Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Laporan SisTum PDF

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 14

LUMUT DAN LIKEN

KELOMPOK 2 (C2)

FARHAN WAHYU (11180950000086)

JILAN NURIAH HASANATI (11180950000102)

AULIA DINYATI LUSSY (11180950000108)

INNEZTIA AMANDA (11180950000110)

ADELIA NUR KHOLIFAH (11180950000112)


Judul Praktikum : Bryophyta

Lokasi : Kebun Raya Cibodas

Hari Tanggal : Sabtu, 26 Oktober 2019

Nama Spesies : Marchantia polymorpha.

(Sumber: Dok. Pribadi 2019) (Sumber: Dok. Pribadi 2019) (Sumber: Dok. Pribadi 2019)

Bagian–bagian: Taksonomi:
Divisi : Marchantiophyta
1. Arkegoniofor Kelas : Marchantiopsida
2. Arkegonium Ordo : Marchantiales
3. Thallus Famili : Marchantiaceae
4. Gemmae Genus : Marchantia
5. Rhizoid Spesies : M. polymorpha

Deskripsi:

Lumut ini memiliki bentuk seperti lembaran-lembaran dengan daun yang berwarna hijau dan bagian-bagian
tepinya berlekuk seperti kuping. Rhizoid lumut ini berada dibawah permukaan daunnya dan berfungsi untuk
mengumpulkan zat hara dari tanah. Permukaan talusnya terdiri dari lempengan yang berbentuk intan, yang
menunjukkan ruang udara internal. Bagian pangkal talusnya terdiri dari sel-sel memadat yang biasanya
mengandung bulir-bulir pati. Spesies ini mempunyai daun tebal dan kaku, permukaan atas memiliki garis
hitam, mempunyai banyak pori-pori yang mencolok di permjukaan daun.. Gemma pada marchantia tumbuh
pada struktur yang seperti mangkuk disebut cupule atau kupula. Jika gemma melekat pada bagian pipih
ditanah, maka dari bagian bawahnya keluar rhizoid lalu talus yang baru akan berkembang (Tjitrosomo, 1984).
Spesies ini mempunyai 2 jenis alat reproduksi yakni anteridium dan arkegonium. Anteridium memiliki ciri
khas, berkuntum, permukaannya rata, berbentuk seperti cangkir, dengan margin pendek. Arkegonium
menyerupai anteridium, namun bentuk lobusnya seperti jari dan menyebar (Febriansah, 2018).

Febriansah, Repik. (2018). Inventarisasi Tumbuhan Lumut Di Kawasan Air Terjun Parangkikis Desa
Gambiran Kecamatan Pagerwojo Tulungagung. [Skripsi]. IAIN Tulungagung
Judul Praktikum : Bryophyta

Lokasi : Kebun Raya Cibodas

Hari Tanggal : Sabtu, 26 Oktober 2019

Nama Spesies : Lejeunea cavifolia

(Sumber: Dok. Pribadi 2019) (Sumber: Dok. Pribadi 2019)

Bagian-bagian: Taksonomi:

1. Daun Divisi : Bryophyta


2. Batang Kelas : Jungermanniopsida
3. Rhizoid Ordo : Porellales
Famili : Lejeunaceae
Genus : Lejeunea
Spesies : Lejeunea cavifolia

Deskripsi:

Lejeunea sp merupakan jenis lumut hati berdaun (leafy liverwort) yang menempel pada substrat pohon.
Lumut ini menjalar seperti jalinan panjang yang menempel pada substrat. Daun lumut ini berwarna hijau-
kehijau muda. Daun berbentuk bulat dengan ujung tumpul dan tepi daun rata. Lumut ini paling banyak di
temukan selain jenis Lopholejeunea sp. pada substrat kulit pohon karet. Goffinet dan Shaw (2009) dan
Gradstein (2011) menyatakan bahwa Lejeuneaceae merupakan suku dari lumut hati berdaun yang memiliki
jumlah jenis terbesar. Karakter dari anggota suku Lejeuneaceae yang berupa kantong air menjadi salah satu
faktor yang diduga dapat menyebabkan suku tersebut banyak dijumpai. Kantong air pada suku Lejeuneaceae
memungkinkan anggota suku tersebut dapat beradaptasi untuk menyimpan air dan mengurangi risiko
kekeringan, sehingga menyebabkan lumut tersebut dapat bertahan hidup dengan baik (Zakiyyah, dkk. 2017)

Sumber : Zakiyyah, dkk. 2017. Keanegaraman Lumut epifit Pada Marga Cupressus di Kebun Raya Cibodas,
Jawa Barat. PROS SEM NAS MASY BIODIV INDON. 3(3)
Judul Praktikum : Bryophyta

Lokasi : Kebun Raya Cibodas

Hari Tanggal : Sabtu, 26 Oktober 2019

Nama Spesies : Heteroscyphus coalitus.

(Sumber: Dok. Pribadi 2019) (Sumber: Dok. Pribadi 2019)

Bagian–bagian: Taksonomi:

1. Daun Divisi : Bryophyta


2. Batang Kelas : Jungermanniopsida
3. Rhizoid Ordo : Jungermanniales
Famili : Lophocoleaceae
Genus : Heteroscyphus
Spesies : Heteroscyphus coalitus

Deskripsi:

Suku Geocalycaceae yaitu jenis Heteroscyphus coalitus. Lumut hati memproduksi oil body yang berfungsi
untuk melindungi sel dari kekeringan. Jika keadaan kering, oil body ini akan pecah (Jannah, 2017). Lumut
hati jenis tersebut juga ditemukan di Gunung Merapi (Musyarofah 2013). Talus berwarna agak kuning sampai
kehijauan, licin, dan halus. Percabangan lateral. Ukuran 1,5-2cm × 2mm. Daun agak berbentuk segi empat,
apex bulat meruncing tepi dengan dua jarak di sudut. Anteridium dan arkegonium belum diobservasi memiliki
spora berdiameter 10-15 mikrometer, berwarna coklat dan bergranula (Nair, 2005).

Jannah, Rahmatul. (2017). Perbandingan Keanegaraman Jenis Tumbuhan Bawah dan Liumut Epifit Pada
tiga Tegakan Yang Berbeda Di hutan Pendidikan Gunung Walat. [Skripsi]. Institut Pertanian Bogor
Judul Praktikum : Bryophyta

Lokasi : Kebun Raya Cibodas

Hari Tanggal : Sabtu, 26 Oktober 2019

Nama Spesies : Aulacomnium palustre

(Sumber: Dok. Pribadi 2019)


(Sumber: Dok. Pribadi 2019)

Bagian–bagian: Taksonomi:

1. Daun Divisi : Bryophyta


2. Batang Kelas : Bryopsida
3. Rhizoid Ordo : Aulacomniales
Famili : Aulacomniaceae
Genus : Aulacomnium
Species : Aulacomnium palustre

Deskripsi:

Spesies termasuk kedalam jenis lumut daun. Yang merupakan lumut yang paling banyak dijumpai. Hidupnya
berkelompok membentuk hamparan yang luas. Alat-alat kelamin terkumpul pada ujung batang atau pada
ujung cabang-cabangnya, dan dikelilingi oleh daun-daun yang letaknya paling atas. Daun-daun itu kadang-
kadang mempunyai bentuk dan susunan yang khusus seperti pada jungermaniales juga dinamakan
periantum.Alat-alat kelamin itu dikatakan bersifat banci atau berumah satu, jika dalam kelompok itu terdapat
baik arkogenium dan dinamakn berumah dua jika kumpulan arkegonium dan anteredium terpisah tempatnya.
Diantara alat-alat kelamin dalam kelompok itu biasanya terdapat sejumlah rambut-rambut yang terdiri dari
banyak sel dan dapat mengeluarkan suatu cairan. Seperti pada tubuh buah fungi rambut-rambut steril itu
dinamakan parafisis (Suhono, 2012).

Suhono, B. (2012). Ensiklopedia Biologi Dunia Tumbuhan Runjung Dan Jamur. Jakarta: Lentera Abadi.
Judul Praktikum : Bryophyta

Lokasi : Kebun Raya Cibodas

Hari Tanggal : Sabtu, 26 Oktober 2019

Nama Spesies : Leucoloma molle

(Sumber: Dok. Pribadi 2019)


(Sumber: Dok. Pribadi 2019)

Bagian–bagian: Taksonomi:
1. Rhizoid Divisi : Bryophyta
2. Batang Kelas : Bryopsida
3. Daun Ordo : Dicranales
Famili : Dicranaceae
Genus : Leucoloma
Spesies : Leucoloma molle

Deskripsi:

Leucoloma molle merupakan lumut yang umum ditemukan di permukaan batu dan juga kayu. Daunnya yang
sangat halus berwarna hijau keabu-abuan atau hijau pucat, mengkilat, melengkung seperti arit dan tersusun
berbentuk segitiga yang panjangnya hingga 10 mm. Batang lumut ini silinder dan dapat pula bercabang namun
biasanya tunggal. Panjang batangnya dapat mencapai 40mm. Spesies ini biasanya terdapat di hutan hujan
dataran rendah dan pegunungan; tumbuh di sepanjang bibir sungai, di bebatuan, batang pohon dan cabang di
ketinggian hingga 1200 m. Lumut ini berwarna hijau pucat dan terlihat sedikit kehitaman. Percabangan batang
mencapai 5 cm. Bagian bawah batang/percabangan seringkali tidak berdaun. Daun berbentuk linear dan
meruncing, panjang daun 3,5-6 mm, lebar daun 0,6 mm, bergigi pada bagian bawah, mempunyai papila yang
kasar, dan sel alar. Daun bagian atas tersusun rapat, susunan daun falcate secund. Lumut ini biasa tumbuh
pada ranting pohon di tempat yang teduh dan tersebar luas di wilayah Malesia terutama hutan hujan tropis
(Zakiyyah, dkk. 2017).

Sumber Zakiyyah, dkk. 2017. Keanegaraman Lumut epifit Pada Marga Cupressus di Kebun Raya Cibodas,
Jawa Barat. PROS SEM NAS MASY BIODIV INDON. 3(3).
Judul Praktikum : Bryophyta

Lokasi : Kebun Raya Cibodas

Hari Tanggal : Sabtu, 26 Oktober 2019

Nama Spesies : Anthoceros punctatus

(Sumber: Dok. Pribadi 2019)

Bagian–bagian: Taksonomi:

1. Kapsul Filum : Anthocerophyta


2. Involukrum Kelas : Anthocerotopsida
3. Thalus Ordo : Anthocerotales
Famili : Notothyladaceae
Genus : Anthoceros
Spesies : A. punctatus

Deskripsi:

Sel-sel thalus Anthoceropsida mempunyai satu kloroplas besar pada masing-masing selnya. Kapsul berbentuk
silindris memanjang dimulai dari bagian ujung kapsul, Gametofit dari lumut ini berbetuk cakram, bersifat
dorsiventral dengan tepi bertoreh dan tidak memiliki sisik. Di sini dijumpai adanya rhizoid yang halus seperti
rambut. Thalus masih sederhana, memiliki kloroplas dengan pyrenoid besar. Pada bagian ventral gametofit
dijumpai adanya stoma. Sporogonium yang bagian bawah membelah menjadi kaki sporogonium. Anthoceros
punctatus merupakan lumut tanduk yang tumbuh di atas permukaan tanah yang lembab, juga dapat ditemukan
menempel pada bebatuan yang ada di lingkungan yang lembab dan ternaungi. Mempunyai panjang tubuh 5
cm. Thalus berbentuk roset. Tepi thalus tipis dan bergelombang. Thalus berwarna hijau tua. Memiliki sporofit
berbentuk tanduk. kapsulnya memanjang menempel diatas thalus. Tangkai sporofit berwarna hijau
kekuningan dan sporogoniumnya berada di bagian paling ujung dan berwarna kehitaman (Febrianti, 2015)

Sumber : Febrianti, Ghoirun Nisak. 2015. Identifikasi Tumbuhan Lumut (Bryophyta) Di Lingkungan
Universitas Jember Sera Pemanfaatannya Sebagai Buku Nonteks. [Skripsi]. Universitas Jember.
Judul Praktikum : Liken

Lokasi : Kebun Raya Cibodas

Hari Tanggal : Sabtu, 26 Oktober 2019

Nama Spesies : Parmotrema tinctorum

(Sumber: Dok. Pribadi 2019)

Bagian–bagian: Taksonomi:

1. Substrat: Batang pohon Divisi : Thallophyta


Subdivisi : Lichenes
Kelas : Lecanoromycetes
Ordo : Lecanorales
Famili : Parmeliaceae
Genus : Parmotrema
Spesies : Parmotrema tinctorum

Deskripsi:

Genus Parmotrema dikarakterisasi oleh talus yang besar dengan ada dan tidaknya silia pada tepi lobus, tidak
mempunyai pseudocyphellae, permukaan talus yang memiliki palisade plectenchyma, apotesia yang berpori, dan
memiliki rizin yang sederhana. Banyak spesies Parmotrema yang memiliki bentuk morfologi yang mirip. Senyawa-
senyawa pada Parmotrema terdiri dari atranorin dan jarang asam usnat pada korteks. Pada medula mengandung
senyawa-senyawa seperti orcinol depsides, orcinol depsidones, ß-orcinol depsides, xanthones, asam aliphatic, asam
pulvinic dan turunannya, serta antraquinones. Parmotrema tinctorum merupakan spesies Parmotrema yang memiliki
ciri talus yang mudah dilepaskan dari substrat dengan lebar talus 10-20 cm. Lobus yang tidak teratur. Tepi lobus
bergerigi atau bulat tidak sempurna, tidak bersilia. Permukaan atas talus berwarna abu-abu pucat hingga hijau keabua-
abuan, emaculate, tanpa soredia, korteks kadang-kadang retak dan mengelupas, isidia banyak, isidia tidak bercabang,
silindris, kasar dan tidak beraturan, coklat pada ujung isidia. Medula berwarna putih. Permukaan bawah talus halus,
mengkilap, hitam dan tepi yang berwarna coklat, rizin jarang dan kasar, bagian tepi tidak memiliki rizin, panjang rizin
0.5-2 mm (Rosyunita, 2017)

Rosyunita. (2017). Eksplorasi Liken Parmotrema dan Usnea Sebagai Pewarna Dan Penghasil Senyawa Antibakteri
Di kebun Raya Cibodas Kabupaten Cianjur Jawa Barat. [Tesis]. Universitas Pertanian Bogor.
Judul Praktikum : Liken

Lokasi : Kebun Raya Cibodas

Hari Tanggal : Sabtu, 26 Oktober 2019

Nama Spesies : Usnea hirta

(Sumber: Dok. Pribadi 2019)

Bagian–bagian: Taksonomi:

1. Substrat: Batang pohon Divisi : Thallophyta


Sub divisi : Lichenes
Kelas : Lecanoromycetes
Ordo : Ascolichenes
Famili : Usneaceae
Genus : Usnea
Spesies : Usnea hirta

Deskripsi:

Janggot Kai (Usnea sp.) adalah likhen dari jenis fruktikosa yang sampai saat ini biasa di jadikan sebagai
ramuan obat di indonesia. Usnea merupakan marga likhen yang paling sulit di identifikasi hingga ke tingkat
jenis. Bentuk talus yang memiliki kemiripan pada setiap jenis mempersulit proses identifikasi.Morfologi
dari likhen usnea memiliki bentuk seperti serabut dengan warna talus hijau hingga hijau kekuningan dan
merah (Ohmura,2001). Alat reproduksi pada likhen ini terbagi menjadi vegetatif dan generatif, vegetatif
berupa soredia dan isidia/sorelia dan generatifnya berupa pseudophotecia. Usnea hirta. Dari warna pangkal
talus usnea memiliki warna hitam atau putih (yang menempel ke substrat), likhen ini memiliki warna hitam.
Cabang talus likhen ini melebar, dengan letak talus fibril tidak teratur(Bordo, 2001). Ohmura berkata bahwa
ada 3 jenis tipe pertumbuhan talus pada liken usnea, yaitu; pendent, subpendent, dan erect. Usnea hirta
memiliki bentuk pertumbuhan talus Erect.

Bordo, I.M. Duran Sharnoff, S. & Sharnoff, S. (2001). Lichens of North America. New Haven-London: Yale
University Press
Ohmura, Y. (2001). Taxonomi study of the genus Usnea (Licheneized ascomycetes) in Japan and Taiwan.
The journal of the Hattori botanical laboratory No. 90. Japan: The Hattory Botanical Laboratory
Judul Praktikum : Liken

Lokasi : Kebun Raya Cibodas

Hari Tanggal : Sabtu, 26 Oktober 2019

Nama Spesies : Parmelia sulcata

(Sumber: Dok. Pribadi 2019)

Bagian–bagian: Taksonomi:

1. Batang pohon Divisi : Lichenes


Kelas : Lecanoromycetes
Ordo : Lecanorales
Famili : Parmeliaceae
Genus : Parmelia
Spesie : P. sulcata

Deskripsi:

Lichen Parmeliaceae bentuknya seperti lembaran daun, warnanya hijau hingga hijau keabuabuan, talusnya
berbentuk seperti daun atau yang dikenal dengan foliose. Famili Parmeliaceae adalah kelompok lichen foliose
terbesar yang memiliki bentuk talus spesifik dan mudah dikenali. Menurut Kansri (2003) dalam Hadiyati
(2013), struktur Parmelia terdiri dari korteks atas, daerah alga, medulla, dan korteks bawah berupa rhizines.
Rhizines berfungsi sebagai alat untuk mengabsorbsi makanan bagi lichen, sehingga lichen Parmelia dapat
tumbuh dengan baik walaupun berada pada lingkungan yang tercemar. (Mafazaa, 2016).

Sumber : Mafazaa, dkk. 2016. Jenis-Jenis Lichen Di Kampus Undip Semarang. Bioma. 18(1).
Judul Praktikum : Liken

Lokasi : Kebun Raya Cibodas

Hari Tanggal : Sabtu, 26 Oktober 2019

Nama Spesies : Leptogium rugosum

(Sumber: Dok. Pribadi 2019)

Bagian-bagian: Taksonomi:

1. Substrat: Batang pohon Divisi :Thallophyta


Subdivisi : Lichenes
Kelas : Lecanoromycetes
Ordo : Peltigerales
Famili : Collemataceae
Genus : Leptogium
Spesies : Leptogium rugosum

Deskripsi:

Liken makro Leptogium mudah dikenali di lapangan karena talusnya tipis seperti kertas namun jika dalam
keadaan basah akan menjadi seperti gelatin, serta berwarna gelap. Lobus-lobusnya berukuran cukup besar
dan jika dibuat sayatan melintang lalu diamati di bawah mikroskop akan memperlihatkan cellular layer pada
bagian korteks atas (Sipman 2003). Liken ini ditemukan di daerah dengan kualitas udara yang baik dan
lembap karena sensitive terhadap proses pengasaman dari polusi udara (Cameron dan Richardson 2006),
sehingga tidak ditemukan di daerah dengan lalu lintas padat.

Cameron RP, Richardson DHS. (2006). Occurrence and abundance of epiphytic cyanolichens in protected
areas of Nova Scotia, Canada. Opusc. Philolichenum 3:5-14.

Sipman H. (2003). Key to the lichen genera of Bogor, Cibodas and Singapore. Tersedia pada
http://www.bgbm.org/sipman/keys/ Javagenera.html
Judul Praktikum : Liken

Lokasi : Kebun Raya Cibodas

Hari Tanggal : Sabtu, 26 Oktober 2019

Nama Spesies : Lecidella elcheochroma

(Sumber: Dok. Pribadi 2019)

Bagian-bagian: Taksonomi:

1. Substrat: Batang pohon Divisi : Thallophyta


Sub divisi : Lichenes
Class : Lecanoraceae
Order : Lecidellales
Family : Lecidellaceae
Genus : Lecidella
Spesies : Lecidella elaeochroma

Deskripsi:

Lecidella elaeochroma memiliki tallus kuning-hijau abu-abu-putih pucat-abu-hijau kerak, retak, biasanya
tanpa soredia tapi kadang-kadang ada kecil, tempat seperti soralia, apothecia kecil, hitam, cekung ke
cembung, saat muda dengan margin yang jelas. Habitat Pada kulit pohon. Lecidella merupakan bagian dari
sangat besar Lecidea kelompok dari Licheness spesies crustose dengan apothecia gelap atau hitam yang tidak
memiliki margin yang berbeda thalline, meskipun mereka biasanya akan dibedakan tepat margin warna yang
sama. Pemeriksaan mikroskopis dari apothecia matang biasanya diperlukan bahkan untuk memastikan famili
dari genus tersebut (Archer, 2009).

Archer, Alan.W. (2009). From Flora of Australia volume 57. Graphis sp, Lecidella elaeochroma. (Online).
http://www.anbg.gov.au/abrs/licheneslist.
Judul Praktikum : Liken

Lokasi : Kebun Raya Cibodas

Hari Tanggal : Sabtu, 26 Oktober 2019

Nama Spesies : Lepraria finkii

(Sumber: Dok. Pribadi 2019)

Bagian-bagian: Taksonomi:
Divisi : Lichenes
1. Substrat: Batu Class : Lecanoromycetes
Ordo : Lecanorales
Family : Stereocaulaceae
Genus : Lepraria
Spesies : Lepraria finkii

Deskripsi:

Talus tumbuh pada kulit pohon, jarang ada yang tumbuh di batu, di daun maupun di tanah. Pertumbuhannya
menyebar keluar dari pusat dengan permukaan seperti tepung atau bergranula. Hipotalus bersama, dibatasi
oleh sebuah byssoid arachnoid, protalus membentuk tepi yang bergerigi. Permukaan berwarna hijau keabuan
sampai biru kehijauan. Pada herbarium memudar hingga kuning kehijauan yang pucat. Hipotalus terbentuk
dengan baik. Rhizohyphae jarang bahkan tidak ada. Berukuran 20-120 mikrometer dalam diameter (Nash,
2004).

Sumber : Nash, T.H., Ryan, B.D., Gries, C., Bungartz, F., (eds.). (2004). Lichen Flora of the Greater Sonoran
Desert Region. Vol 2.
Judul Prak. : Liken

Lokasi : Kebun Raya Cibodas

Hari Tanggal : Sabtu, 26 Oktober 2019

Nama Spesies : Cryptothechia striata

(Sumber: Dok. Pribadi 2019)

Bagian-bagian: Taksonomi:

1. Substrat: Divisi : Thallophyta


Subdivisi : Lichenes
Kelas : Arthoniomycetes
Ordo : Arthoniales
Famili : Arthoniaceae
Genus : Cryptothecia
Spesies : Cryptothecia striata

Deskripsi:

Cryptothechia merupakan liken berbentuk Crustose yaitu, liken yang memiliki thallus yang berukuran kecil,
datar, tipis, dan selalu melekat pada permukaan batu, kulit pohon, atau tanah. Jenis ini susah untuk
mencabutnya tanpa merusak substratnya. Permukaan thallus biasanya terbagi menjadi areal – areal yang agak
heksagonal yang disebut areole (Pratiwi, 2006). liken Cryptothechia striata memiliki ciri ciri morfologi
thallus corticolous, jarang saxicolous, dibatasi oleh prothallus byssoid putih, hifa yang memancar; permukaan
thallus katun, ecorticate, abu-abu kehijauan sampai putih keabu-abuan, dengan beige penyimpanan, sedikit
soredia, medula putih, permukaan diisi dengan banyak butiran tidak berwarna (Bungartz, 2013).

Bungartz, F., Dútan, V. & Elix, J.A. (2013). The lichen genera Cryptothecia, Herpothallon and
Helminthocarpon (Arthoniales) in the Galapagos Islands, Ecuador. The Lichenologist 45(6): 1–24.

Anda mungkin juga menyukai