Rangkuman Modul 9-10
Rangkuman Modul 9-10
Rangkuman Modul 9-10
NIM : 855990644
JURUSAN : S1-PGSD
TUGAS : Rangkuman modul 9-10
MODUL 9
Kegiatan Belajar 1
Kegiatan Remedial
a. Fungsi korektif
b. Fungsi pemahaman
c. Fungsi penyesuaian
d. Fungsi pengayaan
e. Fungsi akselerasi
f. Fungsi terapeutik
Kegiatan remedial mempunyai fungsi terapeutik karena melalui kegiatan
remedial guru dapat membantu mengatasi kesulitan siswa yang berkaitan
dengan aspek sosial pribadi.
Agar lebih jelas mari kita kaji perbedaan kegiatan remedial dari pembelajaran
biasa dengan menganalisis komponen suatu pembelajaran:
a. Tujuan pembelajaran
b. Materi pembelajaran
c. Kegiatan pembelajaran
d. Evaluasi
C. Jenis-jenis Kegiatan
Remedial
1. Mengajarkan kembali
Melalui kegiatan ini guru menjelaskan kembali materi yang belum dipahami atau
dikuasai siswa. Tentu saja dalam menjelaskan kembali materi tersebut, guru
harus berorientasi pada kesulitan yang dihadapi siswa. Apabila siswa kurang
memahami konsep guru sebaiknya memberikan lebih banyak contoh. Untuk
membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam menerapkan konsep, guru
hendaknya memberikan lebih banyak contoh penggunaan konsep tersebut dalam
suatu kasus tertentu atau memberikan banyak latihan menuntut siswa
menerapkan konsep yang sedang dibahas.
2. Menggunakan Alat
Peraga
Untuk lebih memudahkan siswa memahami konsep yang belum dikuasainya, guru
sebaiknya menggunakan berbagai alat peraga dan memberi kesempatan kepada
siswa untuk menggunakan alat peraga tersebut. Apabila jika pada waktu
menjelaskan materi pada pembelajaran pertama kali guru tidak menggunakan alat
peraga.
3. Kegiatan Kelompok
Diskusi ataupun kerja kelompok dapat digunakan guru untuk membantu siswa
yang mengalami kesulitan dalam menguasai kompetensi yang dituntut. Yang
perlu diperhatikan guru dalam menerapkan kerja kelompok dalam kegiatan
remedial adalah
4. Tutorial
Selain dengan mengajarkan kembali, kegiatan kelompok, dan tutorial guru juga
dapat menggunakan sumber belajar lain dalam membantu siswa menguasai
kompetensi yang telah ditetapkan. Misalnya dengan meminta siswa untuk
membaca buku referensi lain yang membahas materi yang belum dipahami nya.
Guru juga dapat meminta siswa untuk mengunjungi suatu instansi tertentu yang
berkaitan dengan materi yang belum dikuasainya.
1. Apabila terdapat beberapa orang siswa yang mengalami kesulitan yang sama,
kegiatan remedial tersebut hendaknya diberikan terhadap dihadapi seorang
siswa berbeda dengan siswa yang lain. Guru hendaknya memberikan bantuan
yang sifatnya individual.
3. Kegiatan remedial dapat dilaksanakan sendiri oleh guru, guru bersama sama
siswa atau meminta bantuan siswa lain. Dalam menentukan bentuk kegiatan
remedial guru hendaknya mempertimbangkan jenis kesulitan yang dihadapi
siswa serta faktor penyebab kesulitan tersebut.
4. Metode yang diterapkan dalam kegiatan remedial hendaknya sesuai dengan
tingkat kemampuan serta dapat membangkitkan motivasi pada diri siswa
untuk belajar lebih giat dan berusaha lebih tekun. Melalui kegiatan remedial
ini, guru tidak hanya mengharapkan siswa akan mampu menguasai
kompetensi yang belum dikuasainya.
2. Menekankan pada segi kekuatan yang dimiliki siswa. Dalam proses belajar, ada
siswa yang mudah memahami suatu materi pelajaran melalui informasi lisan,
ada juga siswa yang lebih mudah memahami materi pelajaran melalui gambar
gambar dan ada juga siswa yang baru dapat memahami suatu konsep apabila
siswa tersebut diberi kesempatan untuk menerapkan konsep tersebut.
Sebelum kita mulai merancang kegiatan remedial, terlebih dahulu kita harus
mengetahui mengapa siswa mengalami kesulitan dalam mencapai kompetensi
yang diharapkan atau menguasai materi pelajaran. Faktor penyebab kesulitan
ini harus diidentifikasi oleh guru karena gejala kesulitan yang sama yang
ditunjukan oleh siswa dapat ditimbulkan oleh sebab yang berbeda.
3. Menyusun rencana kegiatan remedia
Biasanya kegiatan remedial dilaksanakan diluar jam belajar biasanya. Oleh karena
itu dituntut kerelaan dari guru untuk menyediakan waktu tambahan di luar jam
belajar.
Untuk membantu siswa yang memerlukan.
Kegiatan Pengayaan
1. Tutorial sebaya
Kegiatan tutor sebaya ini selain dapat digunakan dalam kegiatan remedial juga
sangat efektif untuk kegiatan pengayaan. Membantu siswa lain memahami
materi pelajaran dapat merupakan kegiatan penambahan wawasan
pengetahuan siswa. Ketika siswa diminta untuk menjelaskan konsep atau ide
kepada teman sekelasnya, mereka akan berusaha mencari cara kerja terbaik
sehingga temannya dapat memahami penjelasannya.
2. Mengembangkan Latihan
4. Melakukan Proyek
Salah satu kegiatan yang paling menyenangkan bagi siswa kelompok cepat adalah
mendapat kesempatan untuk terlibat dalam suatu proyek khusus atau
mempersiapkan suatu laporan khusus.
1. Faktor siswa
3. Faktor waktu
MODUL 10
PENGELOLAAN KELAS
KEGIATAN BELAJAR
HAKIKAT PENGELOLAAN KELAS
Hakikat Pengelolaan Kelas yang mencakup pengertian pengelolaan kelas dan
perbedaannya dengan pembelajaran serta pentingnya pengelolaan kelas dalam
kaitannya dengan proses pembelajaran yang efektif.
KEGIATAN BELAJAR 2
PENATAAN LINGKUNGAN KELAS
Pengelolaan kelas yang efektif bermula dari penataan ruangan kelas dan isinya. Apa
yang sebaiknya dilakukan guru dalam menata ruangan kelas dan isinya sehingga kelas
menjadi lingkungan yang menarik dan efektif untuk proses pembelajaran merupakan
pertanyaan yang akan kita bahas dalam topik
1. Prinsip-prinsip Penataan Lingkungan Fisik Kelas Lingkungan fisik kelas yang baik
adalah ruangan kelas yang menark efektif serta mendukung siswa dan guru dalam
proses pembelajaran Kelas yang tidak ditata dengan baik akan menjadi
penghambat bagi siswa dan guru dalam kegiatan pembelajaran Penataan tempat
duduk yang mengganggu lalu lintas selama kegiatan pembelajaran dan
penempatan barang-barang yang tidak sesuai dengan fungsinya dapat
menghambat berlangsungny proses pembelajaran. Agar proses pembelajaran
dapat berlangsung dengan baik, guru harus menata tempat duduk dan barang-
barang yang ada di ruangan kelas sehingga dapat mendukung dan memperlancar
proses pembelajaran.
Menurut Louisell (1992), ketika menata lingkungan fisik kelas, guru harus
mempertimbangkan 5 hal berikut ini.
a Keleluasaan pandangan (visibility)
b. mudah dicapai
c. Keluwesan (flexibility)
d. Kenyamanan
e. Keindahan
b. Memiliki persepsi yang realitik tentang dirinya dan wanya Guru yang memiliki
pandangan tidak realistik terhadap kemampuan wanya dan dirinya dapat menghambat
efektivitas kegiatan pembelajaran.
Bagi beberapa guru, terutama guru yang baru dan kurang menguasai materi
pelajaran, pertanyaan yang diajukan siswa sering kali dianggap sebagai ujian Seolah-
olah siswa ingin menguji tingkat penguasaan guru terhadap materi yang diajarkan
Situasi semacam ini menimbulkan rasa tidak aman pada guru tersebut.
e. Sabar teguh, dan tegat
b. Fungsi kepemimpinan
d. Norma aturan
e. Kemampuan berkomunikasi.