Laporan Konduktivitas Larutan
Laporan Konduktivitas Larutan
Laporan Konduktivitas Larutan
I. TUJUAN PERCOBAAN
- Untuk mengetahui jenis larutan elektrolit kuat, lemah, dan non elektrolit
Kaca arloji
Spatula
Gelas kimia
Kabel penghubung
Power supply
Amperemeter
Corong
Batang konduktor
Konduktometer
NaOH
CH3COOH
NaCl
Aquadest
III. DASAR TEORI
Konduktometri adalah metode analisis yang menggunakan dua elektroda inert (platinum
yang terplatinasi) untuk mengukur konduktansi/daya hantar larutan elektrolit antara
kedua elektroda tersebut. Larutan elektrolit adalah larutan yang mengandung ion-ion
garam. Konduktivitas suatu larutan bergantung dengan jenis dan konsentrasi ion di
dalam larutan.
Daya hantar listrik(DHL) adalah ukuran seberapa kuat suatu larutan
dapatmenghantarkan listrik.Daya hantar listrik merupakan kebalikan dari hambatan
listrik( R ).
𝐿
R=𝜌
𝐴
resistivitas dalam Ohm cm ( satuan SI, Ohm m ), 𝜄 adalah panjang dalam cm, dan A luas
penampang lintang dalam cm2 . oleh karena itu, daya hantar listrik dinyatakan,
1 𝐴
DHL =𝑅=𝐾 L
1 𝐿
K =𝑅×𝐴
1
K =𝑃
secara resmi satuan yang digunakan adalahsiemen, disingkat S, dimana S = Ω−1 maka
lebih baik yaitu konduktivitas molar (∆𝑚). Konduktivitas molar adalah koonduktivitas
𝐾
∆𝑚 =𝐶
𝐷𝑖𝑚𝑎𝑛𝑎 :
- Adanya hidrasi
- Temperatur
- Viskositas
ionisasi. Elektrolit kuat memiliki harga 𝛼 = 1, sebab semua zat yang dilarutkan
sebgian yang terurai menjadi ion. Adapun non elektrolit memiliki harga 𝛼 = 0,
pemakaian.
2. Buat larutan NaOH 0,1 N, C𝐻3 COOH 0,1 N dan larutan garam
selama 10 menit
logam
V. DATA PENGAMATAN
(N)
VI. PERHITUNGAN
NaCl 1 N,250 ml
n = 1 ek/mol
𝐵𝑀
BE =
𝑛
𝑔𝑟
58,5
𝑚𝑜𝑙
BE = 𝑒𝑘
1
𝑚𝑜𝑙
BE = 58,5 gr/ek
Gr = N x V x BE
= 14,6 gr
NaOH 1 N.250 ml
n = 1 ek/mol
𝐵𝑀
BE = 𝑛
𝑔𝑟
40
𝑚𝑜𝑙
BE = 𝑒𝑘
1
𝑚𝑜𝑙
BE = 40 gr/ek
Gr = N x V x BE
= 10 gr
CH3COOH 1 N,250 ml
% = 100%
𝜌 = 1,05 gr/ml
BM = 60,05 gr/mol
% 𝑥 𝜌 𝑥 1000
M = 𝐵𝑀
100 𝑔𝑟
𝜒 1,05 𝜒 1000 𝑚𝑙/𝐿
100 𝑚𝑙
= ×
60,05 𝑔𝑟/𝑚𝑜𝑙
1 𝑥 1050
= 𝑚𝑜𝑙/𝐿
60,05
= 17,48 mol/L
N = nM
= 1ek/mol𝜒 17,48mol/L
= 17,48ek/L
V1 x N1 = V2 x N2
25
V1 = 17,48 𝑚L
= 14.30 mL
VII. PERTANYAAN
7.1 Sebutkan contoh larutan elektrolit kuat, lemah, dan non elektrolit ?
VIII. JAWABAN
- NaOH ( NatriumHidroksida )
- 𝐻2 𝑆 ( Asam Sulfida )
- Larutangula
- Alkohol
- Urea
- Air
- Metanol
2. Penyebab beda keelektrolitan pada suatu larutanya itu ketika zat terlarut
berada pada pelarut menjadi ion – ion ( terionisasi sempurna ) sehingga daya
hantar listriknya kuat sedangkan yang terionisas sebagian daya hantarnya lemah
dan jika tidak terionisasi maka larutan tersebut tidak dapat menghantarkan listrik
(noon elektrolit). Terhadap konsentrasi larutan, yaitu pada larutan encer , ion –
ion dalam larutan tersebut mudah bergerak sehingga daya hantarnya semakin
besar. Padalarutan yang pekat, pergerakan ion lebih suit sehingga daya
hantarnya menjadi lebih rendah sehingga semakin besarkonsentrasi maka
keelektrolitan suatu larutan semkain rendah.
X. KESIMPULAN
lemah
GAMBAR ALAT
Labuukur 250 mL pipet ukur
Amperemeter