Efek Penunjang VidioRPP Video KD 10
Efek Penunjang VidioRPP Video KD 10
Efek Penunjang VidioRPP Video KD 10
A. Kompetensi Inti
KI-1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 Menghayati dan Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
KI-3. Memahami,menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual dan
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam
bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
KI-4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan langsung
Indikator
3.10.1 Siswa memahami perangkat lunak efek khusus
3.10.2 Siswa memahami cara melakukan transform pada video
3.10.3 Siswa memahami fitur efek pada perangkat lunak pengolah video
4.10.1 Siswa menyajikan video menggunakan perangkat lunak efek khusus
4.10.2 Siswa menyajikan video menggunakan efek transform
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan diskusi dan menggali informasi, siswa dapat :
1 Memahami jenis efek khusus dengan tepat
2 Memahami efek khusus dan efek visual dengan tepat
3 Memahami perangkat efek khusus dengan tepat
4 Memahami coloring video dengan tepat
5 Menyajikan jenis efek khusus dengan jelas
6 Menyajikan efek khusus dan efek visual
halaman | 1
KURIKULUM 2013 SMK NEGERI 1 SURABAYA
D. Materi Pembelajaran
Efek khusus :
1. Jenis efek khusus
2. Efek khusus dan efek visual
3. Perangkat efek khusus
E. Alokasi waktu
4 x 45 menit (1 pertemuan)
Alat/Bahan
- Spidol digunakan untuk menulis informasi penting
- Software Adobe Premiere
Sumber Belajar
- Internet
- Modul Teknik videografi
H. Materi
1. Persiapan Editing Video
Ada banyak program editing video yang dapat anda gunakan, diantaranya Windows Movie
Maker, Adobe Premier Pro, Avid Express Pro, Final Cut Pro, dan lain-lain. Windows Movie
Maker adalah program editing video yang sangat sederhana. Untuk menggunakannya, Anda
tidak perlu melakukan instalasi secara khusus karena program ini merupakan program
bawaan sistem operasi Windows. Pada modul ini, program yang digunakan adalah Adobe
Premiere Pro. Untuk dapat mengoperasikannya, tentu saja terlebih dahulu Anda harus meng-
install-nya ke komputer.
I. 84
Direktorat Pembinaan SMK 2013
J. VIDEOGRAFI
2. Kebutuhan Pendukung Editing
a) Komputer
Prosessor yang berkinerja tinggi, minimal Pentium III 500 Mhz atau yang lebih cepat.
RAM minimal 128 Mb, dianjurkan 384 sampai 768 Mb.
Hardisk UltraDMA/33 dengan ruang kosong paling tidak mencapai 10 GB (video digital
membutuhkan 183 MB per menit video).
Graphic card minimal PCI berkinerja tinggi dengan RAM 8 Mb, dianjurkan AGP berkinerja
sangat tinggi dengan RAM 64 Mb.
Monitor komputer minimal 15”.
Sistem operasi Windows Xp.
Sound card.
CD RW atau drive DVD-RAM
halaman | 2
KURIKULUM 2013 SMK NEGERI 1 SURABAYA
Video card (untuk merekam video analog), bisa juga berupa VGA card ataupun TV card
yang mempunyai kanal video Input.
IEEE 1394 Card/Fire Wire (untuk merekam video digital).
b) Sofware
Perangkat lunak untuk keperluan editing video, antara lain :
1) Adobe Premiere 6.5
2) Pinacle Studio 7
3) Ulead Video Studio 7
4) Vegas video 4
5) MGI Video Wave II
6) Power Director
7) Windows Movie Maker
c) Langkah-langkah Editing Video
Pada dasarnya, editing memang persoalan tentang menggabungkan atau menyatukan shoot-
shoot, sehingga tercapai perpaduan beberapa shoot agar terbentuk kesatuan yang selaras
dari bahan yang diambil. Selanjutnya diolah dengan berbagai efek untuk menciptakan suatu
kombinasi yang selaras sehingga tercipta hasil sesuai dengan yang diinginkan. Proses
penggabungan untuk memperoleh kontinuitas gambar ini merupakan suatu kreativitas seni
tersendiri, dalam hal ini faktor pengalaman, dasar acuan, isi pesan yg disampaikan akan
memengaruhi nilai kreativitas editing.
85
Direktorat Pembinaan SMK 2013
K. VIDEOGRAFI
Capturing
Proses editing video dimulai dengan capturing. Proses capturing adalah pemindahan data
analog dari kaset DV ke dalam harddisk komputer, menjadi data digital. proses ini
memerlukan beberapa alat tambahan diantaranya kabel firewire, plug in firewire pada CPU
komputer dan DV playback atau bisa juga handycam itu sendiri.
Converting
Program Adobe Primere Pro hanya dapat menerima kompresi format jenis tertentu untuk
diedit, yang paling umum format AVI (Audio Video Interleave) ini adalah format baku saat
video capturing. Oleh karena itu, perlu dilakukan proses converting apabila format video tidak
mendukung.
Pemotongan Stock Movie
Stock Movie hasil capturing kemudian dipotong berdasarkan nomor scene pada storyboard,
karena setiap scene diambil take sebanyak tiga sampai empat kali, maka harus dipilih mana
yang paling bagus dari segi angle, komposisi, content, dan lain sebagainya. Setelah
dipotong, kemudian disusun menurut nomor urut scene pada storyboard.
Compositing
Proses ini bekerja menggabungkan semua adegan (scene) ke dalam satu kesatuan editing
video. Termasuk memberikan efek-efek yang dibutuhkan, sound efek, backsound, visual efek,
animasi, dan penyuntingan grafis.
I. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke-1 (4 x 45’) :
Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu
Pendahuluan ± 10 menit
Motivasi dan apersepsi
1. Mengucapkan salam dengan ramah kepada
siswa ketika memasuki ruang kelas
2. Berdoa sebelum membuka pelajaran
3. Melakukan absensi siswa
4. Menjelaskan tentang tujuan pembelajaran pada
pertemuan hari ini
halaman | 3
KURIKULUM 2013 SMK NEGERI 1 SURABAYA
Menanya
Peserta didik diberi pertanyaan terkait dengan hasil
pengamatannya mengenai efek khusus yang telah di
paparkan oleh guru
Mengeksplorasi
Siswa diarahkan untuk Mengeksplorasi Manfaat dari efek
khusus
Mengasosiasi
Membuat kesimpulan tentang pengguanaan efek khusus
dalam keteknikan videografi di dalam kehidupan sehari-hari
Mengkomunikasikan
Menyampaikan hasil konsep skenario yang sudah disusun
dan didiskusikan ke depan kelas
1. Meminta setiap siswa untuk melaporkan hasil
diskusi dalam bentuk presentasi menyajikan hasil
kesimpulan secara bergantian.
Untuk kelompok yang lain menjadi audience dan
melakukan proses Tanya jawab ketika presentasi
selesai.
J. Penilaian
halaman | 4
KURIKULUM 2013 SMK NEGERI 1 SURABAYA
Lampiran 1
LEMBAR PENILAIAN NON TEST
halaman | 5
KURIKULUM 2013 SMK NEGERI 1 SURABAYA
Catatan :
Skor diberikan dengan rentang skor 1 (satu) sampai dengan 5 (lima), dengan ketentuan semakin lengkap
jawaban dan ketepatan dalam proses pembuatan maka semakin tinggi nilainya.
halaman | 6
KURIKULUM 2013 SMK NEGERI 1 SURABAYA
1. Program Perbaikan
a. Sasaran perbaikan : Siswa yang memperoleh nilai kurang dari 75
b. Bentuk perbaikan : Tes lisan
c. Jenis perbaikan : Individu
d. Materi Pokok : Memahami skenario
e. Proses perbaikan : Peserta didik diberikan beberapa pertanyaan kemudian diminta
untuk menjawab secara lisan.
2. Program Pengayaan
a. Sasaran perbaikan : Siswa yang memperolah nilai di atas 75
b. Bentuk pengayaan : Pemberian materi tambahan
c. Jenis pengayaan : Individu
1. Perbaikan
Nilai
Tanggal Hasil
Nama Siswa Sebelum Keterangan
Perbaikan Perbaikan
Perbaikan
2. Pengayaan
Nilai
Tanggal Hasil
Nama Siswa Sebelum Keterangan
Pengayaan Pengayaan
Pengayaan
halaman | 7
KURIKULUM 2013 SMK NEGERI 1 SURABAYA
halaman | 8