2a Pekerjaan Pemasangan Bata Ringan 1117
2a Pekerjaan Pemasangan Bata Ringan 1117
2a Pekerjaan Pemasangan Bata Ringan 1117
PEKERJAAN : ARSITEKTUR
NO : 002A/MET/WG-JAKON/PS/VII/2016
A. PERSIAPAN
1. Peralatan
Mesin bor
Kayu/Besi hollow, Benang
Gergaji, Palu karet
Ember
Sendok semen khusus untuk perekat bata ringan,
Palu besi
Unting – unting
Bak adukan dari kayu
2. Bahan
Besi ø 6 mm
Besi U-50
Bata Ringan (Jaya Celcon / Power Block)
Semen / Power Bond (Pro 889)
Pasir
3. Tenaga Kerja
o Tukang terampil
o Tukang yang dapat membaca / memahami / mengerti gambar kerja.
o Tukang / kenek
NO : 002A/MET/WG-JAKON/PS/VII/2016
B. METODE PELAKSANAAN
B.1 Marking dan Kolom Praktis
1. Buat marking posisi pasangan dinding sesuai dengan gambar kerja. Marking as antara
kolom dengan kolom untuk pasangan.
NO : 002A/MET/WG-JAKON/PS/VII/2016
3. Cipping permukaan struktur yang bertemu dengan dinding, bor posisi stek pada
dinding yang bertemu dengan struktur. Pasang besi kolom praktis pada stek yang
telah terpasang dan ikat dengan kawat.
NO : 002A/MET/WG-JAKON/PS/VII/2016
2. Pasang profilan tepat digaris marking pasangan pada kedua sisi (kiri-kanan) arah
vertikal pada bidang yang akan dipasang. (cek kelurusan/kevertikalan profilan dengan
lot)
NO : 002A/MET/WG-JAKON/PS/VII/2016
3. Menyiapkan adukan sebagai dasar awalan leveling pasangan dinding agar pasangan
diatasnya dapat lurus mengikuti level. (cek kelurusan/kevertikalan profilan dengan
lot)
4. Penyiapan mortar perekat, tuang mortar perekat pada suatu wadah kemudian
tambahkan air secara bertahap dan aduk hingga merata. (kebutuhan air lihat
spesifikasi material). Disarankan untuk pengadukan menggunakan mixer elektrik.
5. Pasang bata ringan dengan siar +/- 3 mm satu per satu, siar harus rapat dan tidak ada
celah, mengikuti acuan benang mendatar yang diikatkan dari kedua profilan. (kiri-
kanan). Pemasangan benang sebagai acuan horizontal terhadap pasangan dibawah
tidak boleh lebih dari 30 cm.
6. Pemotongan Bata Ringan harus menggunakan gergaji potong Bata Ringan, potongan
harus rapi sehingga material dapat dipergunakan kembali.
NO : 002A/MET/WG-JAKON/PS/VII/2016
7. Tinggi maksimum pemasangan bata ringan 8 layer dalam sekali pasang pada bidang
pasang yang lebar dan bebas, pada posisi tepi bangunan bila bidang pasang tidak lebar
atau bertemu sudut interlocking, pasangan dapat dilaksanakan sekaligus (mentok).
8. Selama proses pemasangan harus selalu di cek verticality, horizontality dan kesikuan
pasangan dengan waterpass serta siku.
9. Pengecoran kolom praktis dilakukan setelah pasangan kering agar dinding tidak
goyang atau miring saat dipasang bekisting. (sisi dinding yang dikolom praktis
diusahakan tidak segaris/rata agar menambah kekuatan).
NO : 002A/MET/WG-JAKON/PS/VII/2016
10. Untuk pekerjaan pemasangan pipa/alat – alat yang ditanam di dalam dinding, maka
harus dibuat pahatan dengan kedalaman yang cukup pada pasangan dinding sebelum
diplester. Pahatan tersebut setelah dipasang pipa/alat-alat harus ditutup dengan adukan
plesteran yang dikerjakan bersama-sama dengan plesteran seluruh dinding.
11. Untuk lebar pahatan lebih dari 7 cm sebelum diplester harus dipasang kawat ayam
yang dipakukan pada dinding, untuk menghindari keretakan dikemudian hari.
12. Untuk pasangan dinding yang terkena jalur pipa ME agar di bobok dengan mesin
cutter.
13. Pada bagian akhir di atas bata ringan di pasang sterofoam setebal 2 cm.
NO : 002A/MET/WG-JAKON/PS/VII/2016
C. HASIL AKHIR
1. Dinding bata lot dan presisi (vertical dan horizontal).
2. Tidak ada siar yang tidak terisi.
3. Tidak ada sisa mortar keluar dari siar pasangan luar dan dalam, agar dibersihkan pada
saat pemasangan.
4. Selesai pemasangan agar sisa material yang sudah tidak dipakai dikeluarkan dari lokasi
dan dibersihkan untuk pekerjaan selanjutnya.
5. Pada pasangan bata ringan tidak boleh ada bata ringan yang tidak utuh kecuali di akhir
pasangan sesuai nat.