Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Kelompok 13, Perpindahan Panas (Fix)

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 47

LAPORAN PRAKTIKUM

LABORATORIUM INSTRUKSIONAL TEKNIK KIMIA

PERPINDAHAN PANAS

Oleh

Elisabeth Grace Swetenia (119280098)

Muhammad Fajri (119280045)

Rindi Antika (119280005)

INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA

2021
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 3


1.1 Latar Belakang.......................................................................................... 3
1.2 Dasar Teori ............................................................................................... 3
BAB II ..................................................................................................................... 9
TUJUAN DAN SASARAN .................................................................................... 9
2.1 Tujuan ............................................................................................................ 9
2.2 Sasaran...................................................................................................... 9
BAB III METODELOGI PERCOBAAN ............................................................. 10
3.1 Bahan Percobaan ......................................................................................... 10
3.2 Alat Percobaan............................................................................................. 10
3.3 Variabel Percobaan...................................................................................... 11
3.4 Prosedur Percobaan ..................................................................................... 11
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................. 14
4.1 Data Hasil Percobaan ............................................................................. 14
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................ 16
5.1 Kesimpulan ............................................................................................. 16
5.2 Saran ....................................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 17
LAMPIRAN DATA PERCOBAAN .................................................................... 18
LAMPIRAN GAMBAR ....................................................................................... 31
LEMBAR KENDALI KESELAMATAN KERJA ............................................... 34
LAMPIRAN SDS ................................................................................................. 36

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perpindahan panas (heat transfer) adalah proses perpindahan energi dari suatu benda atau sistem
yang suhunya lebih tinggi ke benda atau sistem lain yang suhunya lebih rendah sebagai akibat adanya
daya dorong (driving force) perbedaan temperatur.Kecepatan pindah panas ini bergantung pada
perbedaan suhu antar kedua kondisi.Semakin besar perbedaan,maka semakin besar kecepatan pindah
panasnya.
Ada tiga bentuk mekanisme perpindahan panas ysng diketahui yaitu konduksi,konveksi dan radiasi.
Konduksi adalah pertukaran mikroskopis langsung dari energi kinetik partikel melalui batas antara
dua sistem .Ketika suatu objek memiliki temperatur yang berbeda dari benda atau lingkungan di
sekitarnya,panas mengalir sehingga keduanya memiliki temperatur yang sama pada suatu titik
kesetimbangan termal.
Konveksi adalah perpindahan panas malalui aliran (cair dan gas) yang zat perantaranya ikut
berpindah.Jika partikel berpindah dan mengakibatkan kalor merambat,terjadilah konveksi.Sementara
Radiasi terjadi ketika panas berpindah tanpa adanya zat perantara.
Dalam industri perpindahan panas dari suatu zat ke zat lain sering terjadi secara berulang-
ulang.Pada banyak pengerjaan,diperlukan pemasukan atau pengeluaran atau pengeluaran kalor,untuk
mencapai dan mempertahankan keadaan yang dibutuhkan sewakyu proses berlangsung.
Ilmu perpindahan panas tidak hanya membahas bagaimana energi itu berpindah dari suatu bagian ke
bagian lainnya tetapi juga meramalkan laju perpindahan energi pada kondisi-kondisi tertentu.

1.2 Dasar Teori


1. Pengertian Perpindahan Panas
Perpindahan panas adalah ilmu yang mempelajari tentang laju perpindahan suatu panas
pada suatu material karena adanya perbedaan suhu/temperatur. Perbedaan temperature diantara
kedua benda inilah yang menyebabkan kalor atau panas berpindah dari satu daerah kedaerah lain
dan panas berpindah dari temperatur tinggi ke temperatur rendah. Dengan adanya perpindahan
panas kita dapat memahami cara pembuatan alat penukar panas (Heat Exchanger), perancangan
reactor kimia, reboiler/kondensor, furnace, dan instrument lain yang berhubungan dengan energi
panas. (Holman, 1995)

2. Proses Perpindahan Panas


3
1. Konduksi
Konduksi merupakan perpindahan panas yang terjadi melalui zat padat namun tidak ikut
mengalami perpindahan. Konduksi ini biasanya terjadi dengan perantara benda padat.
Persamaan perpindahan kalor secara konduksi berdasarkan persamaan Fourier :
∆𝑇
Q = k.A. ........(1)
∆𝑋

dengan : Q = kecepatan perpindahan panas secara konduksi (Btu/jam)


A = luas perpindahan panas (ft2)
k = konduktivitas (Btu/ft.hr.oF)
ΔT = beda suhu antara permukaan panas dan dingin (oF)
Δx = tebal bahan yang dilalui panas (ft)
2. Radiasi
Radiasi merupakan suatu peristiwa dimana panas diubah menjadi gelombang
elektromagnetik yang merambat tanpa adanya media perantara.
Persamaannya :
Qr = C.F.A (T14-T24) = 0,171 ........(2)
dengan : Qr = energi perpindahan panas reaksi (Btu/jam)
c = konstanta Stefan Boltzman
F = faktor panas (emitifitas bahan)
A = luas bidang (ft2)
T1 = suhu mutlak (oF)
T2 = suhu mutlak (oF)

3. Konveksi
Konveksi merupakan perpindahan panas yang biasanya terjadi dari benda padat ke fluida
baik itu berupa cairan ataupun gas. Perpindahan panas secara konveksi dinyatakan dengan
persamaan Newton :
Qc = h. A. (Ts - Tv) ........(3)
dengan : Qc = laju perpindahan panas konveksi (Btu/hr)
h = koefisien perpindahan panas konveksi (Btu/hr.ft2.oF)
A = luas perpindahan panas (ft2)
Ts = suhu permukaan batang (oF)
Tv = suhu solubility (oF)
(Luqman, 2017)
3. Heat Exchanger

4
Heat exchanger adalah alat penukar panas yang digunakan untuk memindahkan panas
dari sistem ke sistem lain tanpa perpindahan massa dan bisa berfungsi sebagai pemanas maupun
sebagai pendingin. Heat exchanger ini dirancang supaya dapat memindahkan panas antar fluida
secara efisien.

Beberapa jenis alat penukar panas yang sering digunakan dalam dunia industri:

1. Shell and Tube Heat Exchange


HE shell and tube ini terdiri dari suatu bundel pipa yang dihubungkan secara paralel dan
ditempatkan dalam sebuah pipa mantel (cangkang). Fluida mengalir dari bundel pipa,
sedangkan fluida yang lain mengalir di luar pipa pada arah yang sama, berlawanan, atau
silang.

Gambar 1. HE shell and tube


2. Plate and Frame Heat Exchanger
HE plate and frame ini terdiri dari pelat-pelat tegak lurus dan terdapat pemisah antara
pelat tegak lurus dipasang penyekat lunak (biasanya terbuat dari karet). Pelat-pelat dari
sekat ditentukan oleh suatu perangkat penekan yang pada setiap sudut pelat terdapat
lubang pengalir fluida, fluida mengalir pada sisi yang lain, sedangkan fluida yang lain
mengalir melalui lubang. Dalam percobaanperpindahan panas ini digunakan HE plate
and frame.

Gambar 2. HE Plate and Frame

5
3. Double Pipe Heat Exchanger
Alat penukar ini terdiri dari dua pipa logam standar yang dikedua ujungnya dilas menjadi
satu atau dihubungkan dengan kotak penyekat. Fluida yang satu mengalir di dalam pipa,
sedangkan fluida kedua mengalir di dalam ruang annulus yang terdapat di antara pipa
luar dan pipa dalam.

Gambar 3. HE Double Pipe

4. Jenis Aliran dalam Alat Penukar Panas


Terdapat 2 jenis aliran dalam alat penukar panas, yaitu:
a. Co-Current Flowp
Pada aliran jenis ini, fluida dingin dan fluida panas akan masuk pada sisi penukar
yang sama, mengalir dengan arah yang sama dan keluar pada sisi yang sama pula.
b. Counter-Current Flow
pada aliran jenis ini, fluida panas dan dingin masuk dan keluar pada sisi yang
berlawanan. Suhu fluida dingin yang keluar dari alat akan lebih tinggi
dibandingkan temperatur fluida panas yang keluar dari alat.

Menghitung koefisien Pindah Panas Keseluruhan (U)

a. Menggunakan Neraca Energi


𝑄 = 𝑈. 𝐴. ∆𝑇𝑖𝑚
𝑄
𝑈=
𝐴. ∆𝑇𝑖𝑚

Dimana dengan harga Q bisa dicari dengan :

Q = (M.Cp. (∆𝑇)1 )...Kalor yang diberikan fluida panas.


(M.Cp. (∆𝑇)2 )...Kalor yang diterima fluida panas.

Efisiensi kalor yang diperlukan :

6
(M. Cp. (∆𝑇)2 )
ŋ= 𝑥100%
(M. Cp. (∆𝑇)1 )

dengan : Q = Laju alir kalor (watt)


A = Luas permukaan (m2)
U = Koefisien pindah panas keseluruhan (W/m2.K)
∆𝑇𝑖𝑚 = Perbedaan suhu logaritmik (K)

∆𝑇1 − ∆𝑇2
𝑇𝑖𝑚 =
∆𝑇
ln 1
∆𝑇2
∆𝑇1 = 𝑇𝐻𝑖𝑛 − 𝑇𝐶𝑜𝑢𝑡
∆𝑇2 = 𝑇𝐻𝑜𝑢𝑡 − 𝑇𝐶𝑖𝑛

b. Menggunakan persamaan empiris untuk satu lempeng

1
𝑈. 𝐴 =
1 ∆𝑋 1
+ +
ℎ𝑖 𝐾 ℎ𝑜

dengan : ΔX = Tebal lempeng (m)


hi,ho = koefisien pindah panas konveksi inside & outside
(W/m2.K)
K = Koefisien Konduksi (W/m.K)
Untuk Nre ≤ 3 x 105 (Laminar)
𝑁𝑁𝑢 = 0.664𝑁𝑟𝑒 0.5 . 𝑁𝑝𝑟1/3
Untuk Nre ≥ 3 x 105 (Turbulen)
𝑁𝑁𝑢 = 0.0366𝑁𝑟𝑒 0.8 . 𝑁𝑝𝑟1/3

Effectiveness suatu penukar kalor didifinisikan sebagai rasio antara laju perpindahan
kalor sebenarnya untuk suatu penukar kalor terhadap laju perpindahan kalor maksimum yang
mungkin. Effectiveness dapat dinyatakan secara umum efektifitas dapat dinyatakan sebagai
berikut :

𝑄
ɛ=
𝑄𝑚𝑎𝑥

7
dengan :
𝜀 = Efektivitas
Cpc = Kapasitas kalor fluida dingin (J/K)
Cph = Kapasitas kalor fluida panas (J/K)
Qmax = Besar perpindahan panas total (watt)

Effectiveness merupakan bilangan tanpa dimensi dan berada dalam batas 0 <ε< 1.
Perpindahan panas dari fluida panas ke fluida dingin tergantung pada beda temperatur
rata-rata logaritma (LMTD), luas permukaan perpindahan panas (A), dan koefisien
perpindahan panas overall (U).
q = U . A . ΔTLMTD ……. (4)

dengan :
Q = Laju Perpindahan Panas LMTD (Watt)
U = Koefisien Perpindahan Panas Total (W/m2 C)
A = Luas Penampang (m2 )
LMTD = Perbedaan Temperatur Rata-Rata Logaritma (oC)

Secara analisis nilai NTU dapat ditentukan menggunakan persamaan dibawah ini :
1
𝑁𝑇𝑈 = 𝑙𝑛 {1 + 𝐶 𝑙𝑛 (1 − ε)} …… (5)
𝐶
Jika nilai NTU telah diketahui, maka nilai U atau koefisien perpindahan panas total
dapat diketahuimenggunakan persamaan berikut (Holman, 2010) :

𝑈𝐴
𝑁𝑇𝑈 =
𝐶𝑚𝑖𝑛
dengan :

NTU = Number of Transfer Unit


U = Koefisien perpindahan kalor total (W/m2K)
A = Luas penampang (m2)
Cmin =Kapasitas kalor minimal (W/K)

8
BAB II

TUJUAN DAN SASARAN

2.1 Tujuan
1. Menentukan harga koefisien perpindahan panas overall (U) sistem dua fluida
2. Mempelajari pengaruh variabel laju alir fluida terhadap koefisien panas overall(U)
3. Mempelajari pengaruh temperatur fluida terhadap koefisien panas overall(U)
4. Mempelajari pengaruh arah aliran fluida terhadap koefisien panas overall(U)
5. Menentukan harga ∆T LMTD
6. Membandingkan harga koefisien panas overall(U) secara praktikum,edibon dan Aspen plus
7. Menentukan Number of Transfer Unit (NTU),bilangan reynold dan effevtiveness suatu
penukar kalor

2.2 Sasaran
1. Mahasiswa mampu menentukan harga koefisien perpindahan panas overall(U)
sistem dua fluida
2. Mahasiswa mengetahui pengaruh variabel laju alir fluida terhadap koefisien
panas overall(U)
3. Mahasiswa mengetahui pengaruh temperatur terhadap koefisien panas overall(U)
4. Mahasiswa mengetahui pengaruh arah aliran fluida terhadap koefisien panas Overall(U)
5. Mahasiswa dapat menentukan harga ∆T LMTD
6. Mahasiswa dapat membandingkan harga koefisien panas overall(U) secara praktikum,
edibon dan aspen plus
7. Mahasiswa dapat menentukan Number of Transfer Unit (NTU),bilangan reynold dan
effectiveness suatu penukar kalor.

9
BAB III
METODELOGI PERCOBAAN

3.1 Bahan Percobaan


Bahan yang diperlukan pada percobaan ini adalah :
1. Akuades
2. Batu es suntuk menurunkan temperatur fluida dingin

3.2 Alat Percobaan


Alat yang digunakan pada percobaan ini adalah :
1. Rangkaian plate and frame heat exchanger tipe TIUS-TITC Edibon
2. Pompa
3. Termometer

Aliran Co-Current

Gambar 4. Aliran Co-Current

10
Aliran Counter Current

Gambar 5. Aliran Counter Current

3.3 Variabel Percobaan


Variabel-variabel yang digunakan dalam percobaan ini adalah :
1. Temperatur fluida
2. Arah aliran fluida

3.4 Prosedur Percobaan


1. Pastikan seluruh valve dalam keadaan terbuka sesuai dengan konfigurasi yang telah
ditetapkan.
2. Periksa level tanki air panas
3. Nyalakan pompa
4. Set pemanas sesuai dengan variable yang diinginkan (ST16)
5. Set laju alir air panas dan atur aliran air dingin hingga tercapai keadaan steady state.
6. Catat pembacaan T dan flow
7. Ulangi Langkah 5 dan 6 untuk T air panas yang berbeda
8. Hitung : panas yang dilepaskan air panas dan panas yang diserap air dingin, hilang
panas, LMTD dan U.

Diagram Alir Percobaan

11
Gambar 6. Langkah Percobaan Counter Current

12
Gambar 7. Langkah Percobaan Co-Current

13
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Data Hasil Percobaan
2.2.1 Data Hasil Percobaan Heat Exchanger
Data yang didapat berdasarkan hasil percobaan dengan menggunakan rangkaian alat
Plate and Frame heat exchanger tipe TIUS-TITC Edibon.

L M TD Counter Current LMTD Co-Current


7 12
6 10
5 Linear (T vs LMTD manual)
Linear (T vs LMTD 8
4 Linear (T vs LMTD aspen)
LMTD

manual)

LMTD
6
LMTD

3 Linear (T vs LMTD aspen) Linear (T vs LMTD scada)

2 4
Linear (T vs LMTD scada)
1 2
0 0
0 1 2 3 0 1 2 3
LAJU ALIR LAJU ALIR

Grafik 1. Hubungan Laju Alir vs LMTD

U Counter Current U Co-Current


1000 1000
500
0 Linear (T vs U
0 1 2 3 manual) 0
Linear (T vs U manual)
0 1 2 3
-1000 Linear (T vs U -500
U

Linear (T vs U aspen)
aspen)
-1000 Linear (T vs U scada)
-2000 Linear (T vs U scada)
-1500
-3000 -2000
LAJU ALIR LAJU ALIR

Grafik 2. Hubungan Laju Alir vs U

Q Counter Current Q Co-Current


1000 1000
500 500
0 0
-500 0 0,5 1 1,5 2 2,5 Linear (T vs Q manual) -500 0 1 2 3 Linear (T vs Q manual)
Q

-1000 Linear (T vs Q aspen) -1000 Linear (T vs Q aspen )


Linear (T vs Q scada) Linear (T vs Q scada)
-1500 -1500
-2000 -2000
-2500 -2500
LAJU ALIR LAJU ALIR

Grafik 2. Hubungan Laju Alir vs Q

2.2.2 Analisis Data Dengan Grafik


Berdasarkan data-data hasil yang terdapat pada grafik 1,2, dan 3, kemudian dapat
dianalisis dengan menggunakan grafik sebagai berikut.
Pengaruh Temperatur terhadap LMTD adalah untuk aliran COUNTER-CURRENT
didapatkan bahwa ketika menggunakan aspen nilai LMTD akan lebih besar

14
dibandingkan dengan scada dan manual . Dan jika diukur menggunakan aliran CO-
CURRENT didapatkan bahwa ketika menggunakan manual nilai LMTD akan lebih
besar dibandingkan dengan scada dan aspen

Pengaruh Temperatur terhadap Q adalah untuk aliran COUNTER-CURRENT


didapatkan bahwa ketika menggunakan scada nilai Q akan lebih besar dibandingkan
dengan aspen dan manual. Dan jika diukur menggunakan aliran CO-CURRENT
didapatkan bahwa ketika menggunakan manual nilai Q akan lebih besar
dibandingkan dengan scada dan aspen

Pengaruh Temperatur terhadap U adalah untuk aliran COUNTER-CURRENT


didapatkan bahwa ketika menggunakan scada nilai U akan lebih besar dibandingkan
dengan aspen dan manual . Dan jika diukur menggunakan aliran CO-CURRENT
didapatkan bahwa ketika menggunakan scada nilai U akan lebih besar dibandingkan
dengan aspen dan manual.

15
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa;

1. Pengaruh Temperatur terhadap LMTDadalah untuk aliran COUNTER-CURRENT


semakin tinggiTemperatur maka LMTD akan semakin tinggisama halnya untuk aliran
CO-CURRENT semakin tinggi Temperatur maka LMTD akan semakin tinggi.
2. Pengaruh Temperatur terhadap Q adalah untuk aliran CO-CURRENT semakin tinggi
Temperatur maka Q akan semakin tinggi tapi pada saat perhitungan manual
semakin tinggi Temperatur maka Q mengalami penurunan dan untuk aliran
COUNTER CURRENT semakin tinggi Temperatur maka Q akan semakin tinggi.
3. Pengaruh Temperaturterhadap U adalah untuk aliran COUNTER-CURRENT semakin
tinggi Temperatur maka U akan semakin tinggitapi pada saat perhitungan manual
semakin tinggi Temperatur maka Q mengalami penurunan dan untuk aliran CO-
CURRENT semakin tinggi Temperatur maka nilai U akan semakin tinggi tapi pada
perhitungan Program SCADA semakin tinggi Temperatur maka U mengalami
penurunan.

5.2 Saran
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, adapun sran untuk praktikum kali iniadalah;

1. Usahakan kondisi aliran fluida dingin dalam kondisi temperatur stabil


2. Jangan terlalu lama dalam mengambil data, karna kondisi terperatur aliran akan
berubah stiap detik
3. Teliti dalam input data dan perhitungan

16
DAFTAR PUSTAKA

Buchori, Luqman. 2011.Buku Ajar Perpindahan Panas. Badan Penerbit Universitas


Diponegoro. Semarang.

Holman, J.P. 1995. Perpindahan Panas. Erlangga. Edisi keenam. Jakarta.

Syaichurrozi, I., Karina, AM., Imanuddin, A., 2014, “Kajian Performa Alat Penukar Panas
Plate and Frame: Pengaruh Laju Alir Massa, Temperatur Umpan dan Arah Aliran terhadap
Koefisien Perpindahan Panas Menyeluruh”, Eksergi, Vol XI, No. 02, 2014.Universitas Sultan
Ageng Tirtayasa,Banten.

17
LAMPIRAN DATA PERCOBAAN
Laju Alir Co-Current LMTD Q U
T
Pan Ding Tan Thi Tho Tco Tci Man Asp Sca Manu Aspe Sca Manu Aspe Scad
as in ki n ut ut n ual en da al n da al n a
41, 34, 31, 29, 6,7 138,2 0,02 219,
1,2 2,7 45 4 4 8 1 7,23 5,26 3 -45,95 9 33 -39,72 03 67
41, 34, 31, 27, 7,0 104,4 148,1 752,7 0,02 215,
1,4 2,8 45 8 3 3 8 8,34 6,99 8 5 59 28 3 03 04
41, 35, 33, 30, 7,6 142,0 114,7 127,1 0,02 241,
1,6 2,8 45 7 9 2 2 7,00 6,36 2 6 38 57 8 03 28
41, 34, 27, 6,7 413,6 134,3 313,6 0,02 304,
2,1 2,8 45 7 9 32 3 8,60 8,95 8 3 79 93 8 03 95
- -
41, 33, 28, 35, 5,8 2139, 169,7 1671, 0,02 311,
2,3 2,9 45 9 3 5 3 8,00 6,62 4 63 47 119 58 03 57

Laju Alir Counter Current LMTD Q U


T
Pan Din Tan Th Tho Tci Tco Man Asp Sca Man Aspe Sca Man Asp Scad
as gin ki in ut n ut ual en da ual n da ual en a
- -
41 33, 28 35, 6,6 5,6 2139 169, 2387 0,02 552,
2,3 2,8 45 ,9 3 ,5 3 5,60 3 6 ,16 763 27 ,46 03 07
34, 30 35, 5,1 5,3 455, 134, 639, 0,02 513,
2,1 2,7 45 41 2 ,5 7 4,45 3 2 41 281 22 62 03 87
41 32, 34, 4,5 5,0 330, 171, 403, 0,02 424,
1,6 2,7 45 ,3 6 29 3 5,11 7 9 07 603 -31 7 03 49
40 30 34, 3,0 4,0 192, 151, 287, 0,02 417,
1,4 2,6 45 ,7 33 ,4 4 4,18 9 5 19 88 50 36 03 36
41 31, 28 33, 2,7 4,8 167, 197, 215, 0,02 371,
1,2 2,5 45 ,2 7 ,9 5 4,84 7 4 12 134 -7 805 03 38

18
RUMUS DAN PERHITUNGAN
Pengolahan data yang diperlukan pada percobaan dapat dilakukan dengan :
1. Perhitungan Co-Current
∆𝑇1 = 𝑇𝐻,𝑖𝑛 − 𝑇𝑐,𝑜𝑢𝑡

∆𝑇2 = 𝑇𝐻,𝑜𝑢𝑡 − 𝑇𝑐,𝑖𝑛


2. Perhitungan Counter
Current
∆𝑇1 = 𝑇𝐻,𝑖𝑛 − 𝑇𝑐,𝑜𝑢𝑡

3. Perhitungan ∆𝑇 𝐿𝑀𝑇𝐷 ∆𝑇2 = 𝑇𝐻,𝑜𝑢𝑡 − 𝑇𝑐,𝑖𝑛

∆𝑇1 − ∆𝑇2
∆𝑇 𝐿𝑀𝑇𝐷 = ∆𝑇1
𝐿𝑛 ( )
4. Perhitnungan Q ∆𝑇2

𝑄ℎ = 𝑚ℎ 𝑥 𝐶𝑝 𝑥 (𝑇ℎ 𝑜𝑢𝑡 − 𝑇ℎ 𝑖𝑛)


𝑄𝑐 = 𝑚ℎ 𝑥 𝐶𝑝 𝑥 (𝑇𝑐 𝑜𝑢𝑡 − 𝑇𝑐 𝑖𝑛)
Keterangan : Q = Laju Perpindahan Panas (watt atau J/s)
m = Laju alir (Kg/s)
Cp = Specific Heat Capacities (J/kgC)
T = Temperatur (C)
5. Perhitungan U
𝑄
𝑈=
𝐴 𝑥 ∆𝑇 𝐿𝑀𝑇𝐷

Keterangan : Q = Laju Perpindahan Panas (wattatau J/s)


U = Koefisien perpindahan kalor menyeluruh (W/m2)
A = Luas penampang (m2)
∆𝑇 𝐿𝑀𝑇𝐷 = Perbedaan temperatur rata-rata logaritma (C)

Pengeolahan data yang diperlukan pada percobaan dapat dilakukan dengan :


1. Perhitungan ∆𝑇𝐻
∆𝑇𝐻 = 𝑇𝐻,𝑜𝑢𝑡 − 𝑇𝐻,𝑖𝑛

19
 Aliran Co-Current 45
- Pada variasi 1
∆𝑇𝐻 = 34,4 – 41,4
= -7
- Pada variasi 2
∆𝑇𝐻 = 34,3 – 41,8
= -7,5
- Pada variasi 3
∆𝑇𝐻 = 35,9 – 41,7
= -5.8
- Pada variasi 4
∆𝑇𝐻 = 34,9 – 41,7
= -6.8
- Pada variasi 5
∆𝑇𝐻 = 33,3 – 41,9
= -8,6

 Aliran Counter Current 45


- Pada variasi 1
∆𝑇𝐻 = 33,3 – 41,9
= -8,6
- Pada variasi 2
∆𝑇𝐻 = 34,2 – 41
= -6,8
- Pada variasi 3
∆𝑇𝐻 = 32,6 – 41,3
= -8,7
- Pada variasi 4
∆𝑇𝐻 = 33 – 40,7
= -7,7
- Pada variasi 5
∆𝑇𝐻 = 31,7 – 41,2
= -9,5

2. Perhitungan ∆𝑇𝑐
∆𝑇𝑐 = 𝑇𝑐,𝑜𝑢𝑡 − 𝑇𝑐,𝑖𝑛

 Aliran Co-Current 45
- Pada variasi 1
∆𝑇𝑐 = 31,8 – 29,1
= 2,7
- Pada variasi 2
20
∆𝑇𝑐 = 31,3 – 27,8
= 3,5
- Pada variasi 3
∆𝑇𝑐 = 33,2 – 30,2
=3

- Pada variasi 4

∆𝑇𝑐 = 32 – 27,3
= 4,7

- Pada variasi 5
∆𝑇𝑐 = 28,5 – 35,3
= -6,8

21
 Aliran Counter Current 45
- Pada variasi 1
∆𝑇𝑐 = 35,3 – 28,5
= 6,8
- Pada variasi 2
∆𝑇𝑐 = 35,7 – 30,5
= 5,2
- Pada variasi 3
∆𝑇𝑐 = 34,3 – 29
= 5,3
- Pada variasi 4
∆𝑇𝑐 = 34,4 – 30,4
=4
- Pada variasi 5
∆𝑇𝑐 = 33,5 – 28,9
= 4,6

3. Perhitungan Co-Current ∆𝑇1 dan ∆𝑇2 45


∆𝑇1 = 𝑇𝐻,𝑖𝑛 − 𝑇𝑐,𝑜𝑢𝑡

∆𝑇2 = 𝑇𝐻,𝑜𝑢𝑡 − 𝑇𝑐,𝑖𝑛

- Pada variasi 1
∆𝑇1 = 41,4 – 31,8
= 9,6
∆𝑇2 = 34,4 – 29,1
= 5,3

- Pada variasi 2
∆𝑇1 = 41,8 – 31,3
= 10,5
∆𝑇2 = 34,3 – 27,8
= 6,5
- Pada variasi 3
∆𝑇1 = 41,7 – 33,2
= 8,5
∆𝑇2 = 35,9 – 30,2
= 5,7
Pada variasi 4
∆𝑇1 = 41,7– 32
= 9,7
∆𝑇2 = 34,9 – 27,3
= 7,6
Pada variasi 5
22
∆𝑇1 = 41,9 – 28,5
= 13,4
∆𝑇2 = 33,3– 35,3
= -2

4. Perhitungan Counter Current ∆𝑇1 dan ∆𝑇2 45


∆𝑇1 = 𝑇𝐻,𝑖𝑛 − 𝑇𝑐,𝑜𝑢𝑡

∆𝑇2 = 𝑇𝐻,𝑜𝑢𝑡 − 𝑇𝑐,𝑖𝑛

 Pada variasi 1
∆𝑇1 = 41,9 – 35,3
= 6,6
∆𝑇2 = 33,3 – 28,5
= 4,8

- Pada variasi 2
∆𝑇1 = 41 – 35,7
= 5,3
∆𝑇2 = 34,2 – 30,5
= 3,7
- Pada variasi 3
∆𝑇1 = 41,3 – 34,3
=7
∆𝑇2 = 32,6 – 29
= 3,6
Pada variasi 4
∆𝑇1 = 40,7 – 34,4
= 6,3
∆𝑇2 = 33 – 30,4
= 2,6
Pada variasi 5
∆𝑇1 = 41,2 – 33,5
= 7,7
∆𝑇2 = 31,7 – 28,9
= 2,8

23
5. Perhitungan ∆𝑇 𝐿𝑀𝑇𝐷 Co-Current 45

∆𝑇 𝐿𝑀𝑇𝐷 = ∆𝑇1 −∆𝑇1


∆𝑇2

𝐿𝑛 ( )
 Pada variasi 1 ∆𝑇2
9,6 – 5,3 °𝐶
∆𝑇 𝐿𝑀𝑇𝐷 = 9,6
= 7,23
𝐿𝑛 ( ) °𝐶
5,3

 Pada variasi 2
10,5−6,5
∆𝑇 𝐿𝑀𝑇𝐷 = 10,5 = 8,34
𝐿𝑛 ( )°𝐶
6,5

 Pada variasi 3
8,5 – 5,7°𝐶
∆𝑇 𝐿𝑀𝑇𝐷 = 𝐶 =7
8,5 ) °
𝐿𝑛 (
5,7

 Pada variasi 4

9,7−7,6
∆𝑇 𝐿𝑀𝑇𝐷 = 9,7 = 8,6
𝐿𝑛 (7,6)°𝐶
 Pada variasi 5

13,4−(−2)
∆𝑇 𝐿𝑀𝑇𝐷 = 13,4 =8
𝐿𝑛 ( −2 )°𝐶

6. Perhitungan ∆𝑇 𝐿𝑀𝑇𝐷 Counter Current


45
 Pada variasi 1

6,6 −4,8
∆𝑇 𝐿𝑀𝑇𝐷 = 6,6 = 5,6
𝐿𝑛 (4,8)°𝐶
 Pada variasi 2

5,3 −3,7
∆𝑇 𝐿𝑀𝑇𝐷 = 5,3 = 4,45
𝐿𝑛 (3,7)°𝐶
 Pada variasi 3

7 −3,6
∆𝑇 𝐿𝑀𝑇𝐷 = 7 = 5,11
𝐿𝑛 (3,6)°𝐶
 Pada variasi 4

6,3 −2,6
∆𝑇 𝐿𝑀𝑇𝐷 = 6,3 = 4,18
𝐿𝑛 (2,6)°𝐶
 Pada variasi 5
24
7,7−2,8
∆𝑇 𝐿𝑀𝑇𝐷 = 7,7 = 4,84
𝐿𝑛 ( )°𝐶
2,8

7. Perhitungan Qh pada aliran Co-CurrentDengan


data :
Cp Air = 4178 J/kg.C
𝑄ℎ = 𝑚ℎ 𝑥 𝐶𝑝 𝑥 (𝑇ℎ 𝑜𝑢𝑡 − 𝑇ℎ 𝑖𝑛)

 Pada variasi 1

𝑄ℎ = 0,02 𝑘𝑔 𝑥 4178 𝐽 𝑥 (34,4 °𝐶 – 41,4 °𝐶)


𝑠 𝐾𝑔. 𝐶
𝑄ℎ = - 609,98 𝐽/𝑠

 Pada variasi 2
𝑘𝑔 𝐽
𝑄ℎ = 0,02 𝑥 4178 𝑥 (34,3 °𝐶 – 41,8 °𝐶)
𝑠 𝐾𝑔. 𝐶
𝑄ℎ = - 626,7 𝐽/𝑠

 Pada variasi 3
𝑘𝑔 𝐽
𝑄ℎ = 0,02 𝑥 4178 𝑥 (35,9 °𝐶 – 41,7 °𝐶)
𝑠 𝐾𝑔. 𝐶
𝑄ℎ = - 484,64 𝐽/𝑠

 Pada variasi 4
𝑘𝑔 𝐽
𝑄ℎ = 0,02 𝑥 4178 𝑥 (34,9 °𝐶 – 41,7 °𝐶)
𝑠 𝐾𝑔. 𝐶
𝑄ℎ = - 568,20 𝐽/𝑠

 Pada variasi 5
𝑘𝑔 𝐽
𝑄ℎ = 0,02 𝑥 4178 𝑥 (33,3 °𝐶 – 41,9 °𝐶)
𝑠 𝐾𝑔. 𝐶
𝑄ℎ = - 718,61 𝐽/𝑠

8. Perhitungan Qh pada aliran Counter Current


Dengan data :
Cp Air = 4178 J/kg.C
𝑄ℎ = 𝑚ℎ 𝑥 𝐶𝑝 𝑥 (𝑇ℎ 𝑜𝑢𝑡 − 𝑇ℎ 𝑖𝑛)

 Pada variasi 1 ℎ= ℎ = - 718,61 𝐽/𝑠


𝑄 0,02 𝑄

25
𝑘𝑔 𝐽
𝑥 𝑥
𝑠 4 𝐾𝑔. 𝐶 (33,
1 3 °𝐶
7 –
8 41,9
°𝐶)

 Pada variasi 2
𝑘𝑔 𝐽
𝑄ℎ = 0,02 𝑥 4178 𝑥 (34,2 °𝐶 – 41 °𝐶)
𝑠 𝐾𝑔. 𝐶
𝑄ℎ = - 568,20 𝐽/𝑠

 Pada variasi 3
𝑘𝑔 𝐽
𝑄ℎ = 0,02 𝑥 4178 𝑥 (32,6 °𝐶 – 41,3 °𝐶)
𝑠 𝐾𝑔. 𝐶
𝑄ℎ = -777,10 𝐽/𝑠

 Pada variasi 4
𝑘𝑔 𝐽
𝑄ℎ = 0,02 𝑥 4178 𝑥 (33 °𝐶 – 40,7 °𝐶)
𝑠 𝐾𝑔. 𝐶
𝑄ℎ = - 643,41 𝐽/𝑠

 Pada variasi 5
𝑘𝑔 𝐽
𝑄ℎ = 0,02 𝑥 4178 𝑥 (31,7 °𝐶 – 41,2 °𝐶)
𝑠 𝐾𝑔. 𝐶
𝑄ℎ = - 793,82 𝐽/𝑠

9. Perhitungan Qc pada aliran Co-Current


Cp Air = 4178 J/kg.C

𝑄𝑐 = 𝑚ℎ 𝑥 𝐶𝑝 𝑥 (𝑇𝑐 𝑜𝑢𝑡 − 𝑇𝑐 𝑖𝑛)

 Pada variasi 1
𝑘𝑔 𝐽
𝑄𝑐 = 0,05 𝑥 4178 𝑥 ( 31,8°𝐶 – 29,1 °𝐶)
𝑠 𝐾𝑔. 𝐶
𝑄𝑐 = 564,03 𝐽/𝑠

 Pada variasi 2
𝑘𝑔 𝐽
𝑄𝑐 = 0,04 𝑥 4178 𝑥 (31,3 °𝐶 – 27,8 °𝐶)
𝑠 𝐾𝑔. 𝐶
26
𝑄𝑐 = 731,15 𝐽/𝑠

 Pada variasi 3
𝑘𝑔 𝐽
𝑄𝑐 = 0,04 𝑥 4178 𝑥 (33,2°𝐶 – 30,2 °𝐶)
𝑠 𝐾𝑔. 𝐶
𝑄𝑐 = 626,7 𝐽/𝑠

 Pada variasi 4
𝑘𝑔 𝐽
𝑄𝑐 = 0,04 𝑥 4178 𝑥 (32 °𝐶 – 27,3 °𝐶)
𝑠 𝐾𝑔. 𝐶
𝑄𝑐 = 981,83 𝐽/𝑠

 Pada variasi 5
𝑘𝑔 𝐽
𝑄𝑐 = 0,04 𝑥 4178 𝑥 (28,5°𝐶 − 35,3 °𝐶)
𝑠 𝐾𝑔. 𝐶
𝑄𝑐 = -
1420,52 𝐽/𝑠

10. Perhitungan Qc pada aliran Counter


Current
Cp Air = 4178 J/kg.C

𝑄𝑐 = 𝑚ℎ 𝑥 𝐶𝑝 𝑥 (𝑇𝑐 𝑜𝑢𝑡 − 𝑇𝑐 𝑖𝑛)

 Pada variasi 1
𝑘𝑔 𝐽
𝑄𝑐 = 0,05 𝑥 4178 𝑥 ( 35,3°𝐶 –28,5 °𝐶)
𝑠 𝐾𝑔. 𝐶
𝑄𝑐 = - 1420,52 𝐽/𝑠

 Pada variasi 2
𝑘𝑔 𝐽
𝑄𝑐 = 0,04 𝑥 4178 𝑥 (35,7 °𝐶 – 30,5 °𝐶)
𝑠 𝐾𝑔. 𝐶
𝑄𝑐 = 1023,61 𝐽/𝑠

 Pada variasi 3
𝑘𝑔 𝐽
𝑄𝑐 = 0,04 𝑥 4178 𝑥 (34,3°𝐶 – 29 °𝐶)
𝑠 𝐾𝑔. 𝐶
𝑄𝑐 = 1107,17 𝐽/𝑠

27
 Pada variasi 4
𝑘𝑔 𝐽
𝑄𝑐 = 0,04 𝑥 4178 𝑥 (34,4 °𝐶 – 30,4 °𝐶)
𝑠 𝐾𝑔. 𝐶
𝑄𝑐 = 835,6 𝐽/𝑠

 Pada variasi 5
𝑘𝑔 𝐽
𝑄𝑐 = 0,04 𝑥 4178 𝑥 (33,5°𝐶 – 28,9 °𝐶)
𝑠 𝐾𝑔. 𝐶
𝑄𝑐 = 960,94 𝐽/𝑠

11. Perhitungan Q total pada aliran Counter Current 45


𝑄𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 𝑄ℎ + 𝑄𝑐

 Pada variasi 1
𝑄𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = (−718,61) + (- 1420,52)
𝑄𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = − 2139,16 𝐽/𝑠

 Pada variasi 2
𝑄𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = (−568,20) + 1023,61
𝑄𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 455,41 𝐽/𝑠

 Pada variasi 3
𝑄𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = (−777,10) + 1107,17
𝑄𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 330,07 𝐽/𝑠

 Pada variasi 4
𝑄𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = (−643,41) + 835,6
𝑄𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 192,19 𝐽/𝑠

 Pada variasi 5
𝑄𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = (−793,82) + 960,94
𝑄𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 167,12 𝐽/𝑠

28
12. Perhitungan Q total pada aliran Co-Current 45
𝑄𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 𝑄ℎ + 𝑄𝑐

 Pada variasi 1
𝑄𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = (−609,98) + (564,03)
𝑄𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = − 45,95 𝐽/𝑠

 Pada variasi 2
𝑄𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = (−626,7) + 731,15
𝑄𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 104,45 𝐽/𝑠

 Pada variasi 3
𝑄𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = (−484,64) + 626,7
𝑄𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 142,06 𝐽/𝑠

 Pada variasi 4
𝑄𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = (−568,20) + 981,83
𝑄𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 413,63 𝐽/𝑠

 Pada variasi 5
𝑄𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = (−718,61) + (-1420,52)
𝑄𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = -2139,13 𝐽/𝑠

13. Perhitungan U Overall pada aliran Counter Current 45


𝑄
𝑈=
𝐴 𝑥 ∆𝑇 𝐿𝑀𝑇𝐷

 Pada variasi 1
-2139,16
𝑈=
0,16 𝑥 5,6
𝑈 = −2387,455 𝑊/𝑚2

29
 Pada variasi 2
455,41
𝑈=
0,16 𝑥 4,45
𝑈 = 639,62 𝑊/𝑚2

 Pada variasi 3
330,07
𝑈=
0,16 𝑥 5,11
𝑈 = 403,70 𝑊/𝑚2

 Pada variasi 4
192,19
𝑈=
0,16 𝑥 4,18
𝑈 = 287,36 𝑊/𝑚2

 Pada variasi 5
167,12
𝑈=
0,16 𝑥 4,84
𝑈 = 215,805 𝑊/𝑚2

14. Perhitungan U Overall pada aliran Co-Current 45


𝑄
𝑈=
𝐴 𝑥 ∆𝑇 𝐿𝑀𝑇𝐷

 Pada variasi 1
-45,95
𝑈=
0,16 𝑥 7,23
𝑈 = −39,72 𝑊/𝑚2

30
 Pada variasi 2
1004,45
𝑈=
0,16 𝑥 8,34
𝑈 = 752,73 𝑊/𝑚2

 Pada variasi 3
142,45
𝑈=
0,16 𝑥 7
𝑈 = 127,18 𝑊/𝑚2

 Pada variasi 4
431,63
𝑈=
0,16 𝑥 8,6
𝑈 = 313,68 𝑊/𝑚2

 Pada variasi 5
- 2139,63
𝑈=
0,16 𝑥 8
𝑈 = - 1671,58 𝑊/𝑚2

30
LAMPIRAN GAMBAR

Gambar Program SCADA

31
32
33
LEMBAR KENDALI KESELAMATAN KERJA
No Bahan Sifat Bahan Tindakan
Penanggulangan
1 Aquades  Tidak berbau  Titik Didih 100oC  Tidak memerlukan
 Tidak berwarna  Critical temperature penanggulangan yang
(Water)
 Tidak beracun 374,1oC khusus
 Tidak mudah  Critical pressure  Jauhkan dari aliran
terbakar 218,3 atm listrik
 Density 0,99823
g/ml

34
Kecelakaan yang mungkin terjadi Penanggulangan

Hubungan arus pendek akibat listrik yang Menjauhkan air dari aliran listrik, dan
terkena air memutuskan aliran listrik

Terpeleset akibat tumpahan air (aquades) yang Pastikan semua peralatan tempat
digunakan dalam praktikum penampungan air tidak ada yang rusak atau
bocor, dan segera keringkan jika air tumpah

Perlengkapan Keselamatan Kerja


1. Sarung Tangan
2. Masker
3. Jas Lab
4. Kacamata Google

35
LAMPIRAN SDS

Water
Safety Data Sheet
according to Federal Register / Vol. 77, No. 58 / Monday, March 26, 2012 /
Rules and Regulations
Issue date: 11/15/2013 Revision date: 06/26/2020
Supersedes: 06/12/2018 Version: ion
1.1. Identification

Product form : Substance


Substance name : Water
CAS-No. : 7732-18-5
Product code : LC26750
Formula : H2O
1.2. Recommended use and restrictions on use

Use of the substance/mixture : For laboratory and manufacturing


Recommended use : Laboratory chemicals
Restrictions on use : use
Not only.
for food, drug or household use

1.3. Supplier

LabChem, Inc.

1010 Jackson's Pointe Ct. Zelienople, PA 16063 - USA

T 412-826-5230 - F 724-473-0647

info@labchem.com - www.labchem.com

1.4. Emergency telephone numbeR

Emergency number : CHEMTREC: 1-800-424-9300 or +1-


703-741-5970
dentification
2.1. Classification of the substance or mixture

GHS US classification
36
Not classified
2.2. GHS Label elements, including precautionary statements

Not classified as a hazardous chemical.


Other hazards not : None
contributing to the
classification
2.4. Unknown acute
toxicity (GHS US)

Not applicable

3.1. Substances

Substance type : Mono-constituent

Name Product % GHS US


Water identifier
(CAS-No.) 100 classification
Not classified

(Main constituent) 7732-18-5


Full text of hazard classes and H-statements : see section 16

3.2. Mixtures

Not applicable

4.1. Description of first aid measures

First-aid measures general : If you feel unwell, seek medical advice (show the label where possible).
First-aid measures after : Allow affected person to breathe fresh air. Allow the victim to rest.
Adverse effects not expected from this product.
inhalation
First-aid measures after skin : Adverse effects not expected from this product. Take off contaminated
contact measures after eye
First-aid clothing. effects not expected from this product.
: Adverse
contact measures after
First-aid : Do NOT induce vomiting. Adverse effects not expected from this product.
ingestion
06/26/2020 EN (English US)
Page 1

37
Water
Safety Data Sheet

according to Federal Register / Vol. 77, No. 58 / Monday, March 26, 2012 / Rules and Regulations
4.2. Most important symptoms and effects (acute and delayed)

Potential Adverse human health : Based on available data, the classification criteria are not met.
effects and symptoms
Symptoms/effects : Not expected to present a significant hazard under anticipated

4.3. conditions
Immediate medical attention of normal
and special use. if necessary
treatment,

Treat symptomatically.

es

5.1. Suitable (and unsuitable) extinguishing media

Suitable extinguishing media : Foam. Dry powder. Carbon dioxide. Water spray. Sand.

5.2. Specific hazards arising from the chemical

Fire hazard : Not flammable.

5.3. Special protective equipment and precautions for fire-fighters

Firefighting instructions : Use water spray or fog for cooling exposed containers. Exercise
Protection during caution
: Do whenfire
not enter fighting any chemical
area without properfire.
protective equipment, including
firefighting respiratory protection.
SECTION 6: Accidental release measures

6.1. Personal precautions, protective equipment and emergency procedures

6.1.1. For non-emergency personnel

Emergency procedures : Evacuate unnecessary personnel.

6.1.2. For emergency responders

Protective equipment : Equip cleanup crew with proper


Emergency procedures : Ventilate area.
protection.
6.2. Environmental precautions

06/26/2020 EN (English US) 2/6


Water
Safety Data Sheet
Prevent entry to sewers and public waters. Notify authorities if liquid enters sewers or public waters.
according to Federal Register / Vol. 77, No. 58 / Monday, March 26, 2012 / Rules and Regulations

6.3. Methods and material for containment and cleaning up

Methods for cleaning up : Soak up spills with inert solids, such as clay or
diatomaceous earth as soon as possible.

6.4. Reference to other sections

See Heading 8. Exposure controls and personal protection. and storage

7.1. Precautions for safe handling

Precautions for safe handling : Wash hands and other exposed areas with mild soap
and water before eating, drinking or smoking and when leaving
work.

7.2. Conditions for safe storage, including any incompatibilities

Storage conditions : Keep container closed when not


Incompatible products : Metallic sodium.
Incompatible materials : in use. of ignition. Direct
Sources
l protection
sunlight.
8.1. Control parameters
Water (7732-18-5)

No additional information available


8.2. Appropriate engineering controls

Appropriate engineering controls : Provide adequate general and local exhaust ventilation.
8.3. Individual protection measures/Personal protective equipment

Personal protective equipment:

Safety glasses.

06/26/2020 EN (English US) 3/6


Water
Safety Data Sheet

according to Federal Register / Vol. 77, No. 58 / Monday, March 26, 2012 / Rules and Regulations
Eye protection:

Chemical goggles or safety glasses

Respiratory protection:

None necessary.

Personal protective equipment symbol(s):

Other information:

Do not eat, drink or smoke during use.


SECTION 9: Physical and chemical properties

9.1. Information on basic physical and chemical properties

Physical state : Liquid


Color : Colorless
Odor : None.
Odor threshold : No data available
pH : 7
Melting point : 0 °C
Freezing point : No data available
Boiling point : 100 °C
Critical temperature : 374.1 °C
Critical pressure : 218.3 atm
Flash point : No data available
Relative evaporation rate (butyl : No data available
Flammability (solid, gas) : Non flammable.
acetate=1)
Vapor pressure : 17.535 mm Hg
Vapor pressure at 50 °C : 92.51 mm Hg
Relative vapor density at 20 °C : No data available
Relative density : 1
Specific gravity / density : 0.99823 g/ml
Molecular mass : 18 g/mol
Solubility : Soluble in acetic acid. Soluble in acetone. Soluble in ammonia.
Soluble in ammonium chloride. Soluble in ethanol. Soluble in
06/26/2020 glycerol. Soluble in hydrochloric acid. Soluble in methanol. Soluble4/6
EN (English US)

in nitric acid. Soluble in sulfuric acid. Soluble in sodium hydroxide


Water
Safety Data Sheet
Log Pow : No data available
Auto-ignition temperature : No
according to Federal Register / Vol. 77, No. 58 / Monday, March data/ Rules
26, 2012 available
and Regulations
Decomposition temperature : No data available
Viscosity, kinematic : 1.004 mm²/s
Viscosity, dynamic : 1.002 cP
Explosion limits : No data available
Explosive properties : Not applicable.
Oxidizing properties : None.
9.2. Other information

VOC content : 0%
SECTION 10: Stability and reactivity

10.1. Reactivity

No additional information available

06/26/2020 EN (English US) 5/6


Water
Safety Data Sheet

according to Federal Register / Vol. 77, No. 58 / Monday, March 26, 2012 / Rules and Regulations
10.2. Chemical stability

Stable under normal conditions.

10.3. Possibility of hazardous reactions

Not established.

10.4. Conditions to avoid

Extremely high or low temperatures.

10.5. Incompatible materials

Metallic sodium.

10.6. Hazardous decomposition products

Hydrogen. oxygen.: Toxicological information

11.1. Information on toxicological effects

Acute toxicity (oral) : Not classified


Acute toxicity (dermal) : Not classified
Acute toxicity (inhalation) : Not classified
Water (7732-18-5)

LD50 oral rat ≥ 90000 mg/kg


ATE US (oral) 90000 mg/kg body weight

Skin corrosion/irritation : Not


classified
Serious eye damage/irritation : Not
pH: 7
classified
Respiratory or skin : Not classified
Germ cell mutagenicity pH: classified
: Not 7
sensitization
Carcinogenicity : Not classified (Based on available data, the classification

Reproductive toxicity criteria are not met)classified


: Not

06/26/2020 EN (English US) 6/6


Water
Safety Data Sheet

according to Federal Register / Vol. 77, No. 58 / Monday, March 26, 2012 / Rules and Regulations
STOT-single exposure : Not classified

STOT-repeated exposure : Not classified

Aspiration hazard : Not classified

Viscosity, kinematic : 1.004 mm²/s

Likely routes of exposure : Skin and eye contact.


Potential Adverse human health : Based on available data, the classification criteria are not met.
effects and symptoms

Symptoms/effects : Not expected to present a significant hazard under anticipated


12: Ecological information conditions of normal use.

12.1. Toxicity

No additional information available

12.2. Persistence and degradability

Water (7732-18-5)

Persistence and degradability Not established.

12.3. Bioaccumulative potential

Water (7732-18-5)

Bioaccumulative potential Not established.

12.4. Mobility in soil

No additional information available

12.5. Other adverse effects

06/26/2020 EN (English US) 7/6


Water
Safety Data Sheet

according to Federal Register / Vol. 77, No. 58 / Monday, March 26, 2012 / Rules and Regulations

Other information : No other effects known.

SECTION 13: Disposal considerations

13.1. Disposal methods

Waste disposal recommendations : Dispose in a safe manner in accordance with


local/national regulations.

SECTION 14: Transport information

Department of Transportation (DOT)

In accordance

with DOT Not

regulated

Transport by sea

Not regulated

Air transport

Not regulatedON 15: Regulatory information


15.1. US Federal regulations

Water (7732-18-5)

Listed on the United States TSCA (Toxic Substances Control Act) inventory

All components of this product are listed, or excluded from listing, on the United States Environmental
Protection Agency Toxic

06/26/2020 EN (English US) 8/6


Water
Safety Data Sheet

Substances Control Act (TSCA) inventory


according to Federal Register / Vol. 77, No. 58 / Monday, March 26, 2012 / Rules and Regulations

15.2. International regulations

CANADA

Water (7732-18-5)

Listed on the Canadian DSL (Domestic Substances List)

EU-Regulations
No additional information available
National regulations
No additional information available
15.3. US State regulations

California Proposition 65 - This product does not contain any substances known to the state of California
to cause cancer, developmental and/or reproductive harm

according to Federal Register / Vol. 77, No. 58 / Monday, March 26, 2012 / Rules and Regulations

Revision date : 06/26/2020

Other information : None.

NFPA health hazard : 0 - Materials that, under emergency


conditions, would offer no hazard beyond
NFPA fire hazard : that of ordinary
0 - Materials thatcombustible materials.
will not burn under typical
fire conditions, including intrinsically
noncombustible materials such as concrete,
NFPA reactivity : 0stone, and sand.
- Material that in themselves are
normally stable, even under fire
conditions.

06/26/2020 EN (English US) 9/6


Water
Safety Data Sheet

according to Federal Register / Vol. 77, No. 58 / Monday, March 26, 2012 / Rules and Regulations

Hazard Rating

Health : 0 Minimal Hazard - No


significant risk to health

Flammability : 0 Minimal Hazard -


Materials that will not burn

Physical : 0 Minimal Hazard -


Materials that are normally stable, even under fire conditions, and will NOT

react with water, polymerize,


decompose, condense, or self-react. Non-Explosives. Personal
protection : A - Safety glasses

SDS US LabChem

Information in this SDS is from available published sources and is believed to


be accurate. No warranty, express or implied, is made and LabChem Inc
assumes no liability resulting from the use of this

SDS. The user must determine suitability of this information for his application.

06/26/2020 EN (English US) 10/


6

Anda mungkin juga menyukai