Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

SPO Penatalaksanaan Pasien Ruang Pulih Sadar

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 2

PENATALAKSANAAN PASIEN DI RUANG PULIH SADAR

Kode Nomor : 002/KPRWT – BEDAH No. Revisi : 01 Halaman : 1/2


Ditetapkan :

SPO
Tanggal Terbit : 27/12/2017
Profesi
dr. Sri Diana Ginting Suka, MARS
Direktur

PENGERTIAN Penatalaksaan pasien di ruang pulih adalah pengawasan yang dilakukan terhadap pasien post
operasi dengan anestesi yang dimulai saat pasien pindah dari meja operasi ke kereta dorong
untuk diarahkan ke ruang pulih sadar hingga pasien pindah ke ruang perawatan.
TUJUAN 1. Tercapainya kinerja efektif, efisien, dan cepat dalam memberikan pengawasan pada
pasien post operasi di ruang pulih sadar.
2. Menghindari terjadinya komplikasi dari efek anestesi hingga pasien pindah ke ruang
perawatan.
3. Tercapainya kepuasan pasien dan keluarga pasien terhadap pelayanan yang diberikan di
ruang pulih sadar.
KEBIJAKAN Berdasarkan Keputusan Direktur NOMOR 286/KEP-DIR/RSHBTG/XII/2017 tentang
Pelayanan Anestesi Dan Bedah Di Rumah Sakit Hermina Bitung bahwa :
a. Pasien pemulihan pasca sedasi harus dimonitor dan dilakukan penilaian dengan
menggunakan kriteria baku (Aldrete Score) dan dilakukan discharge sesuai kondisi
pasien oleh petugas yang kompeten
b. Pasien pasca anestesi harus dimonitor dan dilakukan penilaian dengan menggunakan
kriteria baku (Aldrete Score) oleh petugas yang kompeten dan dilakukan discharge
sesuai kondisi pasien oleh petugas yang kompeten
PROSEDUR 1. Siapkan peralatan sebagai berikut:
a. Suhu ruangan pulih sadar dalam keadaan hangat (suhu > 25oC)
b. Selimut tebal
c. O2 dan selang (siap pakai)
d. Mesin monitoring dan mesin suction
e. Set emergency (ambubag, laryngoscope, gudel) dan obat-obatan emergency
(SA, Pethidin, Ephedrin, Adrenalin)
f. Nierbeken, tissue
2. Untuk general anestesi, lakukan hal sebagai berikut:
a. Sebelum pasien dipindahkan dari meja operasi ke kereta dorong, perhatikan:
 Pasien sudah bernafas spontan, cegah obstruksi jalan nafas dengan
triple airway manuver
 Pasien sudah bereaksi jika dipanggil, jika pasien anak menangis kuat
 Saturasi O2 > 95%

* DILARANG MENGGANDAKAN DOKUMEN INI TANPA SEIZIN DIREKSI RUMAH SAKIT HERMINA BITUNG SECARA TERTULIS *
Halaman 1
PENATALAKSANAAN PASIEN DI RUANG PULIH SADAR

Kode Nomor : 002/KPRWT – BEDAH No. Revisi : 01 Halaman : 2/2


Ditetapkan :

SPO
Tanggal Terbit : 27/12/2017
Profesi
dr. Sri Diana Ginting Suka, MARS
Direktur

 Tidak ada perdarahan aktif


 Awasi jika terjadi mual maupun muntah
 Berikan selimut tebal
b. Siapkan brankar sejajar dengan meja operasi
c. Lepas ikatan pengaman pasien (ikatan tangan dan kaki)
d. Pindahkan pasien dari meja operasi ke kereta dorong
e. Pasang pagar pengaman (restraint) di kedua sisi kereta dorong saat menuju
ruang pulih sadar
f. Saat di ruang pulih sadar, lakukan:
 Pasang oksigen 2-4 liter/menit
 Pasang monitoring (tekanan darah, saturasi O2, frekuensi nafas, heart
rate, suhu, ekg)
 Cegah terjadinya hipotermi yang dapat menyebabkan hipoksia dengan
memberikan selimut tebal.
g. Buat catatan pengawasan di lembar pengawasan
h. Panggil salah satu anggota keluarga pasien untuk menemani
3. Untuk regional anestesi, lakukan hal sebagai berikut:
a. Pengawasan dilakukan seperti pada pasien dengan general anestesi
b. Untuk menentukan kapan pasien dapat pindah ke ruang perawatan, baik untuk
general anestesi maupun regional anestesi ditentukan berdasarkan skor aldrete
c. Untuk pasien one day care dengan regional anestesi, sebelum pulang lakukan:
 Tentukan skor aldrete
 Pasien dibuat setengah duduk dengan kaki diturunkan, kemudian ukur
tekanan darah dimana tekanan darah tidak turun atau turun tidak lebih
dari 20%.
UNIT TERKAIT Bidang Keperawatan / Bidang Pelayanan Medis / Bidang Penunjang Medis.

* DILARANG MENGGANDAKAN DOKUMEN INI TANPA SEIZIN DIREKSI RUMAH SAKIT HERMINA BITUNG SECARA TERTULIS *
Halaman 2

Anda mungkin juga menyukai