Makalah Kug
Makalah Kug
Makalah Kug
3.21. Menerapkan prosedur pembuatan gambar instalasi ducting air condition (AC)
Disusun Oleh :
Air Conditioning (AC) adalah alat yang berfungsi sebagai penyejuk dan pengatur suhu udara
pada ruangan. Penggunaan AC pada ruangan dimaksudkan untuk memperoleh udara yang
bersih, temperatur yang diinginkan serta nyaman bagi tubuh. Penelitian ini mengkaji dan
menganalisis langkah-langkah perancangan untuk sistem pengkondisian udara yang sesuai
dengan situasi dan kondisi pada ruangan, tepatnya pada meeting room pada PT. Mega
Internasional Sejahtera Kp. Nangela Kec. Jawilan-Tangerang, Meeting room terdiri dari satu
lantai, dimana ruangan yang digunakan untuk meeting oleh departemen produksi ataupun
tempat pertemuan dengan client. Dengan demikian penggunaan pendingin ruangan sangatlah
dibutuhkan demi kenyamanan pengguna ruangan. Sehubungan dengan hal tersebut terdapat
beberapa langkah yang harus diketahui seperti kapan dan dimana terjadinya beban puncak
pada sistem mengkondisian udara itu sendiri.
Air Conditioning (AC) is a tool that works as a conditioner and regulator of air temperature
in the room. Use of AC on The room is intended to obtain clean air, a temperature that is
desirable and comfortable for the body. This research examines and analyzes the design steps
for air conditioning systems that are in accordance with the situation and conditions at room,
precisely in the meeting room at PT. Mega Internasional Prosperous Kp. Nangela district.
Jawilan-Tangerang, Meeting room consists of one floor, where a room used for meetings by
the production department or meeting place with clients. Thus the use of coolers room is
needed for the convenience of room users. in relation With this, there are several steps that
must be known, such as when and where the peak load occurs on the air conditioning system
alone.
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga makalah
konstruksi dan utilias gedung air conditioner ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak
lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya. Penulis sangat berharap
semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan
kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan
sehari-hari. Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah.
Wahyu Khalimi
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Guna menciptakan kondisi yang nyaman bagi tubuh, manusia berusaha membuat
sebuah bangunan yang dapat melindungi dari iklim yang ekstrim, misalnya udara yang panas
dan sengatan matahari, atau udara yang sangat dingin. Pengkondisian udara yang dikenal
sekarang yang terdapat disetiap ruangan pada gedung adalah Air Conditioning (AC). Air
Conditioning (AC) sebuah alat yang berfungsi untuk mengkondisikan udara. Bisa dikatakan
bahwa Air Conditioning (AC) adalah alat yang berfungsi sebagai penyejuk dan pengatur suhu
udara pada ruangan. Penggunaan AC pada ruangan dimaksudkan untuk memperoleh udara
yang bersih, temperatur yang diinginkan serta nyaman bagi tubuh. Penelitian ini mengkaji dan
menganalisis langkah-langkah perancangan untuk sistem pengkondisian udara yang sesuai
dengan situasi dan kondisi pada ruangan, tepatnya pada meeting room pada PT. Mega
Internasional Sejahtera Kp. Nangela Kec. Jawilan-Tangerang, Meeting room terdiri dari satu
lantai, dimana ruangan yang digunakan untuk meeting oleh departemen produksi ataupun
tempat pertemuan dengan client. Dengan demikian penggunaan pendingin ruangan sangatlah
dibutuhkan demi kenyamanan pengguna ruangan. Sehubungan dengan hal tersebut terdapat
beberapa langkah yang harus diketahui seperti kapan dan dimana terjadinya beban puncak
pada sistem mengkondisian udara itu sendiri. Agar memperoleh pengoperasian sistem tata
udara yang efisien tanpa harus mengorbankan kenyamanan dan lingkungan maka diperlukan
perancangan guna mendapatkan efisiensi energi dan ekonomi dengan optimasi kapasitas
sistem penyejuk udara tersebut.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari AC?
2. Apa saja komponen dalam AC?
3. Bagaimana kinerja AC yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari hari?
4. Bagaimana prinsip kerja dan komponen komponen pada system AC?
5. Jelaskan tujuan AC dirancang?
6. Siapa penemu AC?
7. Apa yang dimaksud dengan chiller?
Air Conditioning (AC) sebuah alat yang berfungsi untuk mengkondisikan udara.
Bisa dikatakan bahwa Air Conditioning (AC) adalah alat yang berfungsi sebagai penyejuk dan
pengatur suhu udara pada ruangan. Penggunaan AC pada ruangan dimaksudkan untuk
memperoleh udara yang bersih, temperatur yang diinginkan serta nyaman bagi tubuh. Secara
umum Air Conditioning (AC) dibedakan menjadi dua jenis, yaitu: AC comfort (untuk
kenyamanan manusia) dan AC industri (untuk kebutuhan-kebutuhan khusus) (ASHRAE
handbook, 1987). Sesuai namanya, AC comfort dipergunakan untuk keperluan kenyamanan
manusia seperti di perumahan, perkantoran, pertokoan, supermarket, sekolah, bioskop,
gelanggang olahraga, dan tempat-tempat lainnya yang ditempati oleh manusia. Sedangkan AC
industri dipergunakan untuk keperluan-keperluan khusus di industri seperti untuk pendinginan
peralatan, bahan-bahan bio-kimia, mesin-mesin dan keperluan- keperluan industri lainnya
yang memerlukan penanganan khusus baik skala kecil maupun besar.
Air Conditioning (AC) adalah proses pengkondisian udara suatu ruangan melalui
pengaturan temperatur, kelembaban, aliran, dan kebersihannya sehingga diperoleh 3kondisi
udara yang diinginkan. Sistem air conditioning (AC) merupakan salah satu aplikasi
darisistem refrigrasi. Prinsip dasar dari sistem air conditioning ini adalah memindahkan
panas dari suatu ruangan ke ruangan lain. Udara dari ruangan yang akan dikondisikan
disirkulasikan melewati evaporator, karena temperatur fluida (refrigeran) yang ada di
dalamevaporator lebih rendah daripada temperatur udara ruangan, maka panas dari
udaratersebut diserap oleh refrigeran. Selanjutnya refrigeran yang bersirkulasi dalam
sistem refrigrasi ini akan membuang panas dari evaporator tadi di kondensor ke ruangan
lain.
B. Pembahasan Masalah
a. AC Window
Tipe AC ini sudah jarang digunakan, karena unit tersebut memerlukan lobang
di dinding sebesar unitnya dimana dibelakang dinding harus menghadap kearah luar
gedung untuk pelepasan panas buang dari kondensor. Dengan demikian tidak
Gambar 1. AC Window
b. AC Mini Split
Jenis ac ini termasuk Split Wall Mounted, AC Cassette, AC Floor, AC Ceilling
Concealed (duct), dll. Karena kompresor dan kondensor berada dalam satu unit
diluar gedung, sedangkan evaporator dan Fan (blower) berada didalam ruangan.
Untuk menghubungi kedua unit terpisah hanya diperlukan 2 pipa dengan lobang
didinding relatif kecil, Evaporator dan blower dalam satu unit dapat ditempatkan
dengan bebas, baik untuk segi teknisnya maupun segi estetikanya. Untuk tipe ini
dapat dirancang 1 unit luar (outdoor) dan dua atau lebih unit dalam (indoor).
Selanjutnya disebut
dengan multi split.
Pada tempat-tempat seperti ruang komputer (computer room atau data centre), ruang
telekomunikasi (telecommunication equipment), ruang terkondisi bersih (clean room),
ruang obat-obatan (pharmaceutical manufacturing), dan ruang pengujian (test room)
terdapat peralatan-peralatan elektronik yang sensitif dan memiliki respon yang sangat
tinggi, sehingga memerlukan pengaturan suhu, kelembaban, dan kebersihan udara yang
sesuai dengan spesifikasi dan tingkat akurasi yang tinggi. Oleh sebab itu, pengkondisian
udara untuk industri pada tempat-tempat seperti yang disebutkan di atas lebih dikenal
dengan sebutan AC Presisi (Precision Air Conditioning). Kelebihan ac presisi adalah
sebagai berikut:
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan