Lamp Kinerja 2016
Lamp Kinerja 2016
Lamp Kinerja 2016
MANAJEM
EN
OPERASIO
NAL
PUSKESM
AS
MANAJEM
EN
MANAJEMEN KEUANGAN ALAT DAN
OBAT
MANAJEM
EN
KEUANGA
N
NO JENIS VARIABEL SKALA 1 SKALA 2 SKALA 3 NILAI HASIL
NILAI = 4 NILAI = 7 NILAI = 10
1 Membuat data pencapaian / cakupan kegiatan pokok Sebagian < 50 Sebagian 50 - Semuanya 7
tahun lalu % 80 % 100 %
2 Menyusun RUK melalui analisa dan perumusan Ya, beberapa Ya, sebagian Ya, semuanya 7
masalah berdasarkan prioritas ada analisa ada analisa ada analisa
perumusan perumusan perumusan
3 Menyusun RPK secara terinci dan lengkap Ya, terinci Ya, terinci ya, terinci 7
sebagian kecil sebagian semuanya.
besar
4 Melaksanakan Mini Lokakarya bulanan < 5 kali / tahun 5 - 8 kali / 9 - 12 kali / 7
tahun tahun
5 Melaksanakan Mini Lokakarya tri bulanan ( lintas < 2 kali / tahun 2-3 kali / tahun 4 kali / tahun 7
sektor )
6 Membuat dan mengirim laporan bulanan ke kabupaten < 6 kali / tahun 6-9 kali / tahun 1- - 12 kali / 7
/ kota tepat waktu tahun
7 Membuat data 10 penyakit terbanyak setiap bulan < 6 kali / tahun 6 - 8 kali / 9 - 12 kali / 10
tahun tahun
3 Membuat rencana kerja bulanan bagi setiap petugas Ada, bebrapa Ada, sebagian Ada, seluruh 7
sesuai dengan tugas, wewenang dan tanggung jawab. petugas besar petugas petugas
4 Membuat penilaian DP3 tepat waktu Ada, bebrapa Ada, sebagian Ada, seluruh 10
petugas besar petugas petugas
Cara perhitungan
Mengisi pada kolom nilai hasil sesuai dengan kondisi
management dengan nilai yang sesuai pada skala
penilaian
Hasil akhir adalah rata-rata dari penjumlahan nilai
hasil variabel management
Hasil rata-rata dikelompokkan menjadi :
VARIABEL
NO KEKUATAN KELEMAHAN PELUANG ANCAMAN
PENILAIAN
1 2 3 4 5 6
1 Sumber Daya
a. Tenaga Jumlah tenaga mengalami Masih ditemukan beberapa pos Setiap tahun dapat diupayakan Masuknya tenaga kesetan asing
penambahan setiap tahunnya kegiatan yang terpaksa diisi oleh penambahan tenaga baru untuk yang lebih menguasai teknologi
tenaga bukan bidangnya. pengisian kualifikasi yang moderen menimbulkan kekawatiran
diperlukan. bagi tenaga lokal.
b. Biaya Otonomi Daerah menjadi kekuatan Dana penunjang kegiatan program Otonomi Daerah memungkinkan Dana yangbterbatas cukup
dalam perencanaa anggaran sangat terbatas dan turunnya dana perubahan sistem pengalokasian berpengaruh terhadap pelaksanaan
khususnya dibidang kesehatan. operasional selalu terlambat. dan peluncuran dana kegiatan dilapangan.
C. Alat Setiap tahun ada pengadaan Sering ditemukan peralatan yang Pemanfaatan invetarisir logistik Keterbatasan peralatan cukup
peralatan puskesmas dari dikirim tidak mengacu pada dapat diketahui kondisi peralatan berpengaruh terhadap kecepatan
Kabupaten maupun propinsi kebutuhan Puskesmas yang ada pemberian pelayanan.
d. Obat Pengadaan obat dilakukan setiap Keterbatasan jenis obat yang Proyeksi usulan kebutuhan obat Pasien sering kurang memahami
tahun diadakan di kabupaten dari Puskesmas sebagai acuan dengan ketiadaan obat yang
mempengaruhi ketersediaan obat di pengadaan pada tahun depan dibutuhkan
Puskesmas
e. Sarana Kesehatan Pengadaan Sarana Kesehatan Pengadaan sarana kesehatan sering Setiap pengadaan sarana Tidak tersedianya gudang
dilakukan setiap tahun kali tidak sesuai dengan kebutuhan kesehatan baik oleh propinsi penyimpanan menyebabkan sarana
Puskesmas maupun kabupaten diharapkan kesehatan yang rusak maupun yang
tetap mengacu kepada belum terpakai tidak dapat ditata
kebutuhan Puskesmas dengan baik.
2 Lingkungan
a. Fisik Kelancaran transportasi dan Tingkat kemandirian masyarakat Dengan ditunjang tingkat Perubahan cuaca yang cukup
komunikasi memudahkan akses masih rendah dalam penanganan pendidikan masyarakat yang rata- ekstrim memberi peluang terhadap
masyarakat untuk mendapatkan kesehatan secara mandiri rata cukup tinggi memudahkan munculnya berbagai kasus penyakit
pelayanan yang lebih cepat. tranfer KIE dimasyarakat.
VARIABEL
NO KEKUATAN KELEMAHAN PELUANG ANCAMAN
PENILAIAN
1 2 3 4 5 6
b. Non Fisik Damapak Teknologi iniformasi Tidak semua lapisan masyarakat Meningkatkan kerjaama lintas Kondisi sosial ekonomi masyarakat
sangat menunjang kecepatan dalam dapat mengakses Teknologi sektor secara efektif dapat yang rendah menyebabkan
penyebarluasan informasi dan Informasi. meningkatkan akses masyarakat rendahnya kemampuan masyarkat
teknologi kesehatan terhadap teknologi Informasi untuk menjangkau pelayanan
kesehatan.
3 Perencanaan Tersedianya Sistim Informasi Minimnya pelatihan tenaga Pelatihan teknis secara berkala Top Down Planing menyulitkan
Kesehatan (SIK ) untuk menunjang pengelola menyebabkan kegiatan untuk transfer informasi yang dalam pengukuran sejauh mana
kegiatan perencanaan perencanaan belum berjalan secara aktual terkait dengan usulan yang diajukan sudah
optimal penambahan fasilitas kerja yang terakomodasi.
memadai
4 Pelaksanaan Kepala Puskesmas beserta staf Status Puskesmas sebagai Kerjasama lintas sektor yang Perubahan pedoman dan jklak
setiap bulan melaksanakan Puskesmas rawat jalan mantap sangat memungkinkan kegiatan yang tidak diikuti dengan
kegiatandi Puskesmas semaksimal menyebabkan beberapa kasus untuk kelancaran pelaksanaan sosialisasi lebih awal, menyulitkan
mungkin harus segera dirujuk karena tidak program Puskesmas. petugas Puskesmas menyiapkan
tersedia ruang observasi ( ruangan pelaksanaan kegiatan dimaksud.
terbatas )
5 Evaluasi Evaluasi pencapaian dilakukan Ketidaklengkapan data yang Penyelengggaraan pelatiahan Tidak adanya feedback laporan dari
secara berkala 1 bulan, 3 bulan dan terkumpul menyebabkan bahan teknis di Kabupaten dan Provinsi atas dan minimnya kegiatan bimtek
akhirnya tahun sekaligus yang dievaluasi tidak optimal. akan sangat membatu dan menyebabkan lambannya proses
pemaparan faktor penunjang dan menyegarkan petugas pengelola perbaikan kinerja dan pelaporan
penghambatnya. program hasil.
GRAFIK LABA LABA PENYAJIAN HASIL PROGRAM
PUSKESMAS KEDIRI II
UPAYA PROMKES
100.00
UPAYA PENGOBATAN UPAYA KESLING
50.00
UPAYA GIZI
REKAPITULASI PERHITUNGAN CAKUPAN KOMPONEN KEGIATAN
KINERJA PUSKESMAS
Puskesmas : Kediri II
Kabupaten : Tabanan
Tahun : 2016
HASIL CAKUPAN
NO KOMPONEN KEGIATAN
(%)
III UPAYA KESEHATAN IBU DAN ANAK TERMASUK KELUARGA BERENCANA 89.49
A Kesehatan Ibu
1. Pelayanan Kesehatan bagi bumil sesuai standar, untuk kunjungan
lengkap. Bumil 209 215 88.20
2. Drop Out K 4 - K1. Bumil <10 3 100.00
3. Pelayanan persalinan oleh tenaga kesehatan termasuk pendampingan
persalinan dukun oleh tenaga kesehatan sesuai standar. Ibu Hamil 199 209 105.03
4. Pelayanan Nifas lengkap ( Ibu & Neonatus ) sesuai standar (KN3). Ibu / bayi 199 200 100.50
5. Pelayanan dan atau rujukan ibu hamil resiko tinggi / komplikasi. Bumil 42% 46.00% 109.52
B Kesehatan Bayi.
1. Penanggulangan dan atau rujukan neonatus resiko tinggi Bayi 38 24 63.16
2. Cakupan BBLR di tangani. Bayi 4 8 200.00
3. ………………………..
TARGET PENCAPAIAN CAKUPAN
SATUAN
NO JENIS KEGIATAN SASARAN ( T ) (H ) SUB VARIABEL (SV) VARIABEL (V)
1 2 3 4 5 6 7
TB paru 25.00
1. Pengobatan penderita TB paru ( DOTS ) BTA Positif Orang 10 4 40.00
2. Pengobatan penderita TB Paru (DOTS )BTA Negatif Rontgent Positif Orang 10 1 10.00
Malaria
1. Pemeriksaan Sediaan arah (SD ) pada penderita malaria klinis *) % 0 0 0.00
2. Pendeira Malaria klinis yang diobati Orang 0 0 0.00
3. Penderita '+' ( positif ) yang diobati sesuai setandar. Orang 0 0 0.00
4. Penderita yang terdeteksi Malaria berat di Puskesmas yang dirujuk ke RS
*) % 0 0 0.00
TARGET PENCAPAIAN CAKUPAN
SATUAN
NO JENIS KEGIATAN SASARAN ( T ) (H ) SUB VARIABEL (SV) VARIABEL (V)
1 2 3 4 5 6 7
Kusta.
1. Penebmuan tersangka penderita kusta. Orang 15 0 0.00
2. Pengobatan penderita kusta Orang 0 0 0.00
3. Pemeriksaan kontak penderita. Orang 0 0 0.00
Ispa 47.92
1. penemuan kasus pneumonia dan pnemonia berat oleh puskesmas. Orang 32 19 59.38
2. Jumlah kasus pneumonia dan pneumonia berat ditangani. Orang 32 19 59.38
3. Jumlah kasus pneumonia berat / dengan tanda bahaya ditangani / dirujuk
% 32 8 25.00
Demam Berdarah
1. Angka Bebas Jentik % 0 0 0.00
2. Cakupan Penyelidikan Epidemiologi ( PE ) % 0 32 0.00
3….
4.
Pengobatan. 214.48
1. Kunjungan rawat jalan umum Orang 2265 5996 264.72
2. Kunjungan rawat jalan gigi Orang 604 992 164.24
Tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan Puskesmas 100 Persalinan oleh tenaga kesehatan
50
0
Kepatuhan terhadap standar periksaan TB paru Penanganan Komplikasi Obstetri / resiko tinggi
tan
MANAJEMEN
PUSKESMAS
MANAJEMEN PUSKESMAS
100.00
50.00
0.00
HASIL MUTU
PROGRAM PELAYANAN
MANAJEMEN PUSKESMAS 83.45
MUTU PELAYANAN 95.00
HASIL PROGRAM PUSKESMAS 78.01
CAKUPAN KEGIATAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS
TARGET
SATUAN SASARA
NO JENIS KEGIATAN
N(T)
1 2 3 4
UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT ESSENSIAL
I PROMOSI KESEHATAN
II KESEHATAN LINGKUNGAN
A Penyehatan Air
1. Inspeksi Sanitasi Sarana Ari Bersih Sarana
2. Pembinaan Kelompok Masyarakat Kelompok
G Pengendalian Vector
1. Pengawasan tempat-tempat potensial perindukan vector di
pemukiman penduduk dan sekitarnya Lokasi
2. Pemberdayaan Sasaran / kelompok / Pokja potensial dalam upaya
pemberantasan tempat perindukan vektor di pemukiman penduduk dan
sekitarnya. Kelompok
3. Desa/ lokasi yang mendapat intervensi pemberantasan vektor
penyakit menular. Desa / Lok
A Kesehatan Ibu
1. Pelayanan Kesehatan bagi bumil sesuai standar, untuk kunjungan
lengkap. Bumil
2. Drop Out K 4 - K1.
Bumil
3. Pelayanan persalinan oleh tenaga kesehatan termasuk
pendampingan persalinan dukun oleh tenaga kesehatan sesuai standar. Ibu Hamil
4. Pelayanan Nifas lengkap ( Ibu & Neonatus ) sesuai standar (KN3).
Ibu / bayi
5. Pelayanan dan atau rujukan ibu hamil resiko tinggi / komplikasi.
Bumil
Kesehatan Bayi.
B
1. Penanggulangan dan atau rujukan neonatus resiko tinggi
Bayi 38
2. Cakupan BBLR di tangani.
Bayi
3. ………………………..
TB paru
1. Pengobatan penderita TB paru ( DOTS ) BTA Positif
Orang 10
2. Pengobatan penderita TB Paru (DOTS )BTA Negatif Rontgent
Positif Orang 10
Malaria
1. Pemeriksaan Sediaan arah (SD ) pada penderita malaria klinis *)
%
2. Pendeira Malaria klinis yang diobati
Orang
3. Penderita '+' ( positif ) yang diobati sesuai setandar.
Orang
4. Penderita yang terdeteksi Malaria berat di Puskesmas yang dirujuk
ke RS *) %
Kusta.
1. Penebmuan tersangka penderita kusta.
Orang 15
2. Pengobatan penderita kusta
Orang
3. Pemeriksaan kontak penderita.
Orang
Pelayanan Imunisasi
Ispa
1. penemuan kasus pneumonia dan pnemonia berat oleh puskesmas.
Orang 32
2. Jumlah kasus pneumonia dan pneumonia berat ditangani.
Orang 32
3. Jumlah kasus pneumonia berat / dengan tanda bahaya ditangani /
dirujuk % 32
Demam Berdarah
Pengobatan.
Pemeriksaan Laboratorium
Kesehatan Jiwa.
Jumlah Total
Cakupan Kegiatan ( % )
PENCAP
AIAN (H )
5
701
66
1326
24
1700
1966
208
524
0
19
19
8
189