Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Materi Ajar 9 1601040967

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 73

MANAJEMEN

RISIKO

DIREKTORAT PENGAWASAN NORMA


KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
DEFINISI
Manajemen Resiko mrpkan penerapan secara
sistematis dari kebijakan manajemen, prosedur
dan akitivitas dalam kegiatan identifikasi
bahaya, analisa, penilaian, penanganan dan
pemantauan serta review risiko
WHEN TO IMPLEMENT RISK MANAGEMENT
• Risk management is an ongoing process that
should be undertaken:
– Now, if you have not done it before
– When any new work is planned including
laboratory/workshop/course work
– When a significant change occurs
– After an incident
– At regular predetermined intervals
ISO 450001 : 2018
TUJUAN
Memberikan informasi berkaitan
dengan kegiatan yang ada dalam
manajemen resiko sesuai dengan
tahapan-tahapannya
SASARAN
Menjelaskan pengertian dari manajemen
risiko
Menyebutkan tahapan-tahapan yang
dilakukan dalam manajemen risiko
Melaksanakan kegiatan manajemen risiko di
tempat kerja
Mengendalikan risiko di tempat kerja
dengan menggunakan prinsip manajemen
risiko
RISK
Resiko adalah ukuran kemungkinan
kerugian yang akan timbul dari sumber
bahaya (hazard)) tertentu yang terjadi

o Kesempatan untuk terjadinya cedera/kerugian


dari suatu bahaya, atau kombinasi dari
kemungkinan dan akibat risiko (konsekuensi)

The chance of loss or gain


Untuk menentukan resiko membutuhkan perhitungan antara
konsekuensi/dampak yang mungkin timbul dan probabilitas,
yang biasanya disebut sebagai tingkat resiko (level of risk).
Hazard
Adalah sumber bahaya potensial yang
dapat menyebabkan kerusakan (harm).
A condition with the potential for causing injury,
damage, or mission degradation.

Hazard dapat berupa bahan-bahan kimia, bagian-bagian


mesin, bentuk energi, metode kerja atau situasi kerja.
Harm
Adalah kerusakan atau bentuk
kerugian berupa kematian, cidera,
sakit fisik atau mental, kerusakan
properti, kerugian produksi,
kerusakan lingkungan atau
kombinasi dari kerugian-kerugian
tadi.
Danger / Bahaya

Merupakan tingkat bahaya dari suatu


kondisi dimana atau kapan muncul sumber
bahaya.

Danger adalah lawan dari aman atau selamat.


AMAN (SELAMAT)
Aman (safe) adalah suatu
kondisi dimana atau kapan
munculnya sumber bahaya
telah dapat dikendalikan ke
tingkat yang memadai, dan
ini adalah lawan dari
bahaya (danger).

Dikatakan aman (safe) apabila tiada ada suatu kemungkinan yang


dapat merusak atau merugikan.
SIAPA YANG MELAKUKAN 
PENILAIAN RISIKO
• Dapat dilakukan oleh manager/supervisor/ ahli
K3 di perusahaan yang bersangkutan.
• Dapat dilakukan oleh pihak ketiga.
• Memahami MSDS/Label/informasi tempat kerja.
• Kualifikasi yang melakukan :
– Memahami peraturan dan per-uu. K3
– Memiliki keahlian di bidang K3
masmutarno_0812 9737 5952
TAHAPAN  MANAJEMEN  RISIKO
K. Strat.
PENETAPAN
K. Org
KONTEKS
K. Peng.
IDENTIFIKASI BAHAYA
MONITOR  & 
REVIEW
ANALISA RISIKO

EVALUASI RISIKO
Penilaian Risiko

PENGENDALIAN  
RISIKO
PENETAPAN KONTEKS

Konteks Strategik : Aspek Internal dan eksternal


unit
Konteks Organisasi : Aspek dari Manajemen &
Organisasi
- Manajemen melibatkan pihak terkait dalam pengambilan
keputusan
- Terkait dengan kebijakan organisasi secara keseluruhan
- Terkait dengan alokasi sumber daya (personil, finansial,dll)

Konteks Pengelolaan Risiko : Apek terhadap ruang


lingkup yg lebih besar s/d pemerintah
IDENTIFIKASI 
BAHAYA
HAZARD IDENTIFICATION
IDENTIFIKASI BAHAYA
Tahap pertama dalam kegiatan manajemen risiko
dimana kita melakukan identifikasi bahaya yang
terdapat dalam suatu kegiatan atau proses :

Ada tiga pertanyaan yang dapat dipakai sebagai


panduan

Apakah ada sumber yang menyebabkan cedera/loss ?


Target apa saja yang terkena/terpengaruh bahaya ?
Bagaimana mekanisme cedera/loss dapat timbul?
IDENTIFIKASI BAHAYA

Apakah ada sumber untuk menimbulkan cedera ?


Sumber bahaya ditempat kerja dapat berasal dari :
BAHAN / MATERIAL /ALAT/MESIN
Cara Kerja
LINGKUNGAN KERJA
Sifat Pekerjaan
Proses Produksi
IDENTIFIKASI BAHAYA
Target yang mungkin terkena/terpengaruh
sumber bahaya :
Ѳ Manusia
Ѳ Produk
Ѳ Peralatan/fasilitas
Ѳ Lingkungan
Ѳ Proses
Ѳ Reputasi
Ѳ Lainnya??
Potensi bahaya dan tingkat resiko
kecelakaan dengan variabel :
1. Mesin, pesawat, alat kerja, peralatan
lainnya, bahan-bahan dsb
2.Lingkungan
3.Sifat pekerjaan
4.Cara kerja
5.Proses produksi

Untuk masing‐masing variabel masih  dapat dijabarkan lebih lanjut sesuai 
dengan jumlah sub variabel yang ada di masing‐masing tempat kerja
TEHNIK  IDENTIFIKASI  BAHAYA

Banyak alat bantu yang dapat digunakan untuk


mengidentifikasi bahaya di tempat kerja. Beberapa
metode/tehnik tersebut :
 Inspeksi
 Pemantauan / survey
 Audit
 Kuesioner
 Data-data statistik
IDENTIFIKASI SUMBER BAHAYA
SUMBER Keterangan
BAHAYA KONSEKUENSI
BAHAYA (Resiko)

1. Mesin Bor a.Tangan terkena mata bor a.Tangan luka M

b.Mata terkena serbuk bram b. Mata buta VH

2. Penyemprotan ………… …………… …………...


hama dg
herbisida

3. Pressure ………... …………… …………..


vessel
handling

Keterangan :
VH = Very high
H = High
M = Medium
L = Low
VL = Very Low
PENILAIAN RISIKO
(ANALISA & EVALUASI
RESIKO)
ACUAN DALAM PENILAIAN RISIKO
Agar penilaian yang kita lakukan seo-bjective mungkin
maka perlu mengumpulkan informasi sebelum menilai
resiko dari suatu akitivitas :

Informasi tentang suatu aktivitas (durasi, frekuensi, lokasi  
dan siapa yang melakukan)
Tindakan pengendalian risiko yang telah ada
Peralatan / mesin yang digunakan untuk melakukan 
aktivitas 
Bahan yang dipakai serta sifat‐sifatnya (MSDS)
Data statistik kecelakaan / penyakit akibat kerja (internal 
& eksternal)
Hasil studi, survey / pemantauan
Literature
Benchmark pada industri sejenis
Penilaian pihak spesiality / tenaga ahli, dll
Analisa Risiko / Risk Analysis
Kegiatan analisa suatu risiko dengan cara
menentukan besarnya kemungkinan/probability
dan tingkat keparahan dari akibat/consequences
suatu risiko
PROBABILITY
Peluang (Probability)
yaitu kemungkinan terjadinya suatu kecelakaan /
kerugian ketika terpajan dengan suatu bahaya

 Peluang orang jatuh karena melewati jalan licin


 Peluang untuk tertusuk jarum
 Peluang tersengat listrik
 Peluang supir menabrak
CONSEQUENCES
Akibat (Consequences)
yaitu tingkat keparahan / kerugian yang mungkin terjadi
dari suatu kecelakaan / loss akibat bahaya yang ada. Hal
ini bisa terkait dengan manusia, properti, lingkungan, dll
Contoh :
◊ Fatality atau kematian
◊ Cacat
◊ Perawatan medis 
◊ P3K
ANALISA RISIKO

Ada 3 type cara dalam analisa risiko


yaitu :
 Kualitatif
 Semi kuantitatif
 Kuantitatif
ANALISA RISIKO
Analisa Kualitatif
Metode ini menganalisa dan menilai suatu risiko
dengan cara membandingkan terhadap suatu diskripsi
/ uraian dari parameter (peluang dan akibat) yang 
digunakan. Umumnya metode matriks dipakai

Analisa Semikuantitatif
Metode ini pada prinsipnya hampir sama dengan
analisa kualitatif, perbedaannya pada metode ini
uraian / deskripsi dari parameter yang ada dinyatakan
dengan nilai / skore tertentu
ANALISA RISIKO
Analisa Kuantitatif
Metode ini dilakukan dengan menentukan nilai dari
masing-masing parameter yang didapat dari hasil
analisa data-data yang representatif

Analisa terhadap nilai peluang atau akibat dilakukan


dengan beberapa metode seperti : analisa statistik,
model komputer, simulasi, fault tree analysis, dll
tergantung pada derajat resiko, sumberdaya yang
tersedia untuk penilaian dan keakuratan data yang
tersedia.
Risiko
o Resiko mempunyai 2 dimensi/parameter
yaitu Probability dan Consequence

▩ Resiko = Probability x Consequence

Faktor internal yang menjadikan konsekuensi


adalah Hazard dan exposure
Consequence = Hazard x Exposure
Exposure = konsentrasi x lama pemajanan

Resiko = Prob x Hazard x Konsentrasi x lama waktu pajanan

 Tidak akan menjadi risiko jika tidak ada pemajanan


HAZARD PROBABILITY
CLASSIFICATION
SPECIFIC INDIVIDUAL
DESCRIPTION LEVEL
ITEM
FREQUENT A Likely to occur frequent

PROBABLE B Will occur several times

OCCASIONAL C Likely to occur sometime


Unlikely but possible to
REMOTE D
occur
IMPROBABLE E So unlikely
HAZARD SEVERITY
CLASSIFICATION
DESCRIPTION CATEGORY DEFINITION

Catastrophic I Death or System Loss

Severe Injury, severe occ.


Critical II illness or major system
damage
Minor injury, minor occ.
Marginal III Illness or minor system
damage

Less than minor injury, occ.


Negligible IV illness or system damage
MATRIX LEVEL PROBABILITY
MATRIX LEVEL OF RISK
RISK EVEL TASK
NEGLIGIBLE
1 DANGER
Corrective action optional
MINOR Safety devices or Procedural controls
2 DANGER required

MODERATE Engineering or Safety devices or


3 DANGER Procedural Controls Required

SERIOUS Engineering and Safety devices


4 DANGER required

IMMINENT Immediate engineering corrective


5 DANGER action required.
MATRIK  PROBABILITY dan CONSEQUENCES
CONSEQUENCES First Aid Lost Time Several Days Fatality /
PROBABILITY Injury off Work Disability

Very likely +++


Could happen regularly
M H VH VH
Likely ++
Could happen occasionaly L M H VH
Unlikely +
Could happen but prob. to VL L M H
occur
Very likely
Could happen but prob.
never will
VL VL L M

RESIKO :
VH : very high/ekstrim : Stop, perbaiki saat itu juga
H : high / tinggi : Perlu perbaikan dalam 24 jam
M : medium : Perlu perbaikan dalam 3 hari
L : low / rendah : Perlu perbaikan dalam 7 hari
VL : very low / dapat diabaikan : Tidak perlu tindakan khusus
ANALISA RESIKO

SUMBER BAHAYA BAHAYA KONSEKUENSI C P R

Keterangan :
S = Saverity
P = Probability
R = Risiko
ANALISA RESIKO
(pressure vessel handling)

PENGENDALIAN
SUMBER BAHAYA BAHAYA KONSEKUENSI C P R
RISIKO
1. Tanpa helm

2. Tanpa Safety Shoes

3. Tanpa gloves

4. Alat bantu/troly

5. Safety cup botol baja

6. Parkir car labil

7. Tidak ada jembatan

8. Leveling car dg lantai

9. Bantalan levering botol

Keterangan : Keterangan :
C = Konsekuensi Bahaya VH = Very high
P = Probability H = High
R = Risiko M = Medium
L = Low
VL = Very Low
3HP HULQJNDWDQ 5LVLNR
Konsekuensi
Insignificant Minor Moderate Major Catastrophic
(1) (2) (3) (4) (5)
Probabilitas
Almost
(5) S (5) S (10) H (15) H (20) H (25)
certain
Likely (4) M (4) S (8) S (12) H (16) H (20)

Moderate (3) L (3) M (6) S (9) H (12) H (15)

Unlikely (2) L (2) L (4) M (6) S (8) H (10)


Rare (1) L (1) L (2) M (3) S (4) S (5)

Hentikan pekerjaan hingga dilakukan perbaikan


H High Risk yang memadai. Segera terapkan rencana
pengendaliannya
Masih prioritas tinggi, tetapkan target waktu
S Significant Risk
untuk bertindak
Masih prioritas tinggi, tetapkan target waktu
M Moderate Risk
untuk bertindak
Tetapkan budget untuk upaya pengendalian,
L Low Risk
tanggung jawab management harus ditetapkan
EVALUASI RESIKO
Adalah pelaksanaan metode-metode untuk
menganalisa tingkat resiko, mempertimbangkan
resiko tersebut dalam tingkat bahaya (danger)
dan mengevaluasi apakah sumber bahaya itu
dapat dikendalikan secara memadai serta
mengambil langkah-langkah yang tepat.

Evaluasi suatu risiko dengan cara membandingkannya


terhadap tingkat atau karena risiko yang telah ditetapkan
PENGENDALIAN 
RISIKO
CONTROLE HIRARCHY
PENANGANAN RISIKO
Berdasarkan penilaian risiko kemudian ditentukan
apakah risiko tersebut masih bisa diterima
(acceptable risk) atau tidak (unacceptable risk)
oleh suatu organisasi

Apabila risiko tersebut tidak bisa diterima maka


organisasi harus menetapkan bagaimana risiko
tersebut ditangani hingga tingkat dimana risikonya
paling minimum / sekecil mungkin

Bila risiko mudah dapat diterima / tolerir maka


organisasi perlu memastikan bahwa monitoring
terus dilakukan terhadap risiko itu.
RISIKO YANG BISA DITERIMA 
Menentukan suatu risiko dapat diterima akan
tergantung kepada penilaian/pertimbangan
dari suatu organisasi berdasarkan :

 Tindakan pengendalian yang telah ada


 Sumber daya (finansial, SDM, fasilitas, dll)
 Regulasi / standard yang berlaku
 Rencana keadaan darurat
 Catatan / data kecelakaan terdahulu, dll
Catatan :
walau suatu risiko masih dapat diterima tapi tetap harus
dipantau / dimonitor
PENANGANAN RISIKO
Bila suatu risiko tidak dapat diterima maka harus dilakukan
upaya penanganan risiko agar tidak menimbulkan
kecelakaan/kerugian. Bentuk tindakan penanganan risiko
dapat dilakukan sebagai berikut :

☻Hindari risiko
☻Kurangi / minimalkan risiko
☻Transfer risiko
☻Terima risiko
HIRARKI PENGENDALIAN
ELIMINASI
1
2 SUBSTITUSI

REKAYASA/
3
ENGINEERING
PENGENDALIAN
4 ADMINISTRATIF

5 APD
HIRARKI PENGENDALIAN RISIKO K3
☻ Eliminasi
Menghilangkan suatu bahan / tahapan proses berbahaya

☻ Substitusi
 Mengganti bahan bentuk serbuk dengan bentuk pasta
 Proses menyapu diganti dengan vakum
 Bahan solvent  diganti dengan bahan water base
 Proses pengecatan spray diganti dengan pencelupan

☻ Rekayasa Teknik / Enggineering


 Pemasangan alat pelindung mesin (machine guarding)
 Pemasangan general dan local ventilation
 Pemasangan alat sensor otomatis
HIRARKI PENGENDALIAN RISIKO K3

☻ Pengendalian Administratif
 Pemisahan lokasi
 Pergantian shift kerja
 Pembentukan sistem kerja
 Pelatihan karyawan

☻ Alat Pelindung Diri


 Helmet
 Safety Shoes
 Ear plug / muff
 Safety glass
 dll
HIERARCHY OF RISK CONTROL MEASURES

Measures in rank order of preference


i. AVOID the risk by eliminating the hazard
ii. SUBSTITUTE with something less hazardous
iii. REDUCE the hazard at source
iv. REMOVE the person from the hazard
v. CONTAIN the hazard by enclosure
vi. GUARDING or SEGREGATION of people from the hazard
vii. REDUCE EXPOSURE
viii. ADAPT WORK to the individual
ix. WRITTEN PROCEDURES that are known and understood
x. ADEQUATE SUPERVISION
xi. TRAINING in respect of knowing the risk
xii. INFORMATION and INSTRUCTION
xiii. PERSONAL PROTECTIVE EQUIPMENT
MONITORING  & 
REVIEW
PEMANTAUAN DAN TINJAUAN 
ULANG
Setelah rencana tindakan pengendalian risiko
dilakukan maka selanjutnya perlu dipantau dan
ditinjau ulang apakah tindakan tersebut sudah
efektif atau belum

Bentuk pemantauan antara lain :


 Inspeksi
 Pemantauan Lingkungan
 Audit
PEMANTAUAN DAN TINJAUAN ULANG

Harus dilakukan karena akan selalu ada potensi


hazard yang baru untuk setiap tempat kerja,
hazard ini dapat disebabkan oleh:
– Penggunaan teknologi, peralatan atau bahan-bahan
baru
– Penerapan dari metode atau prosedur kerja baru
– Perubahan lingkungan kerja (perpindahan ke kantor
yang berbeda, pengurangan staff, dll)
– Mempekerjakan staf baru dengan tingkat kemampuan
dan pengetahuan yang berbeda
Define, Scope, Objective, Criteria

Identify and Evaluate Hazards :


o-Incident Enumeration
o-Incident Selection

Analysis and Quantity Risk :


Causes – Likehood - Consequency

Reconfigure/modify system :
oReduce Likehood
Risk Acceptable/Tolerable ? oReduce Consequency
oChange Site
YES NO
oOptimize System
oReport Results Recalculate Risk and
oOperate System/Facility Review Acceptability/Tolerability
Manajemen Risiko
Penerapan secara sistematis dari kebijakan manajemen,
prosedur dan akitivitas dalam kegiatan :
 Identifikasi bahaya,
 Analisa,
 Penilaian,
 Mitigasi / penanganan SMK3
 Pemantauan, serta
 Review risiko
SEKIAN

Anda mungkin juga menyukai