu
Bekerja dalam Upaya Pemberian ASI Ekslusif. Jurnal Kebidanan.
Idris, F. P., & Gobel, F. A. (2019). Efektivitas Media Audio Visual dalam
Peningkatan Perilaku Inisiasi Menyusu Dini (IMD) Pada Ibu Hamil di Wilayah
Kerja Tinggimoncong Tahun 2019. 2, 60–64.
Ihsani, T. (2011). Hubungan Promosi Susu Formula Dan Faktor Lainnya Dengan
Pemberian Asi Eksklusif Di Kota Solok Propinsi Sumatera Barat. 96.
AA. RIZKY.
Isnan, H., & Rohmiyati, Y. (2016). Pelestarian Pengetahuan Seni Ukir Masyarakat
Minangkabau. Jurnal Ilmu Perpustakaan, 5(1), 241–250.
https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jip/article/view/15316
Jannah, A. F. (2019). Penerapan Edukasi Dengan Media Audio Visual Dan Modul
Terhadap Pengetahuan Dan Perilaku Ibu Tentang Pemberian MP-ASI. Jurnal
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong, 2014, 764–772.
Khoifah. (2014). Pengaruh Penggunaan Media Audio Visual dengan metode Reading
Aloud dalam Pembelajaran Bahasa Arab Terhadap Hasil Belajar Siswa pada
Materi Pokok kelas IV semester II.
http://dx.doi.org/10.1016/j.biochi.2015.03.025%0Ahttp://dx.doi.org/10.1038/
nature10402%0Ahttp://dx.doi.org/10.1038/nature21059%0Ahttp://
journal.stainkudus.ac.id/index.php/equilibrium/article/view/
1268/1127%0Ahttp://dx.doi.org/10.1038/nrmicro2577%0Ahttp://
Margawati, L. (2010). Perbedaan Penurunan Berat Badan antara Ibu yang Menyusui
secara Eksklusif dan tidak Eksklusif Selama 4 Bulan Postpartum (Studi di
106
Masthura, R., Yuniwati, C., & Ramli, N. (2019). Efektivitas lembar balik dan leaflet
terhadap pengetahuan ibu hamil tentang pemberian makanan pendamping ASI
(MP-ASI). Jurnal SAGO Gizi Dan Kesehatan, 1, 9–16.
https://doi.org/10.30867/gikes.v1i1.283
Maulida, H., Afifah, E., & Pitta Sari, D. (2016). Tingkat Ekonomi dan Motivasi Ibu
dalam Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi Usia 0-6 Bulan di Bidan Praktek
Swasta (BPS) Ummi Latifah Argomulyo, Sedayu Yogyakarta. Jurnal Ners Dan
Kebidanan Indonesia, 3(2), 116.
Nurmala, I., Rahman, F., Nugroho, A., Erlyani, N., & Laily, N. (2018). Promosi
Kesehatan. Pusat penerbit dan Percetakan Universitas Airlangga (AUP).
Oktarida, Y. (2019). Hubungan Paritas dan Umur Ibu Bersalin dengan Teknik
Menyusui yang Benar. Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan, 10(2), 135–144.
http://jurnal.stikes-aisyiyah-palembang.ac.id/index.php/Kep/article/view/190
107
Priyoto. (2014). Teori Sikap dan Perilaku dalam Kesehatan. Nuha Medika.
Purwono, J. dkk. (2014). Penggunaan Media Audio-Visual Pada Mata Pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam Di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Pacitan. Jurnal
Teknologi Pendidikan Dan Pembelajaran, 2, 127–144.
Puspitasari, S., Pujiastuti, W., Sit, S., & Kes, M. (2015). Hubungan Pemberian ASI
Eksklusif Terhadap Status Gizipada Bayi Usia 7-8 Bulan Di Wilayah Puskesmas
Tlogomulyo,Kabupaten Temanggung Tahun 2014. Jurnal Kebidanan, 4(8), 62–
69.
Romlah. (2019). Faktor Risiko Ibu Menyusui Dengan Produksi Asi Di Puskesmas 23
Ilir Kota Palembang Risk Factors of Breastfeeding Mothers With Breast Milk
Production At Public Health Center 23 Ilir in Palembang City. Jurnal Kesehatan
Poltekkes Palembang, 14(1), 32–37.
108
https://jurnal.poltekkespalembang.ac.id/index.php/JPP/article/view/285
Ropitasari, et al. (2020). Pendampingan Ibu Dalam Pemberian ASI Eksklusif di Kota
Semarang. Jurnal Peduli Masyarakat, 2, 249–258.
Soamole, R., Asnaniar, W. O. S., Taqiyah, Y., & Sharief, S. A. (2018). Hubungan
Antara Pemberian Asi Eksklusif Dengan Perkembangan Bahasa Anak Usia 12-
36 Bulan Di Puskesmas Tamamaung Makassar. Journal of Islamic Nursing,
3(2), 30. https://doi.org/10.24252/join.v3i2.6803
Sulistiyowati, T., & Siswantara, P. (2014). Perilaku Ibu Bekerja Dalam Memberikan
ASI Eksklusif di Kelurahan Japanan Wilayah Kerja Puskesmas
Kemilagimojokerto. Jurnal Promke, 2, 89–100.
Ulaa, M., & Purwanti, S. Z. (2020). Keberhasilan Pemberian ASI Eksklusif Pada
Bayi 6-12 Bulan Ditinjau Dari Pekerjaan Ibu Dan Pelaksanaan IMD. Jurnal
Aisyiyah Medika, 5, 310–326.
Yusrina, A., & Devy, S. R. (2017). Faktor Yang Mempengaruhi Niat Ibu
Memberikan Asi Eksklusif Di Kelurahan Magersari, Sidoarjo. Jurnal Promosi
Kesehatan, 4(1), 11.
110
Zakaria, F., Rono, H., & Kartini, F. (2017). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Dengan
Media Audiovisual Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Ibu Tentang Inisiasi
Menyusu Dini Di Kota Yogyakarta. Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta, 1–28.
http://digilib.unisayogya.ac.id/id/eprint/2397
LAMPIRAN
112
Lampiran 1
Tanggal:………………………………2021
Petunjuk
No Pernyataan B S
2 Kolostrum adalah air susu berwarna kuning yang berbahaya bagi bayi
Kuesioner Sikap
Nomor Soal Hasil Keterangan
1 .524** Valid
2 .732** Valid
3 .659** Valid
118
4 .513** Valid
5 .854** Valid
6 .833** Valid
7 .777** Valid
8 .728** Valid
9 .744** Valid
10 .715** Valid
11 .841** Valid
12 .714** Valid
13 .738** Valid
14 .836** Valid
15 .723** Valid
Keterangan :
Kuesioner Pengetahuan : Total soal : 30
Soal valid : 11
Soal tidak valid : 19
Kuesioner Sikap : Total soal : 15
Soal Valid : 15
Soal tidak valid :0
Reliability Statistics
119
Cronbach's
Alpha Based on
Cronbach's Standardized
Alpha Items N of Items
.734 .740 11
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based on
Cronbach's Standardized
Alpha Items N of Items
.936 .937 15
120
Lampiran 4
Analisis Data
Umur
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Pendidikan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Pekerjaan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Penghasilan Keluarga
>3.000.00028
per bulan 3 3 16,7 16,7 16,7 16,7 16,7 100,0
Total 29 3 18 16,7 100,0 16,7 100,0 33,3
Valid 30 1 5,6 5,6 38,9
Gravida
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Percent
Penghasilan Keluarga
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Umur
Pendidikan Percent
Pekerjaan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Usia Kehamilan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Gravida
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent