Rangkaian Listrik Hukum Ohm Dan Kirchoff
Rangkaian Listrik Hukum Ohm Dan Kirchoff
Rangkaian Listrik Hukum Ohm Dan Kirchoff
Asisten
Praktikum
Daikichi Alif Nurfirmansyah
NRP 10511800000076
Dosen
Pengampu
Brian Raafi’u.,S.ST.,M.T.
NIP 1994201911092
2019
i
Kelompok : 47
Nama Praktikan : Restu Sanjaya Putra
NRP : (10511910000004)
Departemen : Teknik Instrumentasi
Dosen Pengampu : Brian Raafi’u.,S.ST.,M.T.
ABSTRAK
.
Keywords : Hukum Ohm, Hukum Kirchoff
ii
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb
Wassalamualaikum wr.wb
HALAMAN JUDUL..........................................................i
ABSTRAK..........................................................................ii
KATA PENGANTAR.......................................................iii
DAFTAR ISI........................................................................1
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...........................................................2
1.2 Rumusan Masalah......................................................3
1.3 Tujuan........................................................................3
BAB V. PENUTUP
5.1 Kesimpulan…………………………….................. 18
5.2 Saran.........................................................................18
DAFTAR PUSTAKA........................................................19
1
BAB I
PENDAHULUAN
2
1.2 Rumusan Masalah
Dari uraian tersebut diatas dapat dirumuskan permasalahan
sebagai berikut :
1. Bagaimanakah cara menghitung resistansi total pada
rangkaian seri dan paralel?
2. Bagaimana cara penerapan Hukum Ohm dan Hukum
Kircoff?
3. Bagaimana cara melakukan pengukuran menggunakan
multimeter?
1.3 Tujuan
1. Memahami cara menggunakan multimeter.
2. Memahami cara emnghitung resistasi pada rangkaian seri
maupun paralel.
3. Memahami penerapan Hukum Ohm dan Hukum Kirchoff.
3
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Hukum Ohm
Jika sebuah arus melewati sebuah pengantar
yang mempunyai resistansi/hambatan, maka pada kedua
ujung penghantar tersebut akan terdapat beda potensial.
Menurut Hukum Ohm, beda potensial atau tegangan
berbanding lurus dengan arus yang mengalir. Dapat
dituliskan sebagai berikut:
V=I.R
I
R
+ V -
4
2.2 Hukum Kirchoff
Hukum Kirchoff terbagi menjadi 2 yaitu :
1. Hukum Kirchoff Arus (Kirchoff Current Law / KCL) : “Jumlah
aljabar arus yang melalui sebuah titik simpul adalah nol”.
Dapat juga dikatakan bahwa arus yang masuk kedalam suatu
titik percabangana dalah sama denga narus yang keluar dari
titik percabangan tersebut. Secarama tematis dapat
dituliskan :
I = 0
2. Hukum Kirchoff Tegangan (Kirchoff Voltage Law / KVL) : “
Jumlah aljabar tegangan secara vektoris pada suatu loop
tertutup adalah nol”. Bahwa tegangan pada sumber yang
mencatu pada suaturangkaian adalah sama dengan jumlah
tegangan pada tiap elemen pada rangkaian tersebut. 8
Secara matematis dapat dituliskan :
V = 0
5
BAB 3
METODE
3.1 Alat dan Bahan
1. DC Power Supply
2. Project Board
3. Kabel Jumper
4. Multimeter
5. Resistor 100 ohm, 330 ohm, 1,2k ohm, 1k ohm
Langkah kerja:
6
diukur menggunakan multimeter (R1,R2, R3,
R4),
3. R1 dan R2 dirangkai secara seri,
Gambar 3.1
4. Besar resistansi total pada rangkaian (Req)
dihitung dengan teori dan melihat multimeter,
5. Rangkaian seri terebut dihubungkan dengan
baterai dan diukur nilai arusnyamenggunakan
ampermeter,
7
Gambar 3.2
6. Amperemeter dilepas, kemudian tegangan di
R1 dan R2 diukur. Hasil pengamatan VR1 dan
VR2 dityulis pada logbook,
7. Percobaan tersebut diulangi dengan
mengganti R1 dengan R3 dan R2 dengan R4,
8. Hasil percobaannya dicatat.
Langkah kerja:
8
Gambar 3.3
6. Amperemeter dilepas, kemudian tegangan di
R1 dan R2 diukur. Hasil pengataman ditulis
pada logbook,
7. Percobaan tadi diulang dengan mengganti R1
dengan R3 dan R2 dengan R4,
8. Hasil percobaannya dicatat pada logbook.
9
3.2.2 HUKUM KIRCHOFF
Langkah kerja:
Gambar 3.4
2. Besar tegangan pada sumber tegangan sebesar
9 V (dicek dengan menggunakanmultimeter),
3. Arus diukur menggunakan multimeter yang
diset sebagai ampermeter pada masing-masing
resistor. Hasil pengamatannya dicatat,
10
BAB 4
ANALISA DATA dan PEMBAHASAN
R1 R2 Rtotal
320Ω 95Ω 422Ω
R1 R2 Rtotal
330Ω 100Ω 430Ω
11
c. Perhitungan Arus total Menggunakan Multimeter
I total 18,3 mA
𝑣
I=
𝑟
9
=
430
= 0.0209 A
=20,9mA
V R1 V R12
2,1 V 6.9 V
12
h. Perhitungan Tegangan Menggunakan Multimeter
V R1 V R2
1,73 V 6,37 V
V1 = I . R1
= 20.9mA . 100Ω
= 2,09 V
V2 = I . R2
= 20.9mA . 330Ω
= 6,9 V
13
R1 R2 Rtotal
974Ω 207Ω 1,18kΩ
R1 R2 Rtotal
1kΩ 220Ω 1,22Ω
𝑣
I=
𝑟
14
9
=
1220
= 0.0737 A
=7,37mA
V R1 V R12
7.37 V 1,62 V
V R1 V R2
7,38 V 1,55 V
15
V1 = I . R1
= 7,73mA . 1000Ω
= 7,37 V
V2 = I . R2
= 7,37mA . 220Ω
= 1,62 V
i1 20.93 mA
16
c. . Perhitungan Tegangan Menggunakan Multisim
V1 V1
2,1 V 6.9 V
V1 V1
1,2 V 8,06 V
4.2 Pembahasan
PENUTUP
5.1 Kesimpulan :
5.2 Saran :
18
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Hukum_Ohm
https://id.wikipedia.org/wiki/Hukum_sirkuit_Kirchhoff
19