Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Menjangka Peta

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 5

MENJANGKA PETA

Pengertian Tentang Peta Laut


Peta laut ialah hasil pemindahan  bentuk lengkung bumi keatas bidang datar
yang memuat hal hal serta keterangan keterangan yang dibutuhkan seorang
navigator dalam menentukan posisi kapal, jarak, haluan dan keselamatan
navigasi dilaut, dilengkapi dengan benda bantu navigasi dan peruman-peruman.

Gambar.1.8.   Dalam gambar ini dapat dilihat bentuk-bentuk


derajah/jajar di bumi dan dipeta Mercator (peta laut)

Peta laut ialah peta yang dibuat sedemikian  agar dapat dipakai untuk
merencanakan atau mengikuti suatu pelayaran dilaut lepas, perairan pedalaman
seperti danau, sungai, terusan dll. Dengan demikian peta laut itu dipakai untuk
pedoman berlalu lintas diatas air.

Proyeksi Peta

Proyeksi  Peta  adalah  cara  untuk  menggambarkan  seluruh  atau   atau


sebagian permukaan bumi pada sebuah bidang datar (Peta laut). Hasil
pemindahan  ini tidaklah begitu baik seperti yang diharapkan, sehingga perlu
dibuatkan proyeksi peta.

Kegunaan proyeksi peta adalah untuk maksud tertentu dapat dipakai peta yang
cocok  untuk  kegiatan  itu  dan  dapat  memilih  peta-peta  dengan distorsi
yang  paling  kecil  sehingga   bentuk  peta  yang  terjadi  lebih mendekati
bentuk yang sebenarnya.
Katagori proyeksi peta terbagi atas 3 (tiga) bagian utama yang dijelaskan pada
gambar dibawah ini :
1.  Proyeksi pada bidang datar      ( azimuthal proyection )
2.  Proyeksi pada bidang kerucut ( conical proyection )
3.  Proyeksi pada bidang silinder ( cylindrical proyection )
Gambar.1.9. Proyeksi Azimuthal

Gambar.1.10. Proyeksi Silinder

Pada proyeksi bidang datar terdapat proyeksi gnomonik, stereographic, dan


orthographic. Dari ketiga proyeksi pada bidang datar tersebut yang terkenal
adalah proyeksi gnomonik, karena mempunyai sifat-sifat sebagai berikut :
-      Titik pusat proyeksi adalah titik pusat bumi
-      Pada proyeksi ini digunakan suatu biudang singgung globe
-      Titik-titik pada globe digambarkan pada bidang datar
-      Titik singgungnya dapat dipilih dikutub, dikatulistiwa atau sembarang
-      Proyeksi dari lingkaran besar merupakan garis lurus
-      Derajah-derajah dan katulistiwa selalu merupakan garis lurus
-      Derajah-derajah berkumpul di kutub
-      Derajah dari titik singgung tegak lurus katulistiwa dan jajar-jaja
Gambar.1.11.a. Peta Ginomonik Kutub

Gambar.1.11.b. Peta Gnomonik Katulistiwa


 
Peta Mercator

Peta mercator diketemukan oleh Gerdhard Kremer atau didalam bahasa latinnya
disebut Gerardus Mercator. Bentuk proyeksi yang dibuat oleh G.Mercator ini
sama dengan bentuk proyeksi silinder, dimana silindernya menyinggung  bola
bumi  dikatulistiwa  dan  titik pusat  bumi  adalah  titik pusat proyeksi. Oleh
karena bumi berbentuk bola itu tidaklah bulat benar maka hasil proyeksi tidak
memberikan gambaran bumi yang mendekati bentuk  yang  sebenarnya.
Kesalahan-kesalahan  yang paling jelas dan besar terdapat pada kutub, karena
jari-jari bumi makin mengecil kearah kutub bila dibandingkan dengan jari-jari
bumi di katulistiwa. Itu sebabnya peta Mercator yang dipakai sekarang ini
bukanlah hasil proyeksi silinder semata-mata,  tetapi  merupakan  hasil 
perhitungan  matematika  untuk lintang bertumbuh yang dilakukan oleh Edward
Wright. Perhitungan Mercator sebagai hasil perhitungan matematisnya Edward
Wright mempunyai beberapa kelebihan antara
lain :
1. Garis lintang dan garis bujur adalah garis-garis lurus yang saling tegak
lurus satu sama lain.
2. Garis  loxodrome  (haluan  kapal)  juga  merupakan  garis  lurus.
Dipeta  garis  loxodrome  memotong  bujur-bujur  atas sudut yang
sama.
3. Sudut antara garis haluan dibumi sama dengan dipeta

Gambar.1.4. Perbedaan Lintang


Penjelasan Lintang Senama dan Lintang Tidak Senama.
Jika dua tempat (titik A dan B) di bumi mempunyai Lintang yang senama
misalkan Lintang Utara (LU) maka menghitung perbedaan lintangnya (∆ li)
diperoleh dengan mengurangkan kedua lintangnya satu sama lain.

Kemudian jika kedua tempat (titik A dan B) di bumi mempunyai Lintang tidak
senama artinya satu tempat/titik A terletak di Lintang Utara (LU) dan yamg
tempat/titk  B terletak  di Lintang  Selatan  (LS) maka  menghitung perbedaan
Lintangnya  (∆  li)  diperoleh  dengan   menambahkan  kedua Lintangnya.

 
Jum'at, 13 Mei 2011
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Anda mungkin juga menyukai