Psikologi
Psikologi
Psikologi
Nim : 14121263
Pengolahan informasi dan strategi meningkatkan daya ingat, keahlian, dan metakognisi
peserta didik
Metakognisi adalah untuk menyadari cara berpikir kita dan strategi kognitif kita. Ini dapat
didefinisikan sebagai “berpikir tentang pemikiran kita”. Selain itu, melibatkan kontrol dan
pengawasan proses kognitif kita sendiri ketika kita belajar.
1. Membantu peserta didik menjadi peserta didik yang mandiri dan mampu
mengendalikan kemajuan mereka sendiri.
2. Berguna di berbagai usia.
3. Keterampilan metakognitif membantu memperluas apa yang dipelajari ke berbagai
konteks dan tugas.
4. Keterampilan mengajar metakognisi di sekolah tidak mahal dan juga tidak
membutuhkan perubahan infrastruktur.
Jenis Metakognisi
Proses Metakognisi
1. Rencana adalah rencana belajar dan detail bagaimana cara melakukannya, dengan
cara mengetahui esensi dari materi atau topik.
2. Memantau adalah pemahaman mengenai materi atau topik belajar. caranya adalah
dengan menguji dengan soal pada topik atau materi belajar.
3. Evaluasi adalah hasil belajar ketika materi atau topik sudah selesai dipahami, evaluasi
bisa dilakukan dengan cara memodifikasi rencana dan cara belajar agar kedepannya
menjadi lebih baik.
Peranan Metakognisi dalam pembelajaran
1. Membangun suatu strategi secara terencana dan runtut dalam aktivitas pembelajaran.
Menganalisa kelemahan dan manfaat mengenai aktivitas belajar.
2. Membuat rencana belajar mandiri sesuai dengan kebutuhan dan kesibukan siswa di
rumah dan di sekolah.
3. Menganalisa dan memakai pengalaman di kehidupan nyata untuk bahan referensi
belajar.
4. Menggunakan akses teknologi terkini (seperti smartphone dan internet) sebagai sarana
dan sumber belajar.
5. Membimbing dan melaksanakan diskusi sebagai sarana untuk menghasilkan solusi.
6. Memanfaatkan sumber pengetahuan dari orang-orang yang berpengalaman dalam
suatu bidang.
7. Mengetahui sebab-sebab pendukung dalam kesuksesan belajar.
Strategi Metakognisi
1. Mengajukan pertanyaan
2. Kembangkan refleksi diri
3. Dorong untuk mempertanyakan diri sendiri
4. Ajarkan secara langsung
5. Promosikan pembelajaran otonom
6. Berikan akses ke mentor
7. Memecahkan masalah dengan tim
1. Memvisualisasikan
2. Pancing anak untuk bertanya
3. Manfaatkan rasa ingin tahu
Warna
4. Pancing ingatan yang menyenangkan
5. Review materi yang dipelajari
6. Belajar dengan cara yang berbeda
7. Mengistirahatkan otak
Menurut surya (2004) dalam syaiful sagalas (2012: 74) memiliki beberapa rumpun model
pemrosesan informasi, yaitu:
1. Berpikir induktif
2. Latihan inkuiri
3. Inkuiri ilmiah
4. Model penemuan konsep
5. Pertumbuhan kognitif