Organisasi Sapma
Organisasi Sapma
Organisasi Sapma
PENDAHULUAN
Dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak mungkin bisa lepas yang namanya organisasi.
Karena memang kehidupan itu adalah wujud nyata dari segala jenis organisasi bentukan Tuhan,
yang melibatkan setiap makhluk hidup didalamnya. Namun kali ini saya mencoba menghadirkan
dalam perspektif manusia, karena manusia yang cenderung melakukan dan menjadikan ini
sebagai wadah interaksi sosial dan atau untuk mencapai tujuan yang sama.
PEMBAHASAN
Dalam tulisan ini saya tidak akan menjabarkan sejarah SAPMA PEMUDA PANCASILA
tetapi saya akan mencoba membahas pengertian dari SAPMA PEMUDA PANCASILA itu
sendiri sebab kalau berbicara sejarah bukan ranahnya saya membahas sejarah sebab saya bukan
pelaku dari sejarah itu sendiri.
SAPMA PEMUDA PANCASILA itu sendiri adalah Organisasi sayap dari Pemuda
Pancasila yang terdiri dari Pelajar,Siswa dan Mahasiswa yang berintelektual tinggi. Banyak dari
kita hanya mengetahui kepanjangan SAPMA itu sendiri yaitu SATUAN SISWA,PELAJAR dan
MAHASISWA tetapi kita tidak pernah tahu apa pengertian dari kepanjangan yang dimaksud
termasuk saya.
Saya mencoba menjabarkan satu persatu apa maksud dan pengertian yang ada dalam
kepanjangan SAPMA PEMUDA PANCASILA.
SATU; Organisasi, timbul pertanyaan dalam benak kita apa itu Organisasi, apa
Tujuannya, apa manfaat berorganisasi dan apa saja bentuk – bentuk organisasi itu?
Banyak literature dan para ahli yang mengemukakan mengenai pengertian organisasi.
Wikipedia.com, organisasi adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan
bersama. Dalam ilmu-ilmu sosial, organisasi dipelajari oleh periset dari berbagai bidang ilmu,
terutama sosiologi, ekonomi, ilmu politik, psikologi, dan manajemen. Kajian mengenai
organisasi sering disebut studi organisasi (organizational studies), perilaku organisasi
(organizational behaviour), atau analisis organisasi (organization analysis).
Selain pengertian diatas, masih banyak pengertian organisasi yang disampaikan beberapa
pakar, antara lain :
Tujuan Organisasi; Setiap manusia yang memiliki kepentingan dan tujuan yang sama,
menciptakan sebuah wadah atau badan dimana mereka saling berusaha untuk mewujudkan
tujuan tersebut. Dan hal ini lah yang menjadi sebab adanya tujuan dari sebuah organisasi. Tujuan
dicerminkan oleh sasaran yang harus dilakukan baik dalam jangka pendek, maupun jangka
panjang. Tujuan dari sebuah organisasi sangat mempengaruhi kinerja dari organisasi itu sendiri
maupun untuk mencari massa atau anggota baru dalam pengembangan sebuah organisasi dan
untuk menjaga kaderisasi anggota. Kaderisasi bertujuan untuk menjaga sebuah organisasi tetap
bisa bertahan dan eksis dalam jangka waktu yang panjang.
1. Tujuan atau Misi umum : Pernyataan luas, atau tujuan dalam skala umum yang
mendefinisikan bagaimana tercipta sebuah organisasi tersebut, biasanya tidak berubah dari tahun
ke tahun dan sering menjadi pernyataan pertama dalam konstitusi sebuah organisasi.
2. Tujuan adalah pernyataan yang menjelaskan apa yang sebuah organisasi itu ingin di
capai. Merupakan bagian dari tujuan dan misi dari sebuah organisasi, tujuan seperti ini bisa
seperti ini bisa berubah dari tahun ke tahun tergantung pada kesepakatan dari kelompok tersebut.
3. Tujuan merupakan deskripsi dari apa yang harus dilakukan berasal dari tujuan,
spesifik yang jelas. laporan tugas terukur untuk mencapai tujuan yang diharapkan dari sebuah
kelompok, biasanya memiliki jangka pendek dan batas waktu tertentu.
Pemilihan tujuan dari setiap organisasi sangat penting, karena dengan hal tersebut, bisa
menjadi semangat kerja, dan rasa bertanggungjawab, komitmen dan motivasi dari setiap anggota
dalam sebuah kelompok.
Manfaat Organisasi; Mengikuti atau menjadi bagian dari sebuah organisasi mempunyai
dampak sangat besar untuk kehidupan, karena dalam sebuah organisasi bisa di ibaratkan sebagai
masyarakat dalam lingkup kecil. Selalu ada masalah yang perlu dipecahkan bersama, sikap
saling menjaga dan bertanggungjawab terhadap keutuhan anggota atau pun mempertahankan
sebuah kelompok, memberikan gambaran sebuah perjuangan panjang, dan ini akan sangat
membantu ketika dalam penyelesaian masalah atau memberikan masukan kepada masyarakat
dalam lingkup luas.
Selain itu beberapa manfaat lain yang bisa diperoleh dalam sebuah organisasi antara lain :
2. Melatih mental bicara di publik : mental berbicara didepan umum tidak setiap orang
bisa peroleh dengan mudah, harus dengan pelatihan lama dan berkala. Sebuah organisasi,
kelompok belajar, atau kelompok studi ilmiah bagi para mahasiswa adalah sebuah wadah yang
tepat untuk pengembangan public speaking.
Selain hal-hal diatas, masih banyak manfaat organisasi yang bisa diperoleh, namun disini
tidak dijabarkan lebih lanjut, hal lain yang bisa kita dapatkan antara lain:
1. Melatih Leadership
2. Memperluas pergaulan
2. Organisasi sosial adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik
yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana
partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara. Sebagai makhluk yang selalu
hidup bersama-sama, manusia membentuk organisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan
tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri.
Organisasi olahraga yang didirikan dalam waktu cukup lama (tidak terbatas) dikendalikan
oleh suatu ketentuan yaitu Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga dari organisasi
tersebut. AD/ART tersebut merupakan tempat berpijaknya anggota pengurus atau anggota
organisasi untuk melangkah dan bertindak dalam mencapai tujuan organisasi yang telah
ditetapkan.
Organisasi induk cabang olahraga yang dibentuk oleh orang yang menggemari dan
berprestasi pada cabang olahraga tersebut, masih ada orang dengan profesi tertentu dan memiliki
kepentingan yang sama dan telah menjadi anggota KONI adalah:
§ BAPOMI (mahasiswa)
§ BAPOPSI (pelajar)
§ SIWO (wartawan)
§ BAPOR (pegawai)
§ PERWOSI (Wanita)
Organisasi olahraga yang bersifat sementara adalah organisasi cabang olahraga yang
dibentuk dalam waktu tertentu sesuai dengan tugas, fungsi dan tujuan yang harus dicapai.
5. Organisasi Sekolah; Organisasi secara umum dapat diartikan memberi struktur atau
susunan yakni dalam penyusunan penempatan orang-orang dalam suatu kelompok kerja sama,
dengan maksud menempatkan hubungan antara orang-orang dalam kewajiban-kewajiban, hak-
hak dan tanggung jawab masing-masing. Dalam suatu susunan atau struktur organisasi dapat
dilihat bidang, tugas dan fungsi masing-masing kesatuan serta hubungan vertikal horizontal
antara kesatuan-kestuan tersebut.
Dalam penyelenggaraan pendidikan lembaga pendidikan tidak dapat lepas dari organisasi
negara. Untuk organisasi ini Mulyani A Nurhadi mmbedakan menjadi dua yaitu organisasi
makro dan mikro. Organisasi pendidikan makro adalah organisasi pendidikan dilihat dari segi
organisasi secara luas. Dalam struktur organisasi, organisasi pendidikan pada tingkat makro
dibedakan atas: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan tingkat Pusat, Kantor Wilayah
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kantor Pendidikan Dan Kebudayaan di
Kabupaten/Kotamadya dan Kantor Pendidikan dan Kebudayaan tingkat Kecamatan.
Organisasi pendidikan mikro adalah organisasi pendidikan dilihat dengan titik tolak
dengan unit-unit yang ada pada suatu sekolah atau lembaga pendidikan penyelenggara langsung
proses belajar mengajar. Struktur disetiap sekolah atau lembaga tidak seluruhnya sama. Mungkin
disuatu sekolah terdapat sesuatu unit sekolah yang disekolah lain tidak terdapat karena
disebabkan kekurangan tenaga atau sarana lain.
Organisasi sekolah adalah sistem yang bergerak dan berperan dalam merumuskan tujuan
pendewasaan manusia sebagai mahluk sosial agar mampu berinteraksi dengan lingkungan.
Dengan begitu disana kita bisa belajar bagaimana cara menyikapi diri kita ketika berhadapan
dengan suatu masalah sehingga kita bisa menyelesaikannya. Dengan pendewasaan maka kita
dapat menyikapi masalah kita dengan baik dan kita juga mampu berinteraksi sebagai mana peran
kita didalam suatu lingkungan.
Definisi organisasi sekolah dari para ahli:·
Dari definisi tersebut kita dapat menyimpulkan bahwa organisasi adalah sebuah bentuk
atau sistem yang terdiri dari sekelompok manusia yang berkerjasama untuk mencapai tujuan
bersama. Oleh sebab itu sekolah dikatakan sebagai sebuah organisasi karena sekolah didirikan
untuk mencapai tujuan bersama khususnya di bidang pendidikan.
Dalam tipe ini semua hak dan kekuasaan berada pada pimpinan tertinggi. Personal yang
lain disebut bawahan tidak mempunyai hak dan kekuasaan sekecil apa pun karena hanya
berkedudukan sebagai pelaksana tugas dari atasan. Tidak dibenarkan adanya inisiatif dan
kreativitas, semua tugas harus dilaksanakan sebagaimana diperintahkan. Saluran perintah dan
penyampaian tanggung jawab dalam organisasi tipe ini dilakukan melalui prosedur dari atas ke
bawah dan sebaliknya.
Dalam tipe ini semua hak, kekuasaan dan tanggung jawab dibagi habis pada unit kerja
yang ada secara bertingkat. Setiap unit memperoleh sebagian hak dalam menentukan kebijakan
sepanjang tidak bertentangan dengan kebijaksanaan umum dari pimpinan tertinggi. Wewenang
dan tanggung jawab dilimpahkan secara luas, sehingga pimpinan berkedudukan sebagai
koordinator. Tanggung jawab disampaikan secara bertingkat sesuai dengan hak dan kekuasaan
yang dilimpahkan.
Tipe ini sebagai gabungan dari kedua tipe di atas, menempatkan pimpinan tertinggi
sebagai pemegang hak dan kekuasaan tertinggi dan terakhir. Tidak semua hak, kekuasaan dan
tanggung jawab dibagi habis pada unit kerja yang ada, tugas yang bersifat prinsipil tetap berada
pada atasan/pimpinan tetinggi. Pimpinan unit kerja sebagai staf memperoleh wewenang dalam
bidang kerja masing-masing sepanjang tidak berhubungan dengan tugas yang menjadi wewenang
atau kekuasaan pimpinan tertinggi.
· Organisasi Fungsional (Fungsional Organization)
Dalam tipe ini pembagian hak dan kekuasaan dilakukan berdasar fungsi yang diemban
oleh unit kerja dan terbatas pada tugas-tugas yang memerlukan keahlian khusus. Sehingga
personal yang diangkat dan menerima wewenang untuk menjalankan kekuasaan diserahkan pada
orang yang mempunyai keahlian dalam bidang kerja masing-masing. Wewenang yang
dilimpahkan dibatasi mengenai bidang teknis yang memerlukan keahlian tertentu secara khusus.
6. Organisasi Negara; suatu kelompok orang yang mempunyai tujuan yang sama
dalam suatu Negara. Organisasi yang berada di Negara Indonesia diantaranya yaitu
Muhammadiyah, Fatwa MUI, Nahdatul Ulama, Perhimpunan Pelajar Indonesia dan lain lain.
1. Satuan
2. Pelajar
3. Siswa
4. Mahasiswa
5. Pemuda
6. Pancasila
Mulai dari point pertama yaitu Satuan, didalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Satuan
memiliki 4 makna atau arti :
1. Bilangan bulat positif terkecil dari bilangan seluruhnya (bilangan satu): bilangan
235 -nya 5, puluhannya 3, dan ratusannya 2;
2. Standar atau dasar ukuran (takaran, sukatan, uang, dsb): meter ialah - ukuran
panjang, sedangkan gram - berat;
4. perangkat; unit;
Point kedua yaitu Pelajar, didalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Pelajar memiliki
makna atau arti anak sekolah (terutama pd sekolah dasar dan sekolah lanjutan); anak didik;
murid; siswa. Ada pula yang berpendapat bahwa sebutan “Pelajar” diberikan kepada peserta
didik yang sedang mengikuti proses pendidikan dan pembelajaran untuk mengembangkan
dirinya melalui jalur, jenjang dan jenis pendidikan. Peserta didik dalam arti luas. Peserta didik
dalam arti luas adalah setiap orang yang terkait dengan proses pendidikan sepanjang hayat,
sedangkan dalam arti sempit adalah setiap siswa yang belajar di sekolah (Sinolungan, 1997).
Peserta didik dalam arti sempit inilah yang disebut sebagai pelajar. Dikatakan pelajar
sebab mereka mengikuti pembelajaran dalam konteks pendidikan formal , yakni pendidikan di
sekolah. Melalui pendidikan formal inilah pelajar diajarkan berbagai macam ilmu pengetahuan,
seperti Ilmu Pengetahuan Alam, Sosial, Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, dan masih
banyak lagi. Diharapkan, selama mengikuti kegiatan pembelajaran, siswa mampu
mengembangkan dirinya baik secara social, emosi, intelektual, bahasa, moral dan kepribadian ke
arah positif yang diinginkan semua orang. Perkembangan yang dialami pelajar berbeda-beda.
Tergantung pada faktor-faktor yang mempengaruhi proses belajar mengajar. Tidak selamanya
perkembangan pada diri pelajar menuju pada hal positif. Adakalanya beberapa pelajar justru
menunjukkan perkembangan ke arah negatif, salah satunya aksi premanisme yang marak
dilakukan oleh pelajar di berbagai daerah saat ini.
Point ke tiga Siswa; dalam KBBI siswa memiliki arti atau makna adalah murid (terutama
pd tingkat sekolah dasar dan menengah); pelajar: -- SMU. Siswa atau peserta didik adalah
mereka yang secara khusus diserahkan oleh kedua orang tuanya untuk mengikuti pembelajaran
yang diselenggarakan di sekolah, dengan tujuan untuk menjadi manusia yang berilmu
pengetahuan, berketerampilan, berpengalaman, berkepribadian,berakhlak mulia, dan mandiri.
Siswa adalah organisme yang unik yang berkembang sesuai dengan tahap
perkembangannya. Perkembangan anak adalah perkembangan seluruh aspek kepribadiannya,
akan tetapi tempo dan irama perkembangan masingmasing anak pada setiap aspek tidak selalu
sama. Proses pembelajaran dapat dipengaruhi oleh perkembangan anak yang tidak sama itu, di
samping karakteristik lain yang melekat pada diri anak.
Seperti halnya guru, faktor-faktor yang dapat mempengaruhi proses pembelajaran dilihat
dari aspek siswa meliputi aspek latar belakang siswa yang menurut Dunkin disebut pupil
formative experiences serta faktor sifat yang dimiliki siswa (pupil properties).
· Aspek latar belakang, meliputi jenis kelamin siswa, tempat kelahiran, tempat
tinggal siswa, tingkat sosial ekonomi siswa, dari keluarga yang bagaimana siswa berasal, dan
lain-lain.
· Sifat yang dimiliki siswa, meliputi kemampuan dasar, pengetahuan dan sikap.
Tidak dapat disangkal bahwa siswa memiliki kemampuan yang berbeda yang dapat
dikelompokkan pada siswa berkemampuan tinggi, sedang, dan rendah. Siswa yang termasuk
berkemampuan tinggi biasanya ditunjukkan oleh motivasi yang tinggi dalam belajar, perhatian,
dan keseriusan dalam mengikuti pelajaran, dan lain-lain. Sebaliknya, siswa yang tergolong pada
kemampuan rendah ditandai dengan kurangnya motivasi belajar, tidak adanya keseriusan dalam
mengikuti pelajaran, termasuk menyelesaikan tugas, dan lain sebagainya. Perbedaan-perbedaan
semacam itu harus dijadikan acuan dalam melakukan kegiatan pembelajaran serta menuntut
perlakuan yang berbeda pula baik dalam penempatan atau pengelompokkan siswa maupun dalam
perlakuan guru dalam menyesuaikan gaya belajar. Demikian juga halnya dengan tingkat
pengetahuan siswa. Siswa yang memiliki pengetahuan yang memadai tentang penggunaan
bahasa standar, misalnya, akan mempengaruhi proses pembelajaran mereka dibandingkan
dengan siswa yang tidak memiliki tentang hal itu.
Sikap dan penampilan siswa di dalam kelas juga merupakan aspek lain yang bisa
mempengaruhi proses pembelajaran. Ada kalanya ditemukan siswa yang sangat aktif
(hyperkinetic) dan apa pula siswa yang pendiam,tidak sedikit juga ditemukan siswa yang
memiliki motivasi yang rendah dalam belajar. Semua itu akan mempengaruhi proses
pembelajaran di dalam kelas. Sebab, bagaimanapun faktor siswa dan guru merupakan faktor
yang sangat menentukan interaksi pembelajaran. Setiap siswa mempunyai keragaman dalam hal
kecakapan maupun kepribadian. Dalam proses belajar mengajar, karakteristik para siswa sangat
perlu diperhitungkan lantaran dapat mempengaruhi jalannya proses dan hasil pembelajaran siswa
yang bersangkutan. Oleh karena itu adalah penting sekali guru mengenal dan memahami siswa
dengan seksama. Tujuannya agar guru dapat menentukan dengan seksama bahan-bahan yang
akan diberikan, menggunakan prosedur (strategi dan metode) mengajar yang serasi, serta
mengadakan diagnosis atas kesulitan belajar yang dialami siswa, membantu siswa mengatasi
masalah pribadi dan sosial, memberikan bimbingan, menilai hasil belajar dan kemajuan belajar
siswa, dan kegiatan-kegiatan guru lainnya yang bertalian dengan individu siswa.
Point ke empat, Mahasiswa; dalam KBBI memiliki makna atau pengertian orang yg
belajar di perguruan tinggi. Apa sih kata atau arti dari sebuah kata mahasiswa. Menurut
wikipedia Indonesia, arti dari Mahasiswa atau Mahasiswi adalah panggilan untuk orang yang
sedang menjalani pendidikan tinggi di sebuah universitas atau perguruan tinggi. Sedangkan kalau
diartikan dari katanya sendiri yaitu, Mahasiswa adalah suatu kata yang tersusun dari dua unsur
kata yaitu, “maha” dan “siswa”. Dimana kata maha disini diartikan sesuatu yang lebih tinggi
tingkatannya atau tidak merasa cukup, sedangkan siswa sendiri adalah pelajar atau seorang yang
menunutut ilmu. Jadi arti mahasiswa kalau menurut arti katanya sendiri yaitu, pelajar atau siswa
yang tingkatannya lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang biasa.
Point ke lima, Pemuda; orang yg masih muda; orang muda: - harapan bangsa (KBBI).
Adapula yang mengartikan Pemuda adalah individu yang bila dilihat secara fisik sedang
mengalami perkembangan dan secara psikis sedang mengalami perkembangan emosional,
sehingga pemuda merupakan sumber daya manusia pembangunan baik saat ini maupun masa
datang. Secara internasional,WHO menyebut sebagai” young people” dengan batas usia 10-24
tahun, sedangkan usia 10-19 tahun disebut ”adolescenea” atau remaja. International Youth Year
yang diselenggarakan tahun 1985, mendefinisikan penduduk berusia 15-24 tahun sebagai
kelompok pemuda. Dalam UU No 40 Tahun 2009 Tentang Kepemudaan, pemuda memiliki arti
Pemuda adalah warga negara Indonesia yang memasuki periode penting pertumbuhan dan
perkembangan yang berusia 16 (enam belas) sampai 30 (tiga puluh) tahun.
Point ke enam Pancasila; dalam pembahasan terakhir ini ada dua kata yang terdapat di
dalamnya yaitu Panca dan Sila, yang artinya kita harus mengetahui apa itu arti panca dan arti
sila.
Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata dari
Sanskerta: pañca berarti lima dan śīla berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan
dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.
Pada sejarahnya jauh sebelum Pancasila ini dicetuskan menjadi ideology dasar NKRI dari
dulu sejak agama Budha masuk di Indonesia, Indonesia telah mengenal Pancasila dalam konteks
ajaran agama yaitu agama Budha. Pancasila adalah ajaran dasar moral agama Buddha, yang
ditaati oleh pengikut Siddhartha Gautama. Kata Pancasila ini berasal dari bahasa Sanskerta
pañcaśīla dan berarti adalah Lima Kemoralan.
2. Aku bertekad melatih diri untuk tidak mengambil barang yang tidak diberikan (nilai
keadilan)guna mencapai samadi.
3. Aku bertekad melatih diri untuk tidak melakukan perbuatan asusila (berzinah,
menggauli suami/istri orang lain, nilai keluarga)guna mencapai samadi.
4. Aku bertekad untuk melatih diri menghindari ucapan yang tidak benar /berbohong,
berdusta, fitnah, omongkosong (nilai kejujuran)guna mencapai samadi.
5. Aku bertekad untuk melatih diri menghindari segala minuman dan makanan yang
dapat menyebabkan lemahnya kewaspadaan (nilai pembebasan)guna mencapai samadi.
Kembali ke topic awal yaitu Pancasila ketika NKRI terbentuk. Lima sendi utama
penyusun Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab,
persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, dan tercantum
pada paragraf ke-4 Preambule (Pembukaan) Undang-undang Dasar 1945.
Meskipun terjadi perubahan kandungan dan urutan lima sila Pancasila yang berlangsung
dalam beberapa tahap selama masa perumusan Pancasila pada tahun 1945, tanggal 1 Juni
diperingati sebagai hari lahirnya Pancasila.
1. Percaya dan Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan
kepercayaan masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
8. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia, karena
itu dikembangkan sikap hormat-menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.
6. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
7. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggung jawabkan secara moral kepada
Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai
kebenaran dan keadilan.
2. Bersikap adil.
12. Bersama-sama berusaha mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.
Ketetapan ini kemudian dicabut dengan Tap MPR no. I/MPR/2003 dengan 45 butir
Pancasila. Tidak pernah dipublikasikan kajian mengenai apakah butir-butir ini benar-benar
diamalkan dalam keseharian warga Indonesia.
Sila Pertama
2. Manusia Indonesia percaya dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai
dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil
dan beradab.
3. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk
agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha
Esa.
5. Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang
menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.
7. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
kepada orang lain.
Sila Kedua
2. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan kewajiban asasi setiap manusia,
tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan
sosial, warna kulit dan sebagainya.
9. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia.
10. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.
Sila Ketiga
Sila Keempat
1. Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai
kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama.
5. Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil
musyawarah.
6. Dengan iktikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil
keputusan musyawarah.
8. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
Sila kelima
Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan
dan kegotongroyongan.
Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.
Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang lain.
Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup
mewah.Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan
umum.
Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan
kesejahteraan bersama.
Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan
berkeadilan sosial.
PENUTUP
Jadi bisa penulis ambil kesimpulan dari kepanjangan SATUAN PELAJAR SISWA dan
MAHASISWA PEMUDA PANCASILA (SAPMA PP) adalah