Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Percobaan Operasi Paralel Generator 3 Phasa

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 7

Program Studi DIV Sistem Kelistrikan

Jurusan Teknik Elektro


Politeknik Negeri Malang
lama: lnes Voey Carolua
Keas0-N CKL 3A
NIM 164UKCcO/ 13

2
OPERASI PARALEL GENERATOR 3 FASA
Tujuan Percobaan
1. Mengerti dan memahami teknik memparalelkan 2 atau lebih generator AC 3 fasa
2. Mengerti dan memahami pengaruh dari berbagai beban
macam terhadap
generator 3 fasa.
Dasar Teori
Ada dua metode sistem pembangkitan energi listrik, yaitu
a. Sistem pembangkitan tunggal. Kelemahan dari sistem ini adalah
Generator akan terus memproduksi energi listrik sepanjang waktu bahkan
ketika sistemdaya memikul beban yang ringan
Apabila generator gagal dalam bekerja, tidak ada daya cadangan yang dapat
diberikan
Jika suatu saat beban bertambah, sistem pembangkita energi listrik secara
keseluruhan harus di-upgrade.
Karena kelemahan-kelemahan di atas, sistem ini tidak banyak
dipakai.
b. Sistem pembangkitan dengan cara
memparalelkan dua generator atau lebih
melalui sistem transmisi tegangan tinggi, yang disebut grid. Walaupun demikian
timbul masalah-masalah, yaitu :

Tegangan, frekuensi dan sinkronnya fasa dari masing-masing generator harus


sama

Pengamanan grid dan stasiun pembangkitan dari gangguan pada generator


maupun saluran transmisi juga harus mendapat perhatian
Harus diperhitungkan masalah produksi
energi dan pemeliharaan berkala
untuk operasi ekonomis sistem daya
yang berkelanjutan.

Memparalelkan generator AC jauh lebih rumit dari pada generator DC.


Persyaratan utama untuk memparalelkan generator DC hanyalah pada
tegangan dan
polaritasnya saja. Sedangkan untuk generator AC harus dipertimbangkan masalah

Laboratorium Sistem Tenaga


7
2.
Program Studi DIV Sistem Kelistrikan
Jurusan Teknik Elektro
Politeknik Negeri Malang
Frekuensi sistem secara keseluruhan dapat dinaikkan atau diturunkan dengan
menambah atau mengurangi kecepatan prime mover masing-masing generator
secara serentak (simultan).
Tegangan sistem secara keseluruhan dapat dinaikkan atau diturunkan dengan
menaikkan atau menurunkan tegangan pengeksitasi medan masing-masing
generator.
Peralatan yang Digunakan
Hampden Power System Simulator
Prosedur Percobaan
1. Hidupkan generator 3 sesuai dengan prosedur yang telah dijelaskan sebelumnya.
Sesuaikan tegangan keluaran generator sebesar 300 V 50 Hz.
2. Alirkan daya dari generator 3 ke stasiun # 1 dan tambahkan beban station service
dan beban agricultural. Pertahankan tegangan keluaran dan frekuensinya.
3. Catat penunjukan meter pada tabel 2.1
4. Putar saklar synchroscope dari generator 3 ke posisi running. Dan putar saklar
synchroscope dari generator 2 ke posisi incomming.
5. Putar saklar lampu sinkronisasi ke posisi generator 2. Putar saklar frekuensi meter
ke posisi generator 2
6 Pastikan bahwa saklar isolasi saluran generator dalam konsisi off.
7. Nyalakan CB pencatu DC utama untuk generator 2.
8. Hidupkan generator 2 sesuai dengan prosedur yang telah dijelaskan sebelumnya.
Set tegangan keluaran sebesar 380 V dan frekuensi 50 Hz.
9 Amati lampu sinkronisasi. 3 lampu sinkronisasi akan berkedip-kedip dengan
frekuensi sebesar selisih antara frekuensi kedua generator. Berkedip-kedipnya
lampu-lampu tersebut menunjukkan bahwa tegangan keluaran generator belum
mempunyai frekuensi yang sama. Jangan memparalelkan dua generator pada
kondisi ini!
10. Amati synchroscope. Kecepatan putar jarum penunjuk sama dengan selisih antara
kedua frekuensi kedua generator. Arah rotasi (SLOVW/FAST) menunjukkan
generator incomming mempunyai kecepatan relatif terhadap generator running.
Sebagai contoh, jika rotasi mengarah ke posisi SLoW pada perputaran 1 putaran
per detik, maka generator 2 mempunyai frekuensi 1 Hz lebih lambat daripada
generator 3. Ingat bahwa synchroscope tidak dapat digunakan untuk mengetahui
bahwa fasa kesua sumber dalam keadaan tidak sefasa.
Laboratorium Sistem Tenaga 9
Program Studi DIV Sistem Kelistrikan
Jurusan Teknik Elektro
Politeknik Negeri Malang
11. Sesuaikan generator 2 sehingga jarum synchroscope berhenti berputar. Jaga
tegangan keluaran kedua generator. Jika jarum synchroscope sudah tidak
berputar dan lampu sinkronisasi sudah tidak berkedip maka kedua generator siap
diparalelkan dengan menutup saklar isolasi saluran.
12. Synchroscope harus tetap tidak berputar. Jika tidak, bukalah saklar isolasi saluran
dan ulangi langkah ke 11
13. Aturlah generator 2 sehingga generator tersebut mensuplai 50% dari daya beban.
Tetap pertahankan tegangan keluaran dan aturlah power factor untuk tetap dalam
kondisi lagging. Isikan data tegangan, arus, daya dan power factor kedua
generator pada tabel 2.1.
14. Arahkan aliran daya ke beban industri dan tambahkan daya industri. Jaga stasiun
#1 pada keluaran yang sesuai. Aturlah kedua generator sehingga kedua generator
sama-sama memikul beban tersebut. Gunakan regulator untuk menjaga tegangan
tetap 380 V pada beban industrial. Isikan data tegangan, arus, daya dan power
factor kedua generator pada tabel 2.1.
15. Hilangkan beban station service. Jaga kedua generator tetap memikul beban
yang
tersisa. Isikan data tegangan, arus, daya dan power factor kedua generator pada
tabel 2.1.
16. Kemudian ambil alihkan semua beban ke generator 2. Pertahankan tegangan dan
frekuensi stasiun #1 tetap konstan. Juga pertahankan power factor-nya tetap
lagging. Ketika generator 3 tidak lagi menghasilkan daya watt, buka saklar isolasi
saluran. Dan matikan generator 3. Isikan data tegangan, arus, daya dan power
factor kedua generator pada tabel 2.1.
17. Hilangkan beban dari sistem. Atur kembali generator 2 tetap mempunyai tegangan
380V, 50 Hz. Matikan generator 2.
Data Hasil Percobaan
Tabel 2.1 Data pengukuran tegangan, arus, power factor dan daya
Beban Generator Tegangan (V) Arus Power Daya (W)
(A) Factor
O:9
4a 400 Oo8
O4C La8 0,04 O3
SL 400
Or O08Lead 99 o o
ead
RS1 4 SL 400 400 6
oL
PL SO+ XL ISO 40d 39 1
,
400 400 341
,aaa ,
Laboratorium Sistem Tenagaa
10
.
Program Studi DIV Sistem Kelistrikan
Jurusan Teknik Elektro
Politeknik Negeri Malang
4. Jelaskan apa yang terjadi apabila putaran dari prime mover ditambah/dikurangi?
Ica. phaan.. priue.cuA. dubaha. walka..etuSI.s..A
doMsgpn.Ma...liecilkaU LE.).kenbeal..MeNka...Maren
QWe..ckr.ditoMkal..waxa..Lailas..reueuei..a.SUNGAh..ean...kriowboh
kescar..a.a. AkeallEya,...kekn...eelca...houta..prlme..R.
dikuong..maka...i.sas.reueA..co....Aaaugaln.a..Ja
dikosilke.ewoeU...Feel..
5. Jelaskan apa yang terjadi apabila eksitasi generator diubah-ubah?
********ka..ElsikAS.ba. e.uia..keogeuaan.(ua...YPMgFar
La...ov.wer...octor.LgE.a.keupo..Keca,.. ias.skoci
.alle.....waa..a...oa..Meik.eu..R...ea..oga...ojo A . * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * **

.Mi....eioci un ... Wallea tea t Uu dan


*****'****'**********************************"**************************** ..KS.
* **************************'*******************'******** * * * * *

****

*********************"*************"***********. * . . .

Kesimpulan
.. ut.MeMROIolekau...gueroto...e...OVMogy.,...keeuetC .dan
..

. ducaeeralt...natcah..saua.Uunu MaNpoa
uitc ereeuui... dat Aaaan ******************i
**********************************i**.*** Atdale aua,
' perhatteol
. . . Kwe
..
.NRsAPA:. ageh....e)... US PMaeor...a).
**f*************** de
J**** ************ *'*********************** *
.Foglor..RE..dipeuaaryi ***"*°****
Oeo geUerakot,
********************* ****'****************"****'********** '**** ***** ***********

* *****************'
* * * " * * ******'****'****"****'****
* **** ..... ** ****'****'****'****'****"***************************

. *** *************************'****'****'********'*********'****'*********'** **********************

*** . ******* ********************'********"****'**' ************* ***

***
*******************'************** ****'**************'************'****'****'********** *****'************'********
* *************************************'*'****'***** ****'********' *'******* '************** * * * * * ** ***

Laboratorium Sistem Tenaga


13

Anda mungkin juga menyukai