Perancangan Antena Microstrip Rectangular 1 GHZ KLMPK 1
Perancangan Antena Microstrip Rectangular 1 GHZ KLMPK 1
Perancangan Antena Microstrip Rectangular 1 GHZ KLMPK 1
RECTANGULAR 1 GHZ
KELOMPOK 1:
BM4
BROADBAND MULTIMEDIA
2018
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia,
serta taufik dan hidayah-Nya penyusun dapat menyelesaikan makalah dengan judul
“PERANCANGAN ANTENA MICROSTRIP RECTANGULAR 1 Ghz” serta tidak lupa
Penyusun berterima kasih pada Bapak Arie selaku Dosen mata kuliah Rancangan & Pabrikasi
Antena yang telah memberikan tugas ini.
Dengan adanya buku ini, semoga memberikan informasi kepada pembaca. Penyusun
juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari
kata sempurna. Oleh sebab itu, penyusun berharap adanya kritik, saran dan usulan demi
perbaikan makalah yang telah dibuat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu
yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya yang
telah disusun ini dapat berguna bagi penysusun sendiri maupun orang yang membacanya.
Sebelumnya penyusun meminta maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang
berkenan dan memohon kritik dan saran yang membangun dari Anda demi perbaikan makalah
ini di waktu yang akan datang.
Penyusun
BAB I PENDAHULUAN
1.1.LATAR BELAKANG
Antena merupakan perangkat telekomunikasi yang berfungsi untuk meradiasikan
gelombang elektomagnetik dalam komunikasi radio. Syaratsyarat antena yang baik adalah
impedansi input yang sesuai (matched) dengan impedansi karakteristik kabel pencatunya,
dapat memancarkan dan menerima energi gelombang radio dengan arah dan polarisasi
yang sesuai dengan aplikasi yang dibutuhkan. Berbagai jenis antena telah banyak
diciptakan dan dikembangkan untuk beragam aplikasi seperti radar, telemetri, biomedik,
radio bergerak, penginderaan jauh dan komunikasi satelit. Untuk dapat mendukung
teknologi WLAN, antena ini harus compatible, kecil dan mampu bekerja pada pita
frekuensi lebar (broadband).Banyak jenis dari antenna salah satunya antenna mikrostrip.
Mikrostrip merupakan saluran transmisi yang bentuk fisiknya tidak berupa kabel yang
berupa lentur akan tetapi bersifat kaku. Jenis saluran transmisi ini umumnya dipergunakan
untuk bekerja pada daerah frekuensi gelombang mikro (GHz) dan digunakan untuk
menghubungkan piranti-piranti elektronika yang berjarak cukup dekat
1.2. TUJUAN
Menambah wawasan mengenai Antena Mikrostrip
Memahami parameter-parameter dari Antenna Mikrostrip
Mampu merancang Antenna Mikrostrip dengan bentuk Rectangular yang bekerja
di frekuensi 1Ghz
Melengkapi Tugas dari Rancangan dan Pabrikasi Antena
1.3. BATASAN
Pada makalah ini akan dilakukan perancangan dan pembahasan sebuah Antenna
Microstrip dengan bentuk Rectangular dengan spesifkasi diantaranya :
Antena adalah perangkat penyesuai (matching device) antara sistem pemancar dengan
udara, bila antena tersebut berfungsi sebagai media radiasi gelombang radio. Sebaliknya,
sebagai perangkat penyesuai dari udara ke sistem penerima, bila antena tersebut berfungsi
sebagai media penerima gelombang radio. Atau bahkan kedua - keduanya, berfungsi
sebagai media radiasi dan sekaligus penerima gelombang radio[1].
Fungsi Antena Antena adalah salah satu perangkat yang mengubah sinyal-sinyal listrik
menjadi gelombang elektromagnetik dan memancarkannya ke udara bebas atau sebaliknya
menangkap sinyal gelombang elektromagnetik dari udara bebas dan mengubahnya menjadi
sinyal listrik. Berdasarkan definisi tersebut maka antenna memiliki 3 fungsi pokok, yaitu
[2] :
Antena mikrostrip pertama kali diperkenalkan pada tahun 1950, dan perkembangannya
dilakukan secara serius pada tahun 1970. Melalui beberapa dekade penelitian, diketahui
bahwa kemampuan beroperasi antena mikrostrip diatur oleh bentuknya. Antena mikrostrip
merupakan salah satu antena yang paling populer saat ini[3].
Antena microstrip adalah suatu konduktor metal yang menempel diatas ground plane
yang diantaranya terdapat bahan dielektrik. Dimana antena mikrostrip memiliki massa
ringan, mudah untuk dipabrikasi,Sangat murah karena hanya dengan menggunakan papan
cetak sirkuit, Fleksibel sehingga menghasilkan berbagai macam pola dan polarisasi yang
berbeda dan Strukturnya sangat kuat[4].
Karena sifat yang dimilikinya, antena microstrip sangat sesuai dengan kebutuhan saat ini
sehingga dapat di-integrasikan dengan peralatan telekomunikasi lain yang berukuran kecil,
akan tetapi antenna microstrip juga memiliki beberapa kekurangan yaitu: bandwidth yang
sempit, gain dan directivity yang kecil, serta efisiensi rendah.
Antena mikrostrip mempunyai struktur yang terdiri dari 3 lapisan seperti yang diperlihatkan
pada Gambar 2.1 yaitu [5] :
a. Patch bagian yang terletak paling atas dari antena dan terbuat dari bahan konduktor ini
berfungsi untuk meradiasikan gelombang elektromagnetik ke udara.
c. Groundplane yaitu lapisan paling bawah yang berfungsi sebagai reflektor yang
memantulkan sinyal yang tidak diinginkan.
Untuk dapat melihat kerja dari antena microstrip, maka perlu diamati parameter –
parameter pada microstrip diantaranya adalah [6]
Untuk mencari dimensi antena microstrip (W dan L), harus diketahui terlebih
dahulu parameter bahan yang digunakan yaitu tebal dielektrik (h), konstanta
dielektrik (εr), tebal konduktor (t) dan rugi – rugi bahan. Panjang antena microstrip
harus disesuaikan, karena apabila terlalu pendek maka bandwidth akan sempit
sedangkan apabila terlalu panjang bandwidth akan menjadi lebih lebar tetapi efisiensi
radiasi akan menjadi kecil. Dengan mengatur lebar dari antena microstrip (W)
impedansi input juga akan berubah. Untuk mencari pendekatan dari nilai panjang dan
lebar antenna microstrip dapat digunakan persamaan yaitu [7]:
𝑐
𝑊=
𝜀𝑟 + 1
2𝑓𝑜 √ 2
Dimana :
W = Lebar Konduktor
𝜀𝑟 = konstanta delektrik
𝜀 𝑊
𝑟𝑒𝑓𝑓+0,3)( +0,264)
ℎ
∆𝐿=0,421h
𝜀 𝑊
𝑟𝑒𝑓𝑓+0,258)( +0,8)
ℎ
Dimana h merupakan tinggi substrat atau tebal substrat, dan 𝜀𝑟𝑒𝑓𝑓 adalah konstanta
dielektrik relatif yang dirumuskan sebagai [9]
Pola radiasi adalah representasi grafis sifat – sifat pemancaran antena sebagai fungsi
dari koordinat ruang. Ada dua pola radiasi diantaranya[10] :
2.3.2.1. Mutlak
Pola radiasi mutlak ditampilkan dalam satuan – satuan mutlak
kekuatan atau daya medan.
2.3.2.2. Relatif
Pola radiasi relatif merujuk pada satuan – satuan relatif kekuatan atau
daya medan. Kebanyakan ukuran pola radiasi relatif kepada antena
isotropic dan metode transfer gain dipergunakan untuk menentukan
gain mutlak antena.
Pola radiasi di daerah dekat antena tidaklah sama seperti pola radiasi pada jarak jauh.
Istilah medan dekat merujuk pada pola medan yang berda dekat antena, sedangkan
istilah medan jauh merujuk pada pola medan yang berada di jarak jauh. Medan jauh
juga disebut sebagai medan radiasi, dan merupakan hal yang diinginkan. Biasanya,
daya yang dipancarkan adalah yang kita inginkan, dan oleh karena itu pola antena
biasanya diukur didaerah medan jauh. Untuk pengukuran pola sangatlah penting untuk
memiliki jarak yang cukup besar untuk berada di medan jauhm jauh di luar medan
dekat.
2.3.3. VSWR
Bila impedansi saluran transmisi tidak sesuai dengan transceiver maka akan
timbul daya refleksi (reflected power) pada saluran yang berinterferensi dengan daya
maju (forward power). Interferensi ini menghasilkan gelombang berdiri (standing
wave) yang besarnya bergantung pada besarnya daya refleksi.VSWR adalah
perbandingan antara amplitudo gelombang berdiri (standing wave) maksimum max
dengan minimum min [11].
𝑓2 −𝑓1
BW= 𝑓𝑐
𝑉𝑜 − 𝑍𝐿 −𝑍0 𝑉𝑆𝑊𝑅−1
r= 𝑉0+ =𝑍 =𝑉𝑆𝑊𝑅+1=
𝐿 +𝑍0
2.3.5. Gain