Komunitas
Komunitas
Komunitas
Disusun Oleh :
Kelompok 1
kelas 3A
Adhitya Indra Maulana ( A0009001 )
Aditya Widyananda ( A0009002 )
Alfian Nur Faqih ( A0009004 )
Anisatul Arifa ( A0009005 )
Annisa Rizki Lestari ( A0009006 )
Arfat Rizanti ( A0009007 )
Walaupun kebijakan kependudukan dan program pembangunan sosial dan ekonomi yang
dihasilkan Indonesia telah berhasil menurunkan angka kelahiran dan kematian sehingga
menghambat laju pertumbuhan penduduk tetapi jumlah penduduk Indonesia masih akan terus
bertambah. Di daerah yang yang pertumbuhan penduduknya telah menurun, terjadi perubahan
struktur umur penduduk yang ditandai dengan penurunan proporsi anak-anak usia 15 tahun
disertai dengan peningkatan pesat proporsi penduduk usia kerja dan peningkatan proporsi
penduduk usia lanjut (lansia) secara perlahan.
Pertumbuhan penduduk, kualitas sumber daya manusia (SDM) yang rendah, dan
sempitnya kesempatan kerja merupakan akar permasalahan kemiskinan. Jadi, aspek demografis
mempunyai kaitan erat dengan masalah kemiskinan yang dihadapi di Indonesia pada saat ini.
Kesimpulannya adalah bahwa pertumbuhan penduduk berkaitan dengan kemiskinan dan
kesejahteraan masyarakat.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. KONEP DASAR DEMOGRAFI
1. Pengertian
Demografi berasal dari kata demos yang berarti rakyat atau penduduk dan
grafein yang berarti menulis. Jadi, demografi adlah tulisan-tulisan atau
karangan-karangan mengenai penduduk. Menuruit A. Guillaerd (1985),
demoigrafi adalah elements de statistique humaine on demographic compares.
Definisi demografi antara lain sebagai berikut.
1. Demografi merupakan studi ilmiah yang menyangkut masalah
kependudukan, terutama dalamm kaitannya dengan jumlah, struktur, dan
perkembangan suatu penduduk.
2. Demografi merupakan studi stastistik dan matematis tentang besar,
komposisi, dan distribusi penduduk, serta perubahan-perubahannya
sepanjang masa melalui komponen demografi, yaitu kelahiran, kematian,
perkawinan, dan mobilitas sosial.
3. Demografi merupakan studi tentang jumlah, penyebaran territorial
dan komposisi penduduk, serta perubahan-perubahan dan sebab-sebabnya.
2. Ruang lingkup
Demografi mencakup batasan-batasan umum kematian, kelahiran, migrasi,
dan perwakinan dengan proses penduduk dan hukum pertumbuhan penduduk.
Sedangkan menurut A. Laundry (1937), demografi formal bersifat analitnik
matematik dan teknik-teknik sosiologikal. Demografi atau studi populasi adalah
penghubungan antara penduduk dan sistem sosiel.
50
tingkat kelahiran
40
I II III IV 30
Tingkat kematian
Trransisi demografi
Keterangan :
1. Stabil tinggi : kelahiran tinggi, kematian tinggi.
2. Stabil rendah : kelahiran rendah, kematian rendah.
3. Dari stabil tinggi ke stabil rendah melalui tahapan transisi (tahap I-IV).
Tahap I : Pratansisi
Angka kelahiran tinggi, kematian tinggi. Mengapa? Manusia masih
sangat bergantung pada alam musim panen, disamping itu banyak peperangan,
penyakit, dan lain-lain. Jadi kelahiran tinggi merupakan kompensasi kematian
yang tinggi.
Tahap II
Ada keterlibatan pemerintah, angka kematian manurun, tetapi kelahiran
meningkat karena masyarakat tidak tahu adanya penurunan kematian. Shingga
terjadilah peledakan penduduk dan krisis pangan.
Tahap III
Tahap ini pada garis dimulailah revolusi industri yang memperkerjakan
orang usia produktif laki-laki dan perempuan sehingga ada tahap ini kelahiran
menurun.
Tahap IV
Pada akhirnya industri membawa dampak penurunan pertambahan
kelahiran, karena orang sudah berubah pola pikinya. Mereka memilih tidak
punya anak/ tidak menikah karena dirasakan lebih menguntungkan atau bisa
dinikmati.
Transisi di Indonesia
Sebelum merdeka angka kelahiran tinggi, kematian tinggi (karena
budaya, seperti orang Jawa; adanya istilah anak ontang-anting, pendawa lima,
dan lain-lain). Transisi dimulai pada tahun 1966 dengan adanya angak kelahiran
yang tinggi dan kematian rendah. Program Keluarga Berencana dimulai pada
tahun 70-an.
Pada tahun 2008 rasio jenis kelamin penduduk Indonesia 97. Ini berarti tiap
100 perempuan terdapat 97 laki-laki, yaitu jumlah penduduk laki-laki
58.338.664 dan jumlah penduduk perempuan 60.029.206
Di mana;
B = banyaknya kelahiran selama 1 tahun.
R = banyaknya penduduk pada pertengahan tahun.
k = bilangan konstanta, biasanya 1.000.
Contoh :
Banyaknya kelahiran di Gresik pada tahun 2008 adalah 182.880 orang bayi.
Banyaknya penduduk Gresik pada pertengan tahun 2008 sebesar 4.546.942
orang.
Di mana :
B = banyaknya kelahiran selama 1 tahun.
Pᶠ4-49 = banyaknya penduduk wanita yang berumur 14 – 49 tahun pada
pertengahan tahun.
Pᶠ15-44 = banyaknya penduduk wanita yang berumur 14 – 44 tahun pada
pertengahan tahun.
K = bilangan konstanta, biasanya 1000.
c. Angka kelahiran menurut kelompok usia atau Age Specific Fertiliti Rate
(ASFR)
ASFR adalah banyaknya kelahiran tiap seribu wanita pada kelompok usia
tertentu.
Rumus:
ASFR ͥ = b ͥ k ( i = 1-7 )
pͥ
Di mana :
b ͥ = banyaknya kelahiran di dalam kelompok usia 1 selama 1 tahun.
K = bilangan konstanta, biasanya 1000.
Kelebihannya adalah ukuran lebih cermat dari GFR dan ASFR dimungkinkan
dilakukannya fertilitas menurut kohor, sedangkan kelemahannya tidak
menunjukan ukuran fertilitas untuk keseluruhan wanita usia 15 – 49 tahun.
Di mana ;
ASFR = angka kelahiran menurut kelompok usia
I = kelompok usia 5 tahunan di mulai dari 15 – 19
Kelebihan rumus ini adalah ukuran seluruh wanita usia 15 – 49 tahun yang di
hitug berdasarkan angka kelahiran menurut kelompok usia.
CWR = Pᵒ-4 x k
P15-44
atau
CWR = Pᵒ-4 x k
P15-49
Dimana:
P0-4 = banyaknya penduduk usia 0-4 tahun.
P15-44 = banyaknya wanita usia 15-44 tahun.
P15-49 = banyaknya wanita usia 14-49 tahun.
K = konstanta, biasanya 1000.
Langkah - langkah
• - Hitung jumlah anak di bawah 5 tahun ( P0-4 ) misal : 431.658
- Hitung jumlah wnita usia 15 – 44 tahun ( Pᶠ 15-44 )
- Hitung jumlah wanita usia ( Pᶠ 20-49 ) misal : 458.851
• Hitung jumlah wanita usia 17½ - 47½
Pᶠ 17½ - 47½ = ½ ( Pᶠ 15-44 + Pᶠ 20-49 ) = ½ ( 537.670 + 458.851 ) = 498.261
Hitung rasio masih hidup ( survival ratio )0-4 : L0-4
• Hitung
• Mencari
• Perkiraan
• GFR
3. Tahap kehamilan
Berikut ini adalah hal yang mempengaruhi kehamilan
a. moralitas janin karena sebab tidak di sengaja
b. moralitas janin karena sebab yang di sengaja
b. Moralitas (kematian)
Moralitas salah satu di antara komponen demografi yang mempengaruhi
perubahan penduduk. Konsep yang terkait moralitas ada 3 keadaan vital yaitu ;
1. Lahir hidup, yaitu peristwa keluarnnya hasil konsepsi dari rahim seorang ibu
secara lengkap
2. Mati, adlah keadaan menghilangnya semua tanda tanda kehidupan secara
permanen
3. Lahir mati, adalah peristiwa menghilangya semua tanda tanda kehidupan
dari hasil konsepsi sebelum hasil konsepsi itu di keluarkan dari rahim ibunya.
= D x k
P
Di mana:
D =jumlah kematian pada tahun x
P =jumlah penduduk padapertengahan tahun
K =1.000
2.Angka Kematian Menurut Usia
Risiko kematianberbeda antara satu kelompok penduduk dan kelompok
penduduk lainnya.
3.Angka Kematian Bayi
Angka kematian bayi merupakan salah satu indikator penting dalam menentukan
kesehatan masyarakat.
jumlah kematian bayi berumur
Angka kematian bayi == di bawah umur 1 tahun selama tahun X
Dimana:
P =Adalah penduduk pertengahan tahun pada usia i.
P =Adalah pendudk pertebgahan tahun.
ASDR =Adalah Age Specific Death Rate pada usia i.
c. Migrasi
Migrasi adalah perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap disuatu lain
melampaui batas politik/negara ataupun batas administrasi suatu negara.
Jenis – jenis migrasi
Berikut ini adalah beberapa jenis migrasi.
1) Migrasi masuk (in migration), yaitu masuknya penduduk ke suatu daerah
tempat tujuan (area of destination).
2) Migrasi keluar (out migration), yaitu perpindahan penduduk keluar dari suatu
daerah asal (area of origin).
3) Migrasi netto (net migration), yaitu selisih antara jumlah migrasi masuk dan
migrasi keluar. Apabila migrasi yang masuk lebih besar daripada migrasi keluar,
maka disebut migrasi netto positif, tapi jika migrasi keluar lebih besar daripada
migrasi masuk disebut migrasi netto negatif.
4) Migrasi bruto (gross migration), yaitu jumlah migrasi masuk dan migrasi keluar.
5) Migrasi total (total migration), yaitu seluruh kejadian migrasi mencakup migrasi
semasa hidup (life time migration) dan migrasi pulang (return migration).
7) Migrasi semasa hidup (life time migration), adalah migrasi berdasarkan tempat
kelahiran, yaitu mereka yang pada waktu pencacahan sensus bertempat tinggal
di daerah yang berbeda dengan daerah, yaitu tempat kelahirannya.
8) Migrasi parsial (partial migration), yaitu jumlah migran ke suatu daerah tujuan
dari satu daerah asal atau dari daerah asal ke suatu daerah tujuan. Migrasi ini
merupakan ukuran dari arus migrasi antara dua daerah asal dan tujuan.
1. Kemanfaatan
Semua tindakan dalam asuhan keperawatan harus memberikan manfaat yang
besar bagi komunitas.
2. Kerjasama
Kerjasaman dengan klien dalam waktu yang panjang dan bersifat berkelanjutan
serta melakukan kerja sama lintas program dan lintas sektoral.
3. Secara langsung
Asuhan keperawatan diberikan secara langsung mengkaji dan intervensi, klien
dan lingkunganya termasuk lingkungan sosial, ekonomi serta fisik mempunyai
tujuan utama peningkatan kesehatan.
4. Keadilan
Tindakan yang dilakukan disesuaikan dengan kemampuan atau kapasitas dari
komunitas itu sendiri.
5. Otonomi
Klien atau komunitas diberi kebebasan dalam memilih atau melaksanakan
beberapa alternatif terbaik dalam menyelesaikan masalah kesehatan yang ada.
3. Perawat keluarga
Keperawatan kesehatan keluarga adalah tingkat keperawatan tingkat kesehatan
masyarakat yang dipusatkan pada keluarga sebagai satu kesatuan yang dirawat
dengan sehat sebagai tujuan pelayanan dan perawatan sebagai upaya (Bailon dan
Maglaya, 1978).Perawat keluarga adalah :
Perawat teregistrasi dan telah lulus dalam bidang keperawatan yang dipersiapkan
untuk praktek memberikan pelayanan individu dan keluarga disepanjang rentang
sehat sakit. Praktek ini mencakup pengambilan keputusan independen dan
interdependen dan secara langsung bertanggung gugat terhadap keputusan klinis.
Peran perawat keluarga adalah melaksanakan asuhan keperawatan keluarga,
berpartisipasi dan menggunakan hasil riset, mengembangkan dan melaksanakan
kebijakan di bidang kesehatan, kepemimpinan, pendidikan, case managemen dan
konsultasi.
6. Perawat gerontologi
Perawatan gerontologi atau gerontik adalah ilmu yang mempelajari dan
memberikan pelayanan kepada orang lanjut usia yang dapat terjadi di berbagai
tatanan dan membantu orang lanjut usia tersebut untuk mencapai dan
mempertahankan fungsi yang optimal.
Perawat gerontologi mengaplikasikan dan ahli dalam memberikan pelayanan
kesehatan utama pada lanjut usia dank keluarganya dalam berbagai tatanan
pelayanan. Peran lanjut perawat tersebut independen dan kolaburasi dengan
tenaga kesehatan profesional.
Lingkup praktek keperawatan gerontologi adalah memberikan asuhan
keperawatan, malaksanakan advokasi dan bekerja untuk memaksimalkan
kemampuan atau kemandirian lanjuy usia, meningkatkan dan mempertahankan
kesehatan, mencegah dan meminimalkan kecacatan dan menunjang proses
kematian yang bermartabat.
Perawat gerontologi dalam prakteknya menggunakan managemen kasus,
pendidikan, konsultasi , penelitian dan administrasi.
C. QUESIONER
Formulir quesioner dalam pengkajian komunitas dengan demografi.
Bagian 2
1. Menurut anda kesehatan itu penting atau tidak ?
Ya Tidak
Jawab :
……………………………………………………………………………………………
………………………
Ya Tidak
Ya Tidak
1 kali 2 kali
Tidak menentu
Ya Tidak
Ya Tidak
Jawab :
……………………………………………………………………………………………
………………………
Jawab :
……………………………………………………………………………………………
………………………
17. Hiburan apa yang menurut anda sukai untuk menghilangkan stress ?
Jawab :
……………………………………………………………………………………………
……………………
24. Bagaimana hubungan anda dengan masyarakat di sekitar lingkungan rumah anda???
Jawab :
……………………………………………………………………………………………
……………………..
25. Apakah anda puas dengan diri anda saat ini? Jelaskan ?
Jawab :
……………………………………………………………………………………………
………………........
……………………………………………………………………………………………
………………………
26. Tindakan apa yang pertama kali anda lakukan saat terjadi wabah
penyakit, setelah terjadi suatu bencana?
Jawab :
……………………………………………………………………………………………
………………………
27. Ketika musim penghujan tiba apa yang anda lakukan untuk mencegah
penyakit DBD/Malaria?
Jawab :
……………………………………………………………………………………………
………………………
28. Bagaimana cara anda untuk menghadapi masalah perubahan cuaca
yang tidak menentu?
Jawab :
……………………………………………………………………………………………
……………………..
29. Menurut anda apa yang akan ditimbulkan akibat perubahan cuaca
yang tidak menentu seperti sekarang ini?
Jawab :
……………………………………………………………………………………………
………………..…….
Jawab :
……………………………………………………………………………………………
………………………
REVISI :