Laprak Praktikum PTU FIXS
Laprak Praktikum PTU FIXS
Laprak Praktikum PTU FIXS
PENDAHULUAN
keuntungan ekonomis bagi yang memeliharanya, salah satu jenis unggas yang
memberikan keuntungan yaitu ayam. Banyak hal yang perlu diperhatikan mengenai
ternak ayam terkait dengan tujuan produksi. Semakin optimum sistem organ pada
tubuh ayam bekerja maka akan menimbulkan perfoma yang baik terutama pada
organ eksteriornya.
Banyaknya jenis ayam di dunia adalah salah satu alasan mengapa kita harus
mempelajari anatomi dan morfologi ayam. Fisik ayam banyak sekali jenisnya,
dilihat dari jenggernya saja ada beberapa jenis ayam, misalnya yang jenggernya
satu dan ada juga yang sepasang. Sedangkan tipenya biasanya dibagi menjadi tiga
tipe yaitu tipe petelur, tipe pedaging, dan tipe dwiguna. Mengetahui tipe ayam kita
akan tahu pakan apa yang harus diberikan pada ayam tersebut, karena setiap tipe
Secara umum, organ tubuh ayam yang telah terserang suatu penyakit akan
mengalami perubahan secara fisik (baik bentuk, warna, ukuran maupun tekstur) jika
anatomi dan morfologi eksterior ayam serta fungsi dari setiap bagiannya.
2
Padjadjaran
3
II
KAJIAN KEPUSTAKAAN
Ayam pedaging atau broiler adalah ayam jantan atau betina muda yang di
bawah umur 8 minggu ketika dijual dengan bobot tubuh tertentu mempunyai
pertumbuhan yang cepat serta mempunyai dada lebar dengan timbunan daging yang
daging secara optimal dengan hanya mengkonsumsi pakan dalam jumlah relatif
sedikit. Ciri-ciri ayam broiler antara lain: ukuran badan relatif besar, padat,
kompak, berdaging penuh, produksi telur rendah, bergerak lamban, dan tenang serta
pertumbuhan badan tiap hari, tiap minggu, atau tiap waktu lainya.
telur secara komersil. Jenis ayam petelur terdapat dua kelompok yaitu tipe medium
dan tipe ringan. Tipe medium umumnya bertelur dengan warna kerabang cokelat
sedangkan tipe ringan bertelur dengan warna kerabang putih (North and Bell,
1990).
berikut:
4
(1) Ukuran badan lebih besar dan lebih kokoh daripada ayam tipe ringan, serta
berperilaku tenang;
(2) Timbangan badan lebih berat daripada ayam tipe ringan karena jumlah daging
(4) Produksi telur cukup tinggi dengan kulit telur tebal dan berwarna cokelat.
sekunder ayam betina yaitu jengger dan pial mulai memerah, mata bersinar, dan
postur tubuh sebagai ayam petelur mulai terbentuk. Ayam dewasa kelamin pada
meningkat dengan cepat pada bulan-bulan pertama dan mencapai puncak produksi
Ayam kampung merupakan salah satu jenis ternak unggas yang telah
kombinasi coklat, hitam, putih, merah. Tubuh relatif kecil dan jantan lebih besar
dari betina, Jengger dan Pial berwarna merah, Paruh dan Kaki berwarna
keunggulan dan kelemahan ayam kampung adalah sebagai berikut: Ayam kampung
yang dilepas bebas biasanya memiliki tingkat kekebalan tubuh yang tinggi dan
menghemat biaya makanan, umumnya ayam cukup diberi makan pagi hari saat akan
karena tingkat kematian pada anak ayam relatif lebih anak ayam relatif lebih tinggi.
Waktu mengasuh terlalu lama yang berarti mengurangi produktivitas. Kendali akan
hilang lebih tinggi. Cara pemeliharaan ini kurang produktif (Austic, 1990).
tubuh, tempat pertautan otot, melindungi organ-organ vital, tempat diproduksi sel
darah merah dan sel darah putih pada sumsum, membantu pernapasan dan
meringankan tubuh saat terbang (North, 1978). Ayam mempunyai banyak macam
tulang yang berongga (tulang pneumatik) yang berhubungan dengan fungsi dari
sistem pernapasan. Beberapa tulang tersebut adalah tulang tengkorak (skull), tulang
lengan (humerus), tulang selangka (clavicle), tulang pinggang (lumbal) dan tulang
Tulang sumsum merupakan suatu tulang sekunder baru. Pada ayam petelur
tulang sumsum terdiri atas kalsium tulang yang di dalamnya terdapat ruang sumsum
dengan anyaman tulang yang lembut dan porous yang berfungsi sebagai sumber
kalsium untuk membentuk kulit telur bila kalsium pada pakan rendah. Tulang
sumsum terdapat pada tulang kering (tibia), tulang paha (femur), tulang pinggul
(pubic), tulang dada (sternum), tulang iga (ribs), tulang hasta (ulna), tulang belikat
III
3.1. Alat
(1) Baki atau nampan, berfungsi sebagai alas untuk objek pengamatan
3.2. Bahan
(2) Agar setiap kelompok dapat mengamati ketiga jenis ayam, pada saat
filoplumulae.
IV
4.1 Hasil
Seluruh Tubuh
Ayam
Kepala
9
Bulu
Kaki
10
Seluruh Tubuh
Ayam
Kepala
11
Bulu
Kaki
12
Seluruh Tubuh
Ayam
Kepala
13
Bulu
Kaki
14
Seluruh Tubuh
Ayam
Kepala
15
Bulu
Kaki
16
2 Lingkar Leher 9 cm 7 cm 17 cm 9 cm
3 Panjang Leher 9 cm 4 cm 12 cm 13 cm
5 Panjang Sayap 23 cm 39 cm 34 cm 13 cm
6 Lingkar Shank 5 cm 6 cm 5 cm 4 cm
7 Panjang Shank 7 cm 8 cm 8 cm 9 cm
8 Panjang Dada 20 cm 21 cm 18 cm 18 cm
9 Panjang Punggung 20 cm 17 cm 24 cm 21 cm
11 Panjang Kaki 17 cm 15 cm 22 cm 12 cm
4. 2 Pembahasan
Pada praktikum anatomi dan morfologi ayam kali ini, ayam yang diamati
merupakan jenis ayam broiler atau ayam tipe pedaging. Ayam pedaging atau broiler
merupakan jenis ayam ras hasil persilangan dari bangsa-bangsa ayam yang
dikatakan baik. Ayam broiler adalah ayam yang memiliki pertumbuhan yang sangat
cepat, yaitu kisaran 28 hari sampai akhirnya dapat dipanen untuk dijual dan
17
dikonsumsi. Dengan pakan khusus dan pemeliharaan yang baik dapat dihasilkan
Dengan kondisi demikian karkas yang dihasilkannya juga seragam (Rasyaf, 2008)
bahwa ayam broiler memiliki bentuk tubuh yang besar, berbulu putih, memiliki
karakter yang tenang, dan kakinya tampak tebal dan pendek. Hal ini sesuai dengan
pernyataan Arga Kusuma (2010) mengenai ciri-ciri ayam broiler antara lain ukuran
Pada peternakan ayam broiler baik ayam jantan maupun ayam betina
memiliki peran yang sama yaitu sebagai ayam pedaging. Ayam betina walaupun
rendah. Hal ini sesuai dengan pendapat Murtidjo (1987)) yang berpendapat bahwa
dagingnya, oleh karena itu penambahan bobot tubuh ayam broiler merupakan
tujuan pemeliharaan ayam ini, sehingga ayam broiler cenderung memiliki tubuh
yang besar dan padat, tidak seperti ayam ayam petelur atau ayam kampung yang
cenderung bertubuh ramping. Ayam broiler memiliki kaki yang tebal dan agak
pendek untuk menopang tubuhnya yang besar, tidak seperti ayam kampung dan
ayam broiler berbulu putih, tidak seperti ayam petelur dan ayam kampung yang
warnanya bervariasi. Hal ini disebabkan kreasi genetic yang sengaja dibuat
18
berwarna putih agar ayam broiler lebih “enak dipandang” untuk dikonsumsi. Pada
ayam broiler diseleksi warna kuning pada shank dan kulit, hal ini juga karena
Oleh karena itu perlunya perhatian yang lebih terhadap kualitas pakan dan
lingkungan pemeliharaannya.
Tipe ayam layer adalah ayam yang dipelihara untuk diambil telurnya. Ayam
layer atau yang lebih akrab disebut dengan ayam petelur memiliki jengger yang
bertipe single untuk mendapatkan angka fertilitas yang tinggi ketika dikawinkan.
Kebanyakan ayam sekarang memiliki comb tipe single. Hal ini karena tipe ini
memiliki angka fertilitas yang paling tinggi dibandingkan tipe jengger yang lain,
ayam masa sekarang sudah mengalami banyak pemuliaan baik di bidang jengger
ataupun sifat-sifat yang lain. Bagian badan bulu yang menyelimuti ayam ini adalah
tipe contur, pada bagian kepala sebagian kecil bertipe filoplumulae kebanyakan
sudah menjadi plumulae. Bagian di bawah sayap bulu bertipe plumulae. Bulu pada
ayam ini tidak terpaut dengan jenis kelamin. Betina memiliki taji yang tidak
Pada praktikum anatomi dan morfologi ayam, strain ayam layer yang
diamati adalah isa brown dengan jenis kelamin betina. Praktikum kali ini dilakukan
pengamatan fenotipnya berupa sifat kuantitatif. Sifat tersebut berupa panjang dada,
panjang punggung, panjang shank, panjang kepala, bentuk pial, dll. Shank ayam
yang diteliti memiliki panjang 15 cm, ini sesuai dengan pernyataan Djarot (2019)
19
yang menyatakan bahwa ayam petelur yang siap produksi memiliki panjang shank
minimal 10 cm.
Ayam tipe layer ini memiiki kaki yang lebih panjang dari ayam broiler
namun tidak lebih panjang dari ayam kampung. Ayam tipe layer ini juga memiliki
sifat yang lebih sensitif dibandingkan ayam broiler, jadi jika ingin memiliki
peternakan ayam layer kita harus memikirkan faktor lingkungan apa saja yang dapat
Ayam layer ini juga cepat mencapai dewasa kelamin yaitu sekitar 18-20
minggu. Kualitas telur bagus, kuat dan seragam. Produksi telur pertahun bisa
mencapai 250-300 butir. Ayam layer ini juga bebas dari sifat mengeram. Daya tahan
hidup lebih tinggi (90%) dengan tingkat kematian rendah. Mudah beradaptasi
dengan lingkungan. Dan juga bebas dari sifat kanibalisme dan mematuk bulu.
Jengger ayam layer bisa menjadi suatu cara untuk melihat tingkatan
produktivitas ayam tersebut. Jika jengger ayam itu berwarna merah terang maka
ayam itu lagi dalam masa produktivitas yang baik dan sebaliknya jika warna
jenggernya merah pucat maka ayam itu sedang tidak dalam masa produktivitas
maksimalnya. Bagian kaki atau shank dapat pula diukur tingkat produktivitasnya.
Jika shank itu berwarna kuning pucat maka ayam ini dalam tingkat produktivitas
yang bagus, dan sebaliknya jika shank berwarna kuning terang maka ayam ini
sedang dalam tingkat produktivitas yang tidak maksimal. Dalam shank ini terdapat
dua pigmen yaitu lipocrom dan melanin. Lipocrom sendiri adalah pigmen yang
menghasilkan warna kuning dan melanin adalah pigmen yang menghasilkan warna
20
hitam. Jika shank berwarna pucat maka sebagian besar lipocrom digunakan untuk
pembuatan kuning telur yang menyebabkan ayam sedang dalam kondisi produktif.
Ada pula cara untuk mengetahui produktivitas dengan menghitung jarak tulang
pubis kiri dan kanan dan jarak antara tulang sternum ke anus. Jika jarak antar tulang
pubis adalah tiga jari atau lebih maka ayam ini produktivitasnya tinggi, dan jika
jarak dari tulang sternum ke anus adalah 3 jari atau lebih maka dapat dikatakan
Pada praktikum anatomi dan morfologi ayam, jenis ayam buras yang
diamati adalah ayamkampung dengan jenis kelamin jantan dan betina. Praktikum
kali ini dilakukan pengamatan fenotipnya berupa sifat kuantitatif. Sifat tersebut
berupa panjang dada, panjang punggung, panjang shank, panjang kepala, bentuk
pial, dll.
Ayam kampung memiliki bentuk badan yang kompak dan susunan otot
yang baik. Badan ayam kampung kecil, baik itu ayam penghasil telur maupun
ayam kampung tidak dibedakan atas penghasil telur atau daging (Rasyaf, 1998).
Kepala ayam kampung betina berukuran lebih kecil dibandingkan dengan kepala
Perbedaan ayam buras jantan dan betina yang diamati dalam praktikum
yaitu pada ayam jantan terdapat spur atau taji di kakinya sedangkan ayam betina
tidak memilikinya, taji berfungsi sebagai alat pertahanan saat ayam bertarung.
Selain taji, ayam jantan memiliki bulu ekor (main tail feather) ayam kampung
menerangkan bahwa perbedaan ayam buras jantan dan betina lainnya adalah
jengger. Jengger ayam jantan bergerigi, tegak dan berukuran besar sedangkan pada
(buras) memiliki kerangka yang lebih kecil bila dibandingkan dengan ayam ras.
oleh faktor genetik dan lingkungan. Ukuran tubuh ayam yang menentukan
(tarsometatarsus), jarak tulang pubis (tulang panggul) untuk ayam betina, panjang
tulang kering (tibia), panjang tulang paha (femur) dan tinggi jengger.
dualembar bulu berwarna putih. Dimanawarna bulu ayam jantan yang banyak
ditemukan adalah hitam dan sangat jarang yang berwarna polos. Sedangkan ayam
Kampung yang terdapat diIndonesia mempunyai jarak genetic yang lebih dekat
.
22
makhluk hidup. Hal tersebut sesuai dengan yang dikemukakan oleh Dr. Edjeng,dkk
(2005) yaitu kerangka adalah suatu kesatuan sistem yang tersusun dari banyak
Kerangka juga berfungsi sebagai pelindung beberapa organ vital. Sistem kerangka
berintegrasi dengan sistem otot merupakan suatu proses fisiologis yang penting
Kerangka dibagi menjadi dua bagian, yaitu Axial dan Ekstremitas. Tulang
axial merupakan tulang bagian tengah yang meliputi tulang tengkorak, tulang
rusuk, tulang belakang dan tulang dada. Sedangkan tulang ekstremitas meliputi
tulang sayap dan tulang kaki. Berikut penjelasan kedua tulang tersebut, yaitu:
A. Axial
Tulang axial atau yang disebut kerangka axial tersusun dari tulang
tengkorak, tulang belakang, tulang rusuk dan tulang dada. Hal tersebut sesuai
dengan yang dikemukakan oleh Nurhayati (2004) yaitu Skeleton axial primitif
tersusun oleh notokord yang dapat ditemukan pada perkembangan awal pada
corpus danentrum, costae (rusuk), dan sternum. Tulang tengkorak terdiri dari,
Incisive (paruh bagian atas), yang berfungsi untuk mengambil makanan dan
menggerakan incisive dan mandible. Tulang ini berkaitan dengan incisive dan
mandible karena apabila quadratum ditekan maka maka paruh bagian atas akan
23
bergerak. Occipital yaitu tulang yang melindungi otak pada unggas. Lacrimal
(tulang air mata) yaitu tulang untuk melekatkan saraf, otot serta kelenjar air
mata pada unggas. Nasal (tulang hidung) yaitu tulang untuk mencium bau-bau
dari makanan, tetapi pada ayam indera penciuman tidak terlalu berkembang
dengan baik.
terdiri dari tulang leher yang terdiri dari atlas dan epistropheus, kedua tulang
melekatnya otot-otot dan saraf pada ayam dan melakukan fusi bersama-sama
melekatnya usus ayam dan saraf. Tulang Ischium berfungsi untuk melindungi
telur dan dapat dijadikan sebagai indikator bahwa ayam tersebut sedang
produksi atau tidak. Pengertian tulang belakang tersebut sesuai dengan yang
dikemukakan oleh Syamsuri (2004) yaitu Tulang belakang terdiri dari 7 ruas
tulang leher, 12 ruas tulang punggung, 5 ruas tulang pinggang, serta tulang
kelangkang (sacrum) dan tulang ekor. Pada orang dewasa, tulang kelangkang
tulang ekor merupakan tulang tunggal hasil fusi 4 atau 5 tulang belakang
Tulang rusuk terdiri dari 7 pasang. Tulag ke-2 dan ke-5 saling bertautan
dada yang kuat. Hal tersebut sesuai dengan yang dikemukakan oleh Syamsuri
(2004) yaitu tulang rusuk sejati ada 7 pasang dan melekat langsung pada tulang
dada. Tulang rusuk palsu ada 5 pasang, yaitu 3 tulang rusuk yang melekat pada
24
tulang rusuk di atasnya, dan 2 pasang tulang rusuk melayang. Tulang ini
memiliki fungsi yaitu untuk melindungi organ bagian dalam pada ayam, seperti
organ pencernaan.
yang berfungsi untuk menjauhkan bagian atas ayam dari anggota dada agar
B. Ekstremitas
Tulang yang terdiri dari tulang ekstremitas yaitu tulang sayap dan tulang kaki.
Hal tersebut menjadi kuat dengan adanya pendapat dari Syamsuri (2004) yang
mengatakan bahwa Tulang anggota gerak atas meliputi tulang lengan atas
tangan (karpus), tulang telapak tangan (metacarpus), dan jari tangan (falang).
pengumpil terletak satu garis dengan ibu jari. Sedangkan untuk tulang anggota
gerak bawah meliputi tulang paha (femur), tulang tempurung lutut (patella),
tulang betis (fibula), tulang kering (tibia), tulang pangkal kaki (tarsal), tulang
telapak kaki (metatarsus), dan tulang jari kaki (falang). Tulang-tulang tungkai
ayam tersebut dan berfungsi sebagai alat gerak ketika unggas tersebut
otot pada tubuh ayam dan sebagai alat bantu untuk menggerakkan
2. Tulang kaki yang meliputi Femur berfungsi sebagai tempat produksi sel
otot-otot tulang kaki dan sebagai rangka untuk berdirinya ayam. Tibia
tersebut sesuai dengan yang dikemukakan oleh Dr. Edjeng, dkk (2005)
yaitu untuk memenuhi kebutuhan ini, terdapat suatu struktur tulang yang
disebut medullary bones (tulang pipa) yaitu tibia, femur, pubic bones,
sternum, ribs, toes, ulna dan scapula. Tulang ini mempunyai rongga
sumsum dengan tulang yang halus yang saling terjalin dengan baik.
telur. Pada ayam dewasa, hamper 12% tulang merupakan tulang ini. Pada
tulang rusuk 30% merupakan tulang jenis ini. Struktur tulang demikian ini
tidak ditemukan pada ayam jantan atau betina yang sedang tidak produksi.
estrogen. Ayam dara mulai membentuk tulang meduler ini sekitar 10 hari
tulang ini hanya dapat menyediakan untuk beberapa butir saja. Sekitar
40% kalsium tulang ini akan habis setelah bertelur 6 butir, bila kondisi
5.1 Kesimpulan
1) Aspek yang membedakan yaitu bentuk ayam secara keseluruhan yaitu pada
ayam broiler terdapat beberapa perbedaan dengan ayam yang lainnya. Kaki
ayam broiler lebih pendek daripada ayam lainnya, karena untuk menopang
bobot tubuhnya. Warna bulu ayam broiler rata-rata putih, shank kuning dan
jengger kecil.
2) Ayam layer memiliki kaki yang lebih panjang daripada ayam broiler, shank
dijumpai berwarna coklat. Jengger ayam layer tidak terlalu besar dan
kampung jantan besar karena untuk menarik perhatian betina. Terdapat taji
(spur) pada kaki ayam kampung jantan. Ayam kampung jantan memiliki
produktivitas daging yang baik hal tersebut dapat dilihat dari dada ayam,
Tetapi produktivitas tersebut tidak sebaik pada ayam broiler dan ayam layer.
Ayam kampung betina memiliki jengger yang kecil, shank berwarna kuning
tulang leher (Vertebrae cervicalis), tulang rusuk, tulang dada, tulang rusuk,
5.2 Saran
lagi ketepatan dalam pengukuran anatomi dan morfologi ayam sehingga data yang
DAFTAR PUSTAKA
Austic, R.E. 1990. Poultry Production. 13th Ed. Lea and Febiger: Philadelphia.
Dr. Edjeng Suprijatna, Prof. Dr. Umiyati Atmomarsono, dan Prof. Dr. Ruhyat
Kartasudjana. 2005. Ilmu Dasar Ternak Unggas. Penebar Swadaya. Depok
Nesheim. 1972. Poultry Production. 13th Ed. Lea and Febiger: Philadelphia.
North dan Bell. 1990. Commercial Chicken Production Manual. Oklahama: New
York.
Nurhayati, Awik Puji Dyah. 2004. Diktat Struktur Hewan. ITS. Surabaya
LAMPIRAN