LAPORAN
LAPORAN
LAPORAN
PENDAHULUAN
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Kondisi eksisting kawasan wisata Pulau Gili Nanggu sendiri, mengalami
penurunan kualitas lingkungan yang disebabkan perairan yang disebabkan oleh
kurangnya peran pemerintah serta masyarakat terkait dalam mengelola
pengembangan pariwisata di Pulau Gili Nanggu.penurunan kualitas perairan
berdampak terhadap pemanfaatan sumberdaya alam yang tidak ramah lingkungan
seperti pelepasan jangkar perahu pada sejumlah gili yang berpotensi merusak
terumbu karang, aktivitas penggunaan potassium dalam penangkapan ikan
hias serta aktivitas snorkling yang berpotensi menginjak hamparan karang-
karang yang dilewatinya.
2. Potensi yang ada di kawasan Gili Nanggu sendiri, terdiri dari aktivitas atraksi
yang ditawarkan seperti: wisata alternatif (Snorkeling , Swimming, Diving,
Photography) dan wisata alam (panorama alam, pasir putih, ombak tenang, pantai
dan vegetasi pohon cemara. Sedangkan masalah yang ada di kawasan Gili
Nanggu sendiri p opularitas Gili Nanggu masih mendominasi sebagai akibat
promosi yang belum komprehensif yang disebabkan oleh kurangnya peran
pemerintah dan masyarakat dalam mengelola wisata Gili Nanggu yang
menyebabkan terjadinya penurunan kualitas perairan.
3. Konsep pengengembangan kawasan Gili Nanggu sendiri terdiri dari 1) konsep
ruang yang terdiri dari ruang inti, ruang penyangga dan ruang pemanfaatan. 2)
konsep sirkulasi sebagai penghubung antar ruang yang ada pada kawasan
ekowisata ini. Jalur sirkulasi ini dibagi berdasarkan fungsi dan intensitas
penggunaanya dan 3) konsep aktiviatas dan fasilitas Konsep aktivitas yang
dikembangkan pada kawasan ekowisata ini disesuaikan dengan fungsi ruang dan
daya dukung masing-masing ruang