Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Rangkaian Listrik Hukum Ohm Dan Kirchoff

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 22

PRAKTIKUM – V1190103

LAPORAN PRAKTIKUM RANGKAIAN LISTRIK

RESTU SANJAYA PUTRA


NRP 10511910000004

Asisten
Praktikum
Daikichi Alif Nurfirmansyah
NRP 10511800000076

Dosen
Pengampu
Brian Raafi’u.,S.ST.,M.T.
NIP 1994201911092

PROGRAM STUDI D4 TEKNIK


INSTRUMENTASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOVEMBER

2019

i
Kelompok : 47
Nama Praktikan : Restu Sanjaya Putra
NRP : (10511910000004)
Departemen : Teknik Instrumentasi
Dosen Pengampu : Brian Raafi’u.,S.ST.,M.T.

ABSTRAK

Hukum Ohm menyatakan bahwa besarnya kuat arus


yang mengalir pada sebuah penghantar berbanding lurus
dengan beda potensial antara dua titik pada kedua ujung
penghantar dan berbanding terbalik dengan hambatannya.
Listrik memiliki dua jenis rangkaian yaitu seri dan paralel.
Rangkaian seri disusun secara struktur sejajar, sementara
rangkaian paralel disusun struktur bercabang. Hukum
Kirchhoff adalah dua persamaan yang berhubungan
dengan arus dan beda potensial dalam rangkaian listrik.
Hukum Kirchhoff 1 menyatakan bahwa Jumlah arus listrik
yang masuk harus sama dengan arus yang keluar. Hukum
Kirchhoff 2 menyatakan bahwa Pada setiap rangkaian
tertutup, jumlah tegangan harus sama dengan nol.

.
Keywords : Hukum Ohm, Hukum Kirchoff

ii
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan


penulis kemudahan sehingga dapat menyelesaikan laporan
praktikum Rangkaian Listrik dengan baik dan tepat waktu.

Adapun penyusunan laporan ini bertujuan supaya


dapat menjawab permasalahan yang terdapat dalam rumusan
masalah. Dalam melakukan praktikum, banyak sekali
hambatan yang telah kami rasakan. Oleh sebab itu, kami
berterima kasih kepada Bapak Brian Raafi’u,S.ST.,M.T.
karena telah membantu dan membina kami mengatasi
hambatan tersebut.

Dalam penyusunan laporan ini, kami sadar bahwa


pada laporan praktikum masih jauh dari kata sempurna. Oleh
sebab itu, saran dan kritik yang konstruktif sangat kami
harapkan demi perbaikan karya tulis ilmiah selanjutnya.

Penulis menyadari dalam penyusunan laporan


praktikum ini masih sangat jauh dari kata sempurna, maka
saran dan kritik yang konstruktif sangat penulis harapkan
demi perbaikan karya tulis ilmiah selanjutnya. Dan semoga
laporan praktikum ini bermanfaat.

Wassalamualaikum wr.wb

Surabaya, 19 November 2019


iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..........................................................i
ABSTRAK..........................................................................ii
KATA PENGANTAR.......................................................iii
DAFTAR ISI........................................................................1

BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...........................................................2
1.2 Rumusan Masalah......................................................3
1.3 Tujuan........................................................................3

BAB II. DASAR TEORI


2.1 Pengertian Hukum Ohm ...........................................4
2.2 Pengertian Hukum Kirchoff......................................5
BAB III. METODOLOGI PERCOBAAN
3.1 Alat dan Bahan..........................................................6
3.2 Prosedur Percobaan...................................................6

BAB IV. ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN


4.1 Hasil dan Analisa Data..............................................11
4.2 Pembahasan...............................................................17

BAB V. PENUTUP
5.1 Kesimpulan…………………………….................. 18
5.2 Saran.........................................................................18
DAFTAR PUSTAKA........................................................19

1
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Intrumentasi merupakan suatu ilmu yang mempelajari
tentang sensor, mikrokontroler dan masih banyak yang
lainnya. Karena mikrokontroler termasuk dalam
Instrumentasi oleh karena itu perlu diadakan yang namanya
praktikum tentang elektronika. Praktikum dapat dimulai dari
dasar sendiri yaitu tentang rangkaian listrik yang dimana
salah satu pokok pembahasannya yaitu tentang Hukum Ohm
dan Hukum Kirchoff.
Kedua hukum ini sangat penting jika kita mau
mempelajari tentang rangkaian listrik. Karena pada hukum
ini kita akan dipernalkan dengan rumus yang sangat familiar
dalam menghitung suatu arus, tegangan, dan hambatan pada
suatu rangkaian seri maupun paralel.
Dengan mempelajari terkait hukum-hukum diatas maka akan
memungkinkan untuk menguasai materi terkait kelistrikan. Hal ini
juga memungkinkan untuk menyusun dan menganalisa sebuah
rangkaian listrik

2
1.2 Rumusan Masalah
Dari uraian tersebut diatas dapat dirumuskan permasalahan
sebagai berikut :
1. Bagaimanakah cara menghitung resistansi total pada
rangkaian seri dan paralel?
2. Bagaimana cara penerapan Hukum Ohm dan Hukum
Kircoff?
3. Bagaimana cara melakukan pengukuran menggunakan
multimeter?
1.3 Tujuan
1. Memahami cara menggunakan multimeter.
2. Memahami cara emnghitung resistasi pada rangkaian seri
maupun paralel.
3. Memahami penerapan Hukum Ohm dan Hukum Kirchoff.

3
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Hukum Ohm
Jika sebuah arus melewati sebuah pengantar
yang mempunyai resistansi/hambatan, maka pada kedua
ujung penghantar tersebut akan terdapat beda potensial.
Menurut Hukum Ohm, beda potensial atau tegangan
berbanding lurus dengan arus yang mengalir. Dapat
dituliskan sebagai berikut:
V=I.R

I
R

+ V -

Gambar 2.1 Hubungan Arus, Tegangan, dan


Resistansi pada Suatu Kawat Penghantar

4
2.2 Hukum Kirchoff
Hukum Kirchoff terbagi menjadi 2 yaitu :
1. Hukum Kirchoff Arus (Kirchoff Current Law / KCL) : “Jumlah
aljabar arus yang melalui sebuah titik simpul adalah nol”.
Dapat juga dikatakan bahwa arus yang masuk kedalam suatu
titik percabangana dalah sama denga narus yang keluar dari
titik percabangan tersebut. Secarama tematis dapat
dituliskan :
I = 0
2. Hukum Kirchoff Tegangan (Kirchoff Voltage Law / KVL) : “
Jumlah aljabar tegangan secara vektoris pada suatu loop
tertutup adalah nol”. Bahwa tegangan pada sumber yang
mencatu pada suaturangkaian adalah sama dengan jumlah
tegangan pada tiap elemen pada rangkaian tersebut. 8
Secara matematis dapat dituliskan :
V = 0

Gambar 2.2 Arah arus listrik

5
BAB 3
METODE
3.1 Alat dan Bahan
1. DC Power Supply
2. Project Board
3. Kabel Jumper
4. Multimeter
5. Resistor 100 ohm, 330 ohm, 1,2k ohm, 1k ohm

3.2 Langkah-langkah Percobaan


Melakukan dan mengamati setiap percobaan yang ada
dengan mendengarkan instruksi khusus dari asisten
praktikum dengan baik dan seksama.
3.2.1 Hukum Ohm
1. Percobaan Rangkaian Seri

Langkah kerja:

1. 4 Resistor tadi dibaca warna gelangnya (R1,


R2, R3, R4). Hasilnya ditulis pada logbook,
2. Nilai resistansi pada masing-masing resistor

6
diukur menggunakan multimeter (R1,R2, R3,
R4),
3. R1 dan R2 dirangkai secara seri,

Gambar 3.1
4. Besar resistansi total pada rangkaian (Req)
dihitung dengan teori dan melihat multimeter,
5. Rangkaian seri terebut dihubungkan dengan
baterai dan diukur nilai arusnyamenggunakan
ampermeter,

7
Gambar 3.2
6. Amperemeter dilepas, kemudian tegangan di
R1 dan R2 diukur. Hasil pengamatan VR1 dan
VR2 dityulis pada logbook,
7. Percobaan tersebut diulangi dengan
mengganti R1 dengan R3 dan R2 dengan R4,
8. Hasil percobaannya dicatat.

2. Percobaan Rangkaian Paralel

Langkah kerja:

1. 4 resistor dibaca warna gelangnya (R1, R2, R3,


R4). Hasilnya ditulis pada logbook,
2. Nilai resistansi pada masing-masing resistor
diukur menggunakan multimeter (R1,R2, R3,
R4),
3. R1 dan R2 dirangkai secara paralel,
4. Besar resistansi total pada rangkaian (Req)
dicari dengan cara teori dan dengan melihat
multimeter,
5. Rangkaian paralel tersebut dihubungkan
dengan baterai dan nilai arusnya diukur
menggunakan amperemeter. Hasil
pengamatannya ditulis pada logbook,

8
Gambar 3.3
6. Amperemeter dilepas, kemudian tegangan di
R1 dan R2 diukur. Hasil pengataman ditulis
pada logbook,
7. Percobaan tadi diulang dengan mengganti R1
dengan R3 dan R2 dengan R4,
8. Hasil percobaannya dicatat pada logbook.

9
3.2.2 HUKUM KIRCHOFF

Langkah kerja:

1. Rangkaian pada gambar 3.4 digambar ulang


pada project board, dengan besar R1 = 100, R2
= 330, R3 = 1k, R4 = 220,

Gambar 3.4
2. Besar tegangan pada sumber tegangan sebesar
9 V (dicek dengan menggunakanmultimeter),
3. Arus diukur menggunakan multimeter yang
diset sebagai ampermeter pada masing-masing
resistor. Hasil pengamatannya dicatat,

10
BAB 4
ANALISA DATA dan PEMBAHASAN

4.1 Hasil dan Analisa Data


4.1.1 Percobaan 1( Hukum Ohm) menggunakan R1=100 Ω
,R2=330 Ω

a. Perhitungan Hambatan Menggunakan Multimeter

R1 R2 Rtotal
320Ω 95Ω 422Ω

a. Perhitungan Hambatan Menggunakan Multisim

R1 R2 Rtotal
330Ω 100Ω 430Ω

b. Perhitungan Hambatan Menggunakan


perhitungan manual maka:
∑R= R1+R2
= 330Ω + 100Ω
=430Ω

11
c. Perhitungan Arus total Menggunakan Multimeter
I total 18,3 mA

f. Perhitungan Arus Menggunakan perhitungan


manual maka:

𝑣
I=
𝑟

9
=
430

= 0.0209 A

=20,9mA

g. Perhitungan Tegangan Menggunakan Multisim

V R1 V R12
2,1 V 6.9 V

12
h. Perhitungan Tegangan Menggunakan Multimeter

V R1 V R2
1,73 V 6,37 V

i. Perhitungan Tegangan Menggunakan perhitungan


manual maka:

V1 = I . R1

= 20.9mA . 100Ω

= 2,09 V

V2 = I . R2

= 20.9mA . 330Ω

= 6,9 V

4.1.2 Percobaan 1( Hukum Ohm) menggunakan


R1=1kΩ ,R2=220 Ω
a. Perhitungan Hambatan Menggunakan Multimeter

13
R1 R2 Rtotal
974Ω 207Ω 1,18kΩ

a. Perhitungan Hambatan Menggunakan Multisim

R1 R2 Rtotal
1kΩ 220Ω 1,22Ω

b. Perhitungan Hambatan Menggunakan


perhitungan manual maka:
∑R= R1+R2
= 1kΩ + 220Ω
=1,22Ω
c. Perhitungan Arus total Menggunakan Multimeter
I total 7,2 mA

f. Perhitungan Arus Menggunakan perhitungan


manual maka:

𝑣
I=
𝑟

14
9
=
1220

= 0.0737 A

=7,37mA

g. Perhitungan Tegangan Menggunakan Multisim

V R1 V R12
7.37 V 1,62 V

h. Perhitungan Tegangan Menggunakan Multimeter

V R1 V R2
7,38 V 1,55 V

i. Perhitungan Tegangan Menggunakan perhitungan


manual maka:

15
V1 = I . R1

= 7,73mA . 1000Ω

= 7,37 V

V2 = I . R2

= 7,37mA . 220Ω

= 1,62 V

4.1.3 Percobaan 1 ( Hukum Khirchoff)

a. . Perhitungan Arus Menggunakan Multimeter


i1 21 mA

b. Perhitungan Arus Menggunakan Multisim

i1 20.93 mA

16
c. . Perhitungan Tegangan Menggunakan Multisim

V1 V1
2,1 V 6.9 V

d. . Perhitungan Tegangan Menggunakan Multisim

V1 V1
1,2 V 8,06 V

4.2 Pembahasan

Jadi berdasarkan hasil praktikum kali ini dapat


disimpulkan bahwa hasil dari teori dan praktek
memiliki sadikit perbedaan hal ini terjadi karena saat
kita melakukan percobaan ada yang namnya toleransi,
toleransi inilah yang membuat nilai hambatan yang
awalnya 330 V menjadi 326 V. Jadi walaupun nilai
praktek dan teori berbeda tapi hanya sedkit dan teori
tetap bisa digunakan sebagi patokan dalam melakukan
praktikum.
17
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan :

Berdasarkan hasil praktikum yang telah dilakukan dapat


disimpulkan bahwa data yang telah dianalisis, maka dapat
disimpulkan bahwa setiap metode memiliki perbedaan yang
tidak begitu mencolok karena ada toleransi dari resistor. Arus
listrik bernilai sama saat berada di rangkaian seri. Sedangkan,
tegangan bernilai sama saat berada di angkaian paralel.

5.2 Saran :

Saran untuk praktikum selanjutnya yaitu perlu


dipertimbangkan kembali dan waktu untuk pengerjaan
laporan diberi waktu yang lebih panjang karena banyaknya
pelatihan dan praktikum yang dilakukan secara bersamaan
dalam seminggu.

18
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Hukum_Ohm

https://id.wikipedia.org/wiki/Hukum_sirkuit_Kirchhoff

19

Anda mungkin juga menyukai