Sap Hiv Aids
Sap Hiv Aids
Sap Hiv Aids
GRESIK
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Waktu : 30 menit
D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
E. Media penyuluhan
1. PPT
G. Sumber bacaan
Jenny Page, Maylani Louw, Delene Pakkiri, Monica Jacobs. 2006. Working with
www.aidsindonesia.or.id
https://siamik.upnjatim.ac.id/poliklinik/aid.pdf
http://carapedia.com/pengertian_definisi_hiv_info2116.html
http://forum.kompas.com/lapak-campur-sari/72184-cara-penularan-virus-hiv-
aids.html
http://forum.kompas.com/kesehatan/71745-ciri-ciri-gejala-hiv.html
H. Evaluasi
1. Cara : Lisan
4. Soal :
A. Pengertian
HIV adalah singkatan dari human immunodeficiency virus yaitu sekumpulan jasad renik
yang sangat kecil (virus) yang bisa menyerang sistemkekebalan tubuh manusia yang
penyakitnya disebut AIDS (acquired immunedeficiency syndrome). Dalam jumlah besar virus
hiv terdapat pada daerah vagina dan sperma penderita, sedangkan dalam jumlah kecil terdapat
pada ASI & air liur.
Pengertian HIV/AIDS HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah sejenis virus yang
melemahkan sistem kekebalan tubuh atau perlindungan tubuh manusia. Virus inilah yang
menyebabkan AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) (Brooks, 2004).
AIDS adalah Acquired Immune Deficiency Syndrome (sekumpulan gejala penyakit yang
timbul karena turunnya kekebalan tubuh yang didapat). AIDS disebabkan oleh adanya virus
HIV (Human Immunodeficiency Virus), di dalam tubuh virus HIV ini hidup di dalam 4 cairan
tubuh manusia:
a) Cairan darah
b) Cairan sperma
c) Cairan vagina
d) Air susu ibu
Virus HIV jumlah terbesar terdapat di dalam darah, cairan vagina dan sperma, sedangkan
jumlah terkecil terdapat di dalam ASI, air liur, air mata dan air seni. AIDS disebabkan oleh
virus bernama HIV (Human Immunodeficiency Virus) yang menyerang dan merusak sistem
kekebalan tubuh.
Perbedaan Antara HIV dengan AIDS seorang yang terinfeksi HIV dapat tetap sehat
bertahun-tahun tanpa ada tanda fisik atau gejala infeksi. Orang yang terinfeksi virus tersebut
tetapi tanpa gejala adalah ‘HIV-positif’ atau mempunyai ‘penyakit HIV tanpa gejala.’ Apabila
gejala mulai muncul, orang disebut mempunyai ‘infeksi HIV bergejala’ atau ‘penyakit HIV
lanjutan.’ Pada stadium ini seseorang kemungkinan besar akan mengembangkan infeksi
oportunistik. ‘AIDS’ merupakan definisi yang diberikan kepada orang terinfeksi HIV yang
masuk pada stadium infeksi berat. AIDS didefinisi sebagai jumlah sel CD4 di bawah 200;
dan/atau terjadinya satu atau lebih infeksi oportunistik tertentu. Istilah AIDS terutama dipakai
untuk kepentingan kesehatan masyarakat, sebagai patokan untuk laporan kasus. Sekali kita
dianggap AIDS, berdasarkan gejala dan/atau status kekebalan, kita dimasukkan pada statistik
sebagai kasus, dan status ini tidak diubah walau kita menjadi sehat kembali. Oleh karena itu,
istilah AIDS tidak penting buat kita sebagai individu. Orang terinfeksi HIV yang
mempunyai semakin banyak informasi, dukungan dan perawatan medis yang baik dari tahap
awal penyakitnya akan lebih berhasil menangani infeksinya. Terapi antiretroviral (ART) yang
sekarang semakin terjangkau dapat memperlambat kecepatan penggandaan HIV; obat lain
dapat mencegah atau mengobati infeksi yang disebabkan HIV (Kannabus, 2008).
Secara umum tanda-tanda utama yang terlihat pada seseorang yang sudah sampai pada
tahapan AIDS adalah:
1. Gejala awal
a. Gejala hanya seperti flu dan akan sembuh beberapa hari kemudian.
b. Tes darah saat ini masih belum dapat menunjukan adanya infeksi HIV (masih negatif).
a. Demam berkepanjangan.
a. Radang paru
c. Kanker kulit
f. TBC
Melalui tranfusi darah atau produk darah yang sudah tercemar HIV. Lewat
pemakaian jarum suntik yang sudah tercemar HIV, yang dipakai bergantian tanpa
disterilkan, misalnya: pemakaian jarum suntik di kalangan pengguna narkoba suntikan,
melalui pemakaian jarum suntik yang berulang kali dalam kegiatan lain misalnya:
penyuntikan obat, imunisasi, pemakaian alat tusuk yang menembus kulit,misalnya: alat
tindik, tato, akupntur dan alat facial wajah.
2. Melalui cairan sperma dan cairan vagina
Melalui hubungan seks penetrative (penis masuk ke dalam vagina/ anus) tanpa
menggunakan kondom sehingga memungkinkan tercampurnya cairan sperma dengan
cairan vagina (untuk hubungan seks lewat vagina), atau tercampurnya cairan sperma
dengan darah yang mungkin terjadi dalam hubungan seks lewat anus. Selain itu cara
penularan HIV melalui kontak seksual heteroseksual, homoseksual dan biseksual.
Penularan ini dimungkinkan dari seorang ibu hamil yang HIV positif dan melahirkan lewat
vagina kemudian menyusui bayinya dengan ASI. Kemungkinan penularan dari ibu ke bayi
(mother to child transmission) ini berkisar hingga 30% artinya dari setiap 10 kehamilan
dari ibu HIV positif kemungkinan ada 3 bayi yang lahir dengan HIV positif.
Cara-cara tersebut dapat menularkan AIDS karena HIV dalam jumlah yang cukup
dan poten untuk menginfeksi orang lain dapat ditemukan pada darah, air mani dan cairan
vagina pengidap.
3. Di kolam renang
Tidak pernah dilaporkan penularan melalui air mata, keringat, air ludah, air kencing dan
melalui perantara nyamuk.
3. Menggunakan jarum suntik dan alat tusuk lainnya yang terjamin sterilitasnya
a. Pengertian
b. Target sasaran
1. pekerja seks wanita langsug: mereka yang berada di lokasi dan adanya mucikari
maupun mereka yang berada di jalanan.
2. Pekerja seks wanita tak langsung: mereka yang bekerja di tempat hiburan dan panti
pijat namun juga melakukan transaksi seksual.
3. Pekerja seks pria, lazimny disebut kucing: mereka yang menjual jasa seks bagi
sesame pria maupun bagi wanita.
4. Gay atau MSM (Men Sex with Men) adalah mereka yang memiliki orientasi seks
pada sesame pria dan punya perilaku berganti-ganti pasanan seks.
5. Waria pekerja seks, mereka yang mejeng di jalan ada pula yang panggilan untuk
transaksi seks komersial.
6. Pelanggan dari pekerja seks wanita atau pria.
a. Pengertian
b. Target Sasaran
a. Pengertian
a. Pengertian
b.Target Sasaran
a. Pengertian