Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Critical Journal Review Ilmu Tauhid - Khairunn Nisa HSB - Pgmi - Stai Al Hikmah

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 6

CRITICAL JOURNAL REVIEW ILMU TAUHID

“KONSEP PENDIDIKAN TAUHID PADA ANAK USIA DINI”

Dosen Pengampu : Tomi Hamdani Siregar,S.Pd.I.,M.pd

Disusun Oleh : 
Khairunn Nisa Hasibuan
Nim. 2120011

Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah


Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Hikmah
Kota Tanjungbalai
2021
Kata Pengantar

Puji dan syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan Rahmat-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas Critical Journal
Review (CJR) yang berjudul “KONSEP PENDIDIKAN TAUHID PADA
ANAK USIA DINI ” dengan lancar. CJR ini disusun untuk memenuhi tugas mata
kuliah Ilmu Tauhid.

Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah


membantu saya khususnya kepada dosen pengampu mata kuliah Ilmu Tauhid
yaitu Bapak Tomi Hamdani Siregar,S.Pd.I.,M.pd.  yang  bersedia membimbing
dan mengarahkan saya dalam  penyusunan Makalah  Ini. 

Saya juga menyadari bahwa tugas CJR ini masih banyak kekurangan oleh
karena itu saya memohon maaf jika ada kesalahan dalam penulisan dan penulis
juga mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna kesempurnaan tugas
CJR ini.

Akhir kata saya mengucapkan terima kasih dan semoga CJR ini dapat
bermanfaat serta dapat menambah pengetahuan bagi pembaca.

Kota Tanjungbalai, November 2021

Penulis
A. Identitas Jurnal
Judul Artikel : Konsep Pendidikan Tauhid Pada Anak Usia Dini
Nama Journal : Fashluna : Jurnal Pendidikan Dasar dan Keguruan
Pengarang artikel : Idhar
Tahun Terbit : 2021
Penerbit : Prodi PGMI Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Sunan Giri
Bima
Vol :2
Issue :1
Halaman : 30-43
Nomor ISSN : 2721-8783 
Alamat Situs : 
http://ejournal.stitbima.ac.id/index.php/fashluna/issue/view/36
B. Ringkasan Jurnal
Pada masa ini tidak bisa dipungkiri bahwasannya krisis multidimensi yang
melanda Indonesia disebabkan oleh menurunnya kualitas keimanan dan akhlak
yang baik, di mana kualitas keimanan sangat berpengaruh terhadap sikap dan
perilaku yang baik. Orang tua merupakan guru pertama yang mengemban amanat
untuk mendidik anak-anaknya baik itu pendidikan awal sebelum anak itu
dilahirkan maupun pendidikan alam realita ketika sudah berada di lingkungan
sosial. Orang tua sebagai pendidik pertama di lingkungan keluarga merupakan
salah satu tolak ukur yang jelas agar terbentuk anak yang sholeh dan beriman
kepada Allah dan juga orangtua tentunya memiliki tanggung jawab dalam proses
mendidik anak-anaknya.
Pada masa kini perlu disadari bahwa pendidikan tauhid masih belum
terealisasi dalam kehidupan anak-anak, hal ini dapat dilihat dari banyaknya anak-
anak yang mengalami krisis moral yang bahkan menyalahkan sistem. Pendidikan
Islam merupakan suatu usaha yang dilakukan para pendidik kepada peserta
didiknya untuk memiliki keimanan yang kokoh sehingga tidak bisa dipengaruhi
oleh budaya dari luar yang sengaja merusak iman. Peran keluarga adalah institusi
pertama yang melakukan pendidikan dan pembinaan terhadap anak di sanalah
pertama kali dasar-dasar kepribadian anak dibangun dan dibimbing terkait dengan
bagaimana mengenal penciptanya agar menjadi seorang hamba yang taat.
Ada banyak penelitian terdahulu mengenai kajian tauhid. Salah satunya adalah
yang dilakukan Idhar (2021) yang membahas tentang konsep pendidikan tauhid
pada anak usia dini. Orang tua merupakan pendidik tauhid pertama bagi seorang
anak dalam kehidupannya. Adapun tujuan dari pendidikan tauhid ialah
meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa yang sesuai dengan undang-undang yaitu pada
pasal 31 ayat 3.
C. Analisis Artikel Jurnal (Kelemahan dan Kelebihan)
Artikel jurnal ini mencoba untuk membahas tentang bagaimana konsep
pendidikan tauhid pada anak usia dini. Artikel ini terdiri atas pendahuluan,
pendidikan tauhid pada anak usia dini, konsep pendidikan tauhid pada anak usia
dini, pendidikan tauhid fase alam roh, pendidikan tauhid dengan pembiasaan
shalat, pendidikan tauhid melalui keteladanan, pendidikan tauhid melalui
keromantisan hubungan kedua orang tua, dan pendidikan tauhid dengan
pengawasan.
Pada bagian pendahuluan penulis mencoba untuk memaparkan terkait
dengan kondisi terkini bangsa Indonesia yang yang masyarakat yang mengalami
permasalahan multidimensi disebabkan oleh menurunnya kualitas keimanan dan
akhlak yang baik. Pada bagian ini peneliti mencoba untuk memaparkan
pentingnya dilakukan pengkajian lebih dalam mengenai konsep pendidikan tauhid
pada anak usia dini.
Pada bagian selanjutnya peneliti memaparkan terkait dengan pendidikan
tauhid pada anak usia dini. Penjelasan diawali dengan pengertian tauhid dan
mengkaitkannya dengan pendidikan yang bersumber dari berbagai literatur yang
digunakan oleh penulis. Penulis juga memaparkan terkait dengan konsep
pendidikan tauhid pada anak usia dini. Penulis mencoba memaparkan bahwasanya
proses pendidikan tauhid secara agama sudah sejak lama diterima oleh seorang
anak dimulai sebelum mereka keluar ke permukaan bumi. Tidak hanya itu penulis
juga menjabarkan terkait dengan proses pendidikan tauhid Pada fase setiap
kehidupan yang dimulai dari alam ruh, perkawinan, pembiasaan salat,
keteladanan, keharmonisan hubungan kedua orang tua dan pendidikan tauhid
dengan pengawasan yang dilakukan di lingkungan tetangga, lingkungan sekolah,
lingkungan pergaulan, serta media cetak dan elektronik.Kelebihan
1. Bahasa yang digunakan penulis dalam menjabarkan hasil penelitiannya
sangat mudah untuk dipahami oleh para pembaca terkait dengan peran
guru dalam menanamkan pendidkan tauhid kepada siswa..
2. Ayat-ayat Al-Qur'an, hadist dan pemaparan dari para ahli yang
dicantumkan oleh peneliti semakin memperkuat landasan peneliti dalam
menjabarkan mengenai ketauhidan pada anak usia dini sehingga dapat
dijadikan rujukan oleh para guru untuk menanamkan nila-nilai tauhid
kepada para peserta didik. 
3. Penelitian-penelitian terdahulu juga digunakan peneliti untuk semakin
memperkuat data penulis dalam menulis artikel ilmiah ini.

Kelemahan 
1. Sumber literatur yang digunakan oleh penemliti sangat minim sekali dan
lebih banyak bersumber dari artikel jurnal, bukan dari buku.
2. Penulis tidak memaparkan terkait dengan metode yang digunakan dalam
pengumpulan data-data pada artikel jurnal ini.
3. Sumber literatur yang digunakan oleh peneliti kurang up to date
menggunakan referensi dari tahu 1997, 2012, 2009, 2010, dan 2005.
4. Ditemukan penulisan kata yang tidak sesuai dengan aturan KBBI. Adapun
kesalahan penulisan dapat dilihat pada tabel berikut :
Kata Salah Bagian (Halaman) Kata Yang Benar
Tampa Abstrak ( hal.30) Tanpa
berpengaru Pendahuluan (hal.31) Berpengaruh
tola Pendahuluan (hal.31) Tolak
pengaru Pendahuluan (hal.33) Pengaruh

D. Rekomendasi
Adapun saran yang dapat penulis berikan, hendaknya dilakukan penelitian
lebih lanjut mengenai peran guru dalam menanamkan pendidikan berbasis Tauhid
pada siswa dengan mengambil data tidak hanya dari studi literatur saja melainkan
juga dari perspektif masyarakat khususnya para guru dan siswa di satu lingkungan
sekolah sehingga data yang diperoleh sesuai dengan kondisi terkini masyarakat
dan dapat dijadikan bahan referensi untuk memperbaiki sistem pendidikan dalam
menanamkan nilai-nilai Tauhid.
E. Kesimpulan
Artikel jurnal ini sangat layak untuk dijadikan referensi bagi para pembaca.
Hal ini dikarenakan sumber yang digunakan dalam artikel ini sangat relevan
dengan kajian ke-Tauhidan khususnya mengenai konsep penanaman tauhid pada
anak usia dini. Artikel jurnal ini juga sangat mudah untuk dipahami dengan
mencantumkan berbagai ayat-ayat Al-Qur'an dan hadist yang shahih dan juga
dijelaskan dengan bahasa yang sederhana semakin mempermudah pembaca
memahami maksud dari ayat-ayat Al-Qur'an dan hadits tersebut. Tidak hanya itu,
pengumpulan data dari berbagai literature penulis mempermudah kan pembaca
untuk mengumpulkan ayat-ayat al-Qur’an yang dapat dijadikan pedoman dalam
menanamkan nilai-nilai Tauhid pada siswa.

Anda mungkin juga menyukai